Anda di halaman 1dari 25

MOMENTUM

LINIER DAN
TUMBUKAN

Disusun Oleh : Kelompok 3


Hai, kami dari kelompok 3

Fitri Kurnia Muhammad Radli


Muh. Akbar Arfah
(G041221043) Azhari Zulkarnaim
(G041221046)

(G041221045)
Momentum

ISI Tumbukan
PRESENTASI
Impuls
MOMENTUM LINIER
Momentum Linier adalah momentum dari benda yang bergerak
secara translasi. Momentum sebuah partikel P yang
didefinisikan sebagai perkalian antara massa partikel m dengan
kecepatannya (v)

Rumus:
p=mv
P= momentum (kg.m/s)
m= massa (kg)
v= kecepatan (m/s)
MOMENTUM LINIER
Isac Newton dalam Principia menyebut hukum gerak yang kedua
dalam bahasa momentum yang ia sebut sebagai ”kuantitas gerak”.
Dalam istilah modern, hukum kedua Newton berbunyi: ”Perubahan
momentum (kuantitas gerak) benda tiap satuan waktu sebanding
dengan gaya resultan yang bekerja pada benda dan berarah sama
dengan gaya tersebut.” Secara matematis pernyataan ini
dituliskan:

atau
MOMENTUM LINIER
Sebuah truk bermassa 1 ton bergerak dengan
kecepatan 90 km/jam. Berapakah mometum mobil tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui :
m = 1 ton = 1000 kg
V = 90 km/jam=25 m/s
Ditanya : P?
Jawab:
p = mv
p = 1000 kg . 25 m/s
p = 25.000 Ns
KEKEKALAN MOMENTUM
LINIER
Hukum kekekalan momentum terjadi pada setiap tumbukan atau tabrakan.
Apabila terdapat dua benda yang saling bertumbukan maka akan
didapatkan bahwa jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan
adalah sama. Hukum kekekalan momentum berlaku jika tidak ada gaya dari
luar yang memengaruhi tumbukan itu. Hukum kekekalan momentum
berkaitan erat dengan hukum III Newton, yaitu tentang aksi-reaksi. Secara
umum hukum Newton dapat ditulis seperti berikut:

F1 (Aksi) = -F2 (Reaksi)


TUMBUKAN
Tumbukan adalah peristiwa yang terjadi ketika suatu
benda bertabrakan dengan benda lainnya. Namun, jika
harus dijelaskan dengan lebih ilmiah, tumbukan adalah
interaksi dua buah benda atau lebih yang saling bertukar
gaya dalam selang waktu tertentu dan
memenuhi hukum kekekalan momentum, contohnya saat
bermain kelereng
TUMBUKAN
JENIS-JENIS TUMBUKAN
1. TUMBUKAN LENTING SEMPURNA
Peristiwa tumbukan di mana jumlah energi kinetik sebelum dan
sesudah terjadinya tumbukan adalah sama. Artinya tidak ada
energi yang hilang ketika tumbukan terjadi. Pada jenis
tumbukan yang satu ini berlaku dua buah hukum sekaligus,
yaitu Hukum Kekekalan Energi Kinetik dan Hukum Kekekalan
Momentum
TUMBUKAN
TUMBUKAN
2. TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
Peristiwa tumbukan yang terjadi antara dua atau lebih benda di
mana energi kinetik berkurang selama terjadi tumbukan. Setelah
dua atau lebih benda tersebut bertumbukan, kecepatan
lenting/pantul atau kembalinya akan berkurang dari
kecepatan datang. Pada kasus tumbukan lenting
sebagian iHukum Kekekalan Energi mekanik tidak berlaku
tetapi Hukum Kekekalan Momentum masih berlaku.
TUMBUKAN
TUMBUKAN
3. TUMBUKAN TIDAK LENTING SAMA SEKALI
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, dua atau lebih benda
yang telah bertumbukan akan bersatu dan kecepatan benda-
benda tersebut adalah sama. Tumbukan ini terjadi apabila salah
satu benda memiliki massa dan kecepatan yang jauh lebih besar
dibandingkan massa dan kecepatan benda lainnya, sehingga
benda lainnya yang bermassa dan berkecepatan kecil akan ikut
terbawa. Pada tumbukan ini tidak berlaku hukum kekekalan
energi mekanik.
TUMBUKAN
IMPULS
Impuls merupakan suatu gaya yang dikalikan dengan waktu
selama gaya bekerja. Didefinisikan sebagai besarnya
perubahan momentum yang disebabkan oleh gaya yang
terjadi pada waktu singkat
IMPULS
Contoh soal:
Sebuah bola dengan massa 50 gram dilemparkan mendatar
dengan kecepatan 6 m/s ke kanan, bola mengenai dinding dan
dipantulkan dengan kecepatan 4 m/s ke kiri. Hitunglah besar
impuls yang dikerjakan dinding pada bola!
Jawab:
Dik: m=50 gram
I= P2-P1
v1=6 m/s
v2= 4 m/s ke kiri (-4 m/s) I=m (v2 – v1)
Dit: I=? I = 0,05 (-4 – 6)
I = 0,05 (-10) = -0,5 Ns (ke kiri)
Penerapan Dalam Kehidupan
Sehari-Hari

Matras
Sarung tinju
Helm
Palu
HUBUNGAN MOMENTUM LINIER
DAN IMPULS
Impuls yang bekerja pada benda akan sama dengan
perubahan momentum dari benda tersebut. Sesuai dengan
hukum Newton II "Gaya (F) yang diberikan pada suatu benda
akan sama besarnya dengan perubahan momentum (Δp) per
satuan waktu (Δt)”.
HUBUNGAN MOMENTUM LINIER
DAN IMPULS
F = m.a (sesuai Hukum Newton II)
dimana,
a = Δv/Δt = (v2-v1) / Δt
sehingga,
F = m ((v2-v1) / Δt)
F.Δt = m.v2 – m.v1
F.Δt = p2 – p1
I = Δp
CONTOH SOAL
Sebuah bola golf mula-mula diam, kemudian dipukul hingga
kecepatanya menjadi 8 m/s. Jika massa bola 250 gram dan lamanya
waktu stick bersentuhan dengan bola 0,02 s. Berapakah besarnya
gaya yang mendorong bola tersebut?

Penyelesaian :

I= P
Diketahui:
𝑣𝑡 = 8 m/s

𝐹. 𝑡 𝐹 = 𝑚𝑣𝑡 − 𝑚𝑣
F. 0.02 = 0.25(8-0)
𝑣0 = 0 m/s
F. 0.02= 2 𝑚/𝑠
m = 0,25 kg
∆ t = 0.02 s
𝐹 =2/0.02
F= 100 N
Ditanya: F?
HUBUNGAN MOMENTUM LINIER
DAN TUMBUKAN
Hubungan antara impuls dan momentum bahwa impuls berbanding lurus
dengan perubahan momentumnya. Maka besar gaya pada peristiwa
tumbukan berbanding lurus dengan perubahan kecepatan benda yang terjadi
pada tumbukan. Sehingga momentum suatu benda sebelum tumbukan dan
sesudah tumbukan dikatakan kekal, karena itu jumlah momentum sebelum
tumbukan berbanding lurus dengan momentum sesudah tumbukan disebut
Hukum kekekalan momentum
CONTOH SOAL
seorang atlet penembak memegang sebuah senapan yang massanya
4kg dengan bebas sehingga senapannya bebas bergerak ke belakang.
Ketika sebutir peluru yang massanya sebesar 5 kg keluar dari
moncong senapan memiliki kecepatan horizontal 300 m/s. Berapa
kecepatan hentakan senapan ketika peluru ditembakkan?
KESIMPULAN
Momentum merupakan sebagai ukuran kesukaran sesuatu benda
digerakan maupun di berhentikan. Momentum akan berubah seiring
dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin cepat pergerakan
suatu materi/benda akan semakin cepat juga momentumnya.
Semakin besar momentum, maka semakin dahsyat kekuatan yang
dimiliki suatu benda.
Tumbukan adalah interaksi dua buah benda atau lebih yang saling
bertukar gaya dalam selang waktu tertentu dan memenuhi hukum
kekekalan momentum
Perubahan momentum yang disebabkan oleh gaya yang terjadi pada
waktu singkat
ANY QUESTION?
Terima
kasih!

Anda mungkin juga menyukai