Anda di halaman 1dari 23

Unit 5

Momentum dan Impuls


Advanced Learning Physic 2A
Pernahkah Anda mendengar istilah Gaya Impulsif?
“gaya impulsif”? Apa hubungannya
seorang pemain bola dengan “gaya
impulsif”?
A. Momentum dan Impuls
1 Momentum
Momentum didefinisikan sebagai hasil kali antara massa suatu
benda dan kecepatannya.

m v

Sebuah benda bermassa m yang bergerak dengan kecepatan v


memiliki momentum sebesar mv.

p=m.v
2 Impuls
Walaupun kontak antara raket dan shuttlecock
hanya sesaat, namun shuttlecock dapat
bergerak dengan kecepatan tertentu.
Dalam pengertian momentum, dikatakan
bahwa pada shuttlecock terjadi perubahan
momentum akibat adanya gaya yang
diberikan dalam selang waktu tertentu.
Gaya seperti ini, yang hanya bekerja dalam selang waktu yang
sangat singkat, disebut gaya impulsif.
Perkalian antara gaya dan selang waktu gaya yang bekerja pada
suatu benda disebut impuls. Secara matematis, dituliskan sebagai

I = F.Δt
Jika gaya yang diberikan pada benda merupakan suatu fungsi
linear, impuls yang dialami oleh benda sama dengan luas daerah
di bawah kurva fungsi F terhadap t.

F (N)
F(t) = 5t + 3
13

t (s)
2
3 Hubungan Impuls
dan Momentum
Jika pada sebuah benda bermassa m bekerja
sebuah gaya F yang besarnya tetap maka

vt = v0 + aΔt

mvt = mv0 + FΔt I = Δp


FΔt = mvt – mv0
FΔt = m(vt – v0)

Impuls suatu benda adalah perubahan momentum yang dialami


benda tersebut.
Contoh Soal
Bola bermassa 0,4 kg mula-mula dalam keadaan diam. Kemudian,
bola tersebut ditendang dengan gaya F sehingga bergerak dengan
kecepatan 10 m/s. Diketahui pula bahwa kaki menyentuh bola
selama 0,05 s. Tentukanlah:
a.perubahan momentum; dan
b.besarnya gaya F yang bekerja pada bola.
Jawab
Diketahui: m = 0,4 kg; v = 10 m/s; dan Δt = 0,05 s
a. Perubahan momentum bola
v1 = 0 dan v2 = 10 m/s
Δp = m(Δv) = m(v2 – v1) = (0,4 kg)(10 – 0)m/s = 4 kg m/s
b. Besarnya gaya F yang bekerja pada benda
Kerjakan
Sebuah bola yang massanya 250 g dilempar ke kanan
dengan kelajuan 10 m/s. Sesaat setelah dipukul, bola
berbalik arah dengan kelajuan 25 m/s. Jika diketahui bola
bersentuhan dengan pemukul selama 0,01 s, tentukanlah:
a.Impuls yang diberikan pemukul bola; dan
b.Gaya rata-rata yang diberikan pemukul pada bola.
B. Hukum Kekekalan
Momentum
Jika dua buah benda bermassa m1
v1 v2 dan m2 serta memiliki kecepatan v1
m1 m2
dan v2 bertumbukan maka jumlah
sebelum tumbukan momentum benda sebelum
tumbukan akan sama dengan
m1 m2 jumlah momentum benda setelah
tumbukan.
pada saat tumbukan
Hal ini dikenal sebagai Hukum
v1’ v2’ Kekekalan Momentum
m1 m2

sesudah tumbukan m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’


C. Jenis-Jenis Tumbukan

1 Tumbukan Lenting Sempurna


Berlaku Hukum Kekekalan Energi Kinetik

Ek1 + Ek2 = Ek1’ + Ek2’


1 1 1 1
mv1  mv2  mv1 '  mv2 '2
2 2 2

2 2 2 2

dan Hukum Kekekalan Momentum

m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’


Tumbukan Lenting Sempurna

Setelah
Ketika Tumbukan
Sebelum Tumbukan
Tumbukan

m2 m2
m1 m1

di mana e adalah koefisien restitusi untuk tumbukan


lenting sempurna, e = 1.
2 Tumbukan Lenting Sebagian

Berlaku Hukum Kekekalan Momentum

m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’


v1

h1

v1’
h2

di mana e untuk tumbukan


lenting sebagian, 0 < e < 1.
3 Tumbukan Tidak Lenting
Sama Sekali
Setelah
Ketika Tumbukan
Sebelum Tumbukan
Tumbukan
v1 v2
m2 m2
m1 m1

Pada tumbuhan tidak lenting sama sekali, setelah bertumbukan


kedua benda akan bersatu sehingga kecepatan kedua benda akan
sama.

m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v’

di mana e untuk tumbukan tidak lenting sama sekali, e = 0.


Contoh Soal
Benda A (5 kg) dan benda B (1 kg) bergerak saling mendekati dengan
kecepatan masing-masing 2 m/s dan 12 m/s. Setelah tumbukan
kedua benda saling menempel. Tentukan kecepatan sesaat setelah
kedua benda bertumbukan.
vA vB
A B

Jawab
Setelah tumbukan vA’ = vB’ = v’, maka
(mA + mB)v’ = mAvA + mBvB

6v’ = (5 kg)(2 m/s) + (1 kg)(–12 m/s) 


v’ = –0,33 m/s (bergerak ke kiri berlawanan arah dengan vA)
Kerjakan
1. Sebuah bola basket dilepas dari ketinggian tertentu.
Pada pemantulan pertama dicapai ketinggian 100 cm
dan pada pemantulan kedua dicapai ketinggian 25 cm.
Hitunglah tinggi bola basket mula-mula.
2. Sebuah peluru bergerak dengan kecepatan 1.500 m/s
menembus sebuah balok bermassa 150 kg di atas
bidang licin. Apabila massa peluru adalah 35 g dan
kecepatan peluru setelah menembus balok adalah
200 m/s, hitunglah kecepatan balok setelah tertembus
peluru.
D. Aplikasi Momentum
dan Impuls dalam
Kehidupan Sehari-hari
1 Peluncuran Roket
Gaya dorong pada roket

Impuls = perubahan momentum

FΔt = Δ(mv)
2 Air Safety Bag
Air Safety Bag (kantong udara) digunakan untuk memperkecil gaya
akibat tumbukan yang terjadi pada saat tabrakan.
Kantong udara tersebut dipasangkan pada mobil serta dirancang
untuk keluar dan mengembang secara otomatis saat tabrakan terjadi.
Kantong udara ini mampu
meminimalkan efek gaya
terhadap benda yang
bertumbukan.
Prinsip kerjanya adalah
memperpanjang waktu yang
dibutuhkan untuk
menghentikan momentum
pengemudi.
Kerjakan
1. Massa total sebuah roket 0,75 ton. Roket mampu
menyemburkan gas panas sebanyak 40 kg setiap satu
sekon. Jika diketahui gas panas tersebut disemburkan
keluar dengan kecepatan 250 m/s, tentukanlah jarak
jelajah roket dalam waktu 1 menit.
Kesimpulan
Momentum sebuah benda dinyatakan sebagai perkalian antara massa
benda dan kecepatan benda.
Impuls adalah perkalian antara gaya dengan selang waktu bekerjanya
gaya tersebut pada benda, atau sama dengan perubahan momentum
yang dialami benda.
Hukum Kekekalan Momentum berlaku apabila tidak ada gaya dari
luar, yaitu jumlah momentum benda sebelum dan sesudah tumbukan
adalah sama.
Jenis-jenis tumbukan terdiri atas tumbukan lenting sempurna,
tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting
sama sekali

Kesimpulan
Kuis
1. Sebuah bola bermassa 0,5 kg yang sedang diam ditendang
dengan gaya F sehingga bergerak dengan kecepatan 15 m/s.
Jika kaki menyentuh bola selama 0,05 s, tentukanlah
a. perubahan momentum; dan
b. besarnya gaya F yang bekerja pada bola.
2. Sebuah balok kayu bermassa 1,5 kg
digantung dengan seutas tali yang
panjangnya 75 cm. Kemudian, balok
tersebut ditembak dengan sebuah peluru
bermassa 100 g. Setelah peluru
menumbuk balok, peluru bersarang pada
balok. Kemudian, balok bersama peluru
bergerak berayun hingga mencapai
20 cm
ketinggian 20 cm. Tentukan kecepatan
peluru
peluru saat menumbuk balok. balok
“Saya berfikir. Oleh karena itulah saya ada.”
Terima Kasih
– Albert Einstein –
Referensi

jccc-mpg.wikidot.com
ikastara.org
Created by
Editor
Gungun Gunawan

Layouter
Rabi Januar

Anda mungkin juga menyukai