Anda di halaman 1dari 12

Moody dan Hill (1956), membuat model pembentukan sesar mendatar

Dalam konsep moody dan Hiil (1956) menjelaskanmengenai sesar mendatar atau wrench fault yang
dikaitkan dengan suatu sistem tegasan. Terdapat beberapa teori dalam konsep ini tentang sistem sesar
mendatar diantaranya :

yang dikaitkan dengan sistem tegasan, terdapat teori tentang sistem

sesar mendatar, antara lain:

• Jika suatu materi yang homogen dikenai suatu gaya kompresi akan

menggerus pada sudut 30° terhadap arah tegasan maksimum yang

mengenainya, bidang gerus maksimum sejajar terhadap sumbu

tegasan menegah dan berada 45° terhadap tegasan kompresi

maksimum. Rentang sudut 15° antara 45° bidang gerus maksimum

dan 30° bidang gerus yang terbentuk akibat adanya sudut geser

dalam (internal friction).

• Suatu kompresi stress yang mengenai suatu materi homogen, pada

umumnya dipecahkan ke dalam tiga arah tegasan (sumbu tegasan


maksimum, menengah, dan minimum). Kenampakan bumi dari

udara adalah suatu permukaan dengan tegasan gerusnya normal dan

seringkali tegak lurus atau normal terhadap salah satu arah tegasan,

akibatnya salah satu dari tiga arah tegasan tersebut akan berarah

vertikal.

• Orde kedua dari sistem ini muncul dari tegasan kedua yang berarah

45° dari tegasan utama orde pertama atau tegak lurus terhadap

bidang gerus maksimal orde pertama. Bidang gerus orde kedua ini

akan berpola sama dengan pola bidang gerus yang terbentuk pada

orde pertama.

• Orde ketiga dalam sistem ini arahnya akan mulai menyerupai arah

orde pertama, sehingga tidak mungkin atau sangat sulit untuk

membedakan orde keempat dan seterusnya dari orde pertama,


kedua, dan ketiga.

2. Model Riedel Shear muncul di dalam sepasang sesar mendatar yang

saling sejajar. Di dalam zona sesar tersebut akan berkembang struktur –

struktur geologi, sebagai berikut:

• R Riedel Shears biasanya rekahan pertama yang terjadi, disebut

sebagai synthetic faults. Terbentuk pada sudut yang tajam, biasanya

10 - 20° searah jarum jam dari sesar menganan utama, berlawanan

arah jarum jam jika sesar mengiri. Mereka biasanya membentuk

sebuah en echelon dan overstepping array synthetic dari sesar

utama. Mereka berkembang sebagai sebuah sekuen dari gabungan

rekahan di permukaan.

• R’ shears merupakan sesar antithetic (yaitu gerakan yang

berlawanan dengan gerakan utama) dengan orientasi pada sudut


tinggi (berkisar ± 75°) searah jarum jam jika sesar menganan, dan

berlawanan dengan arah jarum jam jika sesar mengiri. Mereka

terbentuk dengan atau setelah R shears.

• P shears merupakan sesar minor synthetic yang berorientasi sama

dengan R shears. P shears juga membentuk sebuah en echelon

array yang sejaman dengan R shears atau nantinya menjadi

penghubung antara R shears. P shears merupakan kontraksi dan

akomodasi dari pengecilan sesar parallel dari berlangsungnya

penggeseran. Mereka kurang umum dari R dan R’ shears dan

mungkin memerlukan perpindahan yang lebih untuk terbentuk.

Seperti R Riedel, memungkinkan adanya P’ shears yang konjugasi

dengan P shears tapi ini memiliki kepentingan kecil dan sulit untuk

memisahkan, dalam hal orientasi dari R shears.


• Y shears merupakan synthetic microfaults sub parallel dengan

sesar utama, dan yang terakhir terbentuk. Riedel microfault semua

dapat terhubung satu sama lain untuk membentuk jaringan

anastomosing dari rekahan di zona patahan yang sempit yang

dibatasi oleh sesar utama yang parallel. Komplikasi diperkenalkan

saat terbentuknya Riedel-within-Riedel shears.

Pada model Riedel shears akan menghasilkan lipatan dan sesar yang

bergeser. Ketika sesar geser menganan bertemu dengan sesar yang

memiliki pergerakan sama akan mengakibatkan extensional bend dan

contractional bend. Yang menghasilkan sebuah basin dan push-up.

Dari tekanan ini menghasilkan beberapa sesar dan lipatan,

penjelasannya sebagai berikut:

• Lipatan dan sesar naik terbentuk sejajar dengan sumbu panjang

elips, biasanya dalam en echelon arrays yang memiliki sudut lancip


untuk sesar utama yang terbuka pada arah gesernya.

• Sesar turun dan rekahan kebuka terbentuk sejajar dengan sumbu

kecil elips, biasanya di en enchelon arrays yang sudut lancip untuk

sesar utama yang terbuka berlawanan arah dengan arah gesernya.

• Konjugasi dari strike-slip fault membentuk oblique ke sesar utama

(synthetic dan antithetic Riedel shears, dengan masing – masing

arah perpindahan yang sama dan berlawanan sebagai sesar utama).

Moody dan Hill (1956) membuat model

pembentukan sesar mendatar yang

dikaitkan dengan sistem tegasan. Di dalam

model tersebut dijelaskan bahwa sesar orde

I membentuk sudut kurang lebih 30°

terhadap tegasan utama. Sesar orde I baik


dekstral maupun sinistral merupakan sesar

utama yang pembentukannya dapat terjadi

bersamaan atau salah satu saja.

Selanjutnya sesar orde II mempunyai

ukuran yang lebih kecil dan membentuk

sudut tertentu terhadap sesar orde I. Lebih

lanjut lagi dijumpai orde sesar yang lebih

kecil lagi. Beberapa struktur berasosiasi

dengan sesar orde I tergantung pada

bentuk, skala dan lingkungan dimana

sesar itu berkembang.

Beberapa konsep dikembangkan oleh Moody


dan Hill (1956) yang membahas tentang

urutan kejadian struktur berdasarkan arah

tegasan atau gaya yang bekerja pada suatu

wilayah. Konsep lain dikembangkan oleh

Tchalenko (1970) dan Harding (1973) yang

menjelaskan bahwa pada gerak sesar

mendatar, gejala yang terdapat pada jalur

sesar adalah komponen gerak kopel yang

bekerja akibat seasar tersebut. Gerak kopel

tersebut menghasilkan komponen tarik atau

extension dan komponen tekan atau

compression. Perbedaan dari model Moody

dan Hill dan Harding adalah arah gaya


pembentukknya. Bila Moody dan Hill

menggunakan pure shear sebagai gaya

penyebab terbentuknya shear. Sedangkan

Harding mengunakan simple shear. Di

dalam zona sesar mendatar, umumnya sesar

ini membentuk segmen-segmen sesar yang

merencong.

Satu diantara ilmu tentang perkembangan

retakan sekunder yang berasosiasi dengan

gerakan pada sesar orde pertama

ditunjukkan oleh Riedel (1929). Riedel

menemukan bahwa pergerakan blok

basement disebabkan zona geser


ditunjukkan bentuk V dengan dasar V

seketika diatas sesar basement.

Tipe retakan tergantung pada kekuatan

lempung seperti ekstensi dan retakan

gesernya. Terdapat 2 set, R adalah salah

satu yang berkembang lebih sering. Ketika

R’ juga berkembang, sering berputar dengan

cepat sebagai perkembangan pergeseran

pada sesar basement dan setelah derajat

rotasinya relatif kecil, mengunci dan

menjadi tidak aktif. Model Riedel Shear

muncul di dalam sepasang sesar mendatar


yang saling sejajar.

Di dalam zona sesar tersebut akan

berkembang struktur–struktur geologi

sebagai berikut :

1. Sesar mendatar Riedel ditandai dengan

adanya sepasang Riedel Shear ( R dan R1)

yang berarah 30o terhadap tegasan

maksimum ( 1). Pergerakan dalam Riedel

Shear terhadap Rσ disebut sebagai synthetic

faults yang relatif sejajar dengan Major

Faults. R1 merupakan arah berikutnya

setelah terjadi R yang disebut sebagai

antithetic faults dengan pergerakan


memotong major faults. Dalam suatu sistem

yang lain akan timbul pula synthetic P dan

X sebagai antithetic faults.

2. Tegasan utama σ1 membentuk sudut 45o

terhadap major faults

3. Sesar mendatar synthetic dan antithetic

muncul dan berkembang selama Riedel

Shear dan dapat pula menentukan pola

patahan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai