Anda di halaman 1dari 8

HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK

I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami konsep hukum kekekalan energi mekanik.
2. Mengidentifikasi energi kinetik dan energi potensial dalam persamaan energi
mekanik.
3. Merumuskan persamaan matematis hukum kekekalan energi mekanik.
4. Mempresentasikan laporan hasil analisis terkait percobaan hokum kekekalan energi
mekanik.

II. KOMPETENSI
Mahasiswa mampu mengajukan gagasan penyelesaian masalah usaha dan energi dalam
kehidupan sehari-hari dengan menerapkan metode ilmiah, konsep energi, usaha (kerja),
dan hukum kekekalan energi serta mangolah data hasil pengukuran menggunakan angka
berarti disertai ketidakpastiannya.

III. TEORI DASAR


Jika gaya konservatif adalah satu-satunya gaya yang melakukan usaha pada benda,
maka usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan pengurangan energi potensial sistem
dan juga sama dengan pertambahan energi kinetik sistem benda. Sebuah gaya disebut
konservatif jika usaha total yang dilakukannya pada sebuah benda adalah nol.

W total =∫ F . ds=−Ep=+ Ek (1)

Jadi,
Δ Ek +Δ Ep=0 (2)

Jumlah energi kinetik dan energi potensial merupakan energi mekanik.

Δ Em=Δ Ek +Δ Ep (3)

Δ Em=0
Sehingga,

Modul Percobaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik 1


Em 2 −Em1 =0

Karena tidak mengalami perubahan, maka energi mekanik total selama benda bergerak
adalah tetap.
Em1 =Em 2 (4)

Ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi mekanik, yang menyatakan bahwa: “jika
pada suatu sistem bekerja gaya-gaya konservatif, mak energy mekanik sistem pada posisi
apa saja selalu tetap (kekal)”.

Energi potensial yang dipengaruhi oleh gravitasi merupakan energi alami yang dapat
dimanfaatkan untuk mempermudah kerja industri saat ini. Energi ini dapat dimanfaatkan
sebagai pengganti energi mesin. Kasus ini dapat ditinjau pada industri hiburan roller
coaster.
Roller coaster bekerja dengan menggunakan prinsip energi yang sangat berkaitan dan
merupakan aplikasi dari fisika. Mesin (berupa converoy belt) digunakan untuk
menjalankan roller coaster sampai ketinggian tertentu, akan tetapi setelah itu mesin
dimatikan dan roller coaster berjalan tanpa menggunakan energi dari mesin. Prinsip
yang digunakan dalam roller coaster sehingga dapat berjalan adalah gravitasi, energi
mekanik, dinamika gerak, gaya sentripetal, dan gaya gesek.
Selain itu, lintasan dari roller coaster tidak selalu naik turun berupa parabola. Seringkali
untuk meningkatkan adrenaline, lintasan dibuat menyerupai loop. Sehingga perlu kita
membahas mengenai gerak melingkar dan gaya sentripetal yang mempengaruhi roller
coaster sehingga dapat melintasi loop dengan aman. Kapan energi kinetik maksimum
terjadi? Bagaimana dengan energi potensial? Dan bagaimana konsep hukum kekekalan
energi mekanik yang dimanfaatkan dalam dunia industri roller coaster?

Gambar 1. Kereta luncur roller coaster sedang meluncur pada lintasannya


Modul Percobaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik 2
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Komputer/Laptop/HP Android
2. Sofware simulasi Phet “Energy Skate Park Simulation Lab”
3. Jaringan internet

V. TUGAS PENDAHULUAN
1. Sebuah benda bermassa 20 kg mula-mula diam di atas lantai yang licin, kemudian
benda didorong selama 4 sekon oleh gaya yang besarnya 40 N. Besar usaha yang
dilakukan oleh gaya tersebut adalah . . . .
A. 320 J
B. 480 J
C. 520 J
D. 640 J
E. 720 J
Kunci : D
2. Sebuah benda bermassa 0,5 kg dilemparkan dari atas tanah secara vertikal ke atas
dengan kecepatan 10 m/s. Energi kinetik benda pada saat benda berada pada
ketinggian 4 meter di atas tanah adalah . . . .
A. 5 J
B. 6 J
C. 7 J
D. 8 J
E. 10 J
Kunci : A
3. Benda bermassa 4 kg yang sedang diam di atas tanah ditarik ke atas dengan gaya 60 N
selama 5 sekon. Besar usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah . . . .
A. 625 J
B. 650 J
C. 750 J
D. 1000 J
E. 1250 J
Kunci : E
Modul Percobaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik 3
4.

Benda dilepaskan dari puncak seperempat lingkaran, lalu berhenti di titik C yang
berjarak 5 m dari B. Koefisien gesekan kinetis permukaan BC jika AB licin adalah . . .
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,25
D. 0,40
E. 0,5
Kunci : C
5. Sebuah balok bermassa 3 kg bergerak ke atas pada suatu bidang miring yang sudut
miringnya 60°, dengan energi kinetik awal 18 J. Jika koefisien gesekannya 0,3 maka
jarak terjauh yang dicapai balok pada saat meluncur pada bidang miring adalah . . . .
A. 1 m
B. 0,8 m
C. 0,6 m
D. 0,4 m
E. 0,2 m
Kunci : C

Modul Percobaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik 4


VI. PROSEDUR KEGIATAN
1. Buka link: https://phet.colorado.edu/in/simulation/energy-skate-park-basics

2. Klik bagan batang, kisi-kisi dan kelajuan yang terdapat di pojok kanan atas.
3. Tempatkan pemain skate board pada sisis bagian paling atas dari lintasan.
4. Klik tombol play.

Modul Percobaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik 5


5. Ketika skate board berada pada posisi paling bawah klik tombol stop.
6. lihat bagan batang dan kelajuan yang terjadi. Jawablah pertanyaan nomor 1-3 pada
data pengamatan pengamatan.

7. Klik tombol play.


8. Ketika skate board berada pada posisi paling atas klik tombol stop.
9. lihat bagan batang dan kelajuan yang terjadi. Jawablah pertanyaan nomor 4-6 pada
data pengamatan pengamatan.
10. Klik tombol play
11. Ketika skate board berada pada posisi tengah klik tombol stop.
12. lihat bagan batang dan kelajuan yang terjadi. Jawablah pertanyaan nomor 7 pada
data pengamatan pengamatan.
13. Ulangi langkah-langkah di atas untuk lintasan skate board yang lebih ekstrem seperti
gambar berikut.

Modul Percobaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik 6


VII. DATA PENGAMATAN
1. Apa yang terjadi dengan total energi ketika skate board berada di posisi paling
bawah?
2. Bagaima energi kinetik ketika skate board berada di posisi paling bawah?
3. Bagaimana energi potensial ketika skate board berada di posisi paling bawah?
4. Apa yang terjadi dengan total energi ketika skate board berada di posisi paling atas?
5. Bagaima energi kinetik ketika skate board berada di posisi paling atas?
6. Bagaimana energi potensial ketika skate board berada di posisi paling atas?
7. Kemanakah hilangnya energi potensial ketika skate board berada di posisi tersebut?

VIII. PENGOLAHAN DATA


1. Jika energi potensial ketika di posisi paling atas dinotasikan dengan Ep 1 dan energi
kinetik dinotasikan dengan Ek1, bagaimana formulasi energi total ketika skate board
berada di posisi paling atas?
2. Jika energi potensial ketika di posisi paling atas dinotasikan dengan Ep 2 dan energi
kinetic dinotasikan dengan Ek2, bagaimana formulasi energi total ketika skate board
berada di posisi paling atas?
3. Samakah total energi ketika skate board berada di posisi paling atas dan ketika
berada di posisi paling bawah?
4. Jika total energi sama dan total energi di notasikan sebagai energi mekanik Em,
formulasikan total energi antara skate board yang berada di posisi paling atas dan

Modul Percobaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik 7


posisi paling bawah!: (Hasil yang diperoleh merupakan formulasi dari hukum
kekekalan energi mekanik).

IX. TUGAS AKHIR


1. Jelaskan menurut pemahaman ananda konsep hukum kekekalan energi mekanik!
2. Kemukakan pendapatmu tentang hubungan antara usaha dengan energi kinetik benda!
3. Kemukakan pendapatmu tentang hubungan antara usaha dengan energi potensial
benda!
4. Rumuskan persamaan matematis hukum kekekalan energi mekanik!
5. Buatlah kesimpulan berkaitan dengan tujuan praktikum!

X. DAFTAR PUSTAKA
1. Cicero, H. Bernard D. EEP, (1995) Laboratory Experiment in College Pysics, Jonh
Willey & Sons Inc. New York.
2. Laboratorium Fisika Dasar ITB, (2002). Modal Pratikum Fisika DASAR I, Penerbit
ITB, Bandung.

Modul Percobaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik 8

Anda mungkin juga menyukai