Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 12

Fatkhil Azizatunnisa (1107617248)


Saphira Yasmin A (1107617257)

1
TUMBUKAN
TUMBUKAN
Pada setiap jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu berlaku
hukum kekekalan energi mekanik. Sebab disini sebagian energi mungkin diubah menjadi panas
akibat tumbukan atau terjadi perubahan bentuk.
Macam tumbukan yaitu :
• Tumbukan lenting sempurna, yaitu tumbukan yang tak mengalami perubahan energi.
Koefisien restitusi e = 1
• Tumbukan lenting sebagian, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi
mekanik sebab ada sebagian energi yang diubah dalam bentuk lain, misalnya panas. Koefisien
restitusi 0 < e < 1.
• Tumbukan tidak lenting sama sekali , yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan
energi mekanik dan kedua benda setelah tumbukan melekat dan bergerak bersama-sama.
Koefisien restitusi e = 0.

3
Tumbukan Lenting Sempurna
Dua benda dikatakan melakukan Tumbukan lenting
sempurna jika Momentum dan Energi Kinetik kedua
benda sebelum tumbukan = momentum dan energi
kinetik setelah tumbukan. Dengan kata lain, pada
tumbukan lenting sempurna berlaku Hukum Kekekalan
Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik.

4
Tumbukan Lenting Sempurna
Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi
Kinetik berlaku pada peristiwa tumbukan lenting sempurna karena
total massa dan kecepatan kedua benda sama, baik sebelum
maupun setelah tumbukan. Hukum Kekekalan Energi Kinetik
berlaku pada Tumbukan lenting sempurna karena selama
tumbukan tidak ada energi yang hilang.

5
Contoh Soal

mA = 2 kg dan mB = 1 kg bergerak saling mendekati dengan


laju vA = 2 m/s dan vB = 3 m/s. Keduanya bertumbukan
secara lenting sempurna. Berapa laju bola A sesaat setelah
tumbukan ?

6
Pembahasan
Dik: mA = 2 kg, mB = 1 kg, vA = 2
m/s, vB = 3 m/s
Dit: vA’ ?
Jawab :
Jika benda yang saling
bertumbukan lenting
sempurna mempunyai massa
yang berbeda maka kedua
benda tidak saling bertukar
kecepatan.

7
Tumbukan Lenting Sebagian
Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan lenting sebagaian bila
ada kehilangan energi kinetik setelah tumbukan. Secara matematis kecepatan
masing-masing benda sebelum dan sesudah tumbukan dapat dilihat pada rumus
berikut ini:
eV1 + V1 = eV2 + V2
e pada persamaan di atas adalah koefiseien retitusi yang nilainya bergerak antara 0
hingga 1. Contoh tumbukan lenting sebagian diantaranya bola bekel yang jatuh dan
memantul berulang-ulang hingga akhirnya berhenti. Karena ada nilai e maka tinggi
pantulan jadi lebih rendah dari pada tinggi mula-mula.

8
Contoh Soal

Bola 1 bermassa 1 kg dan bola 2 bermassa 2 kg bergerak


searah dan bertumbukan lenting sebagian. Sebelum
bertumbukan, bola 1 bergerak dengan kelajuan 10 m/s dan
bola 2 bergerak dengan kelajuan 5 m/s. Tentukan kelajuan
bola 1 setelah bertumbukan apabila kelajuan bola 2 setelah
tumbukan adalah 4 m/s.

9
Pembahasan
Dik: Jawab :
m1 = 1 kg v1 = 10 m/s m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
m2 = 2 kg v2 = 5 m/s (1)(10) + (2)(5) = (1)(v1’) + (2)(4)
v2’ = 4 m/s 10 + 10 = v1’ + 8
Kedua benda bergerak searah
20 – 8 = v1’
sehingga kecepatan
mempunyai tanda sama (dipilih v1’ = 12 m/s
positif).
Dit: kelajuan akhir bola 1 (v1’)

10
Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali
Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan tidak
lenting sama sekali jika setelah tumbukan kedua benda
tersebut menjadi satu dan setelah tumbukan kedua benda
tersebut memiliki kecepatan yang sama. Momentum
sebelum dan sesudah tumbukan juga bernilai sama.
Contoh peristiwa tumbukan tidak lenting sama sekali ini
sering dijumpai dalam ayunan balistik.
m1V1 + m2V2 =(m1+m2)V’

11
Sebuah peluru dengan massa m ditembakkan dengan
kecepatan v sehingga menumbuk sebuah balok yang
terikat oleh tali. Jika setelah tumbukan keduanya
menyaut dan mencapai tinggi maksimum H (titik puncak
saat balok dan peluru berhenti). Maka didapatkan
persamaan sebagai berikut:

mv = (m+M) √2gh

12
Contoh Soal

Sebutir peluru bermassa 30 gram bergerak dengan kecepatan


sebesar 30 m/s menumbuk balok kayu bermassa 1 kg yang
sedang diam. Tentukan kelajuan balok jika peluru tertanam di
dalam balok!

13
Pembahasan
Dik: Jawab:
m1 = 30 gram = 0,03 kg Rumus hukum kekekalan momentum
m2 = 1 kg jika dua benda menyatu setelah
tumbukan :
v1 = 30 m/s
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2) v’
v2 = 0 (balok diam)
(0,03)(30) + (1)(0) = (0,03 + 1) v’
Dit: Kelajuan peluru dan balok
setelah tumbukan (v’) 0,9 + 0 = 1,03 v’
0,9 = 1,03 v’
v’ = 0,9 / 1,03
v’ = 0,87 m/s
14
Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
dari konsep Tumbukkan

1. Prinsip Peluncuran Roket.


2. Senapan/Meriam
3. Orang melompat dari perahu.
4. Ayunan Balistik
5. Peristiwa tabrakan antar kendaraan

15
SOAL
1. Apakah yang disebut dengan tumbukkan?
2. Pada setiap jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi
tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Mengapa hal itu
dapat terjadi?
3. Bagaimana konsep tumbukkan lenting sempurna?
4. Mengapa pada tumbukkan lenting sempurna berlaku Hukum Kekekalan
Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik?
5. Sebutkan contoh dari peristiwa tumbukkan lenting sebagian.
6. Bagaimana syarat sebuah peristiwa bisa dikatakan sebagai tumbukkan
tidak lenting sama sekali?
7. Apa saja penerapan konsep tumbukkan dalam kehidupan sehari-hari?

16
8. Sebuah peluru bermassa 20 gram, ditembakkan mengenai sebuah balok
pada ayunan balistik yang massanya 1 kg. Jika peluru tertancap pada balok
hingga mereka mencapai tinggi maksimal 25 cm. Berapa kecepatan peluru
mula-mula peluru tersebut?
9. Benda bermassa 500 gram bergerak dengan kelajuan 10 m/s dan benda
bermassa 200 gram bergerak dengan kelajuan 12 m/s. Kedua benda bergerak
saling mendekati dan bertumbukan. Jika setelah bertumbukan, kelajuan
benda bermassa 500 gram adalah 6 m/s maka kelajuan benda bermassa 200
gram adalah…
10. Bola A dan bola B masing-masing bermassa 200 gram bertumbukan
lenting sempurna. Jika sebelum bertumbukan bola A bergerak dengan
kelajuan 10 m/s dan bola B dalam keadaan diam maka kelajuan bola A dan
bola B setelah tumbukan adalah…

17
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai