Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH

GEOLOGI STRUKTUR

JENIS STRUKTUR GEOLOGI PRIMER DAN


GEOLOGI SEKUNDER

Dosen Pengampu :
DR. IR. YULIAN TARUNA, M.SI.

DISUSUN OLEH :

Jonathan Aprilino Tundan


NIM : 223030504099

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Pengertian Struktur Geologi

Struktur geologi merupakan gambaran dari suatu bentuk arsitektur bebatuan yang
menyusun kerak bumi, proses ini merupakan akibat dari deformasi dan sedimentasi. Berdasarkan
kejadiannya, struktur geologi dibagi menjadi 2 yaitu struktur primer dan struktur sekunder.

 Struktur Primer

Struktur primer adalah struktur yang terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan
beku.Struktur ini dijadikan acuan dalam penentuan arah muda suatu lapisan batuan (younging
direction).

Jenis struktur primer yang terjadi pada saat proses pembentukan batuan beku yaitu, dike, batolit,
lakolit, sill, stock, lopolit

 Dike, bentuk tubuh batuan beku yang memotong struktur batuan disekitarnya yang
memiliki bentuk tabular dengan kedua sisinya sejajar
 Batolit, kumpulan massa dari sejumlah tubuh-tubuh intrusi yang berkomposisi agak
berbeda
 Lakolit, batuan beku yang menerobos diantara batuan sedimen, batuan yang diterobosnya
melengkung atau cembung ke atas, membentuk kubah landai
 Sill, intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar terhadap perlapisan batuan yang
diterobosnya.
 Stock, sama seperti batholit namun dengan dimensi yang lebih kecil
 Lopolit, bentuknya mirip dengan lakolit hanya saja bagian atas dan bawahnya cekung ke
atas.
 Struktur Sekunder

Struktur Sekunder adalah struktur geologi yang membahas dan juga mempelajari bentuk –
bentuk deformasi kerak bumi serta gejala – gejala dari penyebab pembentukan batuan. Struktur
sekunder mempelajari mengenai struktur – struktur sekunder yaitu kekar (joint), sesar (fault) dan
lipatan (fold).

Pembahasan kali ini hanya terfokus pada struktur sekunder saja. Sebab di dalam geologi, struktur
sekunder paling penting untuk dipelajari.

Kekar (Joint)

Kekar merupakan struktur rekahan yang terdapat pada batuan, tetapi tidak memperlihatkan atau
menunjukan adanya pergeseran. Selain itu, kekar juga dapat dikatakan sebagai bagian
permukaan atau bidang yang memisahkan batuan namun sepanjang bidang tersebut belum
pernah terjadi pergeseran. Selain bidang datar, kekar juga dapat berupa bidang lengkung. Secara
umum, kekar dapat dicirikan oleh:

 Pemotongan pada bidang perlapisan batuan.


 Terdiri atas mineral lain (mineralisasi) seperti kuarsa, kalsit dan lain sebagainya.
 Penampakan dari breksiasi.

Secara geometri, kekar dibagi menjadi:

 Kekar jurus (strike joints), jika arah jurus kekar sejajar atau hampir sejajar dengan jurus bidang
lapisan batuan sedimen, struktur gneissic gneiss, dan struktur sekis.
 Kekar turun (dip joints), jika arah jurus bidang kekar sejajar atau hampir sejajar dengan arah dari
dip pada lapisan batuan, dip struktur gneissic atau schistosity.
 Oblique (diagonal joint), jika arah jurus bidang kekar berada di antara jurus dan arah dip batuan
yang bersangkutan.
 Bedding joint, jika bidang kekar sejajar dengan lapisan batuan sedimen.
Berdasarkan genesisnya, kekar dibedakan menjadi:

1. Kekar Kolom

Biasanya terdapat pada batu basalt namun terkadang terdapat juga pada batuan beku jenis
lainnya. Kolom – kolom yang terdapat pada kekar ini berkembang secara tegak lurus pada
permukaan pendinginan. Oleh karena itu, pada sill atau aliran tersebut akan berdiri secara
vertikal sedangkan pada bagian dike berada pada posisi horizontal.

2. Kekar Tarik (tension joint)

Jika bidang kekar berada tegak lurus terhadap arah gaya tarik yang bekerja pada batuan. Ciri-ciri
yang ada di lapangan yaitu:

 Selalu dalam keadaan terbuka.


 Bidang kekar tidak rata.
 Pola tidak beratur, jika teratur biasanya akan berbentuk pola kotak-kotak.
 Karena terbuka, maka mudah terisi oleh mineral yang disebut dengan vein.

3. Kekar Gerus (shear joint)

Kekar ini disebabkan oleh gaya kompresi yang biasanya menggeser atau menyesarkan batuan.
Ciri-cir yang ada di lapangan yaitu:

 Memotong komponen batuan.


 Memotong seluruh batuan.
 Biasanya bidang licin.
 Terdapat goresan garis.
 Terdapat joint berbentuk belah ketupat.
Sesar (Fault)

Sesar atau patahan merupakan bentuk rekahan pada lapisan batuan yang mengakibatkan satu
blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain. Pergerakan yang terjadi biasanya
pergerakan relatif turun, relatif naik atau bergerak relatif mendatar terhadap blok lain. Jika terjadi
pergerakan secara tiba – tiba pada bidang sesar, maka akan menimbulkan gempa bumi.

Sesar adalah bidang rekahan atau zona pada batuan yang sudah mengalami pergeseran.
Terjadinya sesar dapat ditemui pada sepanjang retakan kerak bumi yang mengalami slip di antara
dua sisi yang ada pada sesar. Beberapa istilah yang sering dipakai pada sesar yaitu:

1. Jurus sesar (strike of fault): Arah dari garis perpotongan di bidang sesar dengan bidan horizontal
dan diukur dari arah utara.
2. Kemiringan sesar (dip of fault): Sudut yang terbentuk di antara bidang sesar dengan bidang
horizontal dan diukur tegak lurus strike.
3. Net slip: Pergeseran relatif dari suatu titik yang pada awalnya berimpit pada bidang sesar akibat
adanya sesar.
4. Rake: Sudut yang terbentuk oleh net slip dengan strike slip (pergeseran horisontal) pada bidang
sesar.
5. Hanging wall: Bagian dari tubuh batuan yang berada di atas bidang sesar.
6. Foot wall: Bagian dari tubuh batuan yang berada di bawah bidang sesar.

Secara garis besar, sesar dibagi menjadi 2 yaitu sesar buta dan sesar tampak. Sesar buta
merupakan sesar yang terjadi di bawah permukaan bumi dan ditutupi oleh lapisan sedimen.
Sedangkan sesar tampak adalah sesar yang mencapai permukaan bumi sehingga mudah untuk
dilihat. Ciri – ciri dari sesar yaitu:

 Adanya pengulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan


 Terdapat struktur yang tidak terus menerus
 Kenampakan khas pada zona sesar (minolit, breksi sesar, horses/linces, seretan)
 Kenampakan khas pada bidang sesar (gores sesar, gores sesar)
 Terdapat perbedaan fasis sedimen
Berdasarkan sifat geraknya, sesar diklasifikasikan menjadi 3 jenis:

1. Sesar normal, gerakan hanging wall relatif turun terhadap foot wall
2. Sesar naik, gerakan hanging wall relaif naik terhadap foor wall
3. Sesar mendatar, gerakan relatif mendatar pada bagian yang tersesar, di sini tidak ada istilah
hanging wall dan foot wall.

Lipatan (Fold)

Lipatan merupakan perubahan bentuk ataupun volume dari bahan sebagai lengkungan atau
kumpulan dari lengkungan yang merupakan efek dari suatu tegasan (stress). Biasanya unsur yang
terlipat merupakan adalah struktur bidang, misalnya bidang pelapis (foliasi). Bidang pelapis
tersebut berupa pelapisan batuan sedimen atau pelapis batuan metamorf.
Berdasarkan bentuknya lipatan diklasifikasikan menjadi:

1. Concentric Fold (lipatan konsentris/paralel): perlapisan di mana jarak atau tebal setiap lapisan
yang terlipat tetap sama.
2. Similar Fold: lapisan – lapisan yang terlipat atau dilipat dengan bentuk yang sama sampai ke
dalam.
3. Chevron Fold: lipatan menyudut atau dengan kata lain sendi tajam dan menyudut. Sayap
lipatannya berupa bidang planar.
4. Isoclinar Fold: kedudukan bidang sumbunya sejajar atau relatif sejajar, kedua sayap sejajar atau
hampir sejajar.
5. Box Fold: bagian puncak relatif rata atau datar.
6. Kink Fold: lipatan bersudut tajam yang dibatasi permukaan planar.

Lipatan adalah pencerminan dari lengkungan yang disebabkan oleh 2 proses yaitu bending
(melengkung) dan bucking (melipat). Pada proses melipat terdapat gaya yang bekerja secara
sejajar dengan bidang perlapis, sedangkan untuk proses melengkung, gaya yang berkerja tegak
lurus terhadap bidang permukaan pelapis. Secara umum, bentuk lipatan dibedakan menjadi:

 Antiklin: lipatan yang kedua sayapnya memiliki arah kemiringan saling menjauh.
 Sinklin: lipatan yang kedua sayapnya memiliki arak kemiringan saling mendekat.

Sedangkan berdasarkan unsur geometri, lipatan dibedakan menjadi:

 Inclined fold / over fold


 Upright fold / simetrical fold (lipatan simetri)
 Asimetrical fold (lipatan tak simetri)
 Recumbent fold (lipatan rebah)

Anda mungkin juga menyukai