Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RINGKASAN

MOMENTUM DAN TUMBUKAN

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. Hasria, S.Pd., M.Pd

DI SUSUN OLEH :

NAMA : TINO PERDIYANSYA

KELAS : SK – B

NIM : 202152033

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI

DAN KOMUNIKASI

TAHUN 2021/2022
MOMENTUM DAN TUMBUKAN DALAM FISIKA

1. MOMENTUM

a. Pengertian Momentum
Momentum dapat didefinisikan sebagai perkalian antara massa benda dengan
kecepatan benda tersebut. Ia merupakan besaran turunan dari massa, panjang,
dan waktu. Momentum adalah besaran turunan yang muncul karena ada benda
bermassa yang bergerak. Dalam fisika besaran turunan ini dilambangkan dengan
huruf “P”. Berikut rumus momentum
    P = m.v
Keterangan :

P = momentum (kg.m.s-1)
m = massa benda (kg)
V = kecepatan benda (m.s-1)

Jadi, dapat disimpulkan dapat disimpulkan momentum suatu benda akan


semakin besar jika massa dan kecepatannya semakin bear. Ini juga berlaku
sebaliknya, semakin kecil massa atau kecepatan suatu benda maka akan semakin
kecil pula momentumnya. Contoh momentum dalam kehidupan sehari-hari
adalah pada kegiatan balap mobil. Mobil melaju dengan kecepatan yang sanggat
tinggi, sehingga momentum yang ditimbulkan juga tinggi.

a. Hukum Kekekalan Momentum

Mobil A dan mobil B sebelum bertumbukan masing-masing


memiliki massaA dan massaB dengan kecepatan vA dan vB. Kedua mobil tersebut
berada pada satu bidang datar dan memiliki arah gerak yang sama. Jika mobil A
memiliki kecepatan yang lebih besar dari mobil B, maka pada saat tertentu
mobil A akan menabrak mobil B. Pada saat mobil A menabrak mobil B, sesuai
dengan Hukum III Newton, mobil A akan memberikan gaya reaksi
sebesar FA dan mobil B juga akan memberikan gaya sebesar FB. Kedua gaya
sama besar, namun berlawanan arah sehingga secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut :

-FA∆t = FB∆t

-(mAv’A + mAvA) = (mBv’B + mBvB)

-mAv’A + mAvA = mBv’B + mBvB

mAvA + mBvB = mAv’A + mBv’B

Keterangan :

mAvA + mBvB                  = Jumlah momentum sebelum tubrukan

mAv’A + mBv’B              = Jumlah momentum setelah tubrukan

2. TUMBUKAN

a. Pengertian Tumbukan

Tumbukan merupakan peristiwa bertemunya dua buah benda yang


bergerak. Saat tumbukan selalau berlaku hukum kekekalan momentum tapi tidak
selalu berlaku hukum kekekalan energi kinetik. Mungkin sebagian energi kinetik
diubah menjadi energi panas akibat adanya tumbukan.

b. Jenis Jenis Tumbukan Dan Rumusnya


1. Tumbukan Lenting Sempurna
Berlaku hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi
mekanik. Dua buah benda bisa dibilang mengalami tumbukan lenting sempurna
bila tidak ada kehilangan energi kinetik ketika terjadi tumbukan. Energi kinetik
sebelum dan sesudah tumbukan sama demikian juga dengan momentum dari
sistem tersebut. Dalam tumbukan lenting sempurna secara matematis bisa
dirumuskan.

V1 + V1′ = V2 + V2‘


2. Tumbukan Lenting Sebagian

Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan lenting sebagaian bila


ada kehilangan energi kinetik setelah tumbukan. Secara matematis kecepatan
masing-masing benda sebelum dan sesudah tumbukan dapat diliha pada rumus
berikut

Ev1 + V1 = Ev2 + V2

E pada persamaan di atas adalah koefiseien retitusi yang nilainya


bergerak antara 0 sampai 1. Contoh tumbukan lenting sebagian yang pernah
sobat hitung jumpai adalah bola bekel yang jatuh dan memantul berulang-ulang
hingga akhirnya berhenti. Karena ada nilai e maka tinggi pantulann jadi lebih
rendah dari pada tinggi mula-mul. Secara matemtis tinggi pantulna ke-n
tumbukan adalah
Hn = Ho.E2n

3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan tidak lenting sama


sekali jika setelah tumbukan kedua benda tersebut menjadi satu dan setelah
tumbukan kedua benda tersebut memiliki kecepatan yang sama. Momentum
sebelum dan sesudah tumbukan juga bernilai sama. Secara matematis 
dirumuskan
m1V1 + m2V2 =(m1+m2)V’
SOAL :

1. Seorang anak dengan berat badan 110kg berlari dengan kecepatan tetap 72
km/jam Berapa momentumnya?
2. Dua buah benda bergerak seperti gambar di samping. Jika kemudian terjadi
tumbukan lenting sempurna sehingga kecepatan benda A dan benda B setelah
tumbukan berturut-turut 10 m/s dan 20 m/s maka kecepatan benda B sebelum
tumbukan adalah … m/s.
3. Sebuah bola bekel jatuh dari ketinggian 4 meter, lalau dia mengalami
pemantulan berulang. Jika koefisien restitusi adalah 0,7, maka berapa tinggi bola
bekel setelah pemantulan ke-5?
4. Bola merah bermassa 1 kg bergerak ke kanan dengan kelajuan 20 m/s
menumbuk bola hijau bermassa 1 kg yang diam di atas lantai.Tentukan
kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan jika terjadi tumbukan tidak
lenting (sama sekali)!
5. Sebuah motor dengan pengendaranya bermassa 200 kg melaju dengan kecepatan
40 km/jam dengan percepatan 2 m/s. Perubahan momentum motor tersebut
setelah bergerak selama 5 detik adalah…

JAWABAN
1. Penyelesaian:    Dik:        F = 100 N
                                         Δ t = 0,2 detik
                                         m = 0,5 kg
                                         vo = 0
                                Dit: vt = ?
  Jawab:  F.Δ t = m (vt – vo)
    100 . 0,2 = 0,5 (vt – 0)
20 = 0,5 vt
  vt = 20/0,5 = 40 m/s
2. Diketahui:

Ditanyakan: vb'
Jawab:
Jadi, kecepatan benda B sebelum tumbukan adalah 10 m/s.

3. Penyelesaian

h5 = 4.0,710 = 0,113 m = 11,3 cm


4. Kecepatan benda yang bertumbukan tidak lenting sempurna setelah
bertumbukan adalah sama, sehingga v'1 = v'2 = v' 
Dari hukum Kekekalan Momentum di dapat

m1v1 + m2v2 =(m1 +m2)v’


(1) (20) +(1)(0) + (1 + 1)v’
20 = 2v’
v’ = 10 m/s
5. Diketahui
m = 200 kg
v1 =40 km/jam =11,11 m/s
a = 2m/s
t=5

Pertama, kita harus cari kelajuannya setelah 5 detik: 3

Jadi, perubahan momentumnya bisa didapatkan dengan:

Anda mungkin juga menyukai