Anda di halaman 1dari 78

GEOLOGI DASAR

Struktur Geologi dan Deformasi Batuan


Konsep Dasar Deformation

Struktur Geologi : Mempelajari deformasi batuan

Deformasi: perubahan batuan disebabkan oleh gaya


(changes in rocks caused by Force)

Force = Stress (σ)

Perubahan (plate, Length, Volume, Angle) = Strain (ε)


Konsep Struktural
Basic Concepts
(Stress dan Strain)

Tektonik Struktur Geologi

Create and
Deform Basin

Exploration Development
• Prospects • In-situ stress Measurement
• Traps and plays • Fault Stability
• Hydrocarbons Migration • Reservoir Geomechanics
• Kinematics • Fault Seal Integrity
• Reservoir
• Structural Reconstructions Compartmentalization
• Tectonics and Basin Evolution • Fracture Reservoir.
• Resource and Reserve
Calculation
• Risk analysis
Deformasi
Term for Stress (σ) and Strain (ε)
Stress (σ) Strain (ε)

Compression Shortening (Contraction)

Tension Lengthening (extension)

• Stress = Gaya yang menyebabkan perubahan pada batuan


• Strain = Perubahan pada batuan yang disebabkan oleh Stress

• Stress (σ) = F/A


• Strain (ε) = L - Lo/Lo = ⃤ L/Lo
Tipe Stress
Struktur Geologi
 Secara Deskriptif, mempelajari struktur geologi dengan
mengamati, mengukur unsur-unsur geometri (struktur bidang
dan struktur garis) di lapangan, dan menyajikan nya dalam peta,
penampang, diagram dan analisis statistik.

 Secara Kinematik, meliputi pergerakan atau pergeseran dari


struktur tersebut (analisa), identifikasi dan klasifikasi (Penamaan).

 Secara Genetik, meliputi pemahaman serta penjabaran mengenai


pembentukan struktur geologi yang berkaitan dengan pola
tegasan pembentuknya.
Jenis Struktur Geologi
 Jenis Struktur Fundamental :
 Bidang kontak.
Bidang kontak adalah batas antar jenis batuan, yang mencerminkan suatu proses geologi.
Bidang kontak = kontak sedimentasi (normal), ketidakselarasan, kontak intrusi, kontak tektonik
berupa bidang sesar atau zona sesar.
 Struktur Primer.
Struktur Primer adalah struktur dalam batuan yang berkembang pada saat atau bersamaan dengan proses
pembentukannya.
Pada umum struktur ini merefleksikan kondisi lokal dari lingkungan pengendapan batuan tersebut.
Contohnya bidang perlapisan pada batuan sedimen struktur sedimen seperti gradded-bedding, cross-
bedding, riple marks dan curent riples pada batupasir. Struktur kekar kolom, ropy dan vesicular (gas vesicle)
dan lava.
Catatan : struktur primer dalam batuan sedimen akan mengikuti hukum-hukum dasar sedimentologi,
misalnya superposisi dan kesinambungan lateral.
 Struktur Sekunder
Struktur sekunder adalah struktur yang terbentuk akibat gaya (force) setelah proses pembentukan batuan,
baik batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf.
Contoh struktur sekunder:
Fractures, shear fractures (kekar gerus), vein, fold (perlipatan), foliasi, joint, slickenlines (gores-garis), fault
(sesar), cleavage, lineasi.
Struktur Sekunder

 Struktur Sekunder dapat dibagi menjadi :


 Struktur Bidang, adalah struktur batuan yang
membentuk geometri bidang. Seperti struktur
perlapisan, bidang kekar, bidang sesar, bidang
belahan, bidang foliasi dll.
 Struktur garis, adalah struktur batuan yang
membentuk geometri garis, antara lain gores
garis, sumbu lipatan, dan perpotongan dua
bidang.
Struktur Bidang
Bidang Perlapisan
Bidang Sesar
Bidang Sumbu Lipatan
Bidang Sayap Lipatan
Kekar (joints)
 Brittle “cracks” in Rocks
 Form near surface
 Reguler spatial distribution
 No offset

Collumnar Jointing Collumnar Jointing


(penampakan atas) (penampakan samping)
Fracture
Pembentukan Struktur Batuan
 Pembentukan batuan terjadi ketika terkena tekanan yang melampaui
batas kekuatannya.
 Tekanan rendah terbentuk brittle fracture dan rekah-rekah serta terlipat
sedangkan tekanan tinggi terbentuk ductile flow. (Hamilton, Wk., hal 169)

Undeformed 20% Strain pada 20% Strain pada


Specimen tekanan 280 Psi tekanan 460 Psi
Sesar

 Bidang sesar: Bidang sepanjang


rekahan dalam batuan yang
tersesarkan.
 Strike dan Dip sesar menunjukkan
kedudukan bidang sesar.
 Hanging wall : blok di atas bidang
sesar.
 Foot-wall : Blok di bawah bidang
sesar.
Sesar Normal
 Sesar Normal = sesar geser normal, sesar turun, sesar geser turun,
dip slip fault, gravity fault, extensional fault.
 Normal faults are dip slip faults in which the hanging wall has moved
fown relative to the foot wall.
 Banyak ditemui pada daerah yang mengalami tarikan (tension force).
 Ciri-ciri umum:
 “Dip” curam (>45 , ~60)
 Menembus sampai “basement kristalin” dibawah sekuen sedimen.
 Bentuk listrik (lengkung) “concave-up” pada penampang vertikal.
 Membentuk pasangan dengan “dip” paralel atau berlawanan : a graben,
half graben, a horst.
Sesar Normal
Hanging wall
bergerak relatif
ke bawah foot
wall (hamilton,
WK, 173)
Sesar Normal

Normal Fault (Dip-slip Fault)


Listric Normal Fault
Graben and Horst Structures

 A Graben: Involves two


normal faults that dip towards
each other, with a down-
dropped block in between
 A half Graben: is a block
bounded by a normal fault on
one side. On the other side it
passes into a gentle fold.
 A Horst: is a relatively
uprised block flanked by
normal faults, the normal
faults have parallel strike but
the dip away from the horst
Normal Fault and Volcanoes

Normal faults developed in association with Volcanoes


Sesar Naik
 Sesar geser naik, high-angle reverse fault, low-angle reverse fault, thrust
fault.
 Thrust faults are dip slip faults in which the hanging wall has moved up
relative to the foot wall
 Pada daerah yang terkena tekanan kompresif, misalnya pada wilayah
pegunungan lipatan muda.
 Ciri-ciri umum:
 Sesar naik mempunyai kemiringan landai (low-angle, <45o) (Thrust) Sampai curam
(high angle, ~60o) (reverse fault)
 Gerak geser dapat lebih cepat daripada erosi sehingga menghasilkan rombakan yang
bersatu (bercampur) dengan breksi sesar.
 Gejala seretan, dan pembentukan sesar-sesar sekunder sangat umum.
 Jalur sesar rumit
 Di lapangan sulit dikenal, dan rentan erosi.
 Kedudukan bidang sesar sukar ditentukan
 Erat kaitannya dengan struktur lipatan.
Sesar Naik
Hanging wall
bergerak
relatif ke atas
foot wall
(hamilton,
WK. 173)
Sesar Mendatar
 Sesar geser mendatar kanan atau kiri, strike-slip fault, transcurrent fault, transverse fault,
mega shear fault, rifts, transform faults (di dasar samudera), wrench fault (di daratan)
 Wrench fault: A curve shape strike slip fault in which the fault wall has moved horizontal
relative to the other wall
 Terdapat pada daerah yang terkena shearing stress.
 Ciri umum:
 Sesar mendatar umumnya panjang dan lurus, dengan kemiringan sangat curam sampai
tegak.
 Mudah dikenal pada citra pengindraan jauh
 Jalur sesar berupa penggerusan, atau pelenturan, atau anyaman serangkaian sesar.
 Lebar jalur mencapai ratusan sampai ribuan meter.
 Lazim menghasilkan gouge/mylonite, gores-garis horizontal
 Merupakan jalur peka erosi
 Pergeseran jauh, misalnya sesar San Andreas 500 km, sesar Semangko (Sumatera) 25 -30
km.
 Stratigrafi sulit dibangun karena saling berhimpitan
 Sesar mendatar melibatkan batuan dasar (basement) dan batuan sedimen diatasnya
Sesar Geser Mendatar
Strike-Slip / Transform
Folds (lipatan)
 Perlipatan pada perlapisan batuan akibat deformasi
 Dalam gambaran 3 dimensi struktur lipatan berupa kerutan berukuran
kecil hingga bentuk dome atau basin berukuran ratusan kilometer.
 Lipatan akibat gaya kompresi pada tepi lempeng, dari kerak bumi akan
memendek dan menebal (Hamilton, 179)
Antiklin dan Sinklin vs Antiform dan Synform
•An anticline is a fold that is convex in the direction of the
youngest beds in the folded sequence
•A special kind of anticline is a synformal anticlline
•A syncline is a fold that is convex in the direction of the oldest
beds in the folded sequence
•A special kind of syncline is an antiformal syncline

Antiklin Syncline

Synformal
anticline Antiformal
syncline
Antiklin dan Sinklin vs Antiform dan Synform
Anticline
Membentuk lengkungan ke atas
pada lapisan batuan dengan
2 sayap, dari lengkung
maksimum ke arah bawah
(hamilton,WK. 180)
Syncline
 Membentuk lengkungan ke bawah pada
lapisan batuan dengan 2 sayap, dari lengkung
bawah ke arah atas (Hamilton, WK. 180)
Dome dan Basin
 Topografi Dome dan Basin: bagian yang naik dan bagian yang turun
dari lapisan batuan, tererosi membentuk pola melingkar atau elipsoid
(Hamilton WK, 183)
Monocline
 Lapisan yang hanya mempunyai satu
sayap hampir datar (Hamilton, WK.
180)
Plunging Anticline
Klasifikasi
Klasifikasi
Fold in Geologic Map
 Sebagai panduan dalam penyelidikan geologi ke dalam peta
geologi (Hamilton, WK. 179)
Contoh : Oil Traps
Contoh : Oil Traps (oil and gas concentrate in Domes)
Fault-Related Folding
Simbol Struktur Bidang dan Struktur Garis
Simbol Struktur Bidang dan Struktur Garis
Simbol Struktur Bidang dan Struktur Garis
Peta Geologi
LEMPENG (PLATE)
 Batasan umum dalam teori adalah bahwa bagian luar dari struktur bumi
bersifat rigid yang dinamakan lithosphere yang terpecah-pecah menjadi
kira-kira 10 pecahan yang besar dan mungkin 20 pecahan yang kecil.
 Pecahan ini dinamakan sebagai Lempeng (Plate) yang biasanya
mempunyai ketebalan rata-rata: 60 -100 km.
Interaksi Lempeng (Plate)

A. Divergen C. Konvergen (Subduction)


B. Transform D. Konvergen (Collision)
Sesar (Fault)
Struktur Batuan

Patahan dan Perlipatan


Rekahan Batuan
Hubungan Stress Vs. Strain
• Menurut Robert Hooke, benda dibedakan
menjadi dua jenis, antara lain benda yang
bersifat elastis dan benda yang bersifat
plastis.

• Benda Plastis, adalah benda yang


mengalami perubahan ketika dikenai gaya dan
benda itu tidak bisa kembali ke bentuk semula
setelah gaya yang diberikan hilang.

• Benda Elastis, benda yang mengalami


perubahan ketika dikenai gaya dan benda itu
bisa kembali ke bentuk semula ketika gaya
tersebut dihilangkan.

Hooke’s Law

F = K.x
Dimana
F merupakan gaya (N)
K merupakan konstanta pegas atau (N/m)
X merupakan Pertambahan/perubahan jarak dari
posisi normal (m)
Percobaan Deformasi Batuan
Ringkasan Stress () and Strain ()
1
 Stress dapat menyebabkan
deformasi (strain) pada batuan
sampai batuan tersebut terlipat
atau terpatahkan (fracture)
 Stress dapat dikategorikan
sebagai kompressional, tensional
atau shear stress.
 Elastic strain tidak permanen
dimana batuan akan kembali
kepada bentuk semulanya
2 setelah stress tersebut
dihilangkan.
 Defornasi Brittle berkaitan
dengan pembentukan rekahan
atau sesar (diskontinuitas)
 Plastic Strain adalah jenis
3 deformasi yang permanen
Deformasi Batuan Sedimen
Struktur Sekunder

Struktur Primer

Pelapisan Batuan
• Hukum Steno
Jenis Struktur Sekunder

Perlipatan, Sesar dan Rekahan


Geologi Struktur

Strike and Dip


Strike/Dip

• Strike dan Dip adalah pengukuran yang dilakukan


untuk mendeskripsikan kedudukan batuan di
permukaan bumi dan sudutnya dari bidang
horizontal
Rekahan dan Kekar (Joint)
 Joint adalah rekahan yang membuka (extension fractures)
 Joint adalah struktur yang sangat umum dijumpai pada batuan
sebagai respon terhadap kompresi, tension dan shearing.
Sesar atau Fault (Hasil Deformasi Brittle)
Sesar (Patahan)
 Bidang sesar dapat dibagi menjadi dua blot utama yaitu Footwall
(blok dibawah bidang sesar) dan Hangingwall (blok diatas bidang sesar).
Sesar Turun (Normal)
Sesar Naik (Reverse)
Sesar Geser (strike-slip)

Dextral Sinistral
Jenis Pergerakan Sesar
 Berdasarkan gerak sebenarnya (slip) sesar dapat dibagi menjadi dua: dip-
slip dan strike-slip, sedangkan oblique-slip apabila gerakannya mempunyai
komponen strike-slip dan dip-slip.
Sesar (patahan)
 Sesar dapat dibagi berdasarkan pergerakan relatif blok sepanjang
bidang sesar, yaitu:
 Sesar normal (Normal Fault) jika hangingwall relatif turun
terhadap footwall yang diakibatkan oleh stress yang bersifat tension.
 Sesar naik (Reverse Fault) jika hangingwall relatif naik terhadap
footwall yang diakibatkan oleh stress yang bersifat compression.
 Sesar geser (strike-slip fault) dinamakan berdasarkan pergerakan
blok didepan bidang sesar. Sinistral (lef-lateral) bila blok didepan
bidang sesar bergerak ke kiri dan dextral (right-lateral) apabila
blok didepan bidang sesar bergerak ke kanan.
Lipatan (Fold)
Lipatan (Fold)
 Antiklin dan Sinklin adalah istilah geometri yang digunakan untuk
mendeskripsikan struktur perlipatan dalam batuan berlapis. Dimana
batuan tua muncul di pusat ataupun di sayap lipatan. Struktur ini juga
dapat dikenali berdasarkan kedudukannya (strike/dip)
Monoklin
Antiklin
Sinklin
Jenis – Jenis Lipatan

• Berdasarkan Bentuk Sayap


• Kedudukan Bidang Sumbu
Struktur Dome
 Dome dan Basin secara Struktur sama dengan antiklin dan sinklin
Ringkasan Deformasi
 Struktur Brittle seperti sesar dan rekahan pada batuan terbentuk dekat
permukaan, sedangkan Plactic Flow akan terjadi pada kondisi yang lebih
dalam.
 Kompresi akan menyebabkan pemendekan dan penebalan dari kerak
melalui pembentukan lipatan, sesar naik, sesar sungkup baik di permukaan
atau di kedalaman melalui mekanisme plastic flow.
 Tension (regangan) akan menyebabkan pemanjangan dan penipisan pada
kerak melalui pembentukan sesar normal dalam kondisi dangkal dan
penipisan di kedalaman.
 Lipatan terbentuk oleh mekanisme plastic flow di kedalaman, tetapi dapat
terbentuk dalam kondisi dangkal (brittle) pada batuan sedimen melalui
pergeseran antar lapisan tipis.
Nilai Ekonomi Struktur Geologi
 Struktur geologi lokasi untuk
mineral ekonomi
 Jenis struktur dan perangkap
hidrokarbon/fluida.
 Struktur sebagai zona lemah
Nilai Ekonomi Struktur Geologi

Gems Stone

Pengisian Rekahan oleh


Larutan Hidrothermal Metal
(cu, Au, Zn)

Anda mungkin juga menyukai