Anda di halaman 1dari 14

Nama : Kartini Apriliana.

S
NPM : 2204109010007
MK : Geologi Struktur 12

 Geometri Sesar
Unsur geometri sesar itu sendiri sangat penting dipelajari untuk mengetahui sifat
gerak dari sebuah proses pensesaran, disamping digunakan sebagai dasar dalam
penamaan jenis sesar sesuai dengan klasifikasi sesar yang digunakan.
Beberapa unsur geometri sesar dan istilah yang berkaitan dengan sesar antara lain:
 Fault surface (bidang sesar) adalah bidang pecah pada batuan yang disertai
oleh adanya pergeseran

 Fault line (garis sesar) adalah garis yang dibentuk oleh perpotongan bidang
sesar dengan permukaan bumi

 Fault trace adalah jejak sesar

 Fault outcrop adalah singkapan sesar


 Fault scrap adalah gawir sesar

 Fault zone adalah zona sesar


 Fault wall adalah dinding sesar
 Hanging Wall adalah blok yang berada di atas bidang sesar
 Foot Wall adalah blok yang berada di bawah bidang sesar

 Hade adalah sudut lancip antara bidang bidang sesar dengan bidang vertikal
 Slip adalah pergeseran relatif antara dua titik yang tadinya berhimpit
 Strike slip fault adalah pergeseran blok pada bidang sesar yang sejajar
dengan jurus bidang sesarnya
 Dip slip fault adalah pergeseran blok pada bidang sesar yang tegak lurus
terhadap jurus bidang sesarnya atau sejajar dengan arah kemiringan bidang
sesarnya
 Heave adalah jarak pergeseran pada bidang horisontal
 Throw adalah jarak pergeseran pada bidang vertikal
 True displacement adalah arah dan besarnya jarak pergeseran blok yang
sebenarnya
 Dip of fault adalah sudut yang dibentuk oleh bidang sesar dengan bidang
horisontal
 Strike of fault adalah garis yang dibentuk oleh perpotongan bidang sesar
dengan bidang horisontal
 Sense of displacement adalah gerak relatif suatu blok terhadap blok yang
berada dihadapannya (untuk strike slip adalah sinistral atau dekstral,
sedangkan untuk dip slip adalah normal atau naik)
 Separation (pergeseran semu) adalah jarak tegak lurus antara dua blok yang
bergeser dan diukur pada bidang sesar
 Strike separation adalah komponen separation yang diukur sejajar terhadap
jurus bidang sesar
 Dip separation adalah komponen separation yang diukur sejajar terhadap
jurus bidang sesar
 Slicken side (cermin sesar) adalah bidang sesar yang permukaannya licin
 Slicken line (gores garis) adalah jejak pergeseran berupa garis-garis lurus
(kadang melengkung) yang disebabkan oleh adanya gerusan antar blok yang
saling bergesekan
 Pitch adalah sudut lancip yang dibentuk antara gores garis dengan jurus
bidang sesar
 Klasifikasi Sesar
Klasifikasi sesar dapat dibedakan berdasarkan geometri dan genesisnya :
A. Klasifikasi Geometris

1. Berdasarkan rake dan net slip

a. Strike slip fault ( rake=0°)

b. Diagonal slip fault ( 0° <rake <90°)

c. Dip slip fault ( rake=90°)

2. Berdasarkan kedudukan relatif bidamg sesar terhadap bidang perlapisan atau


struktur ragional
a. Strike Fault ( jurus sesar sejajar jurus lapisan )
b. Bedding fault ( sesar sejajar lapisan)

c. Dip fault ( jurus sesar tegak lurus jurus lapisan )

d. Oblique / diagonal fault ( menyudut terhadap jurus lapisan )

e. Longitudinal fault ( sejajar struktur regional )

f. Transversal fault (menyudut struktur regional )

3. Berdasarkan besar sudut bidang sesar

a. High angel fault ( lebih dari 45° )


b. Low angel fault ( kurang dari 45° )

4. Berdasarkan pergerakan semu


a. Normal fault ( sesar turun )
b. Reverse fault ( sesar naik )

5. Berdasarkan pola sesar


a. Pararel fault ( sesar saling sejajar )

b. En chelon fault ( sesar saling overlap dan sejajar )

c. Peripheral fault ( sesar melingkar dan konsentris )


d. Radial fault ( sesar menyebar dari satu tempat )

B. Klasifikasi Genetis

1. Berdasarkan orientasi pola tegasan yang utama (Anderson, 1951) sesar


dapat dibedakan menjadi :
a. Sesar anjak ( thrust fault ) bila tegasan maksimum dan
menengah mendatar

b. Sesar normal bila tegasan utama vertikal


c. Strike slip fault atau wrench fault ( high dip, transverse to
regional structure )

 Stress Pembentuk Sesar


Tegangan (stress) didefinisikan sebagai gaya persatuan luas. Tegangan (stress)
merupakan sebuah besaran vektor dan memiliki satuan N/m² atau Pascal (Pa).
Menurut Frederick (2006), tegangan (stress) dapat dikelompokan menjadi: (1) stress
normal, yaitu intensitas gaya normal per unit luasan. Stress normal dibedakan menjadi
stress normal tekan (kompresi) dan stress normal tarik; (2) stress geser, yaitu gaya
yang bekerja pada benda yang sejajar dengan penampang; (3) stress volume, yaitu
gaya yang bekerja pada suatu benda yang menyebabkan terjadinya perubahan volume
pada benda tetapi tidak menyebabkan bentuk benda berubah. Persamaan matematis
dari stress (𝜎):

𝜎=𝐹/𝐴

dengan:
𝜎 = tegangan (N/m2); 𝐹 = gaya (N); dan 𝐴 = luas area (m2).
 Crontactional fault
Perjalanan batu? Lebih dari satu abad yang lalu, orang awam tidak dapat
mempercayai ketika seorang ahli geologi struktur mengatakan bahwa di beberapa
daerah pegunungan, batuan telah menempuh jarak beberapa, bahkan puluhan
kilometer di masa lalu geologis. Kajian geologi pada beberapa jalur pegunungan
mengungkapkan adanya batuan yang lebih tua dibandingkan batuan yang lebih muda,
dan daerah sumber batuan yang lebih tua dapat ditemukan pada jarak tertentu mulai
dari beberapa kilometer hingga puluhan kilometer. Dengan demikian, diketahui
bahwa batuan dapat bergerak di sepanjang bidang lemah yang disebut patahan
dorong. Sesar dorong, juga disebut sesar terbalik, adalah sesar di mana dinding
gantung telah bergerak ke atas relatif terhadap dinding kaki di sepanjang permukaan
yang mempunyai kemiringan rendah (umumnya kurang dari 45°). Sesar dorong
mampu mengangkut batuan dalam jarak yang jauh. Dorongan dan lipatan merupakan
karakteristik struktur rezim kontraksional, yaitu struktur yang memperpendek lapisan
atau sebagian kerak bumi. Berbagai artikulasi gaya dorong, yang dikenal sebagai
geometri dorong, telah berperan besar dalam membantu mengekstraksi hidrokarbon
dan mineral ekonomis dari interior bumi. Geometri dorong saat ini merupakan aspek
sesar dorong yang paling banyak dicari.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa patahan diskrit (buta) pada
kedalaman umumnya terkait dengan deformasi yang lebih terdistribusi, khususnya
lipatan, pada tingkat yang lebih tinggi. Salah satu kategori lipatan yang berhubungan
dengan sesar, lipatan paksa, umum terjadi ketika terdapat perbedaan mekanis yang
jelas antara ruang bawah tanah yang patahan dan penutup sedimen. Studi singkapan,
pemodelan numerik dan analog menunjukkan bahwa lipatan tersebut terbentuk
sebagai zona pelebaran ke atas dari deformasi terdistribusi (monoklin) di atas patahan
diskrit pada kedalaman. Dengan bertambahnya perpindahan, lipatan-lipatan tersebut
sering kali terpotong oleh patahan saat lipatan tersebut merambat ke atas hingga ke
lapisan penutup. Meskipun model kinematik trishear dari lipatan perambatan sesar
tampaknya mewakili perkembangan geometri struktur tersebut, namun relatif sedikit
yang diketahui tentang kontrol mekanis pada perkembangannya.
 Thrust Fault
Dalam bidang geologi, sesar dorong adalah sesar terbalik yang sudut
kemiringan bidang sesarnya kurang dari 45 derajat. Sesar dorong adalah sesar dip-
slip, dan bisa juga sesar listric. Misalnya, patahan yang mendasari tanggul barat
Bendungan St. Francis yang bersejarah di Saugus, Kalifornia adalah patahan dorong
yang berkontribusi terhadap bencana kegagalan bendungan pada tahun 1928. Dan
garis patahan ini terlihat jelas di permukaan tanah, karena menunjukkan adanya
kontak. antara sedimen batupasir Formasi Sespe dan sekis Palona metamorf.
 Ramp, Thrust, and Fault

 Thrust ramps: Perpindahan gaya dorong dipindahkan dari bidang patahan datar ke
bidang patahan miring, atau jalur miring yang menembus lapisan yang kuat secara
mekanis. Umumnya landai, menukik dengan sudut atau 10 – 30 ke arah
pedalaman; dengan demikian, vergensi mengarah ke daratan. Jalan landai, seperti
kebanyakan patahan, memiliki dinding gantung dan kaki.

 Reverse ( thrust ) fault - sesar dip-slip di mana blok atas, di atas bidang sesar,
bergerak ke atas dan melewati blok bawah. Jenis patahan ini biasa terjadi di
daerah kompresi, seperti daerah di mana satu lempeng menunjam ke bawah
lempeng lainnya.

 Fault adalah Sesar adalah rekahan atau zona rekahan antara dua blok batuan.
Kesalahan memungkinkan blok bergerak relatif satu sama lain. Pergerakan ini
dapat terjadi dengan cepat, dalam bentuk gempa bumi - atau dapat terjadi secara
perlahan, dalam bentuk gerakan merayap.

 Extentional Fault
Extentional Fault adalah sesar yang disebabkan oleh merenggangnya kerak
bumi. Peregangan mengurangi ketebalan dan memperluas bagian kerak dan/atau
litosfer secara horizontal. Dalam sebagian besar kasus, sesar seperti itu juga
merupakan sesar normal, namun dapat menimbulkan kemiringan yang lebih dangkal
yang biasanya diasosiasikan dengan sesar dorong.
 Geometri ramp-flat-ramp
Ramp dan flat merupakan karakteristik geometri sesar dorong berkulit tipis,
dan membentuk pola seperti anak tangga. Datar adalah permukaan sesar yang
terbentuk sejajar dengan strata dan biasanya pada satuan batuan lemah, seperti
evaporit dan serpih. Jalur landai melintasi unit batuan yang lebih tahan, misalnya batu
pasir dan batu kapur, membentuk sudut kemiringan yang biasanya 30 hingga 45
derajat.

 Model pure shear dan simple shear

 Pure shear adalah deformasi yang terjadi akibat gaya tekanan dengan arah
berlawanan pada satu sumbu saja dan memiliki orientasi sumbu non-
coaxial. non-coaxial strain adalah perubahan orientasi sumbu finite strain
pada saat terjadi deformasi. Pure shear mengalami perubahan bentuk
(distorsi) dan tidak berotasi.

 Simple shear adalah deformasi yang terjadi akibat gaya kopel dengan arah
berlawanan pada sumbu parallel dan memiliki orientasi sumbu coaxial.
Coaxial Strain adalah orientasi sumbu finite strain tetap pada saat terjadi
deformasi. Simple shear mengalami rotasi. Perbedaan Pure shear dengan
simple shear adalah pertambahan strain selama deformasi progresif.
 Transpressional dan Transtensional
Duplex Transtension - Transpression merupakan dua kata yang lebih spesifik untuk
jenis sesar geser. Lalu apakah pengertian dari Duplex itu sendiri? Kemudian apakah
transtension dan transpression itu? Apa hubungan antara Duplex dengan Sesar geser?
Saya akan mencoba menjelaskan sebaik mungkin sehingga dapat membantu
mencerahkan dan menambah wawasan untuk orang awam, dan geologist lainnya.

Duplex merupakan sebuah thrust sheet (mass) dimana dibatasi oleh floor thrust dan
roof thrust yang memiliki bentuk imbrikasi. Duplex pada sistem sesar normal terjadi
apabila sheet dilingkupi oleh bidang sesar. Jika sistem duplex ini terdapat di bagian
atas floor fault sesar utama maka dapat dinamakan sebagai roof fault. Duplex strike-
slip berbentuk seperti set horizontal yang ditumpuk dan melensa dimana dibatasi
dengan segmen paralel fault utama pada kedua sisinya. Duplex strike-slip
berkembang pada zona transfer dimana displasement dipindahkan dari suatu segmen
patahan menuju patahan yang lain dari sistem stepped strike-slip fault dan
melengkung dimana orientasi fault dilengkungkan.

Duplex Strike-slip bisa berupa kompresi atau ekstensi tergantung pada arah gaya
utama yang berlaku. Penebalan atau penipisan Duplex Strike-slip, harus terjadi dalam
arah horizontal. Deformasi yang terjadi bergerak secara vertikal, sehingga
Duplex Strike-slip melibatkan gerakan oblique. Duplex transpression merupakan
penebalan sheet secara vertikal naik keatas dan keluar dari blok yang berdekatan
karena arah gaya itama saling menekan. Hal ini sering disebut sebagai positive flower
structure. Duplex transpression merupakan penggabungan antara strike-slip
dan reverse-slip. Duplex transpression merupakan penipisan sheet
Secara vertikal kebawah dan menipis karena arah gaya utama saling tarik menarik.
Hal ini sering dikenal sebagai negative flower structure. Duplex transpression
merupakan penggabungan antara strike-slip dan normal-slip.

Gambar: A. Positive flower structure


Gambar: B. Negative flower structure

Anda mungkin juga menyukai