Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan
nomor atom 6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik,
karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti
bahwa terdapat empat elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan
kovalen. Terdapat tiga macam isotop karbon yang ditemukan secara alami, yakni
12C dan 13C yang stabil, dan 14C yang bersifat radioaktif dengan waktu paruh
peluruhannya sekitar 5730 tahun. Karbon merupakan salah satu dari di antara
beberapa unsur yang diketahui keberadaannya sejak zaman kuno. Istilah "karbon"
berasal dari bahasa Latin carbo, yang berarti batu bara.
Karbon memiliki beberapa jenis alotrop, yang paling terkenal adalah grafit,
intan, dan karbon amorf. Sifat-sifat fisika karbon bervariasi bergantung pada jenis
alotropnya. Sebagai contohnya, intan berwarna transparan, manakala grafit
berwarna hitam dan kusam. Intan merupakan salah satu materi terkeras di dunia,
manakala grafit cukup lunak untuk meninggalkan bekasnya pada kertas. Intan
memiliki konduktivitas listik yang sangat rendah, sedangkan grafit adalah
konduktor listrik yang sangat baik. Di bawah kondisi normal, intan memiliki
konduktivitas termal yang tertinggi di antara materi-materi lain yang diketahui.
Semua alotrop karbon berbentuk padat dalam kondisi normal, tetapi grafit
merupakan alotrop yang paling stabil secara termodinamik di antara alotrop-alotrop
lainnya.
Adapun karakteristik carbon memiliki berbagai bentuk alotrop yang berbeda-
beda, meliputi intan yang merupakan bahan terkeras di dunia sampai dengan grafit
yang merupakan salah satu bahan terlunak. Karbon juga memiliki afinitas untuk
berikatan dengan atom kecil lainnya, sehingga dapat membentuk berbagai senyawa
dengan atom tersebut. Oleh karenanya, karbon dapat berikatan dengan atom lain
(termasuk dengan karbon sendiri) membentuk hampir 10 juta jenis senyawa yang
berbeda. Karbon juga memiliki titik lebur dan titik sublimasi yang tertinggi di
antara semua unsur kimia. Pada tekanan atmosfer, karbon tidak memiliki titik lebur
karena titik tripelnya ada pada 10,8 ± 0,2 MPa dan 4600 ± 300 K, sehingga ia akan
menyublim sekitar 3900 K.
Karbon dapat menyublim dalam busur karbon yang memiliki temperatur sekitar
5800 K, sehingga tak peduli dalam bentuk alotrop apapun, karbon akan tetap
berbentuk padat pada suhu yang lebih tinggi daripada titik lebur logam tungsten
ataupun renium. Walaupun karbon secara termodinamika mudah teroksidasi,
karbon lebih sulit teroksidasi daripada senyawa lainnya (seperti besi dan tembaga).
Ada beberapa istilah mengenai batuan induk yang harus kita pahami, antara lain:
a. Batuan Induk efektif (effective source rocks) adalah batuan sedimen yang sudah
menghasilkan dan mengeluarkan (expelled) hidrokarbon
b. Batuan induk yang mungkin (possible source rocks) adalah batuan sedimen
yang potensi sumbernya belum dievaluasi, tetapi mungkin telah menghasilkan
dan mengeluarkan hidrokarbon
c. Batuan Induk potensial (potential source rocks) adalah batuan sedimen yang
belum matang (immature) yang kapabilitasnya dalam menghasilkan dan
mengeluarkan hidrokarbon diketahui jika tingkat kematangan termal menjadi
lebih tinggi.
d. Jebakan Antiklin
Kemudian, pada jebakan struktural selanjutnya, yaitu jebakan antiklin,
jebakan yang antiklinnya melipat ke atas pada lapisan batuan, yang
memiliki bentuk menyerupai kubah pada bangunan. Minyak dan gas bumi
bermigrasi pada lipatan yang sarang dan pada lapisan yang permeabel, serta
naik pada puncak lipatan. Disini, minyak dan gas sudah terjebak karena
lapisan yang diatasnya merupakan batuan impermeabel.
e. Jebakan Struktural lainnya
Contoh dari perangkap struktur yang lain adalah Tilted fault blocks in an
extensional regime, marupakan jebakan yang bearasal dari Seal yang
berada diatas Mudstone dan memotong patahan yang sejajar Mudstone.
Kemudian, Rollover anticline on thrust, adalah jebakan yang minyak bumi
berada padaHanging Wall dan Footwall. Lalu, Seal yang posisinya lateral
pada diapir dan menutup rapat jebakan yang berada diatasnya.
f. Perangkap Kombinasi
Kemudian perangkap yang selanjutnya adalah perangkap kombinasi
antara struktural dan stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini
merupakan faktor bersama dalam membatasi bergeraknya atau menjebak
minyak bumi. Dan, pada jenis perangkap ini, terdapat leboh dari satu jenis
perangkap yang membenuk reservoar. Sebagai contohnya antiklin patahan,
terbentuk ketika patahan memotong tegak lurus pada antiklin. Dan, pada
perangkap ini kedua perangkapnya tidak saling mengendalikan perangkap
itu sendiri.
g. Perangkap Hidrodinamik
Kemudian perangkap yang terakhir adalah perangkap hidrodinamik.
Perangkap ini sangta jarang karena dipengaruhi oleh pergerakan air.
Pergerakan air ini yang mampu merubah ukuran pada akumulasi minyak
bumi atau dimana jebakan minyak bumi yang pada lokasi tersebut dapat
menyebabkan perpindahan. Kemudian perangkap ini digambarkan
pergerakan air yang biasanya dari iar hujan, masuk kedalam reservoar
formasi, dan minyak bumi bermigrasi ke reservoar dan bertemu untuk
migrasi ke atas menuju permukaan melalui permukaan air. Kemudian
tergantung pada keseimbangan berat jenis minyak, dan dapat menemukan
sendiri, dan tidak dapat bergerak ke reservoar permukaan karena tidak ada
jebakan minyak yang konvensional.
D. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pebahasan diatas yaitu :
Source rock adalah batuan yang kaya zat organik, jika mengalami cukup pemanasan
akan menghasilkan minyak dan gas.
Pematangan source rock (batuan induk) terjadi karena adanya proses pemanasan
dan juga diketahui semakin dalam batuan induk akan semakin panas dan akhirnya
menghasilkan minyak.
Terdapat 3 syarat terbentuknya source rock yaitu adanya total organic karbon ,
kerogen , dan maturity
Untuk kerogen , ada 4 jenis kerogen yaitu tipe I, tipe II, tipe III, tipe IV yang
dibedakan berdasarkan tempat terbentuk , asal , perbandingan H/C dan O/C serta
hasilnya.
Perangkap minyak bumi terbagi menjadi Perangkap Stratigrafi, Perangkap
Struktural, Perangkap Kombinasi Stratigrafi-Struktur dan perangkap hidrodinamik.
E. Referensi
http://poyss.blogspot.com/2012/10/batuan-induk-source-rock.html
https://www.scribd.com/doc/182037329/SOURCE-ROCK-docx
http://rizkimartarozi.blogspot.com/2011/01/batuan-induk-sourcerock-adalah-
batuan.html
https://nooradinugroho.wordpress.com/2008/10/15/jenis-jenis-perangkap-minyak-bumi/