Anda di halaman 1dari 7

Transkip Hasil Wawancara Guru

Narasumber : Drs. Putu Kajeng.

1. Model/metode/pendekatan apa yang Bapak/Ibu Gunakan dalam melaksanakan


pembelajaran Fisika?
Jawaban :
Medel yang bapak gunakan saat ini model konvensional dengan metode cerama dan
diskusi kelompok.

2. Sejak kapan Bapak/Ibu menerapkan model/metode/pendekatan ini?


Jawaban :
Sejak tahun 2012, bapak sering kekurangan waktu, sekarang saja bapak baru mengajar
sampai bab 2 sedangkan bulan depan sudah UAS. Jadi bapak fokus mengejar materi yang
tertinggal.

3. Bagaimana respon siswa setelah Bapak/Ibu menerapkan model/metode/pendekatan ini


dalam pembelajaran di kelas?
Jawaban :
Respon siswa cukup baik.

4. Bagaimana suasana proses pembelajaran di kelas setelah Bapak/Ibu menerapkan


model/metode/pendekatan ini dalam pembelajaran fisika?
Jawaban :
Suasana di kelas selama proses pembelajaran cukup baik.

5. Apakah selama proses pembelajaran Bapak/Ibu menggunakan kelompok-kelompok


belajar?
Jawaban :
Ya, namun hanya sesekali saja.

6. Apakah dalam proses belajar mengajar Bapak/Ibu sering mengadakan praktikum?


Jawaban :
Tidak selalu mengadakan praktikum karena waktu pembelajaran yang sangat terbatas.

7. Apakah sarana dan prasarana melaksanakan proses pembelajaran fisika tersedia?


Jawaban :
Sudah sangat memadai, karena disini ruang lab nya tidak di gabung lagi menjadi lab IPA
namun setiap cabangnya sudah punya labnya tersendiri, seperti fisika sudah terdapat lab
fisika sendiri.
8. Apakah setiap proses pembelajaran Bapak/Ibu memberikan kuis?
Jawaban :
Terkadang saja.

9. Apakah setiap akhir pelajaran, Bapak/Ibu memberikan tugas?


Jawaban :
Ya, bapak selalu memberikan tugas, agar anak-anak menyiapkan diri dengan belajar
terlebih dahulu sebelum menerima pelajaran dari bapak di kelas.

10. Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran?


Jawaban :
Untuk kemampuan berpikir kritis siswa sejauh pengamatan bapak saat ini masih sangat
rendah, kemarin saja bapak mengajar di kelas X Mipa 4 bapak beri permasalahan dasar
tapi 1 kelas tidak bisa menjawabnya, padahal hanya sekitaran pemahaman dasar saja
yang bapak tanyakan.

11. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam mengatasi masalah berpikir kristis siswa dalam proses
pembelajaran ?
Jawaban :
Untuk berpikir kritis sendiri bapak selalu tekankan pada konsep-konsep fisika dalam
pembelajaran.

12. Apakah menurut bapak melalui model/metode/pendekatan yang digunakan saat ini sudah
mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis?
Jawaban :
Menurut bapak sih belum, karena dalam proses pembelajaran siswa belum mampu
memecahkan masalah yang bapak berikan karena siswa hanya mendengar dan mencatat
apa yang bapak sampaikan.

Analisis Hasil Wawancara Guru :

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fisika kelas X Mipa 4 di SMAN 2


Singaraja didapatkan bahwa dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan model
pembelajaran konvensional. Pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan
mengguakan model ini pembelajaran berlangsung dengan cukup baik serta suasana
pembelajaran masih memungkinkan. Namum metode yang digunakan oleh guru dalma
pembelajaran ini belum mampu meningkatkan kemampuan siswa dalamberpikir secara
kritis. Hal ini bisa dilihat dari rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
yang diberikan oleh guru.
Transkip Hasil Wawancara Siswa
Narasumber :
Siswa-siswa kelas X MIPA 4 di SMAN 2 Singaraja
A. Siswa 1 : Komang Redi Antari.
B. Siswa 2 : Dewa Ayu Seri Naraswari.
C. Siswa 3 : Wayan Ade Swariawan.

1. Apakah anda selalu merasa tertarik untuk belajar Fisika? Mengapa?


Jawaban :
Siswa 1 : Ya, saya lumayan tertarik dengan pelajaran fisika buk.
Siswa 2 : Untuk pelajaran fisika saya lumayan tertarik.karena terkadang dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
Siswa 3 : tidak terlalu buk, karena pelajaran fisika lumayan susah.

2. Apakah materi Fisika sulit dipelajari atau dipahami?


Jawaban :
Siswa 1 : Menurut saya tergantung bagaimana caranya guru mengajar buk.
Siswa 2 : lumayan buk, apalagi kalau 1 hari sebelum pelajaran tidak sempat belajar,
besoknya sedikit kesusahan memahami pelajaran fisika buk.
Siswa 3 : Karena saya tidak suka dengan hitung-hitungan buk, jadi menurut saya
fisika
sulit untuk di pelajari buk.

3. Ketika pembelajaran berlangsung, apakah anda pernah merasa bosan mengikuti


proses pembelajaran?
Jawaban :
Siswa 1 : Tidak buk.
Siswa 2 : Pernah buk.
Siswa 3 : Pernah buk. Apalagi saat materinya sulit-sulit jadiya cepat ngantuk dan
bosan
buk.

4. Metode/model/pendekatan apa yang digunakan guru selama mengajar fisika di kelas?


Jawaban :
Siswa 1 : Bapaknya menjelaskan di depan kelas buk.
Siswa 2 : Terkadang kami berdiskusi, tapi lumayan jarang untuk praktikum buk.
Siswa 3 : Guru menjelaskan materi di depan kelas, lalu kami diberikan contoh soal.

5. Menurut anda, apakah cara mengajar guru anda selama pembelajaran fisika mampu
membantu anda dalam memahami materi pelajaran?
Jawaban :
Siswa 1 : Lumayan membantu.
Siswa 2 : Membantu.
Siswa 3 : Lumayan buk.

6. Menurut anda, apakah cara mengajar tersebut mampu meningkatkan kemampuan berpikir
kritis anda pada mata pelajaran fisika?
Jawaban :
Siswa 1 : menurut saya belum buk.
Siswa 2 : menurt saya kurang bisa.
Siswa 3 : saya sependapat dengan Dewayu.

7. Selama proses pembelajaran fisika berlangsung, apakah anda selalu ingin bertanya
mengenai suatu permasalahan yang terkait dengan materi pembelajaran yang dibahas?
Jawaban :
Siswa 1 : pernah sekali saja buk.
Siswa 2 : untuk pelajaran fisika, belum pernah bertanya bu.
Siswa 3 : tidak pernah buk.

8. Apakah anda selalu ingin berpartisipasi dalam mengemukakan pendapat mengenai


permasalahan yang terakait dengan materi yang dibahas?
Jawaban :
Siswa 1 : terkadang buk, jika paham dengan materi yang dijelaskan.
Siswa 2 : jarang buk.
Siswa 3 : karena tidak paham sehingga saya tidak terlalu ingin berpartisipasi buk.

9. Apakah Anda selalu mengerjakan tes dengan kemampuan Anda sendiri tanpa bertanya
pada teman yang lain?
Jawaban :
Siswa 1 : mengerjakan soal yang bisa saja buk, yang lebih susah terkadang Tanya ke
teman.
Siswa 2 : tidak buk, saya selalu bekerja sama dengan teman sebangku saya buk.
Siswa 3 : tidak buk.

Analisis Hasil Wawancara Siswa :


Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas X MIPA 4 di SMAN
2 Singaraja secara umum, siswa tidak memiliki ketertarikan dalam pembelajaran fisika.
Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar siswa menganggap pelajaran fisika itu sulit
dan banyak menggunakan rumus serta hitung-hitungan. Selain itu cara mengajar guru
yang cenderung ceramah membuat siswa cepat merasa bosan. Tanggapan siswa
mengenai cara mengajar guru dikelas yakni guru banyak menerangkan materi di papan
tulis dan guru hanya fokus pada beberapa siswa saja. Dengan pendekatan mengajar
ceramah siswa merasa kurang terasah kemampuannya dalam berpikir kritis
menyelesaiakn masalah-masalah dalam pembelajaran fisika, hal ini dapat dilihat juga
bahwa tanggapan siswa cenderung memiliki rasa berpartisipasi dalam pembelajaran
fisika yang masih kurang. Berdasarkan pemaparan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIPA 4 di SMAN 2 Singaraja masih
relatif rendah.

DOKUMENTASI :
Gambar 1. Observasi proses pembelajaran dikelas.

Gambar 2. Wawancara dengan guru Fisika kelas X di SMAN 2 Singaraja.


Gambar 3. Wawancara dengan siswa kelas X Mipa 4 SMAN 2 Singaraja

Anda mungkin juga menyukai