Anda di halaman 1dari 27

By: Diki Surya Irawan, ST.

, MSi
definisi
Momentum suatu benda yang
bergerak didefinisikan sebagai
hasil perkalian antara massa
dengan kecepatan benda
Momentum merupakan sebagai
ukuran kesungkaran sesuatu
benda di gerakan maupun di
berhentikan
:

rumus
Secara matematis dirumuskan:

Keterangan :
p : momentum (kg m/s)
P=m.v m : massa benda (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
Contoh soal
1. Sebuah benda bermassa 1 ton, bergerak dengan
kecepatan 90 km/jam. Berapa momentum yang
dimiliki benda tersebut?
Jawab:
Diketahui: m = 1 ton 1000 kg
V = 90 km/jam 25 m/s
P = ......?
P = m .v
= 1000 . 25
= 25.000 Ns
definisi
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda
dalam waktu hanya sesaat
Impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan waktu
yang dibutuhkan gaya tersebut bekerja
Contoh aplikasi: https://www.youtube.com/watch?v
bola ditendang, =dwDds_zdtXI
Pukulan
karena pada saat tendangan dan pukulan, gaya yang bekerja
sangat singkat.
https://www.youtube.com/watch?v=jMtosS43SLc
https://www.youtube.com/watch?v=E6y2r_uZNXA
rumus
Dari definisi tersebut dapat dirumuskan seperti berikut:

I = F .
t

Keterangan:
I : Impuls (Ns)
F : Gaya (N)
t : Waktu (s)

Impuls dapat dihitung juga dengan cara menghitung luas kurva dari grafik F vs waktu t.
Contoh soal
Sebuah bola ditendang dengan gaya sebesar 48N dalam waktu 0,8 sekon.
Berapakah besar impuls pada saat kaki menyentuh bola.
Jawab:

Diketahui: F = 48N
t = 0,8 s
I = ......?
I = F . t
= 48 x 0,8
= 38,4 Ns
IMPULS SAMA DENGAN PERUBAHAN
MOMENTUM

Menurut hukum ke-2 Newton


F=m.a

Dengan subsitusi kedua persamaan tersebut maka diperoleh :


Keterangan:
I = F . t = m.v
2 m : massa (kg)
m.v
1
V1 : kecepatan awal (m/s)
V2 : kecepatan akhir (m/s)
CONTOH SOAL
Sebuah benda diam yang memiliki massa 500 g, setelah
mendapat gaya,
kecepatannya 25 m/s. Berapa besar impuls tersebut?
Jawab:
Diketahui: m = 500 g 0,5 kg
V2 = 25 m/s
V1 = 0 m/s
I = m . V2 - m . V1
= 0,5 . 25 0,5 . 0
= 12,5 Ns
HUBUNGAN MOMENTUM DAN IMPULS

mudah untuk mengukur impuls yaitu dengan bantuan momentum.


Berdasarkan hukum Newton II, apabila suatu benda dikenai suatu
gaya, benda akan dipercepat.

Keterangan:
a = percepatan (m/s2)
F = gaya (N)
m = massa benda (kg)
Sehingga terdapat hubungan antara impuls dan momentum:

F VVo
= Keterangan : I = Impuls
m t
F . t = m (V Vo) p = Perubahan
Momentum
I = m . V m .V2
I = p po
I = p
Penjumlahan momentum mengikuti aturan penjumlahan vektor, secara
matematis:

p = p1 + p2

Jika dua vektor momentum p1 dan p2


CONTOH SOAL
Dalam sebuah permainan sepak bola, seorang pemain
melakukan tendangan pinalti. Tepat setelah ditendang
bola melambung dengan
kecepatan 60 m/s. Bila gaya bendanya 300 N dan sepatu
pemain menyentuh bola selama 0,3 s maka tentukan:
Impuls yang bekerja pada bola
Perubahan momentumya,
Massa bola
Jawab:
V0 = 60 m/s
F = 300 N
t = 0,3 s

Impuls yang bekerja pada bola sebesar:


I = F . t
= 300 . 0,3
= 90 Ns
Perubahan momentum bola sama dengan besarnya impuls yang
diterima:
p = 90 kg m/s
Massa bola dapat ditentukan dengan hubungan berikut:
p =I
m . v = 90
m . (60-0) = 90
90
m =
60
m = 1,5 kg
HUKUM KEKEKALAN
MOMENTUM
jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, maka
momentum total sesaat sebelum sama dengan
momentum total sesudah tumbukan
Penurunan rumus secara umum dapat dilakukan dengan meninjau gaya interaksi
saat terjadi tumbukan berdasarkan hukum Newton III.

Faksi = Freaksi
F1 = F2
Impuls yang terjadi selama interval waktu t adalah F1 t = -F2 t . kita ketahui
bahwa I = F t = p, maka persamaannya menjadi seperti berikut:

p1 = p2
m1v1 m1v1 = -(m2v2 m2v2)
m1v1 + m2v2 = m1v1 + m2v2
p1 + p2 = p1 + p2

Jumlah Momentum Awal = Jumlah Momentum Akhir

Keterangan:
p1,p2 = momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
p1, p2 = momentum benda 1 dan 2 sesudah makanan
m1, m2 = massa benda 1 dan 2
v1, v2 = kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
v1, v2 = kecepatan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan
Contoh aplikasi
Saat peluru ditembakkan ke kanan dengan alat jarak
jauh seperti remote, senapan akan tertolak ke kiri.
Percepatan yang diterima oleh pistol ini berasal dari
gaya reaksi peluru pada pistol (hukum Newton III).

Mula-mula sistem roket diam, sehingga


momentumnya nol. Sesudah gas menyembur keluar
dari ekor roket, momentum sistem tetap. Artinya
momentum sebelum dan sesudah gas keluar sama
CONTOH SOAL
1. Sebuah peluru dengan massa 50 g dan kecepatan 1.400 m/s
mengenai dan menembus sebuah balok dengan massa 250
kg yang diam di bidang datar tanpa gesekan. Jika kecepatan
peluru setelah menembus balok 400 m/s, maka hitunglah
kecepatan balok setelah tertembus peluru!
Jawab:
Diketahui: m1 = 50 g = 0,05 kg
V1 = 1.400 m/s
V2 =0
V 1 = 400 m/s
V 2 = ......?
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
0,05 . 1.400 + 250 . 0 = 0,05 . 400 + 250 . v2
70 = 20 + 250 v2
v 2 = (70 - 20) : 250
v 2 = 0,2 m/s
2. Bola A bermassa 600 g dalam keadaan diam, ditumbuk oleh bola B
bermassa 400 g yang bergerak dengan laju 10 m/s. Setelah tumbukan,
kelajuan bola B menjadi 5 m/s, searah dengan arah bola semula.
Tentukan kelajuan bola A sesaat setelah ditumbuk bola B!
Jawab:
Diketehui: m1 = 600 g = 0,6 kg
m2 = 400 g = 0,4 kg
v1 =0
v2 = 10 m/s
v 2 = 5 m/s
v 1 = .....?
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
0,6 . 0 + 0,4 . 10 = 0,6 . v1 + 0,4 . 5
0+4 = 0,6 v1 + 2
4-2 = 0,6 v1
2 = 0,6 v1
2 / 0,6 = v1
3,3 = v 1
Jadi kelajuan benda A setelah tumbukan adalah 3,3 m/s
TUMBUKAN
Tumbukan sentral adalah tumbukan yang
terjadi bila titik pusat benda yang satu
menuju ke titik pusat benda yang lain.

LENTING
SEMPURNA

TUMBUKAN

TIDAK
LENTING LENTING
SAMA SEBAGIAN
SEKALI
TUMBUKAN LENTING SEMPURNA
Pada lenting sempurna berlaku hukum kekekalan energi
dan hukum kekekalan momentum

Kekekalan
Momentum

Nilai TUMBUKAN Kekekalan


koefisien LENTING energi
elastisitas SEMPURNA kinetik

Kecepatan
sebelum dan
sesudah
tumbukan
1. Kekekalan Momentum

Keterangan: m1 = massa benda 1 (kg)


m2 = massa benda 2 (kg)
v1 = kecepatan awal benda 1 (m/s)
v2 = kecepatan awal benda 2 (m/s)
v1 = kecepatan akhir benda 1 (m/s)
v 2 = kecepatan akhir benda 2 (m/s)

2. Kekekalan energi kinetik


Ek1 + Ek2 = Ek1 + Ek2
1/2 m1 v12 + 1//2 m2 v22 = 1/2 m1 (v1)2 + 1/2 m2 (v2)2
3. Kecepatan sebelum dan sesudah tumbukan
-(v1 v2) = v1 v2
4. Nilai koefisien elastisitas / koefisien restitusi (e) pada tumbukan lenting
sempurna berlaku:

TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN


koefisien restitusi pada kejadian ini berkisar antara nol sampai satu
(0< e < 1).

keterangan: h= tinggi pantulan benda


h = tinggi benda semula / tinggi pantulan
sebelumnya
TUMBUKAN TIDAK LENTING SAMA SEKALI
terjadi apabila dua benda setelah tumbukan menjadi satu
dan bergerak bersama-sama

Pada tumbukan ini terjadi pengurangan enrgi kinetik


sehingga energi kinetik total benda-benda setelah terjadi
tumbukan akan lebih kecil dari energi kinetik total benda
sebelum. Dengan demikian:
Balok kayu tergantung oleh seutas tali yang panjangnya I=40
cm. Balok tersebut ditembak mendatar dengan sebutir peluru
yang bermassa 20 gr dan kecepatan vp. Massa balok 9,98 kg
dan percepatan gravitasi 10 m/s. Jika peluru mengenai balok
bersarang di dalamnya sehingga balok dapat bergerak naik
setinggi 10 cm maka:
Berapakah kecepatan peluru tersebut?

Jawab:
Diketahui: mp = 20 gr = 0,02 kg
mb = 9,98 kg
g = 10 m/s
h = 10 cm = 0,1 m
vp =......?

3.Sebuah bola tenis dilepas dari ketinggian 200 m. Jatuh
mengenai lantai hingga
elastis sebagian.
Hitunglah tinggi pemantulan pertama yang dapat oleh
bola tenis! (e=0,2)
Jawab:
Diketahui: h1 = 200 m
e = 0,2
h2 = .....?
h2
e =
h1
h2
0,2 =
200
h2
0,04=
200
h2 = 0,04 x 200 = 8 m
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai