Anda di halaman 1dari 9

1

Kertas kerja fisika XIB

MOMENTUM DAN IMPULS

Standar kompetesi

: Menganalisa gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik

Kompetensi Dasar

Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaiakan masalah tumbukan

Impuls dan momentum


Impuls
Impuls (I) didefinisikan sebagai hasil perkalian antara gaya rata-rata (F) dengan selang waktu (t)
terjadinya tumbukan. Kita tuliskan pernyataan ini dalam persamaan:

I = F t
Grafik gaya terhadap waktu
Besarnya impuls dapat pula ditentukan dengan melihat grafik gaya F terhadap waktu t seperti
pada gambar berikut.
F

t1

t2

Berdasarkan grafik, besar impuls adalah luas di bawah kurva


Jika gaya dinyatakan dalam suatu bentuk fungsi F(t) = At + B, maka impuls dapat dituliskan
dalam bentuk integral , yaitu:
t2

I=

t2

F (t )dt = . ( At B)dt = A t
t1

2
2

A t12

t1

Satuan gaya dalam sistem SI adalah newton, sedangkan satuan waktu dalam sistem SI adalah
sekon. Berarti satuan impuls adalah newton sekon (Ns)

2
Kertas kerja fisika XIB

Momentum
Momentum (P) adalah besaran vektor yang merupakan hasil perkalian massa (m) dan kecepatan
(v), yaitu:
P =mv
Momentum dinyatakan dalam satuan kg m/s
Analisis contoh soal
Dua buah benda masing-masing memiliki massa mA = 2 kg dan mB = 4 kg. Kecepatan benda A (vA)
adalah (3i + 2 j) m/s, sedangkan kecepatan benda B (vB) adalah (2i + 3j) m/s. Hitunglah
momentum total kedua benda.
Jawab:
Momentum benda A (pA) adalah:
pA = mA vA= (2 kg)( 3i + 2j) m/s = (6i + 4j) kg m/s
Momentum benda B (pB) adalah:
pB = mB vB= (4 kg)( 2i + 3j) m/s = (8i + 12j) kg m/s
Momentum total kedua benda adalah:
pT = p A + pB
= (6i + 4j) kg m/s + (8i + 12j) kg m/s
= (14i + 16j) kg m/s
Besar momentum sistem ini adalah:
p=

14 2 16 2 = 21,3 kg m/s

Penalaran
Buktikan bahwa impuls adalah perubahan momentum, yaitu:
F.t = m(v1 vo )
Jawab:
Menurut Hukum Newton, F = ma. Maka:
F t = m a t
Sedangkan, percepatan a =

v v0
. Kita substitusikan persamaan ini pada Hukum Newton
t

di atas, kita peroleh:


F t = m

v v0
t = m (v v0)
t

Jadi F.t = m(v1 vo ) (terbukti)

3
Kertas kerja fisika XIB

Penerapan Konsep

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1. Isilahah tabel berikut ini !


No

Massa benda

Kecepatan benda

4g
10 mg
25 kg
50 kg
0,04 ton
2 ton

2 m/s
0,1 m/s
36 km/jam
2 cm/s
100 cm/s
54 km/jam

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Momentum benda
(kg m/s )
8 103
1 106
250
1
40
3 104

2. Lengkapilah table berikut. Isi kolom yang kosong dengan menggunakan sistem SI.

3.

Gaya

Selang
waktu

Massa

Kecepatan awal

Kecepatan
akhir

10 N

10 s

100 kg

1 m/s

2 m/s

12 kN

5s

100 kg

diam

600 m/s

3 kN

10 s

1,5 ton

36 km/jam

108 km/jam

25 N

5s

25 kg

18 km/jam

36 km/jam

1,7 kN

15 s

1.000 kg

108 km/jam

18 km/jam

100 N

0,1 s

1000 mg

diam

0,01 m/s

225 N

1/6 menit

150 kg

9 km/jam

diam

Dua buah mobil bergerak pada sebuah persimpangan jalan seperti terlihat pada gambar.

P2

P1
m1

v1
P2
m2

PR

P1
v2

Mobil 1 bermassa 500 kg dan bergerak dengan kecepatan 10 m/s, sedangkan mobil 2 bermassa
400 kg dan bergerak dengan kecepatan 12 m/s. Tepat di persimpangan jalan, kedua mobil
bertabrakan. Jika sudut persimpangan jalan adalah 90, hitunglah momentum total dari
tabrakan ini.
3

4
Kertas kerja fisika XIB

P = 6931 kg m/s
4. Gaya sebuah peluru dinyatakan dengan rumus F = [580 (1,8 105)t] N. peluru bergerak
dalam selang waktu t = 0 sampai t = 3 ms.
a. Buatlah grafik F terhadap t dalam selang waktu tersebut
.
Gaya VS waktu
450
400
350

Gaya (N)

300
250
200
150
100
50
0
0,001

0,002

0,003

Waktu (s)

b. Hitunglah impuls yang diberikan kepada peluru.


I = 0,81 kg m/s
c. Jika laju peluru adalah 320 m/s sebagai akibat dari impuls ini, berapa massa peluru?
m = 2,5 10-3 kg

Hukum Kekekalan momentum


Momentum sistem dinyatakan kekal jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem. Jika kita
misalkan terdapat satu sistem yang terdiri atas 3 partikel yang saling bertumbukan satu sama lain.
Momentum dari ketiga partikel sebelum tumbukan adalah p1, p2, dan p3. Sedangkan momentum
partikel sesudah tumbukan adalah p1, p2, dan p3.
Momentum total sistem sebelum tumbukan adalah:
pT = p1 + p2 + p3

5
Kertas kerja fisika XIB

Momentum total sistem sesudah tumbukan adalah:


pT = p1 + p2 + p3
Karena tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem tiga partikel ini, berlaku hukum kekekalan
momentum, yaitu:
p1 + p2 + p3 = p1 + p2 + p3
Analisis Contoh Soal
Terdapat dua benda yang saling mendekat. Benda A bergerak dengan kecepatan vA = (3i + 4j)
m/s, sedangkan benda B bergerak dengan kecepatan vB = (3i 4j) m/s. Sesudah tumbukan,
benda A bergerak dengan kecepatan vA = (2i) m/s. Jika massa benda A = 2 kg dan massa benda
B = 4 kg, hitunglah kecepatan benda B.
Jawab:
Momentum benda A dan benda B sebelum tumbukan adalah:
pA = mA vA = (2 kg) (3i + 4j m/s) = (6i + 8j) kg m/s
pB = mB vB = (4 kg) (-3i - 4j m/s) = (-12i + -16j) kg m/s
Momentum total sebelum tumbukan
pT = p A + pB
= (6i + 8j) kg m/s + (-12i + -16j) kg m/s
= (-6i + -8 j) kg m/s -(6i + 8j) kg m/s
Momentum benda A dan benda B sesudah tumbukan adalah:
pA= mA vA= (2 kg) (-2i m/s) = -4i kg m/s
pB= mB vB= (4 kg) vB = 4 vB kg m/s
Momentum total sesudah tumbukan
pT = (-4i + (4vB)j) kg m/s
Dalam peristiwa ini, berlaku hukum kekekalan momentum, yaitu:
pT = pT
-6i - 8j = -4i + (4vB)j
Kita peroleh nilai vB = (-0,5i -2j) kg m/s

6
Kertas kerja fisika XIB

Eksperimen
Tujuan: menyelidiki hukum kekekalan momentum benda
Alat dan bahan: pewaktu ketik, catu daya, troli dan mobil mainan bertenaga baterai, papan luncur,
plastisin(bahan perekat), mistar
Proses kerja:

1. Tempelkan plastisin di bagian depan troli dan mobil mainan.


2. Ukur massa mobil mainan dan massa troli
Mmobil = (data diambil siswa) kg; Mtroli = (data diambil siswa) kg
3. Pasang pita ketika di bagian belakang mobil mainan dan hubungkan dengan pewaktu ketik.
4. Susun sistem percobaan seperti pada gambar.
5. Nyalakan pewaktu ketik. Bersamaan dengan itu, nyalakan juga mobil mainan sehingga
menumbuk troli.
6. Dengan menggunakan pita ketik, hitung kecepatan mobil mainan sebelum tumbukan (v1) dan
sesudah tumbukan (v).
7. Lakukan langkah 5 dan 6 sebanyak 5 kali, kemudian catat hasilnya dalam Tabel A berikut.

v1

v2

v'

m1v1

m2v2

Tabel A

m1v1+m2v2

(m1+m2)v'

7
Kertas kerja fisika XIB

Catatan: Mmobil = m1, Mtroli = m2, vmobil = v1, dan vtroli = v2


Pertanyaan:
1. Apakah nilai (m1 + m2)v sama dengan nilai m1v1 + m2v2? Berikan penjelasan yang tepat jika
terjadi perbedaan nilai di antara keduanya.
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan di lab Fisika Dasar UI, didapatkan hasil (m1 +
m2)v mendekati m1v1 + m2v2. Faktor utama adalah karena adanya gaya non-konservatif
yang bekerja pada sistem, yaitu gaya gesekan. Ini teramati sekalipun digunakan air track
dalam percobaan.

2. Bagaimana kondisi yang ideal agar kalian mampu mengamati berlakunya hukum kekekalan
momentum dalam suatu peristiwa tumbukan?
Kondisi yang ideal adalah tidak ada gesekan sama sekali. Hal ini dimungkinkan dalam
ruang hampa udara. Dalam kondisi real, sulit didapatkan nilai yang sama dengan.

Tumbukan
Terdapat tiga jenis tumbukan, yaitu tumbukan elastis sempurna, tumbukan elastis sebagian, dan
tumbukan tidak elastis sama sekali. Sebelumnya, kita definisikan dulu sebuah besaran koefisien
restitusi (e), yaitu:
e =

v1' v2'
v1 v2

dengan v1 dan v2 adalah kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan, sedangkan v1 dan v2 adalah
kecepatan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan.

Tumbukan elastis sempurna


Dalam tumbukan elastis sempurna, berlaku kekekalan energi kinetik dan kekekalan momentum.
Kita misalkan terdapat dua benda yang masing-masing memiliki massa m1 dan m2, bergerak
dengan kecepatan v1 dan v2 sebelum tumbukan, dan memiliki kecepatan v1 dan v2 sesudah
tumbukan. Hukum kekekalan energi kinetik ketika kedua benda bertumbukan secara elastis
sempurna adalah:

m1v12 = m2v22

(1)

Sedangkan hukum kekekalan momentumnya adalah:

m1v1 + m2v2 = m1v1 + m2v2

(2)

Tumbukan elastis sebagian

8
Kertas kerja fisika XIB

Jika benda 1 dan benda 2 mengalami tumbukan elastis sebagian, maka energi kinetik total sebelum
tumbukan lebih besar daripada jumlah energi kinetik total sesudah tumbukan. Kondisi ini kita
tuliskan secara matematis, yaitu:

m1v12 > m2v22

(3)

Dalam peristiwa tumbukan jenis ini tetap berlaku hukum kekekalan momentum. Kita tuliskan:

m1v1 + m2v2 = m1v1 + m2v2

(4)

Tumbukan tidak elastis sama sekali


Dalam tumbukan ini, kedua benda yang bertumbukan akan bergabung. Dengan demikian,
kecepatan kedua benda sesudah tumbukan adalah sama besar.
v1 = v2 = v
Penerapan Konsep

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1. Sebuah peluru bermassa 15 g ditembakkan dalam arah mendatar ke dalam balok kayu (massa =
3 kg) yang tergantung pada tali yang panjang. Peluru menancap dalam balok kayu itu. Hitunglah
kecepatan peluru sesaat sebelum mengenai balok kayu.

Jawab:

1.206 m/s
2. Sebuah bola dilepaskan dari ketinggian 5 m. Setelah menumbuk lantai, bola terpantul hingga
ketinggian 3 m.
a. Hitunglah koefisien restitusi lantai.
b. Hitunglah tinggi pantulan bola ke-2, ke-3, dan ke-4.
Jawab:
a. e = 0,8

9
Kertas kerja fisika XIB

b. 3,2 0m; 2,05 m; 1,30 m

3. Bola A bergerak dengan laju awal 3 m/s dalam arah sumbu x+ dan menabrak bola B yang
memiliki massa yang sama dan berada dalam keadaan diam. Hitung kecepatan bola-bola
tersebut setelah tumbukan.

v1'
m1
v1=3m/s
m1

v2=0
m2

45
30
m2

v '2

Jawab:
v1 = 0,55 m/s

v2 = 3,55 m/s

Diskusi
Jawab:
Dengan hokum kekekalan momentum, dapat dihitung kecepatan gerak astronaut setelah
melempar thruster pack, yaitu -1 m/s (tanda minus menunjukkan arah yang berlawanan dengan
arah thruster pack).
Jarak astronaut dari pesawat adalah 200 m, dengan kecepatan 1 m/s, sang astronaut dapat
mencapai pesawat dalam waktu 200 s (=3,3 menit).
Karena sisa oksigen hanya untuk 4 menit (yaitu > 3,3 menit), maka sang astronaut dapat
selamat. Gampang khan?!!

Anda mungkin juga menyukai