Anda di halaman 1dari 29

MOMENTUM

Dalam fisika, momentum berkaitan dengan kuantitas gerak yang dimiliki oleh suatu benda
yang bergeak yaitu kecepatan. Dalam hal ini, momentum didefinisikan sebagai hasil kali
antara massa dan kecepatan benda.

Secara matematis momentum dapat ditentukan dengan persamaan,
p = m.v

dengan, m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
p = monetum benda (kg.m/s)

Karena kecepatan merupakan besaran vektor, sedangkan massa merupakan besaran skalar,
maka momentum merupakan besaran vektor. Jadi momentum mempunyai nilai dan arah.
Contoh :
Sebuah benda bermassa 10 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 5 m/s.
Untuk menyatakan momentum benda tidak cukup dengan menyatakan benda memiliki
momentum sebesar 50 kg.m/s, tetapi arahnya harus disebutkan. Dalam hal ini benda
memiliki
momentum sebesar 50 kg.m/s ke kanan.


IMPULS
Apapbila sebuah gaya F bekerja pada sebuah benda bermassa m dalam selang waktu tertentu
Dt sehingga kecepatan benda tersebut berubah, maka momentum benda tersebut akan
berubah. Dalam hal ini, berdasarkan hukum kedua Newton dan definisi percepatan, maka
diperoleh persamaan berikut,
F = m.a dan

Jika kedua persamaan di atas disubstitusikan, akan diperoleh persamaan,
F.Dt = mv
2
- mv
1


F.Dt dinamakan impuls, dan mv
2
- mv
1
adalah perubahan momentum (momentum akhir
momentum awal). Dengan demikian diperoleh hubungan impuls dan momentum sebagai
berikut,
I = F.Dt = Dp = mv
2
- mv
1

dengan, I = impuls (N.s)
F = gaya (N)
Dt = selang waktu (s)
Dp = perubahan momentum (kg.m/s)

Dari persamaan di atas dapat dikatakan, impuls adalah perubahan momentum yang dialami
suatu benda.

IMPULS
PERUBAHAN
MOMENTUM
TUMBUKAN
LENTING SEMPURNA
TIDAK LENTING
SAMASEKALI
LENTING SEBAGIAN
Berlaku hukum kelestarian
Momentum dan energi kinetik
Berlaku Hukum:
1. Kekekalan Momentum
(ada energi yang dibebaskan setelah
tumbukan)
Berlaku hukum kelestarian momentum.
Setelah tumbukan kedua benda menyatu
SATU DIMENSI
DUA DIMENSI
HUBUNGAN IMPULS DAN MOMENTUM
Besar gaya yang bekerja pada benda selama terjadi tumbukan
dapat dilukiskan dengan grafik hubungan antara F dengan t, dengan
asumsi bahwa arah gaya adalah tetap.
t
t
1 t
2
F(t)
t
.
Sebuah partikel bermassa m yang bergerak dengan kecepatan v memiliki
momentum linear p yang merupakan perkalian antara kecepatan partikel
itu dengan massanya
p = mv
F = ma
Menurut hukum Newton II resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda
berbanding lurus dengan percepatan
dt
dp
dt
mv d
F
) (
dp=Fdt
Jia masing-masing diintegralkan maka diperoleh:
m
v


2
1
2
1
.
2 1
t
t
p
p
dt F dp p p
Kelestarian Momentum Linear
J ika gaya eksternal resultan yang bekerja pada sistem sama
dengan nol, maka vektor momentum total sistem tetap konstan
0
dt
dp
Untuk sistem partikel
p p p p
n
........
2 1
BEBERAPA PENGGUNAN PRINSIP MOMENTUM
Dua buah balok A dan B yang bermassa mA dan mB,
yang dihubungkan oleh sebuah pegas dan terletak di
atas meja horisontal tanpa gesekan. Pegas kita
regangkan dengan menarik kedua balok kesamping
seperti pada gambar

A
B
y
x
O
Balok yang satu bermomentum positif ( A bergerak dalam arah +x) dan
balok yang lain bemomentum negative (B bergerak dalam arah x)
dari hokum kekekalan momentum kita peroleh:

Momentum awal = momentum akhir
A A B B
v m v m 0
A A B B
v m v m
Atau
B
A
B
A
v
m
m
v
TUMBUKAN
sebelum selama setelah
1. Tumbukan Lenting sempurna
JENIS-JENIS TUMBUKAN
Suatu tumbukan dikatakan lenting sempurna bila jumlahan
tenaga kinetik benda-benda yang bertumbukan baik sebelum
dan sesudah sumbukan sama.(Hukum kelestarian energi kinetic)
sebelum sesudah
m
1

m
1
m
2
m
2

v
2

v
2

v
1

v
1

Gambar 6.4. Tumbukan dua benda
momentun awal total :
p
aw
= m
1
v
1
+ m
2
v
2

tenaga kinetik awal total :
E
kaw
= m
1
v
1
2
+ m
2
v
2
2
.
momentum total kedua benda itu setelah tumbukan adalah
p
ak
= m
1
v
1
+ m
2
v
2
tenaga kinetik total setelah tumbukan adalah
E
kak
= m
1
v
1
2
+ m
2
v
2


2
.
p
aw
= p
ak
m
1
v
1
+ m
2
v
2
= m
1
v
1
+ m
2
v
2

E
kaw
= E
kak
m
1
v
1
2
+ m
2
v
2
2
= m
1
v
1
2
+ m
2
v
2


2

m
1
(v
1
v
1
) = m
2
(v
2
v
2
),
m
1
v
1
2
m
1
v
1
2
= m
2
v
2


2
m
2
v
2
2

Atau
m
1
(v
1
v
1
)( v
1
+ v
1
) = m
2
(v
2
v
2
) (v
2
+ v
2
)
Atau
Dari dua persamaan dalam kotak merah diperoleh
v1 + v1 = v2 + v2
atau
1
' '
1 2
1 2

v v
v v
Secara umum perbandingan
e
v v
v v

1 2
1 2
' '
2. Tumbukan Lenting sebagian
Setelah tumbukan ada sebagian energi mekanik yang berubah menjadi energi panas,
bunyi atau energi yang lain. Sehingga setelah tumbukan ada energi yang dibebaskan.
Hukum kelestarian energi mekanik tidak berlaku. Pada tumbukan ini dicirikan harga
elastisitasnya adalah 0<e<1
3. Tumbukan Tidak Lenting sama sekali
Setelah tumbukan kedua benda melekat menjadi satu dan bergerak dengan
kecepatan yang sama setelah tumbukan kedua benda menyatu . Harga e=0
BANDUL-BALISTIK
V
v
h
Gambar 6.5 Bandul-Balistik untuk menentukan kecepatan peluru
Jika massa peluru adalah m dan massa bandul adalah M,
dengan kelestarian momentum diperoleh
' ) ( v M m mv
energi sistem akan berubah menjadi energi potensial peluru
bersama bandul hingga sampai pada puncak ayunan peluru-
bandul
gh M m v M m ) ( ' ) (
2
1
2
Atau
gh v 2 '
Jika persamaan dalam kotak kuning digabung diperoleh :
gh
m
M m
v 2

TUMBUKAN DALAM DUA DIMENSI


x
x
y
y
v
o
m
1 m
2
m1
m2
q
j
Klesterian momentum untuk masing-masing arah
j q . cos . cos
2 2 1 1
v m v m v m
o m
Arah sumbu x :
Arah sumbu y :
j q sin sin 0
2 2 1 1
v m v m

2
2 2
2
1 1
2
1
2
1
2
1
2
1
v m v m v m
o

Jika tumbukan bersifat elastis
Tetapi jika tumbukan inelastis
i o
E v m v m v m
2
2 2
2
1 1
2
1
2
1
2
1
2
1
Bola billiard dengan kecepatan 30 m/s menumbuk bola biliard II yang diam dan
bermassa sama. Setelah tumbukan, bola I bergerak menyimpang 30
o
dari arah
semula. Carilah kecepatan masing-masing bola dan arah gerak bola II.
(tumbukan dianggap elastis)
Tenaga Pendorong Roket
Momentum awal roket P
1
=mv
Pada saat t+dt kecepatan roket bertambah v+dv.Misal massa
yang menyembur per satuan waktu. Massa roket tinggal m- dt,
massa bahan bakar yang dilepaskan dt.
Jika vr kecepatan roket relatif terhadap bahan bakar yang
menyembur.
v=v-vr
Momentum akhirnya adalah (m- dt)(v+dv)
Momentum bahan bakar yang tersembu adalah v dt
Maka berlaku :
-mgdt=((m- dt)(v+dv)+v dt)-mv
Jika m sangant besar maka dtdv dapat diabaikan
Maka: mdv=v
r
dt-mgdt\
dm=- dt, sehingga diperoleh:



Dengan mengintegrasikan diperoleh:
v=-v
r
lnm-gt+C
Jika modan vo massa dan kec saat t=0 maka
v
o
=-v
r
lnm
o
+C
Dan v=v
o
-gt+v
r
ln(m
o
/m)

gdt
m
dm
v dv
r

Kasus Neutrino
Jika dua benda terbang terpisah dg kecepatan
v
1
dan v
2
maka energi kinetiknya juga terpisah :
Q=K
1
+ K
2
=1/2 m
1
2
+1/2 m
2
2

Momentum kedua partikel harus sama dengan
nol sehingga:
m
1
v
1
= -m
2
v
2
Jika kedua persamaan dikuadratkan dan di bagi
dua maka diperoleh:
1/2m
1
2
v
1
2
=1/2m
2
2
v
2
2

m
1
K
1
=m
2
K
2
Jika persamaan ini dikombinasikan dengan
persamaan di atas diperoleh:

Q K
m m
m
2 1
2
1

Q K
m m
m
2 1
1
2

Contoh soal :
1). Sebuah truk bermassa 3 ton bergerak dengan kecepatan tetap 20 m/s. Berapakah
momentum yang dimilikinya?

Penyelesaian:
Diketahui : m = 30.000 kg
v = 20 m/s
Ditanya : P =.?
Jawab :
P = mv = 30.000 kg.20 m/s = 600.000 kg.m/s = 6.105 kg.m/s.


2). Sebuah bola dipukul dengan gaya sebesar 45 N, jika gaya itu bekerja pada bola
hanya dalam waktu 0.1 s. Berapakah besarnya impuls pada bola tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : F = 45 N
t = 0,1 s
Ditanya : I =.?
Jawab :
I = F. t = 45 N.0,1s = 4,5 N.s
3). Seorang pria yang massanya 70 kg dan seorang anak laki-laki yang massanya 35 kg
berdiri bersama-sama diatas permukaan es yang licin yang gesekannya dapat diabaikan.
Jika mereka saling mendorong dan si pria bergerak menjauh dengan kelajuan 0,3 m/s
relative terhadap es, berapa jarak pisah mereka setelah 5 s?



Diketahui : m
m
=70 kg
v
m
= 0,3 m/s
m
b
= 35 kg
Ditanya : s =..?

Jawab : p
m
+ p
b
= 0
m
m
v
m
= -m
b
v
b


70 kg . 0,3 m/s = -35 kg . v
b

v
b
= -0,6 m/s

setelah 5 s : s
m
= 0,3 m/s . 5 s = 1,5 m
s
b
= 0,6 m/s . 5 s = 3 m

jadi, jarak pisah mereka setelah 5 s adalah 4,5 m.

Penyelesaian :
4). Sebuah gerbong kereta 10.000 kg yang berjalan dengan laju 24,0 m/s menabrak gerbong
lain yang sejenis yang sedang dalam keadaan diam. Jika kedua gerbong tersebut
bersambung sebagai akibat dari tumbukan, berapa kecepatan bersama mereka?



Diketahui: m
1
= 10.000 kg
v
1
= 24,0 m/s
v
2
= 0 m/s
Ditanya : v

= ?

Jawab :
momentum total awal adalah :
m
1
v
1
+ m
2
v
2
= (10.000 kg) (24,0 m/s) + (10.000 kg) (0 m/s)
= 24,0 x 10
4
kgm/s menuju ke kanan

v
bersama
= v

, maka:
(m
1
+ m
2
) v

= m
1
v
1
+ m
2
v
2


v =

v

= 12,0 m/s ke kanan





Penyelesaian :
5). Berapakah nilai yang masuk akal untuk impuls I, untuk pemukul golf yang memukul
bola golf? Sebuah bola golf biasanya mempunyai massa m = 45 gr dan jari-jari r = 2 cm.
untuk ayunan pada umumnya, jangkauan yang masuk akal adalah R = 160 m.hambatan
udara diabaikan .



Diketahui : R = 160 m
m = 45 gr
r = 2 cm

ditanya : I =..?

jawab : R = v
0
2
/ g sin 2
0

dengan mengambil
0
= 45
0
maka 2
0
= 90
0
= 1

v
0
2
= Rg / sin 2
0
= 160 m . 9,81 m/s
2
= 1600 m
2
/s
2

v
0
= 40 m/s

jadi, besarnya impuls adalah
I = p = mv
0
= 0,045 kg . 40 m/s
I = 1,8 kg m/s

Pentelesaian :
1). Sebuah peluru massa 5 gram ditembakkan dari senapan dengan kecepatan 200 m/s,
jika massa senapan 4 kg. Berapakah laju senapan?

Penyelesian:

Diketahui : m
s
= 4 kg
m
p
= 0,005 kg
v
p
= 200 m/s

Ditanya : v
s
= ..?

Jawab :
Mula-mula peluru dan senapan diam, jadi:
v
s
= v
p
= 0
sehingga,
m
s
v
s
+ m
p
v
p
= m
s
v
s
+ m
p
v
p

0 = 4. v
s
+ 0,005 kg.200 m/s
v
s
= -0,25 m/s

Kecepatan senapan pada saat peluru ditembakan 0,25 m/s, tanda (-)
menyatakan arahnya kebelakang/tertolak.


Soal-soal
2). Perkirakan gaya yangn bekerja oleh sabuk pengaman pada pengemudi mobil
80 kg ketika mobil bergerak dengan kelajuan 25 m/s (sekitar 56 mi/j), menabrak
benda yang diam.



Diketahui : m = 80 kg
v
0
= 25 m/s, v
rata-rata
= 12,5 m/s

ditanya : F
rata-rata
= ..?
jawab : t = 1 m / 12,5 m/s
= 0,08 m/s
2

Percepatan rata-ratanya adalah
a
rata-rata
= 25 / 0,08 =312 m/s
2

jadi, F rata-ratanya adalah
F = ma
rata-rata

F = (80 kg)(312 m/s
2
) = 25.000 N

Penyelesaian :
3). Seorang gadis bermassa 50 kg melompat keluar dari sebuah kano 250 kg yang
mula-mula diam. Jika kecepatan adalah 7,5 m/s ke kanan, berapakah kecepatan
kkano setelah melompat?



Diketahui : m
g
= 50 kg
m
k
= 250 kg
v
k
= 0 m/s
v
g
= 7,5 m/s

ditanya : v
k

= ..?

jawab :
m
g
v
g
+ m
k
v
k
= m
g
v
g

+ m
k
v
k


(50 kg)(7,5 m/s) + (250 kg)(0 m/s) = (50 kg)(0 m/s) + (250 kg)v
k


v
k

=1,5 m/s


Penyelesaian :




4). Sebuah telur bermassa 50 gr menggelinding dari sebuah meja yang tingginya1
m dan pecah di lantai. Carilah impuls yang dikerjakan lantai pada telur.



Diketahui : y = 1 m
g = 9,81 m/s
m = 50 gr = 0,05 kg
ditanya : I =?
Jawab : v
2
= 2gy = 2(9,81 m/s
2
)(1 m) = 19,6 m
2
/s
2

v = 4,4 m/s
momentnum telur tepat sebelum menyentuh lantai berarah ke bawah dan besarnya
adalah
p
i
= mv = (0,05 kg)(4,4 m/s)
=0,22 kg m/s
Karena momentum akhir sama dengan nol, perubahan momentum adalah 0,22
kg.m/s dalam arah ke atas.
Jadi, I = p
I = 0,22 kg.m/s = 0,22 N.s




Penyelesaian :
5). Dua bola dengan massa identik mendekati titik asal koordinat; yang satu sepanjang sumbu
+y dengan kecepatan 2 m/s dan yang kedua sepanjang sumbu x dengan kecepatan 3 m/s.
Setelah tumbukan satu bola bergerak keluar sepanjang sumbu +x dengan kecepatan 1,20
m/s. Berapakah komponen-komponen kecepatan dari bola lainnya?


Diketahui : v
1x
= 3 m/s
v
1x
= 1.2 m/s
v
2y
= 2 m/s

Ditanya : v
2x
=..?
v
2y
=..?
Jawab :
Pada tumbukan berlaku kekekalan momentum sehingga :
Pada sumbu x berlaku: m
1
v
1x
+ m
2
v
2x
= m
1
v
1x
+ m
2
v
2x

m(3) + 0 = m(1,2) + mv
2x

v
2x
= 1,8 m/s

Pada sumbu y berlaku: m
1
v
1y
+ m
2
v
2y
= m
1
v
1y
+ m
2
v
2y

0 + m (-2) = 0 + mv
2y

v
2y
= -2 m/s

Jadi, bola kedua bergerak dengan kecepatan 1,8 m/s pada sumbu-x
dan -2,0 m/s pada sumbu-y.

Penyelesaian:

Anda mungkin juga menyukai