Anda di halaman 1dari 16

Eva Intan Sebriana XII IPA REGULAR

IMPULS
Apabila sebuah gaya F bekerja pada sebuah benda bermassa m dalam selang waktu tertentu t sehingga kecepatan benda tersebut berubah, maka momentum benda tersebut akan berubah. Dalam hal ini, berdasarkan hukum kedua Newton dan definisi percepatan, maka diperoleh persamaan berikut, a = v 2 v1 t Jika kedua persamaan di atas disubstitusikan, akan diperoleh persamaan, F = m.a dan

F. t= mv2 mv1
Dengan demikian diperoleh hubungan impuls dan momentum sebagai berikut,

I = F. t = p = mv2 mv1
Dengan , I = impuls (N.s) F = gaya (N) t = selang waktu (s) p = perubahan momentum (kg.m/s) v = perubahan kecepatan (m/s)

Dari persamaan di atas dapat dikatakan, impuls adalah perubahan momentum yang dialami suatu benda.

Contoh soal
Bola softball bermassa 0,15 kg dilempar horisontal ke kanan dengan kelajuan 20 m/s. Setelah dipukul, bola bergerak ke kiri dengan kelajuan 20m/s

a. Berapa impuls yang diberikan kayu pemukul pada bola


b. Jika kayu pemukul dan bola bersentuhan selama 0,8 ms , berapa gaya rata-rata yang diberikan kayu pemukul pada bola c. Hitung percepatan rata-rata bola selama bersentuhan dengan kayu pemukul

Pembahasan :
Perjanjian tanda Kanan: (+) ; Kiri: (-) v1= +20m/s dan v2=-20 m/s

Impuls oleh kayu pemukul : I = p 2- p1 = m (v2-v1) = (0,15)[(-20)-(+20)] = -6 N.s

Gaya rata-rata oleh kayu pemukul: F= I = -6 = -7500 N t 0,8 x 10-3


Percepatan rata-rata : a= F = -7500 = -50 000 m/s2 m 0,15

SOAL
1. Bola bermassa 0,4 kg mula mula diam . Kemudian bola tersebut ditendang dengan gaya F sehingga bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Bila kaki penendang menyentuh bola selama 0,05 s . Tentukan : a. Perubahan momentum b. Besar gaya F yang bekerja pada bola 2. Sebuah gaya F yang mempengaruhi fungsi waktu t bekerja pada sebuah benda.

Jika persamaan gaya tersebut adalah F = (8t+2)N dan t bekerja pada sebuah benda. Jika persamaan gaya benda dalam selang waktu t = 0 sampai t = 2s !

MOMENTUM
Dalam fisika, momentum berkaitan dengan kuantitas gerak yang dimiliki oleh suatu benda yang bergeak yaitu kecepatan. Dalam hal ini, momentum didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dan kecepatan benda. Secara matematis momentum dapat ditentukan dengan persamaan,

p = m.v
dengan, m = massa benda (kg) v = kecepatan benda (m/s) p = monetum benda (kg.m/s)

Karena kecepatan merupakan besaran vektor, sedangkan massa merupakan besaran skalar, maka momentum merupakan besaran vektor. Jadi momentum mempunyai nilai dan arah.

Contoh Soal :
Mobil A bermassa 800 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 10 m/s. Mobil bergerak ke kiri dengan kecepatan 15 m/s. Hitung : a. Momentum mobil A

b. Momentum mobil B
c. Jumlah momentum A dan B PEMBAHASAN Perjanjian pemberian tanda Momentum mobil A: Kanan: (+) ; Kiri: (-)

pA

Momentum mobil B :

= mA .vA = (800)(+10) = +8000 kg.m/s

pB

Penjumlahan momentum :

= mB .vB = (600)(-15) = - 9000 kg.m/s


= pA + pB = (+8000) + (-9000) = -1000 kg.m/s

SOAL
1.Sebuah truk berisi bahan peledak berada di tempat parkir . Tiba tiba itu meledak dan terpisah menjadi dua bagian dengan perbandingan 2:5 . Sesaat sesudah ledakan,

bagian yang bermassa lebih kecil terlempar dengan kecepatan 20 m/s . Berapa
kecepatan bagian yang bermassa lebih besar ? 2. Dua balok A dan B masing masing massanya 6 kg dan 4 kg bergerak searah dengan kecepatan 2 m/s dan 4 m/s . Balok B menumbuk balok A dari belakang. Setelah tumbukan , balok A dan B bergerak bersama sama . Tentukan kedua balok tersebut !

TUMBUKAN
Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : tumbukan lenting sempurna : Apabila jumlah energi kinetik benda sebelum dan sesudah tumbukan tetap, sehingga nilai koefisien restitusi sama dengan 1 (e = 1).Sehingga pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik, persamaan yang digunakan adalah :

1 =

-v1-v2 v1-v2

tumbukan lenting sebagian

: Pada tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku karena terjadi perubahan energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan. Pada tumbukan lening sebagian hanya berlaku hukum kekekalan momentum saja dan koefisien restitusi tumbukan lenting sebagian mempunyai nilai diantara nol dan satu. (0 < e < 1) Persamaan yang digunakan adalah :

e =

-v1-v2 v1-v2

tumbukan tidak lenting sama sekali

: Tumbukan antara dua buah benda dikatakan tidak lenting sama sekali sesudah tumbukan kedua benda menjadi satu (bergabung), sehingga kedua benda memiliki kecepatan sama yaitu

v1=v2 = v Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, jumlah energi kinetik benda sesudah tumbukan lebih kecil dibanding jumlah energi kinetik benda sebelum tumbukan. Jadi pada tumbukan ini terjadi pengurangan energi kinetik. Nilai koefisien restitusi pada tumbukan tidak lenting sama sekali adalah nol (e = 0). Sehingga pada tumbukan tidak lenting sama sekali berlaku persamaan matematis :

m1v1 + m2v2 = (m1+m2)v

Contoh Soal :
Sebuah gerobak bermassa 0,3 kg mula-mula bergerak ke kanan pada lintasan berbantal udara dengan kecepatan 8 m/s. Gerobak ini menabrak gerobak kedua yang bermassa 0,5 kg yang mula-mula bergerak ke kiri dengan kelajuan 2 m/s.

Gerobak itu diberi bember untuk menjamin tumbukan yang terjadi adalah lenting
sempurna . Hitunglah kecepatan gerobak-gerobak itu setelah tumbukan !

Pembahasan:
Gerobak 1 ke arah kanan Gerobak 2 ke arah kiri v1 = +8 m/s v2 = -2 m/s

Momentum gerobak 1 dan 2 sebelum tumbukan : p1 = m1.v1 p2 = m2 .v2 = (0,3)(+8) = (0,5)(-2) = +2,4 = -1

Momentum gerobak 1 dan 2 setelah tumbukan : p1 = m1. v1 p2 = m2 .v2 ' = (0,3) v1 = (0,5) v2 = 0,3 v1 = 0,5 v2 ' Hukum kekelan momentum tumbukan lenting sempurna :
v1-v2

= v 2 - v1 = (-2)-(+8) = -10

Eliminasikan : 0,3 v1 + 0,5 v2 ' = 1,4 dengan v1-v2 = -10 Sehingga di dapat : v2 ' = +5,5 m/s dan v1 = -4,5 m/s
Jadi setelah tumbukan , gerobak 1 bergerak 1 gerobak ke kiri dengan kelajuan 4,5 m/s dan gerobak 2 bergerak ke kanan dengan kelajuan 5,5 m/s

SOAL
1.Sebuah truk bermassa 30000 kg yang melaju dengan kecepatan 10 m/s bertabrakan dengan sedan bermassa 1200 kg yang sedang melaju kearah yang berlawanan dengan kecepatan 25 m/s. Jika keduanya bergabung sesudah tabrakan, berapa kecepatan masing-masing kendaraan ?

2. Peluru bermassa m ditembakkan ke sebuah balok kayu bermassa M, yang digantung seperti ayunan . Hasil tumbukan tidak lenting sama sekali, balok bersama peluru berayun mencapai ketinggian maksimum h . Tentukan hubungan antara kelajuan awal peluru v dengan tinggi h !

Anda mungkin juga menyukai