Anda di halaman 1dari 6

SESAR (FAULT)

A. Pengertian Sesar
Sesar (fault) atau patahan merupakan suatu rekahan yang terdapar pada
lapisan batuan yang menyebabkan satu blok bergerak (bisa naik, turun, atau
mendatar) terhadap bidang blok lainnya.
Terdapat beberapa indikasi umum bahwa daerah tersebut terdapat
struktur sesar. Indikasi tersebut antara lain sebagai berikut.
 Kelurusan pola aliran sungai.
 Terdapat pola kelurusan punggungan
 Terdapat kelurusan gawir dengan triangular facet
 Adanya mata air panas
 Keberadaan zona hancuran
 Terdapat bidang gores garis (slicken side) dan slicken line
 Adanya tatanan stratigrafi yang tidak teratur.

Sumber: learnmine.blogspot.co.id
Foto 1
Sesar
Dalam sesar, terdapat beberapa istilah yang kerap kali digunakan untuk
analisis sesar. Istilah-istilah tersebut antara lain:
 Jurus Sesar (Strike of Fault)
Jurus sesar merupakan garis perpotongan bidang sesar dengan bidang
horizontal. Jurus sesar ini diukur dari arah utara.
 Kemiringan Sesar (Dip of Fault)
Kemiringan sesar merupakan besar sudut yang dibentuk antara bidang
sesar dan bidang horizontal. Kemiringan sesar ini diukur tegak lurus
terhadap jurus sesar.
 Net Slip
Net slip merupakan pergeseran relatif suatu titik yang pada awalnya
berhimpit pada bidang sesar.
 Rake
Rake merupakan besar sudut yang dibentuk oleh net slip dengan strike
slip.

Sumber: bumi-myearth.blogspot.co.id
Gambar 1
Bidang Sesar

Keterangan gambar tersebut dapat dilihat di bawah ini.


α = dip of Fault
β = Rake of Net Slip
θ = Hade (90o – dip of fault)
ab = Net Slip
ac = Strike of Fault
cd = Dip Slip
Dalam sesar, juga digunakan beberapa istilah untuk membedakan bidang
blok yang bergerak relatif terhadap bidang lainnya. Istilah tersebut adalah
hanging wall dan foot wall. Hanging wall merupakan blok batuan yang relatif
berada di bagian atas dan bergerak dari keadaan awalnya. Sementara foot wall
merupakan blok batuan yang relatif berada di bawah bidang sesar.

Sumber: bumi-myearth.blogspot.co.id
Gambar 2
Foot Wall dan Hanging Wall

B. Sistem Sesar
Secara umum, terdapat tiga kelompok dasar sesar utama; yaitu sesar
naik, sesar normal, dan sesar mendatar. Ada satu kelompok sesar lagi yang
dinamakan dengan sesar miring. Sesar miring ini merupakan kombinasi antara
beberapa sesar. Namun, sesar miring ini tidak termasuk ke dalam kelompok
utama sesar.
Terbentuknya struktur sesar di suatu daerah diakibatkan oleh gejala
tektonisme dengan ukuran yang bervariasi,
 Sesar Naik (Thrust Fault)
Sesar naik terjadi apabila hanging wall bergerak naik terhadap foot wall.
Apabila dilihat dari segi tegasan pembentuk sesarnya, maka tegasan utama
adalah horizontal dan tegasan minor adalah vertikal.
 Sesar Mendatar (Strike Slip Fault / Transcurent Fault / Wrench Fault)
Sesar mendatar merupakan sesar yang proses keterbentukannya
dipengaruhi oleh tegangan kompresi. Apabila dilihat dari segi tegasan pembentuk
sesarnya, maka tegansan utama dan tegasan minornya adalah berarah
horizontal. Sementara tegasan menengahnya berarah vertikal.
 Sesar Normal (Extensional Fault)
Sesar normal terbentuk akibat adanya tegasan ekstensional. Pada
beberapa bagian, gaya gravitasi berperan dominan dalam pembentukan sesar
normal ini selain dari massa tubuh batuan itu sendiri. Kondisi ini mengakibatkan
beberapa bagian tubuh batuan akan bergerak turun (hanging wall akan bergerak
turun terhadap foot wall).

Sumber: jurnal-geologi.blogspot.co.id
Gambar 3
Sistem Sesar
KESIMPULAN

Sesar (fault) atau patahan merupakan suatu rekahan yang terdapar pada
lapisan batuan yang menyebabkan satu blok bergerak (bisa naik, turun, atau
mendatar) terhadap bidang blok lainnya.
Terdapat beberapa indikasi umum bahwa daerah tersebut terdapat
struktur sesar. Indikasi tersebut antara lain sebagai berikut.
 Kelurusan pola aliran sungai.
 Terdapat pola kelurusan punggungan
 Terdapat kelurusan gawir dengan triangular facet
 Adanya mata air panas
 Keberadaan zona hancuran
 Terdapat bidang gores garis (slicken side) dan slicken line
 Adanya tatanan stratigrafi yang tidak teratur.
Secara umum, sesar dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis; yaitu sesar
naik, sesar mendatar, dan sesar normal.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014.”Geotektonika Sesar” www.jurnal-geologi.blogspot.co.id Diakses


pada tanggal 20 April 2016 pukul 23.19 WIB (Online)
Mandala, Sodikin.2011.”Struktur Sesar” www.sodikin-mandala.blogspot.co.id
Diakses pada tanggal 20 April 2016 pukul 23.20 WIB (Online)
Yustinus, Joko Wilarso.2012.”Struktur Geolog Sesar” www.bumi-
myearth.blogspot.co.id Diakses pada tanggal 20 April 2016 pukul 23.21
WIB (Online)

Anda mungkin juga menyukai