Anda di halaman 1dari 5

PENAMPANG STRATIGRAFI (MEASURED SECTION)

Tinjauan Singkat Penampang Stratigrafi (Measured Section)

Penggambaran penampang stratigrafi (measured section) merupakan

penggambaran kolom litologi dan deskripsinya. Kolom litologi yang dihasilkan sangat

tergantung pada tujuanpekerjaan pengukuran jalur itu sendiri. Bila kolom stratigrafi

tersebut bdibuat sebagai kelengkapan informasi pekerjaan geologi, maka biasanya

menggunakan skala 1 : 100 hingga 1 : 500. Pemilihan skala tergantung pula pada

panjang pendeknya jalur pengukuran.

Hal yang sangat penting dalam pendeskripsian untuk analisis perkembangan

sedimentasi antara lain struktur batuan, tekstur, ukuran butir, hubungan vertikal,

kemas, masm dan komposisi litologi, warna segar dan warna lapuk serta kandungan

fosilnya.

Maksud dan Tujuan Pengukuran Penampang Stratigrafi

Tujuan dari pengukuran penampang stratigrafi adalah :

1. Untuk membantu geologist mengetahui ketebalan suatu singkapan.

2. Untuk mengetahui jenis formasi singkapan

3. Untuk mengetahui urutan pembentukan batuan dan umur batuan

4. Untuk mengetahui lingkungan pengendapan

WAHYU SOFIYANTO/410014028 1
Metode Pengambilan Data Stratigrafi

Ada dua metode dalam pengambilan data stratigrafi di lapangan yaitu ; metode

rentang tali dan metode Jacob staff.

Metode Rentang Tali

Metode rentang tali adalah metode yang dilakukan untuk mengukur ketebalan

sebenarnya suatu bidang perlapisan dengan cara merentangkan tali yang sudah diberi

tanda atau grid setiap 10 cm atau 1 meter, kemudian direntangkan pada singkapan

batuan dan sebelumnya diukur dip dan slope bidang singkapan tersebut.

Selanjutnya dalam pengolahan data lapangan menggunakan metode matematis

dengan rumus. Metode ini lebih akurat dibandingkan dengan Metode Jacob Staff. Ada

beberapa rumus yang digunakan dalam pengukuran menggunakan metode rentang tali,

yaitu :

Pengukuran pada daerah datar (slope = 0o)

Gambar . Pengukuran pada slope yang datar (sumber :


http://www.scribd.com/doc/60986156/penampang-stratigrafi)

T = Sin dip x LS

WAHYU SOFIYANTO/410014028 2
Dip dan slope berlawanan arah

Gambar . Pengukuran pada daerah dengan slope dan dip berlawanan arah (sumber :
http://www.scribd.com/doc/60986156/penampang-stratigrafi)

T = Sin ( slope + dip) x LS

Dip dan slope searah

Gambar . Pengukuran pada daerah dengan slope dan dip searah (sumber :
http://www.scribd.com/doc/60986156/penampang-stratigrafi)

WAHYU SOFIYANTO/410014028 3
Slope > dip : T = Sin ( slope - dip) x LS

Slope < dip : T = Sin ( dip - slope) x LS

Dip/lapisan relative datar : T = Sin slope x LS

Metode Jacob Staff

Prosedur pengukuran dengan menggunakan metode Jacob Staff adalah sebagai

berikut :

1. Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan, yaitu : kompas, palu, clipboard, Jacob

staff dan alat tulis.

2. Mengidentifikasikan lokasi dengan cara membuat deskripsi lokasi

3. Mengidentifikasi litologi dengan cara mendeskripsikan batuan

4. Ukur stikr/dip bidang perlapisan menggunakan kompas dan catat hasil pengukuran

tersebut

5. Tancapkan Jacob staff, kemudian miringkan tongkat tersebut sesuai dengan arah

dan kemiringan bidang perlapisan dengan melihat busur derajat yang ada di kepala

Jacob staff

6. Hitung ketebalan perlapisan dengan menggunakan grid pada bagian bawah busur

derajat, setiap grid berukuran 10 cm

7. Catat dan simpan hasil pengukuran.

WAHYU SOFIYANTO/410014028 4
Gambar 25.
Gambar . Cara penerapan metode Jacob Staff (sumber : anonim, 2013)

WAHYU SOFIYANTO/410014028 5

Anda mungkin juga menyukai