Disusun Oleh
Nama : Arief Rahman Hakim Ritonga
NPM : 140710220031
Kelompok :3
Nama Asisten : Ambrosiana Zirly Shaliza
LABORATORIUM GEOFISIKA
DEPARTEMEN GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022
MODUL 7 (URUTAN KEJADIAN LAPISAN BATUAN)
(Menentukan Urutan Lapisan Batuan)
Rabu, 19-10-2022
I. Tujuan Praktikum
1.1. Mampu mengetahui urutan lapisan batuan
1.2. Mampu menganalisis pembentukan batuan disertai kolom stratigrafi-nya
III. Keyword
3.1. Pengertian Stratigrafi
Stratigrafi adalah studi tentang sejarah, komposisi dan umur relatif serta
distribusi perlapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk
menjelaskan sejarah Bumi. Dari hasil perbandingan atau korelasi antar lapisan yang
selisih dapat dikembangkan lebih lanjut studi tentang litologi (litostratigrafi),
kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya
(kronostratigrafi). stratigrafi kita pelajari untuk mengetahui lapang penyebaran
lapisan batuan.
Stratigrafi adalah pengetahuan tentang strata. Stratum adalah suatu layer batuan
yang dibedakan dari strata lain yang terletak di atas atau dibawahnya. William
Smith, “Bapak stratigrafi”, adalah orang yang pertama-tama menyadari kebenaran
fosil yang terkandung dalam sedimen. Semenjak ketika Smith, stratigrafi terutama
membahas tentang penggolongan strata sesuai fosil yang benar di dalamnya.
Penekanan penelitian stratigrafi waktu itu diletakkan pada konsep waktu sehingga
pembelajaran litologi pada waktu itu dipandang hanya untuk pengetahuan
pelengkap dalam rangka mencapai suatu tujuan yang dipandang lebih penting, yakni
untuk menggolongkan dan memilih umur batuan..
1
3.2.2. The Principle of Original Horizontality
Hukum ini menyatakan bahwa lapisan batuan terbentuk dalam posisi
horizontal. Lapisan-lapisan sedimen diendapkan searah garis horizontal
dan pada dasarnya sejajar dengan bidang permukaan dimana lapisan
sedimen tersebut diendapkan. Susunan lapisan yang kedudukannya tidak
horizontal berarti telah mengalami proses geologi lain setelah
pengendapannya, misalnya dipengaruhi oleh gaya tektonik.
3.2.2. The Cross-Cutting Law
Hukum ini menyatakan bahwa jika suatu lapisan batuan terpotong oleh
lapisan batuan lain, maka lapisan batuan yang terpotong akan lebih tua
daripada lapisan batuan yang memotongnya. Dengan kata lain apabila
terdapat penyebaran lapisan batuan dimana salah satu dari lapisan
tersebut memotong lapisan yang lain, maka batuan yang memotong akan
memiliki umur yang relatif lebih muda dari pada satuan batuan yang
dipotongnya.
2
“hanging wall block” dan blok yang berada dibawah patahan dikenal
sebagai “footwall block”.
3
“graben” sedangkan pasangan dari blok-blok yang terangkat sebagai
“horst”.
4
Gambar 5. Reverse Faults
(Sumber : Noor, 2012)
5
patahan pada sisi lainnya bergerak ke arah kanan, maka kita namakan
sebagai “right-lateral strike- slip fault”.
t = 1/λ ln ( 1 + D/p)
Rumus 1. Penentuan Umur Absolut Suatu Batuan
6
Dimana : t = umur batuan atau contoh mineral
D = jumlah atom daughter hasil peluruhan saat ini
P = jumlah atom parent dari parent isotop saat ini
λ = konstanta peluruhan
7
Tabel 1. Skala waktu Geologi Relatif
(Sumber : Noor, 2012)
8
secara alamiah akan berubah menjadi isotop yang stabil (the daughter) dari unsur
kimia lainnya melalui pertukaran di dalam inti atomnya.
Perubahan dari “Parent” ke “Daughter” terjadi pada kecepatan yang konstan dan
dikenal dengan “Waktu Paruh” (Half -life). Waktu paruh dari suatu isotop radioaktif
adalah lamanya waktu yang diperlukan oleh suatu isotop radioaktif berubah menjadi
½ nyadari atom Parent-nya melalui proses peluruhan menjadi atom Daughter. Setiap
isotop radioaktif memiliki waktu paruh (half life)tertentu dan bersifat unik. Hasil
pengukuran di laboratorium dengan ketelitian yang sangat tinggi menunjukkan
bahwa sisa hasil peluruhan dari sejumlah atom-atom parent dan atom-atom daughter
yang dihasilkan dapat dipakai untuk menentukan umur suatu batuan.
Untuk menentukan umur geologi, ada empat seri peluruhan parent atau daughter
yang biasa dipakai dalam menentukan umur batuan, yaitu: Carbon atau Nitrogen
(C/N), Potassium atau Argon(K/Ar), Rubidium atau Strontium (Rb/Sr), dan
Uranium atau Lead(U/Pb). Penentuan umur dengan menggunakan isotop radioaktif
adalah pengukuran yang memiliki kesalahan yang relatif kecil. Namun demikian,
kesalahan yang kelihatannya kecil tersebut dalam umur geologi memiliki tingkat
kisaran kesalahan beberapa tahun hingga jutaan tahun. Jika pengukuran mempunyai
tingkat kesalahan 1 persen, sebagai contoh, penentuan umur untuk umur 100 juta
tahun kemungkinan mempunyai tingkat kesalahan lebih kurang 1 juta tahun.
Teknik isotop dipakai untuk mengukur waktu pembentukan suatu mineral
tertentu yang terdapat dalam batuan. Untuk dapat menentukan umur absolut
terhadap skala waktu geologi, suatu batuan yang dapat di-dating secara isotopik dan
juga dapat ditetapkan umur relatifnya karena kandungan fosilnya. Banyak Contoh,
terutama dari berbagai tempat harus dipelajari terlebih dahulu sebelum ditentukan
umur absolutnya terhadap skala waktu geologi.
9
IV. Tugas Pendahuluan
4.1. Apa itu Stratigrafi?
Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta
distribusi perlapisan batuan dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk
menjelaskan sejarah bumi. Dari hasil perbandingan atau korelasi antar lapisan yang
berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi),
kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya
(kronostratigrafi). stratigrafi kita pelajari untuk mengetahui luas penyebaran lapisan
batuan.
4.2. Apa peran stratigrafi dalam geofisika?
Stratigrafi merupakan studi mengenai sejarah, komposisi, dan umur relatif serta
distribusi batuan, dari siti dapat kita ketahui bahwa stratigrafi dapat menjadi
gambaran awal apabila kita sebagai geofisikawan hendak melakukan survei ke suatu
daerah. Dalam geofisika juga dapat menjadi gambaran awal untuk mencari posisi
kasar minyak bumi.
4.3. Jelaskan fungsi skala waktu geologi dalam penentuan urutan lapisan
kejadian batuan!
Skala waktu geologi merupakan suatu jenis penanggalan yang digunakan untuk
mengukur umur bumi. Skala waktu geologi dapat digunakan untuk menaksir umur
suatu batuan sehingga dengan skala waktu geologi kita dapat menentukan urutan
lapisan kejadian batuan
10
Daftar Pustaka
ZUHDI, M. (2019). Buku Ajar Pengantar Geologi. Mataram: Duta Pustaka Ilmu.
http://eprints.unram.ac.id/14627/1/BUKU%20AJAR%20PENGANTAR%20GEOLOGI.pdf
11