Anda di halaman 1dari 9

7 Busur Magmatisme

7 BUSUR MAGMATISME DAN PRODUKNYA

Gambar. 1 Busur magmatisme


Gambar diatas merupakan proses magmatisme dan zona dimana magma dikeluarkan. Proses
ini sangat dipengaruhi oleh pergerakan lempeng yang berbeda baik secara fisik maupun kimia
serta adanya suhu tingi dan tekanan tinggi yang berasal dari dalam bumi. Dalam hal ini dibagi
kedalam 7 busur magmatisme yaitu sebagai berikut.
Gambar diatas merupakan proses magmatisme dan zona dimana magma dikeluarkan. Proses
ini sangat dipengaruhi oleh pergerakan lempeng yang berbeda baik secara fisik maupun kimia
serta adanya suhu tingi dan tekanan tinggi yang berasal dari dalam bumi. Dalam hal ini dibagi
kedalam 7 busur magmatisme yaitu sebagai berikut.
1. Mid Oceanic Redge

Gambar.1.1 Mid oceanic ridge


Zona MOR adalah zona dimana lempeng samudera dan samudera saling menjauh atau
divergen. Ini sangat dikontrol oleh arus konveksi yang terjadi pada mantel bumi sehingga magma
keluar dan membentuk pegunungan lantai samudera. Magma yang dihasilkan bersifat basah-ultra
basah.
2. Continental Rift Zone

Gambar.1.2 MOR dan Continental rift zone


Continenal rift zone merupakan zona yang hampir sama dengan zona MOR (MOR diatas
dan continental rift zone dibawah). Bedanya, pada zona continental rift zona terjadi pada
lempeng continental yang tetap dikontrol oleh arus konveksi pada mantel bumi sehingga
lempeng continental saling menjauh atau divergen dan membentuk sebuah pecahan celah yang
panjang hingga ribuan kilometer dan lebarnya ratusan kilometer atau mirip dengan graben.

Magma yang dihasilkan pada zona ini adalah magma basah intermediet karena berasal dari
astenosfer yang bersifat ultra basah bertemu dengan lempeng benua yang bersifat asam sehingga
menghasilkan magma basah intermediet.
3.

Island Arc

Gambar.1.3 Island arc


Island arc merupakan busur kepulauan yang terbentuk akibat terjadinya pergerakan
lempeng samudera dari MOR yang secara terus menerus sehingga membentuk suatu busur
kepulauan. Dilihat dari gambar 1 diatas island arc terletak pada zona subduction karena island
arc yang sudah terbentuk dibawa oleh pergerakan lempeng samudera. Magma yang dihasilkan
bersifat basah.
4

4. Volcanic Arc

Gambar.1.4 Volcanic arc


Volcanic arc merupakan busur gunung api yang terbentuk pada zona subduction dimana
terjadi penunjaman antara lempeng samudera dengan lempeng benua sehingga lempeng
samudera menyusup dibawahnya langsung terjadi melting dan terbentuklah gunung vulkanik
dengan magma yang bersifat intermediet.
5

5.

Back Arc Basin

Back arc basin merupakan suatu cekungan dibelakang zona subduction (lihat gambar 1.4).
Proses ini hampir sama dengan zona MOR yang terjadi pada lempeng samudera. Ketika lempeng
samudera bergerak saling menjauh (rifting) sementara diatas lempeng samudera ada lempeng
benua sehingga terbentuk cekungan dibelakang zona subduction. Ini biasanya terbentuk
bersamaan dengan island arc. Magma yang dihasilkan bersifat basah.
6.

Oceanic Intraplate

Oceanic intraplate terjadi pada zona hotspot yang berasal dari mantel. Ini terjadi
karena pergerakan lempeng sehingga kerak samudera menipis yang memberikan kesempatan
bagi magma menerobos ke dasar samudera sehingga membentuk gunungapi atau pulau-pulau
gunungapi di tengah samudera. Karena lempeng samudera terus bergerak, maka terbentuk
deretan pulau-pulau tengah samudera.(lihat gambar 1 bagian 6). Magma yang dihasilkan bersifat
ultra basah karena langsung berasal dari astenosfer dalam bumi.
7.

Continental Intraplate
Continental intraplate ini juga terjadi pada zona hotspot tepatnya pada lempeng
continental. Dari peregerakan lempeng tersebut menjadikan kerak benua mulai menipis
namun magma tidak bisa keluar karena berada paling jauh dibawah sehingga hanya terbentuk
gunung. Dari lempeng continental yang terus bergerak maka terbentuk deretan pegunungan.
(lihat gambar 1 bagian 7). Magma yang dihasilkan bersifat ultra basah yang berasal dari
astenosfer dalam bumi.

lapisan di atasnya . Jenis magma yang di hasilkan di busur magmatisme ini adalahmagma
basaltis.
4. Island Arc
Sama halnya dengan proses yang terjadi pada pembentukan busur magmatisvolcanic arc yaitu
pertemuan anatara dua lempeng. Bedanya pada island arc lempengyang bertumbuk adalah dua
lempeng samudra dimana salah salah satu lempengmununjam ke bawah menuju astenosfer
kemudian meleleh pada suhu tertentu yangmenyebabkab arus konveksi ke atas yang mendorong
lapisan di atasnya. Sehinggagejalanya diperlihatkan oleh terbentuknya pulau-pulau di tengah
samudra dan jugagunung api kecil. Jenis magma yang di hasilkan di busur magmatisme ini
adalahmagma bertipe basaltis.

batuan yang terinjeksi dari astenosfer di bawahnya. Material- material ini perlahanmendingin
dan membentuk lantai samudra baru.Bila dua lempeng bertemu atau bertumbukan, ujung salah
satu tertekuk (melengkung ) kebawah dan menyusup di bawah yang lain. Dan terus turun sampai
keastenosfer. Karena masuk dalam astenosfer yang suhunya tinggi ia menjadi panasdan
kehilangan kekakuannya. Meskipun pada dasarnya semua zona konvergen sama,akan tetapi
tumbukan lempeng ini dipengaruhi dipengaruhi oleh tipe material kerakyang terlibat. Tumbukan
dapat terjadi antar lempeng benua dan lempeng samudra,tumbukan dua lempeng samudra, dan
tumbukan lempeng benua dan lempeng benua.Hasil dari pergerakan lempeng ini pun di kemas
sebagai zona atau busurmagmatisme. Busur magmatisme tersebut adalah :

1. Back Arc Basin


Terbentuk sebagai hasil sampingan dari zona subduksi,yaitu pertemuanlempeng benua dan
lempeng samudra dimana lemepeng samudra tertekuk ke bawahmenyusup di bawah lempeng
benua menuju astenosfer. Gejala ini diperlihatkan olehmenipisnya kerak dan suatu bukaan
cekungan yang melengkung. Oleh karena itudisebut sebagai cekungan belakang zona subduksi.
Sehingga jenis magma yang dihasilkan pada busur ini adalah magma basaltis.

2. Volcanic Arc/Continental Arc


Selain back arc basin produk lain dari zona subduksi sebagai busurmagmatisme adalah volcanic
arc atau disebut juga continental arc. Terbentuk
dari pertemuan lempeng benua dengan lempeng samudra dimana lempeng samudramenyusup ke
bawah menuju astenosfer. Gejala ini biasanya di perlihatkan oleh jajaran gunung api di atas
lempeng benua sebagai akibat dari dorongan arus konveksidari selubung. Produk magma yang
dihasilkan adalah magma intermediet.
3. MOR
Mid Oceanic Ridge atau disingkat mor merupakan salah satu busurmagmatisme dari pola
divergen yaitu pola pergerakan lempeng yang saling menjauh.Dalam hal ini lempeng yang saling
menjauh adalah dua lempeng samudra di managejala yang di timbulkan oleh pergerakan
lempeng ini adalah terbentuknya gunungapi di dasar samudra sebagai akibat dari dorongan arus
konveksi yang mendorong

lapisan di atasnya . Jenis magma yang di hasilkan di busur magmatisme ini adalahmagma
basaltis.
4. Island Arc
Sama halnya dengan proses yang terjadi pada pembentukan busur magmatisvolcanic arc yaitu
pertemuan anatara dua lempeng. Bedanya pada island arc lempengyang bertumbuk adalah dua
lempeng samudra dimana salah salah satu lempengmununjam ke bawah menuju astenosfer
kemudian meleleh pada suhu tertentu yangmenyebabkab arus konveksi ke atas yang mendorong
lapisan di atasnya. Sehinggagejalanya diperlihatkan oleh terbentuknya pulau-pulau di tengah
samudra dan jugagunung api kecil. Jenis magma yang di hasilkan di busur magmatisme ini
adalahmagma bertipe basaltis.

5. Continental Rift Zone


Proses yang terjadi pada zona ini mirip dengan proses pada busur MOR
yaitu pembentukan yang dikontrol oleh pergerakan divergen. Bedanya pada mor pergerakan lem
penng yang saling menjadi antara dua lempeng samudra sedangkan pada zona ini pergerakan
lempenng yang saling menjauh adalah dua lempeng benua.Gejala yang di perlihatkan adalah
terbentuknya gunung-gunung api muda dan kecil-kecil di atas dataran benua. Jenis magma yang
di hasilkan adalah jenis magma asam.

6. Oceanis Island ( hotspot )


Merupakan busur magmatisme dimana magma menerobos ke atas melaluiarus konveksi tanpa
pergerakan lempeng yang terjadi di lantai samudra. Diinterpretasikan bahwa zona magmatisme
ini termasuk zona lemah sehingga magmadapat menerobos ke atas membentuk rangkaian
struktur vulkanik ataupun gunungapi. Jenis magma yang dihasilkan adalah magma basaltis.
7. Continental intraplate ( hotspot )
Sama seperti pada proses pembentukan busur magmatisme pada oceanicisland pada busur
continental drift juga terbentuk akibat erupsi langsung oleh magmayang naik ke atas akibat arus
konveksi dari selubung. Bedanya pada busur ini terjadidi lempeng benua. Gejala yang
ditimbulkan juga sama yaitu berupa struktur vulkanikdan gunung api. Sedangkan magma yang
dihasilkan adalah magma asam

Anda mungkin juga menyukai