Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM PETROLOGI

BATUAN SEDIMEN KLASTIK DAN SEDIMEN


KARBONAT KLASTIK

LOGO UNJA 3D 5x5

Disusun Oleh :
NOVALIANDO
F1D222050

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI JURUSAN


TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................... 1
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................
3
I.1 Latar Belakang .................................................................................... 3
I.2 Tujuan ................................................................................................ 3
I.3 Alat dan Bahan .................................................. …………………………..3
BAB II. KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………………………..4
BAB III. HASIL PEMBAHASAN……..………………………………………………………6
III.1 Hasil…………………………………………………………………………………..6
III.2 Pembahasan…………………….……...…………..…………….….…………….6
BAB IV. PENUTUP……………………………………………………………………………..8
IV.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….8
IV.2 Saran………………..…………………………………………….…..……………..8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….……………………
9
LAMPIRAN………………………………………………………………………….………….10

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.2.1 Batupasir..............................................6

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


Gambar 3.2.2 Batupasir..................................................................................7
Gambar 3.2.3 Batu calcirudite.........................................................................7
Gambar 3.2.4 Batu konglomerat......................................................................8
Gambar 3.2.5 Batupasir..................................................................................8

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kata geologi sendiri berasal dari kata Yunani “geos” yang artinya bumi dan
“logos” yang artinya ilmu. Dapat disimpulkan bahwa geologi adalah suatu ilmu
(kajian) yang mempelajari materi bumi secara menyeluruh, misalnya: asal usul,
struktur, penyusun kerak bumi, berbagai jenis proses yang berlangsung dan
kemudian pembentukannya atau yang sedang berlangsung, hingga ke keadaan
bumi sekarang, yang mana seperti itulah pembentukan bumi itu terjadi.

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


Petrologi berasal dari dua kata yaitu “petro“ yang berarti batu dan kata
“logos“ yang berarti ilmu. Jadi, petrologi secara bahasa adalah ilmu yang
mempelajari tentang batuan. Sedangkan secara istilah petrologi adalah ilmu
mengenai batuan, secara luas mempelajari asal, kejadian, dan sejarah batuan.
Dalam petrologi membahas tentang tiga jenis umum dari batuan berkaitan
dengan tipenya dan proses pembentukannya seperti batuan beku, batuan
sedimen, dan batuan metamorf dan bagaimana kandungan mineral yang ada
pada batuan tersebut.
Batuan sedimen atau batuan endapan adalah batuan yang terbentuk di
permukaan bumi pada kondisi temperatur dan tekanan yang rendah. Batuan ini
berasal dari batuan yang lebih dahulu terbentuk, yang mengalami pelapukan,
erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh air, udara, atau es, yang
selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan pengendapan,
membentuk sedimen. Material-material sedimen itu kemudian terkompaksi,

mengeras, mengalami litifikasi, dan terbentuklah batuan sedimen. Batuan


sedimen juga dapat terbentuk dari konsolidasi sedimen, sebagai material lepas,
yang kemudian terangkut ke lokasi pengendapan oleh angin, air, dan es.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:
1. Menegetahui perbedaan batuan sedimen klastik dan karbonat klastik
2. Mengetahui pembentukan batuan sedimen klastik dan karbonat klastik
3. Dapat mengetahui ukuran butir pada batuan sedimen
1.3 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan pada praktikum ini yaitu:
1. ATK lengkap
2. Clipboard
3. Sampel batuan sedimen
4. Modul petrologi
5. Larutan HCL
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Geologi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan kebumian yang mempelaj
ari segala sesuatu mengenai planet bumi beserta isinya yang pernah ada.
Geologi merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan
bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik
di dalam maupun di atas permukaan bumi, kedudukannya di alam semesta
serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga
sekarang. Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
komplek, mempunyai pembahasan yang beraneka ragam namun juga
merupakan suatu ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


geologi juga mempelajari benda-benda bumi dari sekecil atom hingga ukuran
benua, samudra, rangkaian pegunungan dan mempelajari bagaimana proses
yang terjadi (Zakaria, 2007).
Batuan adalah kumpulan dari mineral-mineral, atau susunan dari
mineral- mineral, biasanya dia tidak dalam keadaan homogen dan tidak pula
mempuyai susanan kimia dan sifat-sifat fisika yang tetap dan terbentuk di
alam. Untuk mengetahui proses-proses yang terjadi suatu batuan dan terlebih
dahulu kita melakukan pendeskripsian batuan, yaitu jenis batuan, warna
batuan, tekstur batuan, struktur, serta komposisi-komposisi mineral yang
menyusun batuan. Secara umum jenis batuan dibagi atas 3 batuan yang
termasuk dalam siklus batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan
metamorf (Nail, 1955).
Batuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan yang telah ada yang
mengalami pelapukan, dorongan oleh air, pengikisan-pengikisan oleh angin
serta proses, diagnesa, transportasi dan litifikasi. Batuan ini terendapkan
ditempat te mpat yang relatif lebih rendah letaknya dari batuan asalnya,
misalnya di laut, samudera, ataupun danau-danau. Mula-mula batuan
sediment merupakan batuanbatuan yang lunak,akan tetapi karean proses
diagenesa maka batuanbatuan lunak tadi berubah menjadi keras. Batuan
sedimen yang terbentuk secara kimia ataupun organik mempunyai satu
kesamaan yaitu terbentuk oleh akumulasi larutan-larutan. Disamping batuan
sedimen di atas, adapula sejenis batuan sejenis batuan sedimen yang sebagian
besar mengandung bahan-bahan tidak larut, misalnya endapan puing pada
lereng pegunungan sebagai hasil penghancuran batuan-batuan yang akan
mengalami pelapukan, penyinaran matahari, ataupun kikisan angin. Batuan
yang demikian ini disebut eluvium dan disebut alluvium jika dihanyutkan oleh
air. Sifat utama dari batuan sedimen adalah berlapis-lapis dan mineralnya tidak
nampak dimata (Fitri, 2017).
Siklus batuan menyoroti bagaimana tiga jenis utama dari batu, yaitu
batuan sedimen, metamorf, dan batuan beku yang memberi pertanyaan datang
dari mana mereka berasal. Setiap jenis batuan selalu mengalami perubahan
kondisi dari waktu ke waktu. Batu tersebut dapat hancur, meleleh, dan
terdeformasi melalui berbagai cara, antara lain pelapukan dan erosi,
sedimentasi, pelelehan, pendinginan atau mengkristal, peningkatan temperatur
dan tekanan sangat berpengaruh pada proses ini. Batuan beku merupakan
hasil pembekuan magma. Sedangkan piroklastik tidak masuk ke dalam siklus
batuan karena pembentukannya seperti sedimen dan mineralnya beku
(Sukandarrumidi, 2018).

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


Dalam daur batuan dicantumkan bahwa batuan beku bersumber dari
proses pendinginan magma kemudian membeku setelah mencapai titik beku
atau suhu pada magma turun. Magma adalah suatu lelehan silikat pijar
bersuhu tinggi dan bersifat mobile berada didalam litosfer, yang terdiri dari ion-
ion yang bergerak bebas, zat padat homogen yang mengapung didalamnya, serta
mengandung sejumlah bahan berwujud gas. Magma yang mempunyai berat
jenis lebih ringan dari batuan sekelilingnya, akan berusaha untuk naik melalui
rekahan-rekahan dan kontak dengan batuan samping yang ada di dalam litosfer
menjadikan magma bersifat heterogen dan akhirnya mampu mencapai
permukaan bumi melalui rekahan-rekahan tersebut. Apabila magma yang
keluar, melalui proses kegiatan gunung berapi dan mengalir pada diatas
permukaan bumi, dan cairan tersebut akan sering dikenal dengan nama
sebutannya yaitu lava (Noor, 2009).
Sebuah teori mengenai proses urutan pengkristalan magma atau yang
biasa disebut dengan Deret Bowen, bahwa Deret Bowen menjelaskan bagaimana
proses pembentukan mineral, khususnya mineral pada batuan beku, yaitu
mineral yang mengandung silikat yang kemudian itu mengkrsital secara
langsung dari magma berdasarkan penurunan temperatur. Seiring berjalannya
waktu serta dengan diturunkannya suhu dan tekanannya maka didapat suatu
hasil dari eksperimen ini yaitu ternyata magma mulai membeku dan terus
berubah membentuk suatu urutan mineral. Dalam proses pengkristalan magma
tersebut terbagi menjadi 2 proses, yaitu yang terbentuk secara berurutan
(continuous) dan tidak secara berurutan dan untuk unsur kimia nya juga
berbeda (Soctoto, 2001).
Pergerakan lempeng terdiri dari tiga macam, yaitu konvergen, divergen dan
juga transform. Yang pertama yaitu konvergen adalah pergerakan oleh dua
lempeng yang saling mendekat dan biasanya pergerakan ini mengakibatkan
tabrakan antar lempeng-lempeng. Selanjutnya yaitu divergen merupakan
pergerakan dari dua lempeng-lempeng yang saling menjauh. Pergerakan ini
menyebabkan terjadinya rekahan pada lapisan bumi. Yang terakhir yaiu
Pergerakan transform adalah pergerakan dua lempeng yang sejajar namun juga
berlawanan arah. Interaksi antar lempeng-lempeng ini juga dapat menyebabkan
terjadinya suatu bencana alam, seperti gempa bumi (Fadhilah, 2007).
3. 2 Pembahasan
Setelah membahas batuan piroklastik selanjutnya praktikan membahas
batuan sedimen, batuan sedimen adalah batuan yang mengalami pelapukan
dari batuan beku,batuan metamorf maupun dari batuan sedimen itu
sendiri.batuan sedimen di bagi berberapa jenis ada batuan sedimen klastik dan

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


nonklastik. Proses terjadinya batuan sedimen adalah mengalami 4T yaitu
terlapukan,tertra nsport,terendapkan dan terlitifikasi. Dan praktikum kemarin
para praktikan mendeskripsi tujuh macam batuan sedimen klastik dan
karbonat.
Pendeskripsian batuan sedimen yang pertama, adalah batuan sedimen jenis
sedimen klastik. Warna fresh dari batu ini adalah putih kekuningan dan warna
lapuknya hijau keabuan. Memiliki ukuran pasir halus (0,125-0,25), derajat
pemilahan buruk, kebundaran yang agak menyudut, dan kemas yang tertutup.
Komposisi fragmen nya pasir halus dan matriks atau semen nya lanau atau
silika. Porositas batuan ini buruk. Nama batuan ini adalah pasir kasar. Dan
ganesa nya adalah terbentuk dari proses sedimentasi melalui tahap pelapukan,
transfortasi, terendapkan dan terlitifikasi didarat atau dipermukaan.

matriks

semen

fragmen

Gambar 3.2.1 Batupasir


Pendeskripsian batuan sedimen yang kedua, adalah batuan sedimen jenis
sedimen klastik. Warna fresh dari batu ini adalah putih kekuningan dan warna
lapuknya coklat . Memiliki ukuran lanau (0,004-0,06), derajat pemilahan baik,
kebundaran yang agak membundar, dan kemas yang terbuka. Komposisi
fragmen nya pasir sangat halus dan matriks/semen nya lempung/silika.
Struktur sedimen laminasi, dan porositas batuan ini buruk. Nama batuan ini
adalah pasir sangat halus.

matriks
v

semen

fragmen

Gambar 3.2.2 Batupasir


Dan ganesa nya adalah terbentuk dari proses sedimentasi melalui tahap pe
lapukan, transfortasi, terendapkan dan terlitifikasi didarat atau dipermukaan.
Batuan sedimen yang ketiga dideskripsikan oleh para praktikan adalah batu
calcerenite. Batu ini memiliki warna fresh pada batuan ini putih kemerahan dan
warna lapuknya coklat kekuningan. Memiliki ukuran butir rudite (>1 mm),
derajat pemilahan buruk, kebundaran yang agak menyudut, dan kemas yang

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


terbuka. Struktur pada batuan ini adalah masif. Komposisi alochem nya yaitu
skeletal, mikrit nya pellet dan sparit nya karbonat (CaCo3). Nama batuan ini
adalah calcirenite. Dan ganesa nya adalah terbentuk dari proses sedimentasi
melalui tahap pelapukan,tetransportasi,terendapkan,terlitifikasi.

matriks
v
v
semen

v
fragmen

Gambar 3.2.3 Batu calcarenite


Batuan sedimen yang keempat dideskripsikan oleh para praktikan adalah
batu konglomerat. Batu ini memiliki warna fresh pada batuan ini abu-abu
terang dan warna lapuknya coklat kehitaman. Memiliki ukuran pasir kasar (0,5-
1 mm), derajat pemilahan baik, kebundaran yang agak menyudut, dan kemas
yang tertutup. Komposisi fragmen nya pasir kasar dan matriks/semen nya
lanau/silika. Struktur sedimen yaitu massif dan porositas batuan ini baik

v matriks
v
semen
v
fragmen
Gambar 3.2.4 Batu konglomerat
Batuan sedimen yang kelima dideskripsikan oleh para praktikan adalah
batu pasir . Batu ini memiliki warna fresh pada batuan ini abu-abu terang dan
warna lapuknya coklat kehitaman. Memiliki ukuran pasir kasar (0,5-1 mm),
derajat pemilahan baik, kebundaran yang agak menyudut, dan kemas yang
tertutup.

matriks
v
v semen
v
fragmen
Gambar 3.2.5 batupasir
Dan ganesa nya adalah terbentuk dari proses sedimentasi melalui tahap
pelapukan, transfortasi, terendapkan dan terlitifikasi didarat atau dipermukaan.

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu :

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


1. Sedimen klastik merupakan batuan yang berasal dari rombakan batuan
asal dan terbentuknya di permukaan. Sedangkan batuan karbonat
klastik adalah batuan yang banyak mengandung unsur karbonat dan
terbentuk nya di daerah laut.
2. Batuan sedimen klastik terbentuk di daratan dengan kandungan atau
berasal dari material yang bersifat silika. Batuan sedimen karbonat
klastik terbentuk di zona CCD atau zona laut dangkal yang masih
terkena sinar matahari. Pada umumnya kandungan kimia batuan
karbonat adalah CaCO3.
3. Ukuran butir yang ada pada batuan sedimen ialah ada bongkah(>256),
berangkal (64-256), kerakal (4-64), kerikil (2-4), pasir sangat kasar (1-2),
pasir kasar (0,5-1), pasir sedang (0,25-0,5), pasir halus (0,125-0,25),
Pasir sangat halus (0,06-0,125), lanau (0,004-0,06), dan lempung
(<0,004).
4.2 Saran
Untuk parktikan harus sering sering lagi untuk mendiskripsi batuan agar
mudah memahami ketika di lapangan. Harus sering belajar lagi baca buku
ataupun belajar dengan abang kakak nya. Sebelum masuk lab di harapkan
membuka sepatu dan untuk aslab tolong tugas remed di permudah bang.

DAFTAR PUSTAKA
Fadhilah. 2007.” Mikrozonasi indeks kerentanan seismik di kawasan jalur sesar
Grindulu, Kabupaten Pacitan berdasarkan data microtremor”. Jurnal
Mikrozonasi Indeks Kerentanan. Vol. 5 : 2.
Fitri. 2017. “Klasifikasi jenis batuan sedimen”. Jurnal Sains. Vol. 2: 2.
Nail. 1992. “Railsback’s same Fundamentals”. Jurnal Geologi Pertambangan. Vol.
6: 1-2.

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


Noor. 2009. Pengantar geologi edisi I. CV. Graha Ilmu. Bogor.
Soetoto. 2001. Laboratorium Geologi Dinamik Jurusan Teknik Geologi FT.
Yogyakarta: UGM.
Sukandarrumidi. 2018. Geologi Umum. Yogyakarta: UGM.
Zakaria, Z. 2007. ”Aplikasi tektonik lempeng dalam sumber daya mineral”.
Jurnal kontribusi Scintefic. Vol. 5. No. 2.

LAMPIRAN

Zakaria, 2007

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


Djauhari Noor, 2009

Soetoto, 2001

Fitri,20

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


Nail,1992

Sukandarrumidi, 2018

Fadhilah, 2007.

Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2


Laporan Praktikum Petrologi Batuan Sedimen Klastik dan Karbonat Klastik 2

Anda mungkin juga menyukai