Anda di halaman 1dari 6

Sesar (Fault)

A. Pengertian Sesar

Patahan atau sesar (fault) adalah satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yg menyebabkan
satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain. Pergerakan bisa relatif turun, relatif
naik, ataupun bergerak relatif mendatar terhadap blok yg lain(Billings,1954:124). Pergerakan yg
tiba-tiba dari suatu patahan atau sesar bisa mengakibatkan gempa bumi. Sesar (fault) merupakan
bidang rekahan atau zona rekahan pada batuan yang sudah mengalami pergeseran (Williams,
2004). Sesar terjadi sepanjang retakan pada kerak bumi yang terdapat slip diantara dua sisi yang
terdapat sesar tersebut (Williams, 2004). Beberapa istilah yang dipakai dalam analisis sesar
antara lain:

a.Jurus sesar (strike of fault) adalah arah garis perpotongan bidang sesar dengan bidang
horisontal dan biasanya diukur dari arah utara.
b. Kemiringan sesar (dip of fault) adalah sudut yang dibentuk antara bidang sesar dengan bidang
horisontal, diukur tegak lurus strike.
c. Net slip adalah pergeseran relatif suatu titik yang semula berimpit pada bidang sesar akibat
adanya sesar.
d. Rake adalah sudut yang dibentuk oleh net slip dengan strike slip (pergeseran horisontal searah
jurus) pada bidang sesar.

Dalam penjelasan sesar, digunakan istilah hanging wall dan foot wall sebagai penunjuk bagian
blok badan sesar. Hanging wall merupakan bagian tubuh batuan yang relatif berada di atas
bidang sesar. Foot wall merupakan bagian batuan yang relatif berada di bawah bidang sesar.

Hanging wall dan foot wall.

B. Ciri-ciri Sesar

Secara garis besar,sesar dibagi menjadi dua,yaitu sesar tampak dan sesar buta (blind fault).Sesar
yang tampak adalah sesar yang mencapai permukaan bumi sedangkan sesar buta adalah sesar
yangterjadi di bawah permukaan bumi dan tertutupi oleh lapisan seperti lapisan deposisi
sedimen.Pengenalan sesar di lapangan biasanya cukup sulit.Beberapa kenampakan yang dapat
digunakan sebagai penunjuk adanya sesar antara lain :
a) Adanya struktur yang tidak menerus (lapisan terpotong dengan tiba-tiba)

b) Adanya perulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan.

c) Kenampakan khas pada bidang sesar, seperti cermin sesar, gores garis.

d) Kenampakan khas pada zona sesar, seperti seretan (drag), breksi sesar, horses, atau lices,
milonit.

e) Silisifikasi dan mineralisasi sepanjang zona sesar.

f) Perbedaan fasies sedimen.

g) Petunjukfisiografi, seperti gawir (scarp), scarplets (piedmont scarp), triangularfacet, dan


terpotongnya bagian depan rangkaian pegunungan struktural.

h) Adanya boundins : lapisan batuan yang terpotong-potong akibat sesar

C. Klasifikasi Sesar
Klasifikasi sesar dapat dibedakan berdasarkan geometri dan genesanya
a. Klasifikasi geometris
1) Berdasarkan rake dari net slip.
2) Berdasarkan kedudukan relatif bidang sesar terhadap bidang perlapisan atau struktur regional
3) Berdasarkan besar sudut bidang sesar
4) Berdasarkan pergerakan semu
5) Berdasarkan pola sesar
Macam- macam sesar
Sumber: Flint dan Skinner,1974:292-293

b. Klasifikasi genetis

Berdasarkan orientasi pola tegasan yang utama (Anderson, 1951) sesar dapat dibedakan menjadi
:

·Sesar anjak (thrust fault) bila tegasan maksimum dan menengah mendatar.

·Sesar normal bila tegasan utama vertikal.

·Strike slip fault atau wrench fault (high dip, transverse to regional structure)

D. Beberapa Jenis Sesar dan Penjelasannya


a. Sesar Normal / Sesar Turun (Extention Faulth)
Sesar normal dikenali juga sebagai sesargravitasi, dengan gaya gravitasi sebagai gaya utama
yang menggerakannya. Ia juga dikenali sebagai sesar ekstensi (Extention Faulth) sebab ia
memanjangkan perlapisan, atau menipis kerak bumi. Sesar normal yang mempunyai salah yang
menjadi datar di bagian dalam bumi dikenali sebagai sesar listrik. Sesar listrik ini juga dikaitkan
dengan sesar tumbuh (growth fault), dengan pengendapan dan pergerakan sesar berlaku serentak.
Satah sesar normal menjadi datar ke dalam bumi, sama seperti yang berlaku ke atas sesar
sungkup. Pada permukaan bumi, sesar normal juga jarang sekali berlaku secara bersendirian,
tetapi bercabang.
Cabang sesar yang turun searah dengan sesar utama dikenali sebagai sesar sintetik, sementara
sesar yang berlawanan arah dikenali sebagai sesar antitetik. Kedua cabang sesar ini bertemu
dengan sesar utama di bagian dalam bumi. Sesar normal sering dikaitkan dengan perlipatan.
Misalnya, sesar di bagian dalam bumi akan bertukar menjadi lipatan monoklin di permukaan.

Hanging wall relatif turun terhadap foot wall, bidang sesarnya mempunyai kemiringan yang
besar. Sesar ini biasanya disebut juga sesar turun.

Extention Faulth
Sumber: Flint dan Skinner,1974:294

Patahan atau sesar turun adalah satu bentuk rekahan pada lapisan bumi yang menyebabkan satu
blok batuan bergerak relatif turun terhadap blok lainnya. Fault scarpadalah bidang miring
imaginer tadi atau dalam kenyataannya adalah permukaan dari bidang sesar.

b. Sesar naik (reverse fault / contraction faulth)


Sesar naik (reverse fault) untuk sesar naik ini bagian hanging wall-nya relatif bergerak naik
terhadap bagian foot wall. Salah satu ciri sesar naik adalah sudut kemiringan dari sesar itu
termasuk kecil, berbeda dengn sesar turun yang punya sudut kemiringan bisa mendekati vertical.
Nampak lapisan batuan yg berwarna lebih merah pada hanging wall berada pada posisi yg lebih
atas dari lapisan batuan yg sama pada foot wall. Ini menandakan lapisan yg ada di hanging wall
udah bergerak relatif naik terhadap foot wall-nya.
Reverse fault / contraction faulth
Sumber: Flint dan Skinner,1974:294

c. Sesar mendatar (Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault)


Sesar mendatar (Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault) adalah sesar yang
pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi. Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini
adalah horizontal, sama dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan menengah
adalah vertikal. Umumnya bidang sesar mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal, sehingga
istilah hanging wall dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem sesar ini. Berdasarkan
gerak relatifnya, sesar ini dibedakan menjadi sinistral (mengiri) dan dekstral (menganan).

Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault


Sumber: Flint dan Skinner,1974:295

E. Aplikasi Sesar dalam Bidang Geologi

 Petroleum system
 Geothermal
 Geoteknik
 Penanggulangan daerah rawan bencana

kesimpulan

 Struktur geologi adalah suatu struktur atau kondisi geologi yang ada di suatu daerah
sebagai akibat dari terjadinya perubahan-perubahan pada batuan oleh proses tektonik atau
proses lainnya. Dengan terjadinya proses tektonik, maka batuan (batuan beku, batuan
sedimen, dan batuan metamorf) maupun kerak bumi akan berubah susunannya dari
keadaannya semula. Struktur geologi yang penting untuk diketahui antara lain : sistem
perlipatan,sistem kekar, sistem sesar,bidang perlapisan, dan ketidakselarasan.

 Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan
sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis atau bidang di
dalam bahan tersebut.

 Kekar adalah bagian permukaan atau bidang yang memisahkan batuan, dan sepanjang
bidang tersebut belum terjadi pergeseran. Di samping merupakan bidang datar, kekar
dapat pula merupakan bidang lengkung.

 Patahan atau sesar (fault) adalah satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yg
menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain. Pergerakan bisa
relatif turun, relatif naik, ataupun bergerak relatif mendatar terhadap blok yg lain.

 Bidang perlapisan hanya ditemukan pada batuan sedimen, yaitu suatu bidang yang
memisahkan antara suatu jenis batuan tertentu dengan batuan lain yang diendapkan
kemudian, misalnya batas antara lapisan batupasir dengan batugamping, atau batas
lapisan batupasir yang satu dengan batupasir lainnya yang dapat dibedakan

Anda mungkin juga menyukai