Magma yang dihasilkan pada zona ini adalah magma basah intermediet karena berasal dari
astenosfer yang bersifat ultra basah bertemu dengan lempeng benua yang bersifat asam sehingga
menghasilkan magma basah intermediet.
3.
Island Arc
4. Volcanic Arc
5.
Back arc basin merupakan suatu cekungan dibelakang zona subduction (lihat gambar 1.4).
Proses ini hampir sama dengan zona MOR yang terjadi pada lempeng samudera. Ketika lempeng
samudera bergerak saling menjauh (rifting) sementara diatas lempeng samudera ada lempeng
benua sehingga terbentuk cekungan dibelakang zona subduction. Ini biasanya terbentuk
bersamaan dengan island arc. Magma yang dihasilkan bersifat basah.
6.
Oceanic Intraplate
Oceanic intraplate terjadi pada zona hotspot yang berasal dari mantel. Ini terjadi
karena pergerakan lempeng sehingga kerak samudera menipis yang memberikan kesempatan
bagi magma menerobos ke dasar samudera sehingga membentuk gunungapi atau pulau-pulau
gunungapi di tengah samudera. Karena lempeng samudera terus bergerak, maka terbentuk
deretan pulau-pulau tengah samudera.(lihat gambar 1 bagian 6). Magma yang dihasilkan bersifat
ultra basah karena langsung berasal dari astenosfer dalam bumi.
7.
Continental Intraplate
Continental intraplate ini juga terjadi pada zona hotspot tepatnya pada lempeng
continental. Dari peregerakan lempeng tersebut menjadikan kerak benua mulai menipis
namun magma tidak bisa keluar karena berada paling jauh dibawah sehingga hanya terbentuk
gunung. Dari lempeng continental yang terus bergerak maka terbentuk deretan pegunungan.
(lihat gambar 1 bagian 7). Magma yang dihasilkan bersifat ultra basah yang berasal dari
astenosfer dalam bumi.
lapisan di atasnya . Jenis magma yang di hasilkan di busur magmatisme ini adalahmagma
basaltis.
4. Island Arc
Sama halnya dengan proses yang terjadi pada pembentukan busur magmatisvolcanic arc yaitu
pertemuan anatara dua lempeng. Bedanya pada island arc lempengyang bertumbuk adalah dua
lempeng samudra dimana salah salah satu lempengmununjam ke bawah menuju astenosfer
kemudian meleleh pada suhu tertentu yangmenyebabkab arus konveksi ke atas yang mendorong
lapisan di atasnya. Sehinggagejalanya diperlihatkan oleh terbentuknya pulau-pulau di tengah
samudra dan jugagunung api kecil. Jenis magma yang di hasilkan di busur magmatisme ini
adalahmagma bertipe basaltis.
batuan yang terinjeksi dari astenosfer di bawahnya. Material- material ini perlahanmendingin
dan membentuk lantai samudra baru.Bila dua lempeng bertemu atau bertumbukan, ujung salah
satu tertekuk (melengkung ) kebawah dan menyusup di bawah yang lain. Dan terus turun sampai
keastenosfer. Karena masuk dalam astenosfer yang suhunya tinggi ia menjadi panasdan
kehilangan kekakuannya. Meskipun pada dasarnya semua zona konvergen sama,akan tetapi
tumbukan lempeng ini dipengaruhi dipengaruhi oleh tipe material kerakyang terlibat. Tumbukan
dapat terjadi antar lempeng benua dan lempeng samudra,tumbukan dua lempeng samudra, dan
tumbukan lempeng benua dan lempeng benua.Hasil dari pergerakan lempeng ini pun di kemas
sebagai zona atau busurmagmatisme. Busur magmatisme tersebut adalah :
lapisan di atasnya . Jenis magma yang di hasilkan di busur magmatisme ini adalahmagma
basaltis.
4. Island Arc
Sama halnya dengan proses yang terjadi pada pembentukan busur magmatisvolcanic arc yaitu
pertemuan anatara dua lempeng. Bedanya pada island arc lempengyang bertumbuk adalah dua
lempeng samudra dimana salah salah satu lempengmununjam ke bawah menuju astenosfer
kemudian meleleh pada suhu tertentu yangmenyebabkab arus konveksi ke atas yang mendorong
lapisan di atasnya. Sehinggagejalanya diperlihatkan oleh terbentuknya pulau-pulau di tengah
samudra dan jugagunung api kecil. Jenis magma yang di hasilkan di busur magmatisme ini
adalahmagma bertipe basaltis.