Anda di halaman 1dari 13

RESERVOIR DAN MIGRASI

MINYAK BUMI
RESERVOIR
1. Reservoir adalah suatu tempat terakumulasinya minyak
dan gas bumi
2. Suatu reservoir minyak biasanya mempunyai tiga unsur
utama yaitu :
 Batuan Reservoir
Didefinisikan sebagai suatu wadah yang diisi dan dipenuhi
minyak dan atau gas, berupa lapisan berongga atau berpori-
pori
 Lapisan Penutup (Sealing Cap Rocks)
Penutup lapisan reservoir biasanya merupakan lapisan
batuan yang rnempunyai sifat kekedapan (impermeabel)
 Perangkap Reservoir (Reservoir Trap)
Merupakan unsur pembentuk reservoir sedemikian rupa
sehingga lapisan beserta penutupnya merupakan bentuk
yang konkap ke bawah, hal ini akan mengakumulasikan
minyak dalam reservoir.
MIGRASI MINYAK BUMI
1) Migrasi didefinisikan sebagai pergerakan minyak dan gas di
bawah permukaan
2) Syarat fisika
a.Perbedaan tetes dengan fasa kontinu
kapilaritas/tegangan permukaan menghalang – halangi
bergeraknya tetes.
b.Kapilaritas tetes dalam pori/kontriksi
dalam keadaan statis pada tiap tonjolan terdapat keseimbangan
tekanan sebelah – menyebelah selaput pemisah fasa.
A B

Gambar Diagram lubang pori memperlihatkan hubungan kapilaritas


1. Tetes minyak dalam keadaan tidak bergerak
2. Tetes minyak dalam keadaan ditekan untuk bergerak
3. Penyebab Minyak Bermigrasi
1. Pengkuburan - sebagai batuan yang terkubur jauh di dalam bumi, maka
tekanan pun akan besar karena tekanan batuan diatasnya yang kompak
sehingga menghasilkan kekuatan mendorong dan meremas yang besar untuk
mendesak air, minyak dan gas bumi sehingga keluar dari source rock.
2. Kenaikan Volume – Pematangan cairan atau gas dari padat, menyebabkan
peningkatan volume yang signifikan yang menyebabkan rekahan dari source
rock
3. Pemadatan - Pemadatan dari dasar source rock oleh beban batuan diatasnya
memberikan tekanan yang menyebabkan mereka akan bergerak, dan mencari
jalur yang termudah yaitu (melalui dasar yang paling berpori atau rekahan dan
patahan yang ada) berpindah ke tempat yang memiliki tekanan lebih rendah
yaitu berada di tempat yang lebih dangkal dari sebelumnya.
4. Pemisahan - Gravitasi pemisahan gas, minyak dan air mengambil tempat
dalam batuan reservoir yang biasanya airnya jenuh. Akibatnya, minyak bumi
akan selalu mencoba naik sampai mereka terjebak atau lolos ke permukaan
bumi (rembesan minyak).
4) Sumber Tenaga Untuk Migrasi
Berbagai jenis sumber penggerak yang mungkin
ialah: (Koesoemadinata, 1998 : 194)
Kompaksi
Tegangan permukaan
Gravitasi pelampungan
Tekanan hidrostatik
Tekanan gas
Sedimentasi
Gradien hidrodinamik
5) Mekanisme Migrasi
1. Dengan Pertolongan Air
Air membawa minyak untuk bergerak:
Sebagai Droplet, yaitu tetes – tetes kecil yang dibawa arus air.
Sebagai Micelle, adanya gugusan hidroxil atau karboxil pada
ujung suatu molekul yang bertindak hidrofil sedangkan ujung
lainnya hidrofob, dapat melarutkan hidrokarbon
Pelarutan zat induk minyak (non hidrokarbon) dalam air, Hunt
(1980) mengusulkan kemungkinan bahwa migrasi terjadi bukan
dalam bentuk hidrokarbon/minyak bumi yang jelas mengalami
kesulitan, tetapi dalam bentuk zat induknya (proto-petrolium),
seperti keton asam dan ester yang mudah larut dalam air.
2. Tanpa Pertolongan Air
 Gerakan kapilaris
Adanya perbedaan tegangan permukaan antara air dengan minyak,
menyebabkan air masuk ke pori – pori halus, sedangkan minyak pori – pori
yang kasar
 Pelarutan dalam gas dan ekspansi gas
Minyak dapat larut dalam gas, terutama pada temperatur dan tekanan tinggi
 Teori pelampungan (buoyancy)
Karena perbedaan berat jenis minyak bumi dan air, maka suatu gumpalan
minyak akan selalu melambung mencari tempat yang tinggi
 Teori gerakan hidrolik
Gerakan hidrolik terjadi terutama karena adanya air yang terperas ke luar
oleh kompaksi, ataupun karena gradien hidrodinamik
6. Jenis-Jenis Migrasi Minyak Bumi
a. Migrasi Tersier
Migrasi tersier terjadi jika ada kebocoran (leakage) pada
cap rocks yang menutupi reservoir
6. JENIS-JENIS MIGRASI MINYAK BUMI

Migrasi primer yaitu perpindahan hidrokarbon dari source rock ke


karier bed. Migrasi primer berjalan lambat karena minyak bumi harus
cukup untuk keluar dari batuan induk yang memiliki permeabilitas matrik
yang rendah. Migrasi primer berakhir ketika hidrokarbon telah mencapai
“permeable conduit” atau “carrier bed” untuk terjadinya migrasi sekunder.
Migrasi sekunder
Migrasi sekunder yaitu perpindahan hidrokarbon dari carier bed ke jebakan atau trap.
Migrasi sekunder terjadi pada arah yang dipengaruhi oleh gaya pelampungan yang paling
besar. Pergerakan ini awalnya menuju ke arah atas, dan lalu mengikuti kemiringan carrier
bed apabila hidrokarbon menemui lapisan dengan permeabelitas kurang di atas carrier bed.
Keberadaan struktur dan perubahan fasies mungkin menyebabkan tekanan kapilaritas lebih
dominan daripada gaya pelampungan, sehingga arah migrasi mungkin akan berubah, dan
atau terhenti.
Migrasi Tersier
Migrasi tersier terjadi jika ada kebocoran (leakage) pada cap
rocks yang menutupi reservoir. Cap rocks dengan pori-pori
yang lebih kecil dari batuan dibawahnya, mampu menahan
pergerakan naik dari minyak bumi.

Anda mungkin juga menyukai