Struktur sedimen di alam tidak dapat dipisahkan dari gambaran muka lapisan. Muka lapisan
dihasilkan oleh materi yang inkoheren terhadap fluida. Permukaan lapisan tersebut dapat
berubah bergantung pada aliran pada permukaan dasarnya. Harms dan Fahnestock (1965)
membagi aliran menjadi tiga macam, yaitu regim aliran atas, transisi, dan bawah. Rezim
aliran merupakan kumpulan dari beberapa hubungan yang berlaku pada aliran air, sudut
permukaan air atau sedimen, tipe transportasi sedimen, energi arus, dan morfologi yang
berhubungan dengan permukaan sedimen dan permukaan air. Terdapat kecenderungan
bagi sedimen yang dengan rezim aliran lambat untuk tidak membentuk gelombang pada
permukaannya, yang menyebabkan permukaan air cenderung tidak memiliki riak. Demikian
sebaliknya, apabila sedimen di dasar air bergelombang maka permukaan air juga akan
bergelombang.
endapan suspensi.
ARUS TRAKSI
Arus traksi adalah arus suatu media yang membawa sedimen didasarnya. Pada
umumnya gravitasi lebih berpengaruh dari pada yang lainya seperti angin atau pasangsurut air laut. Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya berupa pasir yang
berstruktur silang siur, dengan sifat-sifat:
pemilahan baik
ada perubahan besar butir mengecil ke atas (fining upward) atau ke bawah
(coarsening upward) tetapi bukan perlapisan bersusun (graded bedding).
Arus traksi merupakan istilah bagi arus pada fluida yang dapat menyebabkan proses
transportasi yang memungkinkan sedimen bergerak sebagai bed load. Peristiwa saltasi
pada aliran turbulen juga sebenarnya berhubungan dengan keberadan arus traksi. Traction
carpet, merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu daerah khayal
dalam suatu badan aliran fluida, dimana partikel-partikel bergerak diatas partikel-partikel
yang tidak bergerak.
Arus Pekat
Sistem arus pekat dihasilkan dari kombinasi antara arus traksi dan suspensi. Sistem
arus ini biasanya menghasilkan suatu endapan campuran antara pasir, lanau, dan
lempung dengan jarang-jarang berstruktur silang-siur dan perlapisan bersusun. Arus
pekat (density) disebabkan karena perbedaan kepekatan (density) media. Ini bisa
disebabkan karena perlapisan panas, turbiditi dan perbedaan kadar garam. Karena
gravitasi, media yang lebih pekat akan bergerak mengalir di bawah media yang lebih
encer. Dalam geologi, aliran arus pekat di dalam cairan dikenal dengan nama turbiditi.
Sedangkan arus yang sama di dalam udara dikenal dengan nuees ardentes atau wedus
gembel, suatu endapan gas yang keluar dari gunungapi. Endapan dari suspensi pada
umumnya berbutir halus seperti lanau dan lempung yang dihembuskan angin atau
endapan lempung pelagik pada laut dalam.
Hubungan antara tenaga sungai (stream power), fall diameter, bed form dan struktur
sedimen dalam sistem arus traksi (Simon dkk., 1965).
Regim Aliran Bawah (Lower Flow Regim)
Pada regim aliran bawah, tahanan aliran besar sehingga pengangkutan butir oleh air kecil.
Bentuk permukaan tidak menyatu dengan dasar aliran. Struktur muka lapisan yang umum
ditemukan adalah small ripple atau megariple atau kombinasi keduanya. Transportasi butir
yang terjadi adalah pergerakkan butir menaiki punggungan kedua bentuk perlapisan ini dan
longsor ke bagian yang besudut tajam. Memiliki nilai Froud <> Pada hakekatnya
perbandingan antara kekuatan untuk menghentikan gerakan partikel dan gaya gravitasi
Pada aliran terbuka :
F=angka Froud
U=kecepatan partikel
g=percepatan gravitasi
D=kedalaman channel
Flow regim
Lower flow regim (F<1):