Anda di halaman 1dari 10

Lingkaran Mohr Untuk

Tegangan
Persamaan tegangan dapat diubah secara grafis ke
dalam persamaan lingkaran.
1. Persamaan lingkaran : R2 = x2 + y2
2. y

x  x0  R cos 
y  y 0  R sin 
y0 

x  x0 
2
  y  y0   R 2
2

x0 x x
Dari persamaan 1 dan 2
  x  y    x   y  
 n      cos 2    xy sin 2 
2 2

  2   2  

  x   y 
 nt  0  

sin 2    xy cos 2 
2

  
2

2
+
  x  y   x  y
   nt  0  

 n      xy 2
2 2

    
2

2 2

Persamaan lingkaran
 x  y 
R      xy 2
2

 2 
Cara menggambar lingkaran Mohr:
Unsur yang harus diketahui x, y,xy, yx, xy= -yx, 
1. Buat salib sumbu berskala untuk  dan 
2. Plot x, y pada sumbu mendatar
3. Plot xy,langsung di bawah/atas titik x
4. Plot yx,langsung di bawah/atas titik y
5. Hubungkan kedua titik xy, yx, dan garisnya akan
memotong sumbu di titik ½(x+ y)

y) dan diameternya menghubungkan xy dan yx


6. Gambar lingkaran dengan titik pusat di ½(x+
Konstruksi lingkaran Mohr

yx nt max

n+900
1 n 
min
xy

y
½(x+ y)
x

max
1 = sudut yang dibentuk antara sumbu x dengan arah

 n   n  90 0 
tegangan prinsipal.

 x  y
Titik pusat lingkaran = 
2 2

Hasil yang diperoleh dari lingkaran Mohr :


1. tegangan-tegangan prinsipal (max, min)
2. Tegangan geser maksimum
3. Tegangan geser dan tegangan normal pada sudut
tertentu
4. Saat tegangan normal maksimum dan minimum, maka
tegangan geser akan = 0
Analisis Regangan

Jenis regangan :
1. Regangan longitudinal (longitudinal
strain)
2. Regangan geser (shear strain)
1. Regangan longitudinal → perubahan panjang
persatuan panjang mula-mula

L
  lim
L 0 L
dengan : L = perubahan panjang
L = panjang mula-mula
+ pertambahan panjang
- pengurangan panjang
2. Regangan geser → perubahan sudut dari sudut yang
dibentuk oleh perpotongan dua garis lurus.
u
u y
y

B” B’


y 2
y
B
A’
y
o’ 1 
 x
u
x

A”
A
u
x
o
u x
x
AOB = sudut sebelum mengalami tegangan
A’O’B’ = sdt setelah mengalami tegangan
Asumsi : u, v = perpindahan sejajar x,y

x u.x
 x  lim 
Definisi regangan normal : x 0 x x.x
u
x 
x

Regangan geser xy : v u


 xy  
x y

Anda mungkin juga menyukai