Geologi Struktur
OLEH :
ASLAM
H22114310
Sesar
Sesar adalah pergeseran massa batuan dari posisi awal yang diakibatan oleh gaya yang
bekerja pada batuan tersebut.
Beberapa istilah yang dipakai dalam analisis sesar antara lain
1. Bidang Sesar, yaitu bidang rekahan
tempat terjadinya pergeseran yang
kedudukannya dinyatakan dengan
jurus dan kemiringan.
2. Jurus sesar (strike of fault) adalah
arah
garis
perpotongan
bidang sesar dengan
bidang
horisontal dan biasanya diukur dari
arah utara.
3. Kemiringan sesar (dip of fault)
adalah sudut yang dibentuk antara
bidang sesar dengan
bidang
horisontal, diukur tegak lurus strike.
4. Net slip adalah pergeseran relatif
suatu titik yang semula berimpit
pada
bidang sesar akibat
adanya sesar.
5. Rake adalah sudut yang dibentuk oleh net slip dengan strike slip(pergeseran
horisontal searah jurus) pada bidang sesar.
6. Hanging wall adalah blok patahan yang berada dibagian atas bidang sesar.
7. Foot wall adalah blok yang ada dibagian bawah bidang sesar.
8. Throw (loncatan vertikal) adalah jarak yang diukur pada bidang vertikal.
9. Heave (loncatan horizontal) adalah jarak yang diukur pada bidang horizontal.
Klasifikasi Sesar
1. Slip (pergeseran relatif)
Pergeseran relatif pada sesar, diukur dari jarak blok pada bidang pergeseran titiktitik yang sebelumnya berhimpit. Jarak dari pergeseran disebut dengan Net Slip.
Slip Fault terbagi atas:
Strike Slip Fault, sesar yang arah pergerakannya relatif dengan strike bidang sesar.
Sesar ini disebut juga sebagai Sesar Mendatar. Sesar mendatar terbagi lagi atas :
a. Sesar Mendatar Sinistral, yaitu sesar mendatar yang blok batuan kirinya lebih
mendekati pengamat.
Wall.
Lipatan
Lipatan (fold) adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan
sehingga batuan pindah dari kedudukannya semula membentuk lengkungan.
Mekanisme yang menyebabkan terbentuknya lipatan ada dua macam, yaitu :
Buckling (Melipat)
Bending (Pelengkungan)
Apabila suatu benda diberi gaya misalnya dalam proses deformasi struktur, jika
mengalami :
a.
b.
c.
d.
Ada dua kategori reaksi benda terhadap proses deformasi yaitu bersifat rigid dan non
rigid. Dalam proses deformasi yang rigid benda ditranslasikan dan dirotasikan
sedemikian rupa sehingga bentuk dan ukuran semula tetap sama.
Strain menghasilkan dilation yaitu perubahan ukuran dan distortion yaitu perubahan
bentuk.Strain dapat dibagi menjadi homogeneus dan inhomogeneus.
Strain dapat diukur dalam dua cara, yaitu Linear Strain danShear Strain
Analisis Dinamika
Analisa dinamika yaitu mempelajari pengaruh gaya atau tegasan yang menyebabkan
terjadinya deformasi pada batuan.
Bentuk Stress
a. Stress uniform akan menekan dengan besaran yang sama dari segala arah.
b. Stress diferensial menekan tidak dari semua jurusan dengan besaran yang sama.
Dalam sistem ortogonal dapat diuraikan menjadi stress utama. Biasanya
differential stress ini yang mendeformasi batuan
Gambar Deformasi batuan akibat berbagai bentuk
stress. Panah menunjukkan arah tegasan utama
(maximum stress).
Uniform atau differential stress yang menyebabkan
terdeformasinya litosfir diakibatkan oleh gaya-gaya tektonik
yang bekerja sepanjang waktu. Batuan yang terkena stress
akan mengalami regangan atau perubahan bentuk dan
volume dalam keadaan padat yang disebut strain atau regangan.
Tahap Deformasi
1. Elastic deformation
2. Ductile deformation
3. Fracture