Anda di halaman 1dari 20

IMPULS DAN

MOMENTUM

Oleh :
Nurul Izza Mustakim
105131107920
Momentum
• Momentum dapat didefinisikan besaran vektor yang memiliki arah yang
sama dengan kecepatan suatu benda.
• Momentum juga merupakan hasil kali antara massa benda dengan
kecepatan tersebut.
• Semakin besar nilai massa maupun kecepatan benda maka nilai
momentum yang dihasilkan juga akan menjadi besar.
• Rumus momentum
Rumus Momentum

P = m.v

p = momentum ( kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda ( m/s)
Contoh Soal :
1. Sebuah benda bermassa 1 ton, bergerak dengan kecepatan 90 km/jam.
Berapa momentum yang dimiliki benda tersebut?
Jawab:
Diketahui: m = 1 ton → 1000 kg
V = 90 km/jam → 25 m/s
P = ......?
P = m .v
= 1000 . 25
= 25.000 Ns
Impuls
• Impuls adalah hasil kali antara gaya dan waktu selama gaya
tersebut bekerja pada suatu benda.
• Secara sederhana, impuls adalah perubahan momentum
Rumus Impuls

I = F.ΔT

I = Impuls (Ns)
F = Gaya (N)
ΔT = Selisih waktu (s)
Contoh Soal :
Sebuah bola ditendang dengan gaya sebesar 48N dalam waktu 0,8 sekon.
Berapakah besar impuls pada saat kaki menyentuh bola.
Jawab:
Diketahui: F = 48N
∆t = 0,8 s
I = ......?
I = F . ∆t
= 48 x 0,8
= 38,4 Ns
Hukum Kekekalan Momentum
“jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, maka momentum
total sesaat sebelum sama dengan momentum total sesudah tumbukan”
Rumus Kekekalan Momentum
P sebelum = P sesudah
P¹ + P² = P¹’ + P²’
m¹.v¹ + m².v² = m¹’.v¹’ + m²’.v²’
P sebelum = momentum sebelum tumbukan ( kg m/s )
P sesudah = momentum sesudah tumbukan ( kg m/s )
m¹ dan m² = massa benda 1 dan 2 ( kg )
v¹ dan v² = kecepatan awal benda 1 dan 2 ( m/s )
v¹’dan v²’ = kecepatan akhir benda 1 dan 2 ( m/s )
Contoh Soal :
Bola A bermassa 600 g dalam keadaan diam, ditumbuk oleh bola B bermassa 400 g yang bergerak dengan
laju 10 m/s. Setelah tumbukan, kelajuan bola B menjadi 5 m/s, searah dengan arah bola semula.
Tentukan kelajuan bola A sesaat setelah ditumbuk bola B!
Jawab:
Diketehui: m1 = 600 g = 0,6 kg
m2 = 400 g = 0,4 kg
v1 = 0
v2 = 10 m/s
v’2 = 5 m/s
v’1 = .....?
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v’1 + m2 . v’2
0,6 . 0 + 0,4 . 10 = 0,6 . v’1 + 0,4 . 5
0+4 = 0,6 v’1 + 2
4-2 = 0,6 v’1
2 = 0,6 v’1
2 / 0,6 = v’1
3,3 = v’1
Jadi kelajuan benda A setelah tumbukan adalah 3,3 m/s
Contoh Dalam Kehidupan Sehari - hari
• Ketika bola bisbol bertabrakan dengan tongkat pemukul, jumlah dari
momentum awal dan jumlah dari momentum akhir pemukul dan bola, tetap
sama. Berapapun momentum tongkat pemukul yang hilang, akan menjadi
pertambahan pada bisbol.
• Ketika peluru ditembakan dari pistol, pistol mundur sehingga jumlah
momentum peluru dan pistol momentum dalam arah yang berlawanan,
saling meniadakan dan momentum akhir dan momentum awal sistem
menyamakan kedudukan.
• Ketika roket akan meluncur,mula-mula sistem roket diam, sehingga
momentumnya nol. Sesudah gas menyembur keluar dari ekor roket,
momentum sistem tetap. Artinya momentum sebelum dan sesudah gas
keluar sama
Jenis Tumbukan
1. Tumbukan Lenting Sempurna
• Tumbukan yang menghasilkan kecepatan awal benda akan sama dengan kecepatan
akhir benda.
• Berlaku hukum kekekalan momentum
• Berlaku hukum kekekalan energi kinetik
• Nilai koefisien restitusi e = 0
2. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali
• Tumbukan yang mengakibatkan benda yang bergerak dan menumbuk benda
lain akan langsung berhenti atau kecepatan akhir benda 0.
• Berlaku hukum kekekalan momentum
• Nilai koefisien restitusi e = 0
3. Tumbukan Lenting Sebagian
• Tumbukan yang mengakibatkan hilangnya energi kinetik setelah terjadi
tumbukan dan menjadi energi panas, bunyi, atau bentuk energi lainnya.
• Berlaku hukum kekekalan momentum
• Koefisien restitusi e = 0<e<1
Rumus – Rumus :
Kekekalan Energi Kinetik
Ek1 + Ek2 = Ek’1 + Ek’2
1/2 m1 v12 + 1/2 m2 v22 = 1/2 m1 (v’1)2 + 1/2 m2 (v’2)2

Koefisien Restitusi :
Lenting Sempurna Lenting Sebagian Tidak Lenting

h’= tinggi pantulan benda


h = tinggi benda semula / tinggi pantulan sebelumnya
1. Sebuah mobil mainan bermassa 1 kg mula-mula bergerak ke kanan dengan kelajuan 10 m/s. Mobil mainan tersebut
menabrak mobil kedua yang bermassa 1,5 kg yang bergerak dengan kecepatan 5 m/s.
Berapakah kecepatan mobil mainan ini setelah tumbukan jika tumbukan dianggap tumbukan lenting sempurna?
Contoh
Jawab:
Diketahui: m1 = 1 kg m2 = 1,5 kg
v1 = 10 m/s v2 = 5 m/s
v1’= ....? v2’= ......?
e= −(v1′−v2′)v1−v2 m1.v1 + m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’
1=−(v1′−v2′)10−5 1.10 + 1,5.5 = 1. v1’ + 1,5.v2’ 1=(v1′+v2′)5 10 + 7,5 = v1’ + 1,5 v2’ -> 5=-v1’+v2’.......(i)
17,5 = v1’ + 1,5 v2’...(ii)

5 = -v1’+v2’
17,5 = v1’ + 1,5 v2’

22,5 = 0 + 2,5 . v2’ 5 = -v1’+v2’


22,5 = 2,5 . v2’ 5 = -v1’+ 9
22,52,5 = v2’ v1’ = 9 - 5
9 m/s = v2’ v1’ = 4 m/s
 2.Sebuah bola tenis dilepas dari ketinggian 200 m. Jatuh mengenai lantai
hingga
elastis sebagian.
Hitunglah tinggi pemantulan pertama yang dapat oleh bola tenis! (e=0,2)
Jawab:
Diketahui: h1 = 200 m
e = 0,2
h2 = .....?
e =
0,2 =
0,04 =
h2 = 0,04 x 200 = 8 m
Jadi, tinggi bola setelah memantul adalah 8 m.
3. Balok kayu tergantung oleh seutas tali yang panjangnya I=40 cm. Balok tersebut ditembak
mendatar dengan sebutir peluru yang bermassa 20 gr dan kecepatan vp. Massa balok 9,98 kg dan
percepatan gravitasi 10 m/s. Jika peluru mengenai balok bersarang di dalamnya sehingga balok
dapat bergerak naik setinggi 10 cm maka:
Berapakah kecepatan peluru tersebut?

Jawab:
Diketahui: mp = 20 gr = 0,02 kg
mb = 9,98 kg
g = 10 m/s
h = 10 cm = 0,1 m
vp =......?
 Pada ayunan balistik tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu tumbukan dan gerak AB. Pada
gerak AB berlaku hukum kekekalan energi sehingga dapt diperoleh v b’ seperti:
Eka = Epb
1/2mvb2 = mgh
vb2 = 2 . 10 . 0,1
vb2 = m/s

Tumbukan peluru dan balok. Pada tumbukan ini berlaku kekekalan energi.

pawal = pakhir
mp . vp = (mp + mb) vb’
0,02.vp = (0,02 + 9,98) .
vp =
vp = 500 m/s
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai