Anda di halaman 1dari 8

MATERI FISIKA

Kamis, 28 Januari 2016

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN


KHAIRA AMALIA SHAKINA

A.    MOMENTUM DAN IMPULS


1.       PENGERTIAN MOMENTUM
Momentum dapat didefinisikan sebagai perkalian antara massa benda dengan
kecepatan benda tersebut. Ia merupakan besaran turunan  dari massa, panjang,
dan waktu. Momentum adalah besaran turunan yang muncul karena ada benda
bermassa yang bergerak. Dalam fisika besaran turunan ini dilambangkan dengan
huruf “P”. Berikut rumus momentum
    P = m.v

P = momentum (kg.m.s-1)
     m = massa benda (kg)
           V = kecepatan benda (m.s-1)

Jadi, dapat disimpulkan dapat disimpulkan momentum suatu benda akan semakin
besar jika massa dan kecepatannya semakin bear. Ini juga berlaku sebaliknya,
semakin kecil massa atau kecepatan suatu benda maka akan semakin kecil pula
momentumnya. Contoh momentum dalam kehidupan sehari-hari adalah pada
kegiatan balap mobil. Mobil melaju dengan kecepatan yang sanggat tinggi,
sehingga momentum yang ditimbulkan juga tinggi.
Contoh Soal :
Seorang anak dengan berat badan 110kg berlari dengan kecepatan tetap 72
km/jam Berapa momentumnya?
Penyelesaian :
Kecepatan harus dalam m/s :
72 km/ jam = 72000/3600  
  = 20 m/s
P = m.v
P = 110 x 20
 = 2.220 kg m/s

2.      IMPULS
Impuls adalah perkalian gaya (F) dengan selang waktu (t). Impuls bekerja di awal
sehingga membuat sebuah benda bergerak dan mempunyai momentum. Secara
matematis impuls dapat dirumuskan
 I = F.∆t
I = impuls (Nt)

F = gaya (N)

t = waktu (s)

Contoh Soal :

Seorang pemain bola mengambil tendangan bebas tepat di garis area pinalti
lawan. Jika ia menendang dengan gaya 300 N dan kakinya bersentuhan dengan
bola dalam waktu 0,15 sekon. Hitunglah berapa besar impuls yang terjadi!

Penyelesaian :

Diketahui : F = 300 N

                     ∆ t = t2 – t1

                             = 0,15 – 0 = 0,15 sekon

Jadi :

I = F.∆ t

I = 300. 0,15

  = 45 Nt

Maka, impuls yang dihasilkan pemain bola tersebut adalah 45 Nt.

3.       HUBUNGAN ANTARA MOMENTUM DAN IMPULS

Hukum II Newton menyatakan bahwa gaya (F) yang diberikan pada suatu benda
besarnya sama dengan perubahan momentum (∆p) benda per satuan waktu (∆t).
Jadi Hukum II Newton mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada suatu benda
sama dengan perkalian massa dengan percepatannya.

Apabila rumus momentum dimasukkan kerumus implus maka        


I = F. ∆t

  = m.a (t2-t1)

  = m v/t (t2-t1)

  = m.v1 – mv2

Jadi dapat disimupulkan bahwa “Besarnya impuls yang bekerja/dikerjakan pada


suatu benda sama dengan besarnya perubahan momentum pada benda
tersebut.”

B.    HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM


Mobil A dan mobil B sebelum bertumbukan masing-masing memiliki massaA dan
massaB dengan kecepatan vA dan vB. Kedua mobil tersebut berada pada satu bidang
datar dan memiliki arah gerak yang sama. Jika mobil A memiliki kecepatan yang
lebih besar dari mobil B, maka pada saat tertentu mobil A akan menabrak mobil B.
Pada saat mobil A menabrak mobil B, sesuai dengan Hukum III Newton, mobil A akan
memberikan gaya reaksi sebesar FA dan mobil B juga akan memberikan gaya
sebesar FB. Kedua gaya sama besar, namun berlawanan arah sehingga secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

-FA∆t = FB∆t

-(mAv’A + mAvA) = (mBv’B + mBvB)

-mAv’A + mAvA = mBv’B + mBvB

mAvA + mBvB = mAv’A + mBv’B

                                              

Keterangan :

mAvA + mBvB                  = Jumlah momentum sebelum tubrukan

mAv’A + mBv’B              = Jumlah momentum setelah tubrukan

Contoh Soal :

Sebuah balok 2 kg yang diam di atas lantai di tembak dengan sebutir peluru
bermassa 100 gram dengan kecepatan 100 m/s.
Jika peluru menembus balok dan kecepatannya berubah menjadi 50 m/s, tentukan
kecepatan gerak balok!

Pembahasan 
Hukum kekekalan momentum :

C.     TUMBUKAN
Tumbukan merupakan peristiwa bertemunya dua buah benda yang bergerak. Saat
tumbukan selalau berlaku hukum kekekalan momentum tapi tidak selalu berlaku hukum
kekekalan energi kinetik. Mungkin sebagian energi kinetik diubah menjadi energi panas
akibat adanya tumbukan.

1.       TUMBUKAN LENTING SEMPURNA

Berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Mekanik.


Dua buah benda bisa dibilang mengalami tumbukan lenting sempurna bila tidak
ada kehilangan energi kinetik ketika terjadi tumbukan. Energi kinetik sebelum dan
sesudah tumbukan sama demikian juga dengan momentum dari sistem tersebut.
Dalam tumbukan lenting sempurna secara matematis bisa dirumuskan
V1 + V1′ = V2 + V2‘

Contoh Soal :

Bola pertama bergerak ke arah kanan dengan kelajuan 20 m/s mengejar bola
kedua yang bergerak dengan kelajuan 10 m/s ke kanan sehingga terjadi
tumbukan lenting sempurna. 

Jika massa kedua bola adalah sama, masing-masing sebesar 1 kg, tentukan
kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan! 
Pembahasan
Terlebih dahulu buat perjanjian tanda :
Arah kanan (+)
Arah kiri (−)

Dari hukum Kekekalan Momentum didapat persamaan :

(Persamaan 1)

Koefisien restituti (e) untuk tumbukan lenting sempurna adalah e = 1. 

(Persamaan 2)

Gabungan persamaan 1 dan 2 :

2.       TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN

Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan lenting sebagaian bila ada
kehilangan energi kinetik setelah tumbukan. Secara matematis kecepatan
masing-masing benda sebelum dan sesudah tumbukan dapat diliha pada rumus
berikut

eV1 + V1 = eV2 + V2


e pada persamaan di atas adalah koefiseien retitusi yang nilainya bergerak antara
0 sampai 1. Contoh tumbukan lenting sebagian yang pernah sobat hitung jumpai
adalah bola bekel yang jatuh dan memantul berulang-ulang hingga akhirnya
berhenti. Karena ada nilai e maka tinggi pantulann jadi lebih rendah dari pada
tinggi mula-mul. Secara matemtis tinggi pantulna ke-n tumbukan adalah
hn = ho.e2n

                                                                                     
Contoh Soal :
Sebuah bola bekel jatuh dari ketinggian 4 meter, lalau dia mengalami pemantulan
berulang. Jika koefisien restitusi adalah 0,7, maka berapa tinggi bola bekel
setelah pemantulan ke-5?
Penyelesaian

h5 = 4.0,710 = 0,113 m = 11,3 cm


3.       TUMBUKAN TIDAK LENTING SAMA SEKALI
Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan tidak lenting sama sekali jika
setelah tumbukan kedua benda tersebut menjadi satu dan setelah tumbukan
kedua benda tersebut memiliki kecepatan yang sama. Momentum sebelum dan
sesudah tumbukan juga bernilai sama. Secara matematis  dirumuskan
m1V1 + m2V2 =(m1+m2)V’

Contoh Soal :
Bola merah bermassa 1 kg bergerak ke kanan dengan kelajuan 20 m/s
menumbuk bola hijau bermassa 1 kg yang diam di atas lantai. 

Tentukan kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan jika terjadi tumbukan


tidak lenting (sama sekali)!

Pembahasan
Kecepatan benda yang bertumbukan tidak lenting sempurna setelah
bertumbukan adalah sama, sehingga v'1 = v'2 = v' 
Dari hukum Kekekalan Momentum di dapat :

Sumber :
http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/31-momentum-dan-tumbukan
http://rumushitung.com/2013/07/14/momentum-impuls-dan-tumbukan-fisika/

ANALOGI XI IPA 2 di 17.12

Berbagi

4 komentar:

Pak Dimpun S SSi 12 Maret 2018 08.22


Untuk tambahan Refrensi topik SOAL JAWAB MOMENTUM DAN IMPULS dan TUMBUKAN,
silahkan kunjungi: SOAL JAWAB MOMENTUM DAN IMPULS dan TUMBUKAN
MUDAHHHH~FISIKA ONLINE
Balas

Unknown 1 April 2019 01.33


Mekanik kekekalan
Balas

Unknown 6 Oktober 2019 23.27


Kukuku kusi
Balas

Unknown 24 Oktober 2019 09.59


Refrensi dari mana itu pengertian momentum sama impuls
Balas
Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Novi (Google)

Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Mengenai Saya
ANALOGI XI IPA 2

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai