Anda di halaman 1dari 27

Momentum dan Impuls

Materi Pembelajaran

TUJUAN PEMBELAJARAN
A

MATERI PEMBELAJARAN
B
1 Konsep Momentum, Impuls serta Hubungannya

a. Momentum Linear

Sebuah truk peti kemas dan sebuah mobil Fiat Uno bertabrakan frontal, setelah
bertabrakan kearah manakah mobil tersebut bergerak? Mengapa penumpang mobil lebih
mungkn terluka daripada penumpang truk Sekarang coba perhatikan Gambar 2 , dimana
gambar tersebut memperlihatkan sebuah meteor yang jatuh sampai kebumi akan
menimbulkan efek yang sangat luar biasa. Kenapa hal tersebut bias terjadi?

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Gambar 1. Dua mobil dengan massa Gambar 2. Tumbukan Sebuah


berbeda meteor

Pada gambar 1 , mobil yang bermassa kecil biasanya mengalami kerusakan yang
lebih parah daripada mobil yang bermassa lebih besar. Sedangkan pada Gambar 2
biasanya meteor yang sampai kebumi memiliki kecepatan yang sangat besar walaupun
hanya memiliki massa yang kecil. Dari kedua kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa
massa dan kecepatan suatu benda berpengaruh pada dampak tumbukan, semakin besar
massa atau kecepatan suatu benda maka dampak yang ditimbulkan ketika menumbuk
sesuatu juga semakin besar.
Dampak yang ditimbulkan oleh gambar 1 dan gambar 2 ini dinamakan dengan
momentum. Jadi, momentum adalah besaran yang dipengaruhi oleh massa dan kecepatan
benda yang bergerak. Secara matematis, momentum linear ditulis sebagai berikut:

p=mv
Keterangan :
p = momentum (Kg.ms-1)
m = massa (Kg)
v = kecepatan (ms-1)

Karena kecepatan merupakan besaran vector maka momentum juga merupakan


besaran vector.

Impuls
2.
Pernahkah ananda bertanya-tanya mengapa di bagian dalam helm selalu ada
gabus/sponnya? Apakah peran gabus/spons yang ada pada helm? Dalam pengertian
momentum, dikatakan bahwa gabus/spons ini terjadi perubahan momentum akibat sebuah
gaya yang terjadi pada waktu tertentu. Gaya seperti ini hanya terjadi dalam selang waktu
yang sangat singkat, disebut gaya impulsif. Oleh karena itu, perkalian antara gaya dan selang
waktu gaya itu bekerja disebut impuls.

Secara matematis dapat ditulis:

I = F . Δt

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Keterangan :
I = Impuls (Ns)
F= Gaya (N)
Δt = Perubahan waktu (s)
Besar gaya disini konstan. Bila besar gaya tidak konstan maka penulisannya akan
berbeda. Oleh karena itu dapat digambarkan kurva yang menyatakan hubungan antara F
dengan t. Bila pada benda bekerja gaya konstan F dari selang waktu t1 ke t2 maka kurva antara
F dan t adalah:

Gambar 2. Kurva yang menyatakan hubungan antara F dengan t.

Luas daerah yang diarsir menyatakan besarnya Impuls. Luasan yang diarsir sebesar F x
(t2 – t1) atau I, yang sama dengan Impuls gaya. Impuls gaya merupakan besaran vektor, oleh
karena itu perhatikan arahnya

Hubungan Impuls dengan Perubahan Momentum


3.

Gambar 3 . Pemain Baseboll Gambar 4 . Impuls Memberikan perubahan


Gerak Benda

Tahukah anada kenapa pemain baseball berusaha menyentuhkan bola selama mungkin
pada sticknya? (Gambar ). Begitu juga halnya pemain tenis, seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar . Untuk mendapatkan smash terbaik dan cepat seorang pemain tenis mengayunkan
raketnya sekuat mungkin. Mengapa petenis melakukan hal tersebut ?

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Petenis dan pemain baseball mealkukan hal diatas dengan tujuan untuk mendapatkan
pukulan yang baik yaitu pukulan yang menghasilkan perubahan kecepatan bola yang bersifat
besar. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan memberikan gaya yang besar dan
waktu sentuh yang lama akan diperoleh perubahan kecepatan yang besar pula. Untuk
membuktikan kesimpulan sementara ini,mari ikuti uraian berikut :
Sebuah benda bermassa m mula-mula bergerak dengan kecepatan v1 dan kemudian pada
benda bekerja gaya sebesar F searah kecepatan awal selama Δt, dan kecepatan benda menjadi
v2.

Untuk menjabarkan hubungan antara Impuls dengan perubahan momentum, akan kita
ambil arah gerak mula-mula sebagai arah positif dengan menggunakan Hukum Newton II.
F =ma

= m (v2 – v1) Δt

F Δt = m v2 – m v1

Ruas kiri merupakan impuls gaya dan ruas kanan menunjukkan perubahan momentum.
Impuls gaya pada suatu benda sama dengan perubahan momentum benda tersebut. Secara
matematis dituliskan sebagai:
F Δt = m v2 - m v1

I = p2 - p1
I = Δp

2 Hukum Kekekalan Momentum

Seorang nelayan sedang berada dalam perahu yang diam disunagi. Pada suatu waktu,
tiba-tiba ia meloncat dari perahunya kedalam sungai. Apakah yang terjadi dengan perahu?
Saat penembak melepaskan tembakan, bahu penembak akan terdorong kebelakang. Kenapa

hal ini terjadi? Nah untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan, yuk pelajari hokum
kekekalan momentum ini.
Pada keadaan mula-mula nelayan dan perahu berada dalam keadaan diam. Ini berarti
momentum keduanya adalah nol. Ketika nelayan melompat kedalam sungai maka nelayan
akan memiliki momentum searah dengan arah lompatannya. Karena mula-mula momentum

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

keduanya adalah nol, maka perahu akan memiliki momentum berlawanan dengan momentum
nelayan dengan besar yang sama. Ini dilakukan dengan bergerak berlawanan dengan gerak
nelayan.
Hal yang sama juga terjadi pada penembak. Mula-mula senapan dan peluru diam dan
momentum system adalah nol. Saat peluru ditembakkan, peluru memiliki momentum
kedepan. Agar momentum system senapan dan peluru tetap nol maka senapan juga
mendapatkan momentum yang sama dengan peluru tetapi arahnya berlawanan. Dari uraian
tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa pada setiap peristiwa tumbukan momentum
system sebelum dan sesudah tumbukan haruslah tetap.
Untuk membuktikan kesimpulan yang telah
dibuat marilah ikuti uraian berikut ini. Gambar 6
disamping menunjukkan dua benda A dan B masing-
masing dengan massa mA dan mB bergerak lurus
segaris. Kedua benda masing-masing memiliki
kecepatan vA dan vB dan kemudian bertumbukan.
Pada saat bertumbukan hanya gaya FAB dan FBA
yang bekerja.Kedua gaya ini merupakan pasangan
aksi-reaksi (Hukum III Newton).
Faksi = - Freaksi Gambar 5. Seseorang yang
sedang menembak
FAB = -FBA

FAB Δt = -FBA Δt

ΔpB = -ΔpA
Gambar 6. Benda yang bergerak
ΔpB + ΔpA
=0 dengan kecepatan tertentu
Persamaan diatas menunjukkan bahwa perubahan momentum system setelah tumbukan
adalah nol.
Persamaan diatas dapat juga ditulis sebagai berikut :
ΔpB = -ΔpA

(pB’ – pB ) = -(pA’ – pA)

mB vB’ + mB vB = mA vA’ + mA vA

mA vA + mB vB = mA vA’ + mB vB’

pA + pB = pA’+ pB’

Keterangan :

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

mA = massa benda A (Kg)

mB = massa benda B (Kg)

vA = kecepatan benda A sebelum tumbukan (m/s)

vB = kecepatan benda B sebelum tumbukan (m/s)

v’A = kecepatan benda A setelah tumbukan (m/s)

v’B = kecepatan benda B setelah tumbukan (m/s)

pA = momentum benda A sebelum tumbukan (Kg.m/s)

pB = momentum benda B sebelum tumbukan (Kg.m/s)

pA’ = momentum benda A sesudah tumbukan (Kg.m/s)

pB’ = momentum benda B sesudah tumbukan (Kg.m/s)

Jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan sama. Pernyataan ini
dikenal sebagai Hukum Kekekalan Momentum Linear.
Hukum Kekekalan Linear Momentum :
“Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah
tumbukan tetap asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda tersebut”
Hukum kekekalan ini tidak hanya berlaku pada peristiwa tumbukan saja tetapi berlaku
pada setiap interaksi dua buah benda.

3 Peristiwa Tumbukan

Pernahkah ananda menjatuhkan bola tenis kelantai (Ganbar 7 )? Bagaimana pantulan bola
setelah bertumbukan dengan lantai? Bagaimana ketinggian pantulam bola jika dibandingkan
dengan ketinggin pertama? Sekarang coba perhatikan Gambar 8 saat sebuah peluru
menembak sebuah balok dan peluru tersebut bersarang didalam balok, jenis tumbukan apakah
yang terjadi? Bagaimana kecepatan kedua benda setelah tumbukan? Bagaimana hukum
kekekalan momentum berlaku pada peristiwa ini ?

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Gambar 8. Ayunan Balistik


Gambar 7. Bola tenis yang
dijatuhkan dilantai

Fenomena lain adalah saat pemain biliar menumbukkan bola putih kebola lain (Gambar ).
Bagaimana kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan? Dapatkah ananda menjelaskan
perbedaan ketiga jenis tumbukan diatas?
Ketinggian bola tenis tidak sama dengan ketinggian awal. Semakin lama ketinggian
pantulannya semakin berkurang. Ini berarti kecepatan bola tenis juga berkurang. Pada
peristiwa ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tumbukan bola tenis dengan lantai adalah
lenting sebagian.
Peluru yang bersarang didalam balok menunjukkan kecepatan balok dan peluru
setelah tembakan adalah sama.Pada kasus ini bias ditarik kesimpulan bahwa peristiwa
tumbukan yang terjadi adalah tumbukan tidak lenting sama sekali. Hal berbeda terjadi pada
bola biliar. Setelah terjadi tumbukan bola putih dengan bola lainnya, masing-masing bola
bergerak berlawanan. Dari kasus ini kita dapat tarik kesimpulan bahwa tumbukan yang terjadi
adalah tumbukan lenting sempurna.
Peristiwa tumbukan akan terjadi jika sebuah benda yang bergerak mengenai benda
lain yang sedang diam ataupun bergerak. Misalnya tumbukan dua bola, tumbukan dua motor
dan lain-lain. Pada kesempatan ini, pembahasan dibatasi pada tumbukan sentral lurus yaitu
tumbukan antara dua benda yang arah geraknya berimpit dengan garis penghubung titik berat
kedua benda, sehingga arah kecepatan benda-benda yang bertumbukan berimpit dengan
garis-garis penghubung tersebut. Pada tumbukan jenis ini, jumlah energy system biasanya
tidak selalu tetap. Hal ini dikarenakan ada sebagian energy kinetic yang diubah menjadi kalor
dan/atau bunyi pada saat tumbukan. Adapun jumlah momentum system selalu tetap.
Tumbukan sentral lurus dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tumbukan lenting
sempurna, tumbukan lenting sebagian dn tumbukan tidak lenting sama sekali.

1. Tumbukan Lenting Sempurna

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Tumbukan lenting sempurna adalah tumbukan antara dua benda yang jumlah energy
kinetiknya tetap. Dengan demikina, pada tumbukan lenting sempurna berlaku ketentuan
sebagai berikut :
a) Hukum Kekekalan Momentum
mAvA + mBvB = mAv’A + mBv’B
b) Hukum Kekekalan Energi Kinetik
EkA + EkB = Ek’A + Ek’B
½ mAvA2 + ½ mBvB2 = ½ mAv’A2 + ½ mBv’B2
mAvA2 + mBvB2 = mAv’A2 + mBv’B2
Persamaan dibagi dengan persamaan akan diperoleh :
vA - vB = v’A - v’B
v’A - v’B = - (vA - vB)

Persamaan diatas secara umum dapat ditulis sebagai :

Faktor e merupakan koefisien restitusi kelentingan.


Untuk :
Tumbukan lenting sempurna e = 1
Tembukan lenting sebagian 0<e<1
Tumbukan tidak lenting sama sekali e = 0

2. Tumbukan Lenting Sebagian

Pada tumbukan lenting sebagian hanya berlaku Hukum Kekekalan Momentum, sedangkan
Hukum kekekalan Energik Kinetik tidak berlaku. Energi kinetic benda setelah tumbukan
kecil daripada sebelum tumbukan.
Ek = ½ mAvA2 + ½ mBvB2
Ek’ = ½ mAv’A2 + ½ mBv’B2
Besarnya energy kinetic yang berubah menjadi energy kalor adalah sebesar ∆Ek= Ek - Ek’.

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Salah satu contoh tumbukan lenting sebagian adalah tumukan bola karet atau tumbukan
kelereng dengan lantai.
Gambar disamping menunjukkan sebuah bola dijatuhkan pada ketinggian h1 diatas lantai.
Setelah menumbuk lantai dengan kecepatan v1, bola terpantul vertical keatas dengan
kecepatan v’1 hingga mencapai ketinggian maksimum h2.
Kecepatan sesaat bola sebelum menumbuk lantai menurut hukum kekekalan energy
adalah :

Tanda – (negative) menunjukkan arah gerak kebawah. Persamaan kecepatan bola sesaat
setelah menumbuk lantai adalah :

Kecepatan bola sesaat sebelum tumbukan = Kecepatan bola sesaat setelah tumbukan = nol (
v1 = v’1 = 0 ). Jika data ini dimasukkan kedalam persamaan koefisien restitusi akan diperoleh
nilai e sebagai berikut :

Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali


3.

Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, setelah terjadi tumbukan benda bergerak
bersama-sama dengan kecepatan yang sama. Koefisien restirusi e = 0 dan hanya hukum
kekekalan momentum yang berlaku pada jenis tumbukan ini.
mAvA + mBvB = (mA + mB)v’
Ayunan balistik merupakan salah satu contoh tumbukan tidak lenting sama sekali.
Ayunan balistik digunakan untuk mengukur laju peluru. Ayunan terdiri dari sebuah balok
dengan massa mB yang digantung dnegan tali dengan panjang l. Kemudian balok
ditembak dengan peluru bermassa mp dan memiliki kecepatan vp. Setelah peluru
menumbuk balok dan peluru bersarang pada balok, balok dan peluru bergerak bersama-
sama dengan kecepatan v’, lalu berayun hingga mencapai ketinggian h. Pada system ini
berlaku :
a) Hukum Kekekalan Momentum
Pada saat terjadi tumbukan antara peluru dan balok, berlaku hukum kekekalan
momentum sebagai berikut :
mpvp = (mb + mp)v’
Kecepatan peluru :

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

b) Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Selama berayun,berlaku hukum Kekekalan Energi mekanik sehingga energy
mekanik peluru bersama balok (bandul) pada saat mulai berayun sama dengan
energy potensial bandul pada kedudukan tertinggi. Dengan demikian didapatkan :
½ (mp + mb) v’2 = (mp + mb)gh

Jika persamaan disubtitusikan kepersamaan makan akan diperoleh :

Persamaan diatas merupakan persamaan kecepatan peluru menumbuk bandul.

D Prinsip Kerja Roket

Coba perhatikan Gambar, dimana gambar tersebut memprtlihatkan sebuah


balon yang telah ditiup dan diikat lalu ikatannya dilepas. Apakah yang terjadi?
Bagaimana gerak balonnya? Apa yang menyebabkan balon bergerak ? Hal ini dapat
menjelaskan prinsip kerja roket yang akan kita pelajari.

Gambar 10. Balon yang


Gambar 9. Roket
diterbangkan

Balon yang telah diisi dengan udara sebelum dilepaskan mula-mula berada
dalam keadaan diam. Ini berarti momentum balon adalah nol. Saat dilepaskan, udara
yang keluar dari lubang sempit dari bagian yang telah dilepaskan ikatannya
menyebabkan balon terdorong keatas.
Disamping itu udara yang menyembur keluar melalui lubang sempit memiliki
momentum yang arahnya kebawah. Agar momentum tetap nol maka balon akan

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

bergerak keatas dengan momentum yang sama besarnya dengan momentum udara.
Dari uraian ini dapat diambil kesimpulan bahwa gerak balon ini berlaku gaya aksi –
reaksi dan hukum kekekalan momentum linear. Untuk lebih memahami penjelasan
tersebut, ikuti uraian dibawah ini.
Roket bergerak meluncur vertical keatas karena memiliki mesin pendorong
yang dapat memberikan kecepatan pada roket. Gaya dorong roket bekerja berdasarkan
impuls yang diberikan mesin roket. Pada saat roket sedang bergerak,akan berlaku
hukum kekekalan momentum. Mesin pendorong roket berbahan bakar hydrogen dan
nitrogen cair. Kedua bahan bakar tersebut bercampur dalam sebuah ruang
pembakaran, kemudian akan menghasilkan gas panas yang keluar pada bagian ekor
roket tersebut.
Sebelum roket dinyalakan,momentum roket adalah nol. Setelah bahan bakar
didalamnya dinyalakan, pancaran gas yang keluar dari ekor akan mendorong roket
tersebur melaju keudara Pada gerak roket ini berlaku :
1. Hukum Kekekalan Momentum
Mula-mula roket dalam keadaan diam, pancaran gas belum ada dan roket
masih diam sehingga momentumnya nol. Sesudah gas menyebar keluar, roket
bergerak. Momentum system sebelumdan sesudah gas menyembur adalah
tetap.
mAv’A + mBv’B = 0
mAv’A = -mBv’B
Keterangan :
mA = massa roket ( Kg )
mB = massa gas yang keluar
v’A = Kecepatan roket setelah gas menyembur (m/s)
v’B = Kecepatan gas keluar (m/s)
Persamaan ini menunjukkan bahwa momentum gas yang menyembur keluar
sama dengan momentum roket dan arahnya berlawanan.
2. Impuls sama dengan Perubahan Momentum
F∆t = ∆p = ∆(mv)
Gaya dorong roket akan menjadi :

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Keterangan :
FR = gaya dorong roket
v = Kecepatan semburan gas
m = massa gas
∆t = perubahan waktu

Informasi Pendukung

Mengapa pada helm diberikan


spons/busa?
Pernahkan ananda bertanya-tanya apakah fungsi lapisan spons/busa yang
terdapat pada helm? Tahukah ananda lapisan spons tersebut ternyata bertujuan untuk
memperlama waktu kontak seandainya kepala ananda terbentur ke aspal ketika terjadi
tabrakan. Jika tidak ada lapisan lunak tersebut, gaya impuls akan bekerja lebih cepat
sehingga walaupun memakai helm, anda akan pusing-pusing ketika terbentur aspal.

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Kerjakan soal dibawah ini secara mandiri. Dan juga jangan lupa teliti

dan bersungguh-sungguh, agar soal dibawah ini dapat terselesaikan

tepat waktu.
Zacky sedang duduk menonton pertandingan softball ketika bola yang dipukul oleh
pemain menuju kearah Zacky. Zacky akan menangkap bola tersebut dengan tangan.
Agar Zacky dapat menangkap bola degan aman, apakah Zacky harus menggerakkan
tangannya menyongsong bola tersebut atau menangkap bola sambil mundur mengikuti
arah bola tersebut? Jelaskan!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Latihan
……………………………………………………………………………………………
Pernahkah ananda menonton pertandingan tinju? Mengapa pada saat pertandingan tinju
berlangsung, seorang petinju lebih senang bergerak sambil memukul lawannya?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Seseorang berlari dari atas rakit sejauh 2 m sehingga rakit yang semula diam menjadi
bergerak. Massa rakit dan orang tersebut sama, yaitu 50 Kg.Perpindahan yang dialami
rakit selama orang tersebut berlari adalah?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
Ketika ananda memacu sepeda dengan kelajuan tinggi, manakah yang memiliki
momentum lebih besar. Ananda atau sepeda? Apakah hal tersebut dapat menjelaskan
mengapa ananda dapat terpelanting melampaui setir ketika sepeda ananda berhenti
mendadak?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
….
Sebuah roket bermassa 1,2 x 106 Kg (termasuk bahan bakar) bergerak dipercepat dengan
percepatan vertical keatas sebesar 3,5 m/s2 (abaikan gesekan udara). Berapa gaya dorong
keatas yang dihasilkan mesin roket saat meluncur ?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Kegiatan dan Lembar Kerja

Kegiatan Literasi Saintifik

Konteks Saintifik
A
Pahamilah teks dibawah ini, jawablah pertanyaan berikut dengan rasa tanggung jawab
dan kumpulkan tepat waktu!

NEWTON’S CRADLE (AYUNAN NEWTON)

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Ayunan Newton adalah salah satu permainan Fisika populer. Peralatan ayunan
Newton ini terdiri atas beberapa bola metal sejenis (misalnya 5 buah). Masing-masing bola
tersebut digantungkan dengan dua utas tali yang sama panjang pada kerangka dan diatur agar
semua bola saling bersentuhan. Dengan demikian posisi semua bola terletak pada bidang
datar yang sama seperti ditunjukkan pada Gambar 11 .

Dalam (proses pembelajaran) peralatan


ayunan Newton ini ditujukan untuk
mendemonstasikan hukum kekekalan momentum
dan energy terdiri dari sebaris pendulum (biasanya
5). Setiap pendulum tergantung dari suatu rangka
dengan 2 kawat yang sama panjang. Bila sejumlah
pendulum ditarik dari satu sisi dan dilepaskan
kembali, maka jumlah yang sama akan terlempar
dari sisi yang lain, dan seterusnya. Dengan adanya
redaman energi pada setiap kali ayunan dan bunyi Gambar 11. Ayunan Newton
yang terjadi pada setiap proses tumbukan antar bola,
maka hukum kekekalan energi mekanik tidak
digunakan dalam eksperimen ini.

Fenomena yang terjadi diharapkan dapat membantu anda dalam menentukan


koefisien tumbukan (restitusi) dari bola metal tersebut. Pada ayunan newton ini kita dapat
melakukan berbagai eksperimen mengenai tumbukan, seperti tumbukan tunggal, tumbukan
berulang dan tumbukan in elastik.Pada percobaan tumbukan tunggal, bola disimpangkan
dengan sudut simpangan θ kemudian dilepaskan. Ketika terjadi tumbukan, momentum bola
pertama akan diberikan ke bola kedua, dan seterusnya sampai bola kelima, sehingga bola
terpantul dengan sudut simpangan yang relatif mirip dengan simpangan dari bola pertama.
Selanjutnya juga dilakukan eksperimen untuk dua, tiga dan empat bola yang disimpangkan.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Ayunan_Newton)

1. Berdasarkan teks diatas jelaskan mengapa ayunan Newton dapat ditujukan untuk
mendemonstasikan hukum kekekalan momentum dan energy?

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

2. Apakah ayunan newton tersebut dapat membantu kita untuk menentukan koefisien
restitusi dari suatu bola-bola tersebut ? Jelaskan !

Proses Saintifik

Perhatikanlah teks wacana di atas, wacana diatas dijelaskan tentang bagaimana


B
tumbukan itu. Dalam kegiatan ini, ananda akan lebih memahami tentang bagaimana
tumbukan berlansung meurut hukum kekekalan momentum tersebut. Setelah Ananda
melakukan percobaannya, tuliskan apa saja yang Ananda temukan saat melakukan kegiatan
ini.
a. Tujuan
Mengamati peristiwa tumbukan pada ayunan Newton,

b. Alat dan bahan yang perlu disiapkan.


1. Balon
2. Satu set peralatan Ayunan Newton (ada lima buah bola pendulum indentik),
3. Busur yang digunakan untuk menentukan ketinggian, sudut dan kecepatan awal,
4. Stop-watch,
5. Lilin Mainan (wax).
c. Langkah kerja yang dilakukan.
Periksalah peralatan ayunan Newton apakah kokoh/stabil, jika tidak tempelkan
lilin mainan (wax) pada tepi-tepi dudukan ayunan tsb dengan tujuan untuk
menghindari osilasi tambahan.
a) Angkatlah satu bola pada ujung kanan dengan ketinggian h1 atau simpangannya
s1 atau dengan sudut θ1 (usahakan lebih dari 30o), ke-empat bola yang lain dalam
keadaan diam. Penentuan ketinggian diambil dari permukaan meja ke titik pusat
bola, lalu catat sudut θ1 dan ketinggian
h1 (lihat Gambar 2). Catat juga
ketinggian bola dalam keadaan
istirahat (bola tidak

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

diangkat), ho.
b) Lepaskan bola yang terangkat tadi
dan amati apa yang terjadi pada
kelima bola itu setelah tumbukan.
Gambar 12. Ayunan Newton
Lakukan juga pengamatan
untuk dua bola, tiga bola dan empat bola yang direntangkan
c) Tentukan energi potensial bola pada saat membentuk sudut θ, besaran massa bola
m, panjang tali l, dan sudut θ. Energi potensial bola dapat juga ditunjukkan
dengan menggunakan besaran ho dan h1
d) Dari data pengamatan, hitunglah kecepatan awal bola pertama pada saat
mengenai bola kedua
e) Dengan mengamati simpangan bola setelah tumbukan, dapat diperkirakan
kecepatn bola pertama setelah bertumbukan.
f) Ukur simpangan bola 5 setelah tumbukan dan perkirakan kecepatan bola itu
setelah tumbukan.
g) Ulangi set pengamatan (dari langkah 2 – 7), minimum untuk 5 nilai simpangan
yang berbeda dan buat tabel pengamatannya.
Tabel .
Ketinggian bola dalam keadaan diam ho = 1,5 cm
Jumlah Bola Yang
No S1 S5’ Keterangan
diangkat
1.
2.
3.
4.
5.
h) Ulangi eksperimen dengan bola yang diangkat berturut-turut adalah dua bola, tiga
bola, dan empat bola. Catat hasil pengamatan anda dalam tabel sebelumnya
(langkah 7) minimum sebanyak 3 nilai simpangan berbeda.

Konsep Saintifik
C

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Pada kegiatan konsep saintifik ini, bacalah kembali teks wacana yang terdapat pada
konteks saintifik. Ananda diminta untuk dapat menjawab soal-soal berikut dengan baik dan
benar sesuai dengan pemahaman Ananda.
1. Pada wacana disebutkan ayunan Newton ini ditujukan untuk mendemonstasikan
hukum kekekalan momentum. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan
momentum !

2. Berdasarkan teks wacana diatas dikatakan bahwa ayunan Newton ini benar bisa
membantu kita dalam menentukan koefisien tumbukan (restitusi). Apa yang dimaksud
dengan koefisien restitusi tersebut?

3. Berdasarkan teks wacana diatas dan praktikum yang dilaksanakan apakah ayunan
Newton ini benar bisa membantu kita dalam menentukan koefisien tumbukan
(restitusi) dari bola tersebut ?

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

4. Berdasarkan hasil pengamatan, jelaskan apa yang terjadi pada bola pertama setelah
dilepaskan?

Evaluasi
A. Pilihlah jawaban a, b, c, d dan e yang benar dan tulis di buku latihanmu!

Bacalah wacana dibawah ini untuk menjawab soal no 1- 3!

Desain Faktor Keselamatan Mobil

Pada saat tabrakan terjadi pengendara akan mengalami gaya impulsif. Telah kita
ketahui bahwa makin lama selang waktu kontak yang dialami pengemudi ketika tabrakan
terjadi , makin kecil gaya Impulsif yang dialami pengemudi atau I =F .∆t (F=Gaya Impulsif
, ∆t =selang waktu dan I=Impuls) .Prinsip inilah yang digunakan untuk mendesain faktor
keselamatan mobil Pertama, bagian depan dan belakang mobil didesain agar dapat
menggumpal secara perlahan ketika tabrakan terjadi .Ini menyebabkan selang waktu kontak
lebih lama sehingga sangat mengurangi gaya impulsif yang diterima pengemudi.

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Kedua, apa yang terjadi pada pengemudi ketika tabrakan memberhentikan mobilnya
dengan cepat? Oleh karena inersia (kemalasan benda untuk merubah keadaannya) ,maka
pengemudi akan bergerak ke depan dengan kelajuan yang sama dengan kelajuan mobil sesaat
sebelum tabrakan terjadi. Setir kemudi dapat memberikan sebuah impuls pada pengemudi
dalam selang waktu yang singkat. Ini menghasilkan gaya Impulsif yang sangat besar dan
tentu saja berbahaya bagi keselamatan pengemudi.(pengemudi menabrak setir,red)

Untuk itu diperlukan impuls untuk mengurangi momentum pengemudi menjadi nol
(momentum didefinisikan sebagai ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda)
atau memberhentikan pengemudi .Solusinya sebuah kantong udara yang terletak antara setir
kemudi dan pengemudi akan mengembang ketika tabrakan terjadi. Kantong udara di buat
lunak sehingga impuls yang diberikan kantong udara akan berlangsung lebih lama , dan ini
mengurangi gaya impulsif yang dikerjakan kantong udara pada pengemudi.

Ketiga, jika sebelum tabrakan kecepatan mobil sangat tinggi , ada kemungkinan
pengemudi menabrakk setir pengemudi walaupun kantong udara telah berfungsi mengurangi
gaya impulsif. Ini tentu saja tetap berbahaya bagi keselamatan pengemudi. Sebuah sabuk
keselamatan didesain untuk dapat memberikan impuls yang dapat memberhentikan
pengemudi dalam selang waktu tertentu (waktu kontak)setelah pengemudi dan sabuk
keselamatan mmenempuh jarak tertentu yang aman, yakni kira-kira kurang dari 50 cm . Anda
tentu bertanya mengapa sabuk keselamatan dibuat elastis? Mengapa sabuk keselamatan
tidak didesain dari bahan yang kaku (tidak elastis) agar pengemudi tidak bergerak saat
tabrakan terjadi , dan dengan demikian pengemudi tidak menabrak setir kemudi?

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Jika sabuk terbuat dari bahan kaku, pada saat tabrakan , sabuk akan mengerjakan
impuls pada tubuh pengemudi dalam waktu yang sangat singkat (mendekati nol). Ini akan
sangat menyakitkan pengemudi , bahkan akan membahayakan jiwanya.
Keempat, masih ada lagi satu usaha untuk mengurangi kemungkinan dada pengemudi
menabrak setir ketika terjadi tabrakan fatal, yaitu menggunakan pegas pada setir kemudi.
Perhatikanlah,” untuk mengurangi korban kecelakaan, pabrik telah melengkapi desain mobil
dengan pengaman, seperti yang dijelaskan.Kenyataanya, hal itu belum menjamin terhindar
dari cedera berat. Pada kecepatan 100 km/jam,mustahil penumpang tidak luka sama sekali
jika mengalami kecelakaan. Data kecelakaan menunjukan bahwa pada kecepatan tersebut,
hampir semua korban pingsan karena mengalami pendarahan atau luka dalam dan 40%
diantaranya tewas”. (https://yogainathlonx2.wordpress.com/2009/11/28/desain-faktor-
keselamatan-mobil/).
1. Berdasarkan teks, pada saat tabrakan terjadi pengendara akan mengalami gaya impulsif.
Pernyataan mengenai gaya impulsive yang benar adalah . . .
a. Gaya kontak yang bekerja dalam waktu yang singkat
b. Gaya kontak yang terjadi pada benda
c. Gaya kontak yang bekerja dalam waktu yang lama
d. Gaya kontak yang bekerja dalam kelajuan yang singkat
e. Gaya kontak yang bekerja dalam kelajuan yang relatif cepat
2. Perhatikan pernyataan berikut !
1) Impuls sebanding dengan perubahan momentum pada benda
2) Impuls hanya memiliki nilai, sehingga termasuk besaran scalar
3) Semakin singkat waktu dari gaya yang bekerja pada benda, besar impuls semakin
kecil
4) Impuls menunjukkan gaya rata-rata tiap satuan luas benda
Pernyataan yang benar mengenai impuls adalah . . .

a. 1 dan 2 d. 2 dan 3
b. 1 dan 3 e. 2 dan 4
c. 1 dan 4

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

3. Berdasarkan teks, prinsip apa yang digunakan pada desain factor keselamatan mobil
tersebut. ..
a. Momentum d. Hukum Kekekalan Momentum
b. Impuls e. Momentum dan Impuls
c. Perubahan momentum
Bacalah wacana dibawah ini untuk menjawab soal no 4-6 !

Biliard

Biliar atau bola sodok adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori
cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental
yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi
lebih tinggi dan stabil. Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan
bantu khusus serta peraturan tersendiri. Dapat dimainkan secara perorangan maupun tim.
Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki lubang sama sekali. Ini
berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang dimainkan di meja yang memiliki
/lubang sebanyak 6 buah. Meski sama-sama memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja
antara English Billiar dan Pool pun berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.

Ketika dua bola billiard bertumbukan, ananda akan mendengar bunyi yang
diakibatkan oleh tumbukan itu bukan ? pasti ada bunyi dan juga panas yang muncul akibat
benturan antara dua benda. Bunyi dan panas ini termasuk energi. Jadi ketika dua benda
bertumbukan dan menghasilkan bunyi dan panas, maka ada energi yang hilang selama proses
tumbukan tersebut. Sebagian Energi Kinetik berubah menjadi energi panas dan energi bunyi.
Dengan kata lain, total energi kinetik sebelum tumbukan tidak sama dengan total energi
kinetik setelah tumbukan. Tidak ada Energi Kinetik yang hilang selama proses tumbukan.
Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa pada peristiwa Tumbukan Lenting Sempurna
berlaku Hukum Kekekalan Energi Kinetik (https://id.wikipedia.org/wiki/Biliar)

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

4. Berdasarkan teks diatas, dikatakan bahwa total energi kinetik sebelum tumbukan tidak
sama dengan total energi kinetik setelah tumbukan. Hal ini sesuai dengan . . .
a. Hukum Kekekalan momentum
b. Hukum kekekalan energy kinetic
c. Hukum kekekalan momentum dan energy kinetic
d. Hukum Kekekalam momentum dan energy Mekanik
e. Hukum Kekekalan energy mekanik
5. Berdasarkan teks diatas, tumbukan apa yang terjadi pada bola billiard tersebut . . .
a. Tumbukan Lenting sebagian
b. Tumbukan antar bola
c. Tumbukan lenting sempurna
d. Tumbukan sentral
e. Tumbukan tidak lenting sama sekali
6. Apa saja yang berlaku pada tumbukan lenting sempurna. . .
a. Hukum Kekekalan momentum
b. Hukum kekekalan energy kinetic
c. Hukum kekekalan momentum dan energy kinetic
d. Hukum Kekekalam momentum dan energy Mekanik
e. Hukum Kekekalan energy mekanik

Bacalah wacana dibawah ini untuk menjawab soal no 7-8 !

Ayunan balistik adalah sebuah ayunan yang digunakan untuk menentukan kecepatan
awal sebuah peluru atau meriam. Ayunan balistik terdiri dari sebuah bandul yang diberi

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

beban kayu. Landasan pembuatan sistem ayunan balistik adalah dengan hukum kekekalan
momentum linier yang dimana yaitu tumbukan lenting sempurna dan tumbukan tidak
lenting (inelastik). Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan tidak lenting sama
sekali jika setelah tumbukan kedua benda tersebut menjadi satu dan setelah tumbukan kedua
benda tersebut memiliki kecepatan yang sama. Momentum sebelum dan sesudah tumbukan
juga bernilai sama. Secara matematis dirumuskan
m1V1 + m2V2 =(m1+m2)V’
Peristiwa tumbukan ini sering dijumpai dalam ayunan balistik. Sebuah perluru dengan
massa m ditembakkan dengan kecepatan v sehingga menumbuk sebuah balok yang terikat
oleh tali. Jika setelah tumbukan keduanya menyaut dan mencapati tinggi maksimum H (titik
puncah saat balok dan peluru berhenti). Maka kita dapatkan persamaan
mv = (m+M) √2gh
Hukum kekekalan momentum hanya berlaku pada waktu yang sangat singkat ketika peluru dan
balok bertumbukan, karena pada saat itu belum ada gaya luar yang bekerja. Setelah balok mulai
bergerak hukum Kekekalan Momentum tidak berlaku lagi, ketika balok (dan peluru yang tertanam
di dalamnya) mulai bergerak, akan ada gaya luar yang bekerja pada balok dan peluru, yakni gaya
gravitasi. Gaya gravitasi cenderung menarik balok kembali ke posisi setimbang. Karena ada gaya
luar total yang bekerja, maka hukum Kekekalan Momentum tidak berlaku setelah balok bergerak.
Gerakan balok dan peluru setelah tumbukan dapat kita analisis menggunakan hukum Kekekalan
Energi Mekanik. Ketika balok mulai bergerak setelah tumbukan, sedikit demi sedikit energi kinetik
berubah menjadi energi potensial gravitasi. Ketika balok dan peluru mencapai ketinggian maksimum
(h), seluruh Energi Kinetik berubah menjadi Energi Potensial gravitasi. Dengan kata lain, pada
ketinggian maksimum (h), Energi Potensial gravitasi bernilai maksimum, sedangkan EK = 0

(https://deriyanfisika.blogspot.com/2010/05/ayunan-balistik.html)
7. Teks tersebut, dikatakan bahwa pada saat perluru dengan massa m ditembakkan
dengan kecepatan v menumbuk sebuah balok yang terikat oleh tali,kemudian peluru
tersebut bergerak mengikuti pergerakan dari balok tersebut. Berdasarkan pernyataan
tersebut, peristiwa tumbukan apa yang terjadi . . . .

a. Tumbukan Lenting sebagian

b. Tumbukan antar bola


c. Tumbukan lenting sempurna

d. Tumbukan sentral

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

e. Tumbukan tidak lenting sama sekali


8. Jika diketahui peluru yang ditembakkan tersebut bermassa 20 gram, mengenai sebuah
balok pada ayunan balistik yang massanya 1 kg. Jika peluru tertancap pada balok hingga
mereka mencapai tinggi maksimal 25 cm. Berapa kecepatan peluru mula-mula peluru
tersebut. . . .
a. 162.8 m/s d. 162,8 m/s
b. 16,28 m/s e. 162 m/s
c. 1,628 m/s
Bacalah wacana dibawah ini untuk menjawab soal no 9-10 !

Prinsip Kerja Roket


Prinsip kerja roket mirip dengan prinsip terdorongnya balon mainan. Sebuah roket
mengandung tangki yang berisi bahan hidrogen cair dan oksigen cair. Kedua bahan bakar ini
dicampur dalam ruang pembakaran sehinga terjadi pembakaran yang menghasilkan gas panas
yang akan menyembur keluar melalui mulut pipa yang terletak pada ekor roket. Terjadi
perubahan momentum gas dari nol (0) menjadi mv selama selang waktu tertentu (∆t). Ini
menghasilkan gaya yang dikerjakan roket pada gas (sesuai dengan persamaan F=∆p/∆t,gaya
yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan momentum benda per satuan
waktu ) dengan arah kebawah. sesuai hukum III Newton, timbul reaksi gaya yang dikerjakan
gas pada roket, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan yaitu ke atas. Jadi, gas akan
mengerjakan gaya ke atas pada roket sehingga roket akan terdorong ke atas.
Jika gaya berat kita abaikan sehingga tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem
roket, maka prinsip terdorongnya roket memenuhi hukum Kekekalan Momentum. Oleh
karena mula-mula sistem (roket dan bahan bakar) diam, maka momentumnya sama dengan
nol. sesudah gas menyembur keluar dari roket, momentum sistem tetap, atau dengan kata lain
momentum sebelum dan sesudah keluar adalah sama.
m1 v1+m2 v2 = 0
m1 v1 = -m2 v2
Berasarkan kekekalan momentum, kelajuan akhir yang dapat dicapai sebuah roket
bergantung pada banyaknya bahan bakar yang dapat dibawa oleh roket dan kelajuan pancaran
gas. Oleh karena kedua besaran ini terbatas maka digunakanlah roket-roket bertahap
(multistage rokets). yakni beberapa roket yang digabung bersama.

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17
Momentum dan Impuls

Ketika bahan bakar tahap pertama telah terbakar habis, roket ini dilepaskan. begitu
sterusnya,, sehingga pesawat-pesawat antariksa yang pergi ke luar angkasa dapat terbang
tinggi meninggalkan bumi. banyaknya stage atau tahapan tergantung kebutuhan kelajuan
pada misi roket itu sendiri (http://10210177.blog.unikom.ac.id/prinsip-kerja-roket.682)
9. Berdasarkan teks diatas, prinsip terdorongnya roket memenuhi hukum Kekekalan
Momentum. Hal ini dikarenakan. . .
a. Momentum awal roket lebih besar dari momentum akhir roket
b. Momentum awal roket lebih kecil dari momentum akhir roket
c. Tidak terjadi perubahan momentum
d. Perubahan momentum terjadi saat roket mulai bergerak
e. Momentum awal dan akhir berbeda
10. Jika diketahui roket tersebut mengandung 12 kg gas yang dimampatkan. Pada saat
roket akan diterbangkan, maka gas akan menyembur keluar dalam waktu 1 menit 30
detik. Jika gas menyembur tersebut memiliki kecepatan 25 m/s, maka berapakah gaya
yang dikerjakan gas pada roket tersebut. . . .
a. 1.3 N c. 3.3 N
b. 2.3 N d. 4.3 N
e. 3.1 N

Bahan Ajar Fisika Bermuatan Literasi Saintifik Kelas X SMA/MA


17

Anda mungkin juga menyukai