KONFIGURASI REFLEKSI
Oleh :
1. Bella Mei Gita Lucyana (16640045)
2. Tiara Arum Dwi N. A (16640046)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2019
KONFIGURASI REFLEKSI
Terdapat berbagai macam konfigurasi internal fasies seismik yang sudah dikenal
adalah sebagai berikut :
b. Divergent
Divergent terbentuk akibat permukaan yang miring secara progresif selama
proses sedimentasi. Divergent merupakan refleksi-refleksi seismik yang
membentuk suatu paket yang membaji (wedge shape) yang mana penebalan
lateral banyak dihasilkan oleh penebalan siklus-siklus refleksi individu di dalam
paket itu, dibandingkan dengan onlap, toplap, atau erotional truncation. Bidang
divergen mengindikasikan sistem pengendapan berdasarkan perbedaan pergerakan
tektonik.
c. Prograding Clinoform
Konfigurasi progradasi, ini dapat berupa sigmoid (S), obliq (Ob), complex
(SO), shingled (Sh), hummocky (HC) dan terbentuk akibat pengendapan yang
progressif secara lateral dari bidang pengendapan yang miring, sering disebut
clinoform. Ini merefleksikan pengendapan karena energi rendah (Mitchum dkk,
1977). Bentuk dan sudut sedimen dalam sistem kemiringan ini dikontrol oleh:
Komposisi material endapan
Rata-rata pengendapan dan jumlah input sedimen
Kadar garam di air
Kedalaman air
Tingkat energi dari lingkungan pengendapan
Posisi muka laut
Tingkat penurunan
Beberapa tipe pola clinoform yang diketahui adalah:
1. Sigmoidal adalah suatu prograding clinoform yang terbentuk oleh refleksi-
refleksi sigmoidal (berbentuk huruf S) yang dan interpretasikan sebagai
perlapisan dengan segmen-segmen tipis yang bagian atas dan bawahnya
landai (bersudut kecil), serta segmen-segmen bagian tengahnya yang lebih
tebal dan bersudut lebih besar. Segmen-segmen topset-nya mempunyai
kemiringan yang hampir datar dan concordant terhadap permukaan atas fasies
itu. Segmen-segmen foreset-nya membentuk lensa yang super posed dalam
suatu cara aggradational atau progradational. Hal ini menunjukkan bahwa
akomodasi bertambah selama pengendapan lapisan yang prograding.
2. Oblique, adalah suatu prograding clinoform yang biasnya terdiri dari refleksi-
refleksi dengan kemiringan relatif curam yang menunjukkan terminasi ke atas
dengan gambaran toplap pada atau dekat dengan suatu refleksi atas yang hampir
datar, dan bentukan terminasi ke bawah dengan gambaran downlap terhadap
refleksi di bawahnya.
- Tangensial Oblique, adalah suatu pola oblique clinoform dimana
kemiringan berkurang secara berangsur-angsur pada bagian bawah
segmen-segmen foreset yang membentuk refleksi-refleksi yang cekung ke
arah atas. Refleksi-refleksi seismic yang menunjukkan terminasi yang
menyentuh refleksi di bawahnya dengan gambaran downlap, ketika
perlapisan darimana mereka berasal menunjukkan menipis ke bawah.
- Parallel Oblique, adalah pola oblique clinoform dengan refleksi-refleksi
foreset sejajar dengan kemiringan relatif curam yang menunjukkan
terminasi ke bawah dengan gambaran downlap bersudut besar terhadap
suatu refleksi di bawahnya. Gambaran ini menunjukkan suatu lingkungan
pengendapan dekat suplai sedimen yang besar, penurunan basin lambat
atau tidak ada, dan permukaan laut yang tidak berubah menandakan
pengisian basin yang cepat bersamaan dengan passing pengendapan atau
menoreh/menyapu permukaan pengendapan bagian atas.
3. Complex Sigmoid Oblique, adalah prograding clinoform yang terdiri dari
kombinasi variasi selang-seling gambaran refleksi sigmoidal progrdation dan
oblique progradation di dalam suatu satuan fasies seismik tunggal. Segmen-
segmen topset dicirikan oleh selang-seling segmen-segmen sigmoid horizontal
dan segmen-segmen oblique dengan gambaran terminasi toplap. Selang-seling
ini menunjukkan suatu sejarah di dalam suatu lingkungan pengendapan
yang tumbuh ke atas dan by passing pengendapan dalam topset.
4. Shingled, adalah pola prograding clinoform yang terdiri dari refleksi-refleksi
prograding yang tipis, biasanya menggambarkan batas atas dan bawah yang
sejajar, dan refleksi-refleksi oblique sejajar bersudut kecil atau landai yang
menggambarkan terminasi toplap dan downlap yang semu.
5. Hummocky, adalah pola prograding clinoform yang terdiri dari
segmensegmen refleksi subparallel, tidak teratur, dan tidak kontinu yang
membentuk suatu pola tidak beraturan yang ditandai oleh terminasi atau
belahan-belahan refleksi yang tidak sitematis. Pola-pola ini biasanya
diinterpretasikan mewakili perlapisan yang membentuk pola clinoform yang
kecil dan inter fingering yang tumbuh ke dalam air dangkal pada suatu prodelta
atau inner delta. Hummocky clinoform biasanya terlihat dalam arah strike
pengendapan.
Gambar 3. Beberapa konfigurasi dan pola refleksi seismik (Mitchum dkk, 1977)
Mitchum, R. M., Jr., 1977, Seismic Stratigraphy and Global Changes in Sea-
Level, Part VII, AAPG Mem. 26, Tulsa, Oklahoma, p.205-212.
Posamentier, H. W., dan Allen, G. P., 1999, Siliciclastic Sequence Stratigraphy-
Concepts and Applications, Dalam: Dalrymple (ed), Concepts in Sed. And
Paleon. No.7, Tulsa: SEPM.
https://www.scribd.com/document/376377294/Widy-Anggraini-S831702020