PENDAHULUAN
Ketika terjadi suatu kecelakaan di jalan tabrakan antara ke dua buah kendaraan
yang berbeda kecepatan, dimana kendaraan yang benrkepatan tinggi mengalami
kerusakan yang lebih parah di bandingkan dengan kendaraan yang berkecepatan
rendah. Hal ini bisa terjadi, karena semakin besar massa dan kecepatan yag
dimiliki benda bergerak maka semakin sulit untuk dihentikan dan makin besar
akibatnya.
Kalau kita tinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua
kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. Dalam ilmu fisika
terdapat dua jenis momentum yaitu momentum sudut dan momentum linier.
Momentum linier biasanya disebut momentum. Maka momentum adalah hasil
kali massa dan kecepatan.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan momentum.
2. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan impuls.
1
3. Dapat memaparkan hubungan momentum dan impuls.
4. Dapat menganalisis peristiwa tumbukan sesuai hukum kekekalan momentum.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Pengertian Impuls
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya
sesaat. Atau Impuls adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang
sangat singkat. mpuls digunakan untuk menambah, mengurangi, dan
mengubah arah momentum dalam satuan waktu. Impuls dapat dirumuskan
sebagai hasil perkalian gaya dengan interval waktu. Secara matematis
dituliskan :
I=F.t
Keterangan : I= impuls
F=gaya(N)
t=selang waktu(s)
Dalam suatu tumbukan, misalnya bola yang dihantam tongkat pemukul,
tongkat bersentuhan dengan bola hanya dalam waktu yang sangat singkat,
sedangkan pada waktu tersebut tongkat memberikan gaya yang sangat besar
pada bola. Gaya yang cukup besar dan terjadi dalam waktu yang relatif
singkat ini disebut gaya impulsif.
Perubahan gaya impulsif terhadap waktu ketika terjadi tumbukan :
F(t)
Fr
t
t
Dilihat dari grafik tersebut, impuls dapat dicari dengan menghitung luas
daerah di bawah kurva F(t) (yang diarsir). Bila dibuat pendekatan bahwa gaya
tersebut konstan, yaitu dari harga rata-ratanya, Fr , maka
I = Fr t = p
Fr = I/t =p/t
4
Impuls dari sebuah gaya sama dengan perubahan momentum partikel .
e A
v A vB
| |
v A ; v B = kecepatan benda A dan B setelah tumbukan
vA ; vB = kecepatan benda A dan B sebelum tumbukan
Tumbukan yang terjadi jika bola dijatuhkan dari ketinggian h meter dari
atas lantai. Kecepatan bola waktu menumbuk lantai dapat dicari dengan
persamaan : vA = 2 gh
Kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan adalah 0. vB = vB =
Dengan memsukkan persamaan tumbukan elastis sebagian :
v A vB
| |
e
v A vB
5
vA 0
| |
vA
diperoleh : e atau e
vA 0 vA
h'
dengan demikian diperoleh e
h
h = tinggi pantulan h = tinggi bola jatuh.
Untuk mencari tinggi pntulan ke-n dapat dicari dengan : hn = h0 e2n
Keterangan :
m1 = massa benda 1, m2 = massa benda 2
v1 = kecepatan benda sebelum tumbukan dan v2 = kecepatan benda 2 Sebelum
tumbukan
v1 = kecepatan benda Setelah tumbukan, v2 = kecepatan benda 2 setelah
tumbukan
6
Keterangan :
= EK benda 1 sebelum tumbukan
= EK benda 2 sebelum tumbukan
= EK benda 1 setelah tumbukan
= EK benda 2 setelah tumbukan
eV1 + V1 = eV2 + V2
Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan tidak lenting sama sekali
jika setelah tumbukan kedua benda tersebut menjadi satu dan setelah
tumbukan kedua benda tersebut memiliki kecepatan yang sama
(v1=v2=v). Momentum sebelum dan sesudah tumbukan juga bernilai
sama. Secara matematis dirumuskan
7
2.4. Hubungan Momentum dan Impuls
Bola kasti yang diam bergerak ketika gaya pemukul diberikan pada bola.
Gaya pukulan pada bola termasuk gaya kontak yang bekerja dalam waktu
yang singkat. Ketika terjadi tumbukan, gaya meningkat dari nol pada saat
terjadi kontak dan menjadi nilai yang sangat besar dalam waktu yang sangat
singkat. Setelah turun secara drastis menjadi nol kembali. Ini yang membuat
tangan terasa lebih sakit ketika dipukul sangat cepat (waktu kontak antara
jari pemukul dan tangan yang dipukul sangat singkat).
8
Secara rinci dapat dinyatakan jumlah momentum sebelum dan sesudah
tumbukan adalah sama.
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Momentum adalah sebuah nilai dari perkalian materi yang bermassa /
memiliki bobot dengan pergerakan / kecepatan. Dalam fisika momentum
dilambangkan huruf p, secara matematis momentum dapat dirumuskan :
p= m.v
p = momentum, m = massa, v = kecepatan
3.2. Saran
Dengan mengetahui dan mempelajari momentum, kita diharapkan dapat
menganalisis bagaimana cara mencari monentum. Momentum pula sangat
banyak fungsinya dalam kehidupan sehari hari, dimana tidak lepas dari
momentum sehingga momentum ini harus kita pelajari dengan baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C.2001. Fisika Jilid I.Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tipler, P.A.1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I. Jakarta : Penebit
Erlangga.
11
SOAL dan PEMBAHASANNYA
2. Dua nelayan sedang berada di perahu yang bergerak dengan kecepatan 2 m/s.
Massa perahu 200 kg dan massa tiap nelayan 50 kg. Berapa kecepatan perah
sesaat sesudah seorang nelayan terjatuh?
Penyelesaian
Diketahui: m1 = massa perahu + massa satu orang= 200 + 50 = 250 kg
m2 = massa satu orang = 50 kg
v1 = v2 = v = 2 m/s;
Ditanya : v1 = ? Jika v2 = 0
Jawab :
Gunakanlah hukum kekekalan momentum
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
250.2 + 50.2 = 250. v1 + 50.0
500 + 100 = 250. v1 + 0
250. v1 = 600 > v1 = 600/250 = 2,4 m/s
3. Sebuah bola dengan massa 40 gram bergerak ke kanan dengan kelajuan 30
m/s menumbuk bola lain yang massanya 80 gram yang mula-mulla diam. Jika
tumbukan lenting sempurna, berapakah kecepatan masing-masing bola
setelah tumbukan?
Penyelesaian:
Diketahui : m1 = 40 gram; m2 = 80 gram;
v1 = 30 m/s; v2 = 0
Ditanya : v1 = ? dan v2 = ? (tumbukan lenting sempurna)
Jawab:
12
Gunakanlah persamaan : v1 + v1 = v2 + v2
30 + v1 = 0 + v2 > v2 = 30 + v1
Hukum kekekalan momentum:
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
40.30 + 80.0 = 40. v1 + 80.( 30 + v1)
Penyelesaian:
Diketahui : m1 = 2 kg; m2 = 4 kg;
4 + 4.(0,5) = 2. v + 4.v
5. Sebuah bus bermassa 5 ton bergerak dengan kecepatan tetap 10 m/s. Berapa
momentum yang dimiliki bus tersebut?
Penyelesaian:
Diketahuin : m = 5 ton = 5000 kg
v = 10 m/s
13
Ditanya : p = ?
Jawab : (Menggunakan persamaan momentum)
p = m.v
p = 5000 kg x 20 m/s
p = 1x105 kg m/s
Jadi, momentum bus tersebut sebesar 1x105 kg m/s
6. Sebuah bola dipukul dengan gaya 50 Newton dengan waktu 0,01 sekon.
Berapa besar Impuls pada bola tersebut?
Penyelesaian :
Diketahuin : F = 50 N
t = 0,01 s
Ditanya : I = ?
Dengan menggunakan persamaan Impuls
Jawab:
I = F.t
I = 50 N. 0,01s
I = 0,5 Ns
Jadi, besar impuls pada bola adalah 0,5 Ns.
14
Ditanya: v2 = ?
Jawab:
F. t = m (v2-v1)
-6.5 = 5 (v2 3)
-30 = -15v2
15v2 = -30
v2 = -2 m/s
Jadi, kecepatan akhirnya ialah 2 m/s
9. Sebuah bola bekel jatuh dari ketinggian 4 meter, lalau dia mengalami
pemantulan berulang. Jika koefisien restitusi adalah 0,7, maka berapa tinggi
bola bekel setelah pemantulan ke-5?
Penyelesaian :
Diketahui : h0 = 4 m, e = 0,7
Ditanya: h5 = ?
Jawab
hn = h0 e2n
h5 = 4. 0,710 = 0,113 m = 11,3 cm
10. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 1 m di atas sebuah lantai lalu
memantul setinggi 0,9 m. Hitunglah koefisien restitusi antara bola dan
lantai...
Penyelesaian :
Diketahui : h0 = 3/2 m, h5 = 9/10 m
Ditanya: e = ?
Jawab
h'
e
h
0,9
e
1,5
e = 0,77
Jadi, koefisien restitusi bola tersebut adalah 0,77.
15