Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan 25 m/s. Jika sepeda motor
dan pengemudi mempunyai massa 200 kg, maka momentum sepeda motor
tersebut adalah …
A. 2000 kg m/s
B. 2500 kg m/s
C. 3000 kg m/s
D. 4000 kg m/s
E. 5.000 kg m/s
Pada soal ini diketahui m = 25 m/s dan m = 200 kg. Maka momentum p = m . v
= 200 kg . 25 m/s = 5000 kg m/s. Jadi momentum sepeda motor tersebut adalah
5000 kg m/s. Jadi soal ini jawabannya C.
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM &
Tumbukan tidak lenting sama sekali
KEKEKALAN MOMENTUM Dua buah bola yang masing-masing bermassa m1 dan m2 bergerak dengan kecepatan v1 dan v2 .
Kemudian kedua benda bertum-bukan. Setelah bertumbukan kecepatan masingmasing benda menjadi v1 ’ dan v2 ’. Karena tidak
ada gaya luar yang bekerja pada sistem tersebut, maka momentum sistem kekal, artinya momentum sebelum dan sesudah
tumbukan sama. p sebelum tumbukan = p sesudah tumbukan (HK Kekekalan Momentum)
Tumbukan tidak lenting sama sekali adalah peristiwa tumbukan yang terjadi apabila hasil akhir dari proses
tumbukan membuat benda dalam keadaan menempel (bergabung sehingga kedua benda dapat dianggap
sebagai satu benda) dan keduanya bergerak dengan kecepatan yang sama contohnya penembakan bandul
balistik.
Contoh soal 1 tidak lenting sama sekali
Peluru memiliki massa 0,03 kg bergerak dengan kecepatan 30 m/s menumbuk ayunan balok yang
memiliki massa 1 kg dan tertanam didalam balok tersebut. Berapa kelajuan balok setelah
tertancap peluru?
Pembahasan 1
Diketahui:
Massa peluru (m1) = 0,03 kg
Massa balok (m2) = 1 kg
Kecepatan awal peluru (v1) = 30 m/s
Kecepatan awal balok (v2) = 0 (balok diam)
Ditanyakan : v’…………?
Jawab :
Peluru yang tertancap tidak mengaami tumbukan sempurna tetapi tidak lenting sama sekali
karena bersatu setelah tumbukan maka dapat dihitung dengan persamaan:
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2) v’
(0,03)(30) + (1)(0) = (0,03 + 1) v’
0,9 + 0 = 1,03 v’
0,9 = 1,03 v’
v’ = 0,9 / 1,03
v’ = 0,87 m/s
Kelajuan peluru setelah bertumbukan dengan balok adalah 0,87 m/s.
Tumbukan Lenting Sempurna
o Dalam fisika, tumbukan lenting sempurna adalah tumbukan di mana
berlaku hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi kinetik.
o Artinya, energi kinetik tetap sebelum dan sesudah tumbukan. Koefisien
restitusi (e) pada tumbukan lenting sempurna = 1.
o Tumbukan lenting sempurna disebut juga dengan tumbukan elastik.
o Pada tumbukan lenting sempurna, kecepatan benda sebelum dan
sesudah tumbukan akan berlawanan arah.
Rumus Tumbukan Lenting Sempurna
Keterangan:
m1 = massa benda 1 (kg)
v1 = kecepatan benda 1 sebelum tumbukan ( m/s)
m2 = massa benda 2 (kg)
v2 = kecepatan benda 2 sebelum tumbukan ( m/s)
v1' = kecepatan benda 1 setelah tumbukan ( m/s)
v2' = kecepatan benda 2 setelah tumbukan ( m/s)
Contoh Soal Tumbukan Lenting Sempurna
o Sebuah Benda A memiliki massa 4kg terjadi tumbukan o Sebuah Benda A memiliki massa 4kg bergerak ke kanan
dengan Benda B dengan kecepatan mencapai 8m/s dengan kelajuan 4m/s bertumbukkan dengan Benda B
berlawanan arah. Benda B memiliki massa 8kg dengan massa 4kg yang sedang diam. Jika terjadi
dengan kecepatan 4m/s. Jika terjadi tumbukan lenting tumbukan lenting sempurna pada kedua benda
sempurna, maka berpa kecepatan akhir kedua Benda tersebut, maka berapa jumlah kelajuan akhir benda A
tersebut? dan benda B?
Diketahui : Diketahui :
mA = 4 kg, mB = 8 kg mA = 4 kg, mB = 4 kg
vA = 8 m/s, vB = -4 m/s vA = 4 m/s, vB = 0 m/s
Rumus untuk menghitung koefisien restitusi cukup mudah. Karena didefinisikan sebagai rasio akhir
dengan kecepatan relatif awal antara dua benda setelah tumbukan, maka secara matematis dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
Koefisien Restitusi (e) = (kecepatan relatif setelah tumbukan) / (kecepatan relatif sebelum tumbukan)
Ketika mempertimbangkan tumbukan satu dimensi dari dua benda, A dan B, koefisien restitusi dapat
dihitung dengan:
tentukan koefisien restitusi sebuah bola yang bermasa 100 kg yang jatuh dari ketinggian 8m diatas
lantai dan pada pantulan kedua tingginya 0,5
Diketahui :
m = 100 kg
h1 = 8 m
h2 = 0,5 m
Ditanya :
e=?
Penyelesaian :
e = √(h2/h1)
e = √(0,5/8)
e = √0,0625
e = 0,25
1.Sebuah bola pada permainan bola softball bermassa 0,15
kg dilempar horizontal ke kanan dengan kelajuan 20 m/s.
Setelah dipukul bola bergerak ke kiri dengan kelajuan 20
m/s. Impuls yang diberikan kayu pemukul pada bola 3. Bola bermassa 50 gram jatuh bebas dari
ketinggian 5 m diatas lantai sehingga bola
adalah… memantul kembali dengan ketinggian 1,8 m.
Besar impuls yang bekerja pada bola adalah…
A. 3 Ns
A. 0,2 Ns
B. – 3 Ns B. 0,3 Ns
C. 6 Ns C. 0,5 Ns
D. -6 Ns D. 0,6 Ns
E. 0,8 Ns
E. 0 Ns 2. Sebuah bola bermassa 0,2 kg dilepas dari
ketinggian 20 m tanpa kecepatan awal. Bola
kemudian mengenai lantai dan terpantul
kembali sampai ketinggian 5 m (g = 10 m/s2).
Impuls yang bekerja pada bola adalah…
A. 2 Ns
B. 4 Ns
C. 6 Ns
D. 8 Ns
E. 10 Ns