MOMENTUM
p=m.v ……………………………( 1 )
…………………(2)
Dengan:
Kita dapat dengan mudah menurunkan betuk hukum kedua yang sudah dikenal,
Contoh soal :
Jumlah momentum dari benda 1 dan benda 2 sebelum dan sesudah tumbukan
adalah sama/tetap. Hukum ini disebut sebagai Hukum Kekekalan Momentum.
Contoh soal :
1. Sebuah trem 10.000 kg berjalan dengan laju 24 m/s menabrak trem sejenis
yang berhenti. Jika trem menempel bersama sebagai akibat tumbukkan, berapa
laju bersama mereka sesudahnya?
Penyelesaian:
Setelah tumbukan, momentum total akan sama tetapi akan disebar merata pada
kedua trem. Karena kedua trem menempel, mereka akan memiliki kecepatan
sama, sebut v' . Maka :
Penyelrsaian :
Karena senapan mempunai massa ang lebih besar, kecepatan (lompatan mundur)-
nya lebih kecil daripada peluru. Tanda minus menunjukkan bahwa kecepatan (dan
momentum) senapan berada dalam arah berlawanan dengan peluru.
TUMBUKAN DAN IMPULS
Pada saat raket mengenai bola, gaya yang diberikan raket pada bola teradi
dalam waktu yang sangat singkat. Impuls adalah besaran vektor yang arahnya sama
dengan arah gaya. Secara matematis ditulis:
Dengan :
Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis. Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat diketahui berdasarkan nilai
koefisien elastisitas (koefisien restitusi) dari dua buah benda yang bertumbukan.
Koefisien elastisitas dari dua benda yang bertumbukan sama dengan perbandingan
negatif antara beda kecepatan sesudah tumbukan dengan beda kecepatan sebelum
tumbukan. Secara matematis, koefisien elastisitas dapat dinyatakan sebagai berikut:
dengan :
TUMBUKAN
c. Koefisien restitusi e = 1
Tumbukan lenting sempurna
d. Koefisien restitusi e = 0.
f. Untuk kasus tumbukan tak elastis dan benda kedua dalam keadaan diam
(v2 = 0), maka nilai perbandingan energi kinetik kedua sistem :
Untuk mencari nilai kecepatan benda setelah tumbukan, dapat kita gunakan rumus
cepat di bawah ini :
1. Sebuah bola kasti bermassa 100 gr mendekati Amir dengan kelajuan 10 m/s.
Amir memukul bola tersebut dengan gaya 40 N. Jika selang waktu saat bola
menyentuh pemukul adalah 0,2 sekon, berapakah kelajuan bola sesaat
setelah dipukul oleh Amir?
Gaya Impuls : F = 40 N
Pada kasus seperti ini, terjadi peristiwa tumbukan tak lenting. Karena
setelah tumbukan, peluru menyatu dengan balok. Dengan kata lain, setelah
tumbukan terjadi, kelajuan peluru maupun balok adalah sama.
Setelah tumbukan, peluru dan balok bergerak dengan kelajuan sama : v’B =
v’P = v’
Kesimpulan
Momentum ialah : Hasil kali sebuah benda dengan kecepatan benda itu pada suatu
saat.
Kecepatannya.
Impuls adalah : Hasil kali gaya dengan waktu yang ditempuhnya. Impuls
merupakan
Besaran vector yang arahnya se arah dengan arah gayanya.
Perubahan momentum adalah akibat adanya impuls dan nilainya sama dengan
impuls.
LATIHAN SOAL
1. Seorang pemain bisbol akan memukul bola yang datang padanya dengan massa
2 kg dengan kecepatan 10 m/s, kemudian dipukulnya dan bola bersentuhan
dengan pemukul dalam waktu 0,01 detik sehingga bola berbalik arah dengan
kecepatan 15 m/s.
3. Massa perahu sekoci 200 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s. dalam perahu
tersebut terdapat orang dengan massa 50 kg. Tiba-tiba orang tersebut
meloncat dengan kecepatan 6 m/s. Hitunglah kecepatan sekoci sesaat (setelah
orang meloncat)
Jika :
a. Koefisien kelentingan.
4. Sebuah peluru dari 0,03 kg ditembakkan dengan kelajuan 600 m/s diarahkan
ppada sepotong kayu yang massanya 3,57 kg yang digantung pada seutas tali.
Peluru mengeram dalam kayu, hitunglah kecepatan kayu sesaat setelah
tumbukan ?
5. Bola seberat 5 newton bergerak dengan kelajuan 3 m/s dan menumbuk sentral
bola lain yang beratnya 10 N dan bergferak berlawanan arah dengan kecepatan
6 m/s. Hitunglah kelajuan masing-masing bola sesudah tumbukan, bila :
7. Sebuah truk dengan berat 60.000 newton bergerak ke arah utara dengan
kecepatan 8 m/s bertumbukan dengan truk lain yang massanya 4 ton dan
bergerak ke Barat dengan kecepatan 22 m/s. Kedua truk menyatu dan
bergerak bersama-sama. Tentukan besar dan arah kecepatan truk setelah
tumbukan.
09. 1306
03. a. 4 m/s
04. a.
b. 2 m/s
c.
05. 5 m/s