Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

Ada berbagai macam fenomena geologi yang terjadi di bumi ini, baik di
permukaan maupun di dalam bumi. Fenomena geologi ini sangat mempengaruhi
kenampakan alam. Salah satu dari fenomena tersebut adalah sesar.
Sesar itu adalah salah satu jenis struktur yang merupakan struktur sekunder, atau
kata lain sesar itu merupakan struktur yang terbentuk setelah batuan itu terbentuk.
Struktur sesar adalah rekahan yang mengalami geseran-geseran yang jelas,
pergeseran dapat berkisar dari beberapa millimeter sampai ratusan meter dan
panjangnya dapat mencapai beberapa desimeter hingga ribuan meter. Sesar dapat
terjadi pada segala jenis batuan. Akibat adanya pergeseran itu, sesar akan
mengubah perkembangan topografi, mengontrol air permukaan dan bawah
permukaan, merusak stratigrafi batuan dan sebagainya.
Terbentuknya struktur sesar di suatu daerah umumnya tidak tunggal, artinya suatu
sesar yang terbentuk akibat tektonik (waktu dan tempatnya sama) disuatu daerah
selalu terjadi lebih dari satu jalur sesar dengan ukuran yang bervariasi. Kelompok
struktur sesar demikian dinamakan sistem sesar.
Ada berbagai macam jenis sesar yang terjadi di lapangan. Hal ini dapat ditinjau
dari berbagai aspek. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa jenis sesar yang
umum dijumpai di lapangan.





BAB II
ISI
II.1 Pengertian Sesar
Menurut Billing(1959 Sesar didetinisikan sebagai bidang rekahan yang disertai
oleh adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan
lainnya. Jarak pergeseran tersebut dapat hanya beberapa milimeter hingga
puluhan kilometer, sedangkan bidang sesarrtya mulai dari yang berukuran
beberapa centimeter hingga puluhan kilometer. Sedangkan menurut
Ragan(1973) Sesar merupakan suatu bidang rekahan yang telah mengalami
pergeseran (Sodikin,2011).

Patahan atau sesar (fault) adalah satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yg
menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain.
Pergerakan bisa relatif turun, relatif naik, ataupun bergerak relatif mendatar
terhadap blok yg lain. Pergerakan yg tiba-tiba dari suatu patahan atau sesar bisa
mengakibatkan gempa bumi. Sesar (fault) merupakan bidang rekahan atau zona
rekahan pada batuan yang sudah mengalami pergeseran (Andi,2012)

II.2 Ciri-ciri Sesar

Secara garis besar, sesar dibagi menjadi dua, yaitu sesar tampak dan sesar buta
(blind fault). Sesar yang tampak adalah sesar yang mencapai permukaan bumi
sedangkan sesar buta adalah sesar yang terjadi di bawah permukaan bumi dan
tertutupi oleh lapisan seperti lapisan deposisi sedimen. Pengenalan sesar di
lapangan biasanya cukup sulit. Beberapa kenampakan yang dapat digunakan
sebagai penunjuk adanya sesar antara lain :
a. Adanya struktur yang tidak menerus (lapisan terpotong dengan tiba-tiba)
b. Adanya perulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan.
c. Kenampakan khas pada bidang sesar, seperti cermin sesar, gores garis.


Gambar 2.1 Gores Garis (slickens slides) (Andi,2012)
d. kenampakan khas pada zona sesar, seperti seretan (drag), breksi sesar, horses,
atau lices, milonit.


Gambar 2.2 Zona sesar (Andi,2012)

e. silisifikasi dan mineralisasi sepanjang zona sesar.
f. perbedaan fasies sedimen.
g. petunjuk fisiografi, seperti gawir (scarp), scarplets (piedmont scarp),
triangular facet, dan terpotongnya bagian depan rangkaian pegunungan struktural.

Gambar 2.3 Triangular facet (Andi,2012)


Gambar 2.4 Faulth scarp


h. Adanya boundins : lapisan batuan yang terpotong-potong akibat sesar.


Gambar 2.5 Boundins (Andi,2012)

II.3 Jenis-Jenis Sesar
II.3.1 Berdasarkan Rake dari Net Slip
II.3.1.1 Dip-Slip Fault
Dip-Slip Fault adalah sesar yang bidang patahannya menyudut dan pergeseran
relatifnya berada di sepanjang bidang patahannya atau offset terjadi disepanjang
arah kemiringannya. Untuk setiap bidang sesar yang mempunyai kemiringan,
maka dapat kita tentukan bahwa blok yang berada di atas patahan sebagai
hanging wall block dan blok yang berada di bawah disebut footwall block
(Andi,2012).
Dip-Slip fault dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Normal Fault
Sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya relatif turun terhadap Foot-Wall. Sesar
normal dikenali juga sebagai sesar gravitasi, dengan gaya gravitasi sebagai gaya
utama yang menggerakannya. Ia juga dikenali sebagai sesar ekstensi (Extention
Faulth) sebab ia memanjangkan perlapisan, atau menipis kerak bumi. Sesar
normal yang mempunyai salah yang menjadi datar di bagian dalam bumi dikenali
sebagai sesar listrik. Sesar listrik ini juga dikaitkan dengan sesar tumbuh (growth
fault), dengan pengendapan dan pergerakan sesar berlaku serentak. Satah sesar
normal menjadi datar ke dalam bumi, sama seperti yang berlaku ke atas sesar
sungkup. Pada permukaan bumi, sesar normal juga jarang sekali berlaku secara
bersendirian, tetapi bercabang.
Cabang sesar yang turun searah dengan sesar utama dikenali sebagai sesar
sintetik, sementara sesar yang berlawanan arah dikenali sebagai sesar antitetik.
Kedua cabang sesar ini bertemu dengan sesar utama di bagian dalam bumi. Sesar
normal sering dikaitkan dengan perlipatan. Misalnya, sesar di bagian dalam bumi
akan bertukar menjadi lipatan monoklin di permukaan.

Hanging wall relatif turun terhadap foot wall, bidang sesarnya mempunyai
kemiringan yang besar. Sesar ini biasanya disebut juga sesar turun (Anonim,2012)


Gambar 2.6 Normal fault (Pradana,2013)

Dalam normal fault dikenal istilah horts-grabens. Dalam kaitannya dengan sesar
normal yang terjadi sebagai akibat dari tegasan tensional, seringkali dijumpai
sesar-sesar normal yang berpasang-pasangan dengan bidang patahan yang
berlawanan. Dalam kasus yang demikian, maka bagian dari blok-blok yang turun
akan membentuk Graben sedangkan pasangan dari blok-blok yang terangkat
sebagai horts

Gambar 2.7 Horts dan graben (Pradana,2013)

b. Reserve Fault
Sesar naik (reverse fault) untuk sesar naik ini bagian hanging wall-nya relatif
bergerak naik terhadap bagian foot wall. Salah satu ciri sesar naik adalah sudut
kemiringan dari sesar itu termasuk kecil, berbeda dengn sesar turun yang
punya sudut kemiringan bisa mendekati vertical. Nampak lapisan batuan yg
berwarna lebih merah pada hanging wall berada pada posisi yg lebih atas dari
lapisan batuan yg sama pada foot wall. Ini menandakan lapisan yg ada di
hanging wall udah bergerak relatif naik terhadap foot wall-nya.


Gambar 2.8 Reserve fault (Pradana,2013)

II.3.1.2 Strike-Slip Fault
Sesar mendatar (Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault) adalah sesar
yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi. Posisi tegasan utama
pembentuk sesar ini adalah horizontal, sama dengan posisi tegasan minimumnya,
sedangkan posisi tegasan menengah adalah vertikal. Umumnya bidang sesar
mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal, sehingga istilah hanging wall dan
foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem sesar ini (Endro,2012).

Umumnya pada sesar geser mendatar, sepanjang jejaknya bergeometri panjang,
lurus atau lengkung yang cenderung berdaerah lebar dengan kecuraman yang
beragam. Lebarnya jalur penggerusan ini mencapai beberapa ratus ribu meter
diatas permukaan. Biasanya terdapat struktur penyerta yang khas dalam sesar ini
seperti rekahan, lipatan (umumnya lipatan merencong atau en echelon fold), dan
struktur bunga. Struktur penyerta ini umumnya pertama kali tebentuk dan sejajar
dengan poros panjang elips keterakan dimana pada jalur-jalur sesar mendatar
terjadi proses yang di bagian dalam batuan dasarnya akan terlibat sesar mendatar
ke atas melalui sedimen-sedimen tertutup. Pada sesar ini, jalurnya teranyam
dengan gouge atau mylonite dan gores-gores garisnya horizontal yang diikuti oleh
sembul dan terban yang tidak sistematis. Jenis lipatan-lipatan seretan yang
menujam ataupun tataan stratigrafi yang saling menindaih dan tidak sama
merupakan ciri lainnya. Selain itu, nyatanya sesar ini merupakan jalur yanh peka
terhadap erosi (Anonim,2012).


Gambar 2.9 Strike-slip fault (Pradana,2013)
Berdasarkan gerak relatifnya, sesar ini dibedakan menjadi sinistral (mengiri) dan
dekstral (menganan). Sesar dekstral adalah sesar mendatar yang arah
pergerakannya searah dengan arah jarum jam. Sedangkan sinistral sebaliknya,
yakni berlawanan arah dengan arah jarum jam.

Jenis sesar mendatar dibedakan dengan sesar transform. Sesar transform ini
sendiri diartikan sebagai sesar yang tegaknya berakhir secara mendadak pada
bentuk struktur lainnya dan umumnya terjadi di pematang samudra dengan cara
memotong pematang dan menggesernya dengan arah mendatar yang berlawanan
dengan arah pergeseran pematang (slip dan separation berlawanan arah).
Pergeseran yang terjadi sepanjang pematang ini biasanya tetap konstan walaupun
slip terus berjalan, tetapi slip dapat berakhir secara tiba-tiba pada ujung pematang.
Hasil deformasi yang dihasilkan oleh sesar ini hanya menimbulkan sedikit
deformasi pada lempeng yang mengakibatkan kegempaan yang terjadi hanya
sebagian dengan diiringi pergerakan lempeng yang sejajar terhadap arah
transform.
Pergeseran pada sesar mendatar dapat sejajar dengan permukaan sesar atau
pergeseran sesarnya dapat membentuk sudut (dip-slip / oblique). Sedangkan
bidang sesarnya sendiri dapat tegak lurus maupun menyudut dengan bidang
horisontal. Sesar jurus-mendatar ini biasa terjadi di kerak benua dimana selama
pergerakannya menghasilkan slip dan separation dengan arah yang sama dimana
pergeseran akan meningkat dengan meningkatnya slip fan oergerakannya
berlangsung secara ellipsoid dimana arahnya menyilang dari arah transform.
Berbeda dengan sesar transform, sesar jenis ini menghasilkan banyak deformasi
yang mengakibatkan tingginya unsur kegempaan pada setiap batas sesar atau pada
ujung sesar (Anonim, 2012).





II.3.1.3 Oblique Fault
Oblique fault adalah penggabungan dari dip slip fault dengan strike-slip
fault.

Gambar 2.10 Oblique-slip fault (Pradana,2013)

II.3.2 Berdasarkan Kedudukan Sesar Relatif terhadap Kedudukan Batuan
yang Ada di Sekitarnya

Berdasarkan kedudukan sesar relatif terhadap kedudukan batuan yang ada di
sekitarnya, ada 6 (enam) jenis sesar, yaitu (Anonim,2010):
1. Sesar jurus (Strike fault) adalah sesar yang arah jurusnya sejajar dengan arah
jurus batuan di sekitarnya .
2. Sesar perlapisan (Bedding fault) adalah sesar yang jurusnya sejajar dengan
bidang perlapisan batuan.
3. Sesar kemiringan (Dip fault) adalah sesar yang jurusnya tegak lurus terhadap
jurus perlapisan batuan di sekitarnya.
4. Sesar diagonal (Oblique or diagonal fault) adalah sesar yang jurusnya
membentuk sudut lancip dengan jurus lapisan batuan yang ada di sekitarnya.
5. Sesar Longitudinal (Longitudinal fault) adalah sesar yang jurusnya sejajar
dengan jurus struktur regional di daerah tersebut.
6.Sesar transversal (Transverse fault) adalah sesar yang arah jurusnya membentuk
sudut atau tegak lurus terhadap arah umum jurus lapisan batuan di daerah
dimana sesar tersebut berada.

III.3.3 Berdasarkan Pola Sesar

Berdasarkan pola sesar, jenis sesar terdiri atas (Anonim,2010):
1. Sesar sejajar (parallel fault) adalah kumpulan sesar yang memiliki jurus dan
kemiringan yang relatif sama.
2. Sesar en echelon adalah kumpulan sesar yang relatif pendek dan saling
tumpang tindih.
3. Sesar periferal (Peripheral fault) adalah kumpulan sesar berbentuk lingkaran
atau setengah lingkaran yang mengelilingi suatu daerah.
4. Sesar radial (Radial fault) adalah suatu sistem sesar yang mengumpul pada
suatu titik atau menyebar dari satu titik.

III.3.4 Klasifikasi Sesar Menurut Ragan (1959)

Ragan (1959) membuat klasifikasi sesar berdasarkan(Anonim,2010):
a). separation
Berdasarkan Separation , sesar dikelompokan mejadi 3 (tiga), yaitu:
Dip separation fault, terdiri atas Normal separation fault, reverse separation
fault dan Thrust separation fault.
Strike separation fault, terdiri atas Left lateral separation fault dan Right
separation fault.
Combined dip and strike separation fault, merupakan kombinasi dip dan
strike separation, misalnya Normal left lateral separation fault, dsb.
b). slip.
Berdasarkan Slip, sesar dikelompokan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:
Dip slip, terdiri atas Normal slip fault, Reverse slip fault dan Thrust slip fault.
Strike slip, terdiri atas Right lateral slip fault dan Left lateral slip fault.
Oblique slip, terdiri atas Normal right lateral slip fault dan reverse left lateral
slip fault.



III.3.5 Klasifikasi Sesar Menurut Spencer (1988)
Spencer (1988) mengklasifikasikan sesar berdasarkan tipe gerakannya, yaitu
(Anonim,2010):
a. Sesar translasi adalah jenis sesar yang pergerakannya sepanjang garis lurus.

Gambar 2.11 Sesar Translasi (Anonim,2010)
b. Sesar rotasi adalah jenis sesar yang sifat pergeserannya mengalami perputaran.

III.4 Kaitan Sesar dengan Batuan Beku
sesar adalah patahan atau retakan yang besar yang terjadi di muka bumi/kerak
bumi, biasanya karena proses tektonik. Sedangkan batuan beku adalah salah satu
penyusun kerak bumi yang terbentuk dari pembekuan magma.
Kaitan sesar dengan batuan beku :
Sesar bisa saja melibatkan batuan beku. Batuan beku yang terkena sesar
akan mengalami retakan, atau hancuran. Jika sesar tersebut disertai
gesekan yang sangat kuat maka dapt mengakibatkan perubahan mineral
pada batuan beku tersebut dan berubah menjadi batuan metamorf.
Batuan beku bisa saja terbentuk pada rekahan sesar disebabkan magma
menerobos rekahan tersebut dan membeku membentuk batuan beku.



BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. sesar (fault) adalah satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yg
menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain.
Pergerakan bisa relatif turun, relatif naik, ataupun bergerak relatif
mendatar terhadap blok yg lain.
2. Secara garis besar, sesar dibagi menjadi dua yaitu sesar tampak dan sesar
buta (blind fault).
3. Sesar Dip-Slip trerdiri dari sesar Normal dan Sesar Naik
4. Sesar Geser terdiri dari sesar Dekstral dan sesar Sinistral
5. Sesar Oblique-Slip merupakan gabungan dari sesar Dip-Slip dan Sesar
geser.
6. Berdasarkan pola sesar, sesar terdiri dari Sesar sejajar ,Sesar en echelon
,Sesar peripheral dan Sesar radial.
7. Berdasarkan kedudukan sesar relatif terhadap kedudukan batuan yang ada
di sekitarnya, sesar terbagi menjadi Sesar jurus ,Sesar perlapisan, Sesar
kemiringan, Sesar diagonal, Sesar Longitudinal dan Sesar transversal
8. Klasifikasi sesar menurut Regan (1959) yakni separation dan slip
9. Spencer (1988) terdiri dari Sesar translasi dan Sesar rotasi
10. Batuan beku bisa saja terbentuk pada rekahan sesar disebabkan magma
menerobos rekahan tersebut dan membeku membentuk batuan beku.



BAB PUSTAKA

Anonim.2012. Mekanika Sesar. http://
GEOGRAFI%20%20MEKANIKA%20SESAR.htm. Diakses pada Sabtu, 28 September
2013 Pukul 20.25 WITA.
Anonim.2012.Sesar Mendatar. http:// SESAR%20MENDATAR%20%20%20thejugul.htm.
Diakses pada Sabtu,28 September 2013 Pukul 20.30 WITA.
Anonim.2010.MacamMacamSesar.http://nationalinks.blogspot.com/2009/01/macam-
macam-sesar.html. Diakses pada Sabtu,28 September 2013 Pukul 20.40 WITA.
Anonim.2010.Geotektonika-Sesar(Fault). http://jurnal-
geologi.blogspot.com/2010/01/geo-tektonika-sesar-fault.html. Diakses pada Sabtu,28
September 2013 Pukul 20.42 WITA.
Anonim.2012.Sesar(Fault). http://file:///E:/tugas-
tugas/geologi%20struktur/SESAR%20%28FAULT%29%20%20%20Mengenal%20Geol
ogi.htm. Diakses pada hari Sabtu,28 September 2013 Pukul 20.20 WITA.
Pradana,adi.2013.Geologi Struktur.http:// file:///E:/tugas-
tugas/geologi%20struktur/Ppt%20struktur%20geo2.htm. Diakses pada hari Sabtu,28
September 2013 Pukul 20.36 WITA.
Sambodo,endro.2012.Sesar/Fault. http:// SESAR FAULT ENDRO SAMBODO.htm.
Diakses pada hari Sabtu,28 September 2013 Pukul 20.29 WITA.
Sodikin,mandala.2011.Struktur Sesar.http:// file:///E:/tugas-
tugas/geologi%20struktur/Referensi%20Ilmiah%20Indonesia%20%20STRUKTUR%20S
ESAR.htm. Diakses pada hari Sabtu,28 September 2013 Pukul 20.35 WITA.
Syukur,andi.2012.Struktur Geologi Sesar. http:// Bumi- my earth Struktur Geologi
Sesar.htm. Diakses pada hari Sabtu,28 September 2013 Pukul 20.21 WITA.



Makalah Geologi Struktur


SESAR (JENIS SESAR DAN KAITANNYA DENGAN BATUAN BEKU)




Disusun Oleh:
SUCI RESTU (H221 11 268)
CURNIA SRI WENY BUMBUNGAN (H221 11 269)
MUH. ALFAUZI (H221 11 270)


PROGRAM STUDI GEOFISIKA-JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013

Anda mungkin juga menyukai