1. Wawancara dengan teman sejawat (Ibu Barkah Diah Musdalifah, S.Pd)
Motivasi belajar siswa : 1) Bagaimana Perkembangan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas? Jawab : perkembangan siswa dikelas bermacam-macam, ada yang dasarnya sudah bagus, malahan ada juga yang dasar matematikanya masih kurang, khususnya pada operasi perkalian, sehingga semangat belajar mereka harus dikembangkan kembali. 2) Bagaimana minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran yang ibu ajarkan? Jawab : dari dulu mata pelajaran matematika sering jadi momok bagi siswa, bahwa matematika itu susah. Jadi, salah satu tantangan kita sebagai guru untuk menambahkan minat belajar mereka, terutama dari cara mengajar dalam hal ini kembali kepada diri kita masing-masing sebagai guru,bagaimana cara kita menyampaikan pembelajaran di kelas, apakah sudah sesuai dan maksimal untuk menumbuhkan semangat belajar siswa di kelas atau belum. 3) Menurut ibu, apa yang menjadi penyebab rendahnya motivasi siswa? Jawab : karena persepsi anak-anak yang sudah dari awal menganggap bahwa matematika itu susah sehingga mereka jadi malas untuk mempelajari pelajaran matematika atau karena pengaruh kondisi lingkungan, keluarga dan juga sebagai guru, mungkin pembelajaran yang dilakukan juga kurang menarik sehingga anak-anak biasanya jadi bosan saat pembelajaran di kelas. 4) Menurut ibu, apa solusi yang bisa diberikan untuk siswa tersebut? Jawab : membuat pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa sehingga mereka bisa tertarik untuk mempelajari matematika, kita harus bisa mematahkan persepsi anak-anak bahwa belajar matematika itu tidak sulit.. Kesulitan belajar siswa dalam memahami pembelajaran: jawab : banyak, yang paling umum mereka masih kurang dalam operasi dasar, misalkan perkalian atau operasi penjumlahan/pengurangan yang sudah melibatkan bilangan bulat. 5) Menurut ibu apa yang membuat siswa kesulitan dalam menerima pembelajaran di kelas? Jawab : karena dasar matematika mereka yang masih rendah seperti yang sudah saya katakan sebelumnya atau mungkin saya sebagai guru juga belum maksimal dalam memberikan pembelajaran dikelas, dari cara saya mengajar atau dari metode pembelajaran yang saya gunakan di kelas kurang menarik.
Relasi/ Hubungan dengan Orangtua :
6) Sejauh mana relasi/hubungan kerjasama ibu dengan orang tua siswa terkait kehadiran siswa dalam mengikuti pembelajaran yang ibu berikan? Jawab : relasi/hubungan dengan orang tua baik jika terjalin komunikasi yang baik pula, namun masih ada sebagian orang tua yang terlihat acuh dengan perkembangan anaknya. 7) Adakah kendala dalam melakukan kerjasama dengan orangtua terkait kegiatan siswa dalam melakukan pembelajaran? Apa solusinya? Jawab : kendalanya jika melakukan panggilan orangtua, sering ada orangtua yang tidak datang. Padahal saya ingin orangtua mengetahui perkembangan siswa. 8) Bagaimana tanggapan ibu terkait siswa yang tinggal jauh dengan orangtua? Jawab : siswa yang tnggal jauh dari orangtua biasanya kurang mendapatkan perhatian khusus karena orangtua yang tinggal jauh, akhirnya hal ini juga menjadi salah satu faktor mereka tidak datang ke sekolah, tugas tidak dikerjakan, kerjaannya bermain melulu dan acuh. Karena tidak ada yang memperhatikan aktivitas mereka di sekolah saat mereka tiba di rumah. Tapi tidak semua siswa yang tingga sendiri seperti itu, ada juga siswa yang memang benaar-benar tekun belajar walaupun mereka tinggal jauh dengan oangtua. Pemahaman/ pemanfaatan pembelajaran inovatif: 9) Adakah inovasi-inovasi pembelajaran yang ibu lakukan saat mengajar di kelas ? Jawab : untuk inovasi pembelajaran yang saya lakukan, masih belum sering saya terapkan karena saya harus menyesuaikan dengan kondisi siswa di kelas. Jikapun ada, hanya beberapa kali saya melakukan pembelajaran dengan melibatkan alat peraga untuk meningkatkan antusiasisme siswa, karena jika pembelajaran yang saya lakukan secara abstrak, biasanya siswa tidak paham dengan materi yang saya sampaikan. Misalkan pada model bangun ruang, dengan memperlihatkan model kerangka bangun ruang.
Pemberian Soal Analisis atau HOTS:
10) Apakah ibu sudah menerapkan soal berbasis HOTS dalam pembelajaran yang ibu lakukan di kelas? Jawab : sudah. Walaupun tidak terlalu sering. Karena saya harus menyesuaikan dengan kondisi anak-anak dalam memahami materi. 11) Bagaimana hasilnya ? Jawab : yang seperti saya bilang tadi, saya perlu menyesuaikan tingkat pemahaman siswa, soalnya saat diberikan soal yang membutuhkan daya nalar siswa, mereka kesulitan untuk memahami apa tujuan dari soal itu, beberapa siswa kurang bisa mengerjakan soal walaupun soal tersebut mirip dengan contoh yang saya berikan, apalagi soalnya sudah saya ubah sedikit bentuknya, mereka sudah tidak bisa mengerjakannya. 12) Apa yang menjadi kendala sehingga siswa tidak bisa mengerjakan soal tersebut? Jawab : salah satu kendalanya karena mereka masih memiliki dasar matematika yang kurang, daya nalar yang rendah, keinginan mereka yang memang tidak ingin mengerjakan soal tersebut karena sudah menganggap soalnya susah sehingga mereka menjadi malas untuk berpikir. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran: 13) Bagaimana pemanfaatan teknologi yang ibu lakukan untuk pembelajaran di kelas? Jawab : untuk saat ini saya belum menggunakan teknologi dalam pembelajaran, tapi mungkin semester ini saya ingin mencobanya, mungkin hal ini juga bisa meningktakan minat siswa dalam belajar. 14) Adakah kendala yang ibu alami saat menggunakan teknologi untuk pembelajaran? Jawab : untuk kendala, mungkin dari kemampuan saya juga yang masih kurang mahir dalam menggunakan teknologi, misalkan penggunaan LCD, saya belum terlalu paham. Sebenarnya saya ingin mencobanya, namun karena keterbatasan pengadaan LCD (karena banyak guru juga ingin pakai) jadi saya belum terbiasa.