Anda di halaman 1dari 38

GEOLOGI

STRUKTUR
MIRZA ADIWARMAN

POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG


2023
Tujuan Mempelajari Geologi Struktur

1. Memberi pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar deformasi


batuan.
2. Memberi pemahaman mengenai jenis-jenis dan mekanisme
pembentukan struktur geologi dan tektonik yang terlibat dalam
deformasi batuan.
3. Memperkenalkan konsep tektonik lempeng sebagai mekanisme
utama asal dari sumber gaya deformasi pada batuan.
PENDAHULUAN

 Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari


tentang bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses
deformasi perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan (fault).
 Deformasi batuan adalah perubahan bentuk dan ukuran pada
batuan sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
SPENSER, 1977
 Geologi struktur adalah meliputi struktur primer dan sekunder
 Struktur primer adalah struktur yang terbentuk saat
pembentukkan batuan , misalnya struktur Perlapisan pada batuan sedimen,
struktur aliran pada batuan beku dan struktur foliasi pada batuan metamorf.
 Struktur sekunder adalah struktur yang terbentuk setelah proses pembentukan
batuan terutama akibat adanya tegasan eksternal yang bekerja selama ataupun
setelah pembentukan batuan. Contoh struktur sekunder adalah kekar, sesar dan
lipatan. Bagian terbesar dari geologi struktur terutama mempelajari struktur
sekunder ini
PERLAPISAN ALIRAN

GNEISS (FOLIASI)
Gaya Dalam Struktur Geologi

Gerak2 pada kulit bumi, terjadi akibat adanya gaya. Terdapat beberapa
macam gaya, antara lain:
1. KOMPRESIONAL(GAYA TEKAN) : Tegasan yang dapat
mengakibatkan batuan mengalami penekanan
2. TENSIONAL (GAYA TARIK) : Tegasan yang dapat mengakibatkan
batuan mengalami peregangan atau mengencang
3. SHEAR/GESER : Tegasan yang dapat berakibat pada tergesernya dan
berpindahnya batuan.
Perbedaan tegangan yang disebabkan gaya tersebut, menyebabkan
terjadinya deformasi, hingga akhirnya terbentuk struktur geologi
seperti;
1. kekar (fracture)
2. perlipatan (fold)
3. sesar (patahan)
Berdasarkan Geometri Struktur Geologi Terdiri dari 2 unsur
yaitu :
a) Struktur bidang : Dapat diukur jurus ( strike ) dan sudut
kemiringannya ( dip ).Contoh : Bidang Sesar/patahan
b) Struktur garis : Dapat diukur arah dan sudut
penunjamannya
Contoh : Perlapisan, Cermin Sesar.

Pengukuran dilakukan dengan alat kompas geologi


Dalam struktur bidang dikenal istilah-istilah, antara lain :

1. Arah (Azimuth) adalah arah dari suatu bidang horizontal, umumnya


dinyatakan dengan azimuth atau besaran sudut horizontal dengan garis
tertentu (Bearing). Kecondongan (inclination) adalah sudut vertikal yang
diukur kearah bawah dari bidang horizontal ke suatu bidang atau garis
dan apabila diukur pada bidang yang tidak tegak lurus strike disebut
kemiringan semu(Apperent dip).
2. Jurus (Strike) adalah arah garis horizontal yang terletak pada bidang
miring Kemiringan
3. Dip adalah sudut terbesar dari suatu bidang miring, yang diukur tegak
lurus jurus.
 Dalam struktur Garis dikenal istilah-istilah, antara lain :
1. Plunge yakni sudut vertikal antara sebuah garis dengan proyeksi
garis tersebut pada
bidang horisontal.
2. Trend yakni jurus dari bidang vertikal yang melalui garis dan
menunjukkan arah
penunjaman garis tersebut.
3. Pitch yakni sudut antara garis dengan jurus dari bidang yang
memuat garis tersebut.
Kekar (Fracture)
Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat
suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami
pergeseran. Secara umum dicirikan oleh:
a) Pemotongan bidang perlapisan batuan;
b) Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa
dsb;
c) Kenampakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikelompokkan
berdasarkan sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya
yang bekerja pada batuan tersebut.
 Klasifikasi kekar berdasarkan genesanya di bagi menjadi
2, yaitu
• Kekar gerus (shear joint) : Terbentuk oleh gaya kompresi–cirinya lurus,
bidang rata, berpasangan, rapat
• Kekar tarik (tension joint ) : Terbentuk oleh gaya tarik –cirinya tidak
lurus (lengkung), membuka, tidak berpasangan, sering terisi
• Kekar kolom (shringkage joint) : biasanya terjadi karena adanya gaya
pengerutan yang timbul dari pendinginan batuan beku.
Kekar Kolom

Kekar Gerus (Shear Joint) Kekar Tensional (Tensional Joint)


LIPATAN (FOLD)
A.Antiklin dan sinklin, serta bagian-bagian dari lipatan. B. Antiklin menunjam
BAGIAN – BAGIAN LIPATAN (FOLD)
• Antiklin atau punggung lipatan adalah unsur geometri lipatan yang mempunyai permukaan cembung
atau conveks dengan arah cembungan ke atas. Bagian ini memiliki 2 buah limb dengan arah
kemiringan berlainan dan saling menjauh satu dengan yang lain. Pada bagian tengah antiklin terdapat
core atau inti antiklin
• Sinklin atau lembah lipatan adalah unsur geometri lipatan yang mempunyai permukaan cekung atau
konkav dengan arah cekungan ke atas. Bagian ini memiliki 2 buah limb dengan arah kemiringan yang
saling mendekat. Pada bagian tengah antiklin terdapat core atau inti sinklin.

• Limb atau sayap adalah bidang miring yang membangun struktur sinklinal atau antiklinal. Limb
dapat diartikan juga sebagai bagian dari lipatan yang memiliki posisi menurun mulai darilengkungan
maksimal sebuah antiklinal hingga lengkungan maksimal suatu sinklinal. Limb memiliki bentuk yang
panjang dari axial plane pada suatu lipatan ke axial plane pada lipatan lainnya

• Axial plane adalah suatu bidang yang memotong puncak suatu lipatan
• Axis of syncline adalah garis khayal yang membentang sepanjang tengah-tengah lipatan sinklinal

• Axis of anticline garis atau sumbu imajiner yang menggambarkan pusat lipatan antiklin
LIPATAN/FOLD
Bentuk - Bentuk Lipatan Berdasarkan Bidang Sumbunya :
•Lipatan simetri : Lipatan yang mempunyai axial plane vertikal.
•Lipatan tidak simetri : lipatan dimana kedudukan sumbu lipatannya miring.
•Lipatan overturn / overfold : adalah lipatan dimana sumbu lepatannya membentuk sudut
terhadap bidang horizontal (miring) dan kedua sayap lipatannya miring ke arah yang sama.
•Lipatan recumbent : Lipatan dimana axial plane nya horizontal.
•Lipatan menunjam : Lipatan dimana kemiringan lapisan secara lokal terjal
•Lipatan tidak menunjam : Lipatan dimana kemiringan lapisan secara lokal dianggap
horizontal

Lipatan Tidak Menunjam

Lipatan Simetri
Lipatan Menunjam

Lipatan Overturn
Lipatan Tidak Simetri Lipatan Recumbent
A

C D

E
Patahan/Sesar (Faults)

Patahan / sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami


pergeseran. Umumnya disertai oleh struktur yang lain seperti
lipatan, rekahan dsb. Adapun di lapangan indikasi suatu sesar /
patahan dapat dikenal melalui :
a) Deretan mata air;
b) Penyimpangan / pergeseran kedudukan lapisan;
c) Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin sesar, gores garis,
lipatan dsb.
STRUKTUR SESAR/FAULT
Unsur - Unsur Sesar
•Hanging wall : blok sesar diatas bidang sesar
•Foot wall : blok sesar di bawah bidang sesar

Normal Faults
Adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan
tensional horisontal pada batuan yang bersifat retas
dimana “hangingwall block” telah mengalami pergeseran
relatif ke arah bagian bawah terhadap “footwall block”.

Sesar / Patahan Normal yang disebabkan oleh gaya tegasan tensional horisontal,
dimana hangingwall bergerah kebagian bawah dari footwall.
Horsts & Gabens – Dalam kaitannya dengan sesar normal
yang terjadi sebagai akibat dari tegasan tensional, seringkali
dijumpai sesar-sesar normal yang berpasang pasangan
dengan bidang patahan yang berlawanan. Dalam kasus yang
demikian, maka bagian dari blok-blok yang turun akan
membentuk “graben” sedangkan pasangan dari blok-blok
yang terangkat sebagai “horst”. Contoh kasus dari pengaruh
gaya tegasan tensional yang bekerja pada kerak bumi pada
saat ini adalah “East African Rift Valley” suatu wilayah
dimana terjadi pemekaran benua yang menghasilkan suatu
“Rift”.
A. Graben, merupakan bagian yang turun diantara dua sesar.
B. Horst merupakan bagian yang naik diantara dua sesar.
Reverse Faults
Adalah patahan hasil dari gaya tegasan kompresional
horisontal pada batuan yang bersifat retas, dimana
“hangingwall block” berpindah relatif kearah atas
terhadap “footwall block”.
Thrust Fault
Adalah patahan “reverse fault” yang kemiringan bidang
patahannya lebih kecil dari 150. . Pergeseran dari sesar
“Thrust fault” dapat mencapai hingga ratusan kilometer
sehingga memungkinkan batuan yang lebih tua dijumpai
menutupi batuan yang lebih muda.
Strike Slip Faults – adalah patahan yang pergerakan relatifnya
berarah horisontal mengikuti arah patahan. Patahan jenis ini
berasal dari tegasan geser yang bekerja di dalam kerak bumi.
Patahan jenis “strike slip fault” dapat dibagi menjadi 2(dua)
tergantung pada sifat pergerakannya. Dengan mengamati
pada salah satu sisi bidang patahan dan dengan melihat
kearah bidang patahan yang berlawanan, maka jika bidang
pada salah satu sisi bergerak kearah kiri kita sebut sebagai
patahan “left-lateral strike-slip fault”. Jika bidang
patahan pada sisi lainnya bergerak ke arah kanan, maka kita
namakan sebagai “right-lateral strike-slip fault”. Contoh
patahan jenis “strike slip fault” yang sangat terkenal adalah
patahan “San Andreas” di California dengan panjang
mencapai lebih dari 600 km.
TERIMA KASIH
PLOTING STRUKTUR GEOLOGI
(KEKAR)
Kekar Gerus

Kekar Tarik

Kekar Tarik
PRAKTIK PICKING STRUKTUR
GEOLOGI (SESAR)

Anda mungkin juga menyukai