TUGAS 4
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan kejadian-kejadian umum. Seperti
tabrakan mobil, menendang bola, bermain kelereng, dan lain sebagainya. Beberapa hal
tersebut dapat terjadi menggunakan konsep-konsep dalam fisika.
Ketika menendang bola, terjadi sentuhan antara kaki yang menendang dengan bola.
Dalam fisika hal ini disebut sebagai momentum dimana massa suatu benda akan
mengalami kecepatan akibat gaya yang dilakukan.
Ketika terjadi suatu kecelakaan di jalan tabrakan antara ke dua buah kendaraan yang
berbeda kecepatan, dimana kendaraan yang benrkepatan tinggi mengalami kerusakan
yang lebih parah di bandingkan dengan kendaraan yang berkecepatan rendah. Hal
ini bisa terjadi, karena semakin besar massa dan kecepatan yag dimiliki benda bergerak
maka semakin sulit untuk dihentikan dan makin besar akibatnya.
Kalau ditinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan
ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis
momentum yaitu momentum sudut dan momentum linier. Momentum linier biasanya
disebut momentum. Maka momentum adalah hasil kali massa dan kecepatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan salah satu ilmu fisika yakni momentum.
Apa itu momentum? Momentum merupakan istilah fisika mengacu pada kuantitas gerak
dan massa yang dimiliki suatu objek. Momentum diartikan sebagai besaran yang
dihasilkan dari perkalian antara besaran skalar massa benda dengan besaran vektor
kecepatan geraknya.
Momentum termasuk besaran vektor (besaran yang dipengaruhi oleh arah). Arah
momentum searah dengan arah kecepatan. Semakin besar momentum, maka semakin
besar kekuatan yang dimiliki oleh suatu benda. Jika materi dalam keadaan diam, maka
momentumnya sama dengan nol. Sebaliknya semakin cepat pergerakannya, semakin
besar juga momentumnya.
Momentum dimiliki oleh benda yang bergerak. Dengan kata lain, momentum adalah
kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan yang
konstan. Secara matematis, rumusnya adalah sebagai berikut:
Di mana,
p = momentum ( kg m/s)
Jika Partikel dengan massam bergerak sepanjang garis lurus, gayaF pada partikel
dianggap tetap dengan arah sejajar gerak partikel jadi Jika kecepatan (v) partikel pada t
=0 adalah Vo maka kecepatan pada waktu t adalah
V = Vo + at
( V = Vo + at ) m
Vm = Vo. m + m.at
Vm = Vo.m + F.t
m.V – m.Vo = F.t
Dalam menghitung momentum, setiap besaran harus dinyatakan dalam satuan SI. Karena
momentum adalah vektor, penjumlahan dua momentum harus menggunakan vektor.
Dalam proses atau fenomena alam momentum maka akan timbul juga yang disebut
kekekalan momentum.
Hukum kekebalan momentum menyatakan bahwa jika tidak terdapat gaya luar yang
bekerja pada system maka momentum benda sebelum dan setelah tumbukan adalah sama.
Ini berarti total momentum system benda sebelum tumbukan selalu sama dengan total
momentum system benda setelah tumbukan. Secara matematis hukum kekebalan
momentum dapat dituliskan sebagai berikut :
m1v1+m2v2=m1v1′+m2v2′
Keterangan :
Setelah bertumbukkan, bola billiard tersebut bergerak. Karena bergerak, maka tentu saja
bola billiard target memiliki momentum. Jadi momentum cue ball tadi berpindah ke bola
billiard target. Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa perubahan momentum pada
kedua bola billiard setelah terjadi tumbukan disebabkan karena adanya “perpindahan
momentum” dari satu bola billiard ke bola biliard lainnya. Jadi, dapat kita simpulkan
bahwa jumlah momentum kedua bola billiard tersebut sebelum tumbukan = jumlah
momentum kedua bola billiard setelah tumbukan.
- Ayunan Newton
Ketika mobil melaju ke depan secara tiba-tiba maka benda yang ada di dalam mobil akan
terlempar ke belakang dengan momentum yang sama. Atau ketika mobil tertabrak atau
terhenti secara tiba-tiba, badan pengemudi akan terlempar ke depan.
- Prinsip Roket
Prinsip terdorongnya roket memenuhi hukum kekekalan momentum. Pada keadaan mula-
mula sistem (roket dan bahan bakar) diam, sehingga momentumnya sama dengan nol.
Sesudah gas menyembur keluar dari roket, momentum sistem tetap sehingga momentum
sistem sebelum dan sesudah gas keluar adalah sama.
Berdasarkan hukum kekekalan momentum, kecepatan akhir yang dapat dicapai sebuah
roket bergantung pada banyaknya bahan bakar yang dapat dibawa oleh roket dan kelajuan
pancaran gas. Pada dasarnya kedua besaranini terbatas, sehingga digunakanlah roket-
roket bertahap (multistage rockets), yaitu beberapa roket yang digabung bersama. Begitu
bahan bakar pertama telah dibakar habis, roket ini dilepaskan.
BAB III
KESIMPULAN
Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya
pada kelajuan yang konstan. . Dalam fisika momentum dilambangkan huruf ‘p’, secara
matematis momentum dapat dirumuskan :
P= m.v
P = momentum,
m = massa,
v = kecepatan
Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin cepat
pergerakan suatu materi/benda akan semakin cepat juga momentumnya. Semakin besar
momentum, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki suatu benda. Jika materi
dalam keadaan diam, maka momentumnya sama dengan nol. Dalam proses atau
fenomena alam momentum maka akan timbul juga yang disebut kekekalan momentum.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/momentum-dan-impuls-dalam-fisika-5075/
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=4449
https://p2k.unkris.ac.id/id6/1-3065-2962/Ayunan-Newton_56414_p2k-unkris.html
https://docplayer.info/50058231-Newton-s-cradle-ayunan-newton.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/17/194435869/pengertian-dan-
persamaan-momentum-linear?page=all
https://repo.undiksha.ac.id/4144/9/1613021019-LAMPIRAN.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=DoxkySFRrxI
https://www.youtube.com/watch?v=-U19j74pahk
https://www.youtube.com/watch?v=w2zQJ8JMlBA
https://www.youtube.com/watch?v=IUKG1EeFrcI
https://www.youtube.com/watch?v=ZJlFKCGPTjU
https://www.youtube.com/watch?v=SL6DROqt8bA