Anda di halaman 1dari 14

Arus

Listrik
Pengertian
• Arus listrik adalah sebuah
aliran yang terjadi akibat
jumlah muatan listrik yang
mengalir dari satu titik ke
titik lain dalam suatu
rangkaian tiap satuan
waktu.
• Satuan arus listrik dalam
internasional yaitu A
(ampere), dalam penulisan
rumus arus listrik ditulis
dalam simbol I (current).
Berdasarkan arah alirannya,
arus listrik dibagi menjadi 2
(dua) kategori, yakni :
• Arus Searah (Direct
Current/DC), dimana arus ini
mengalir dari titik
berpotensial tinggi menuju
titik berpotensial rendah.
• Arus Bolak-Balik (Alternating
Current/AC), dimana arus ini
mengalir secara berubah-ubah
mengikuti garis waktu.
Aliran Arus Listrik Konvensional
(Conventional Current Flow)
Arah aliran arus konvensional
adalah aliran arus yang
menggunakan prinsip muatan,
dimana arus listrik atau current
sering didefinisikan sebagai aliran
muatan listrik positif pada suatu
penghantar dari potensial tinggi
ke potensial rendah.
Aliran Elektron (Electron Flow)

Arah aliran Elektron berlawanan


dengan arah aliran arus listrik
konvensional. Karena elektron
adalah partikel yang bermuatan
negatif dan bergerak bebas yang
ditarik ke terminal positif.
Rumus
I=q
t
I = arus listrik (A)
q = muatan listrik yang mengalir (C)
t = waktu yang diperlukan (t)
Mengukur Arus Listrik
• Alat yang digunakan untuk
mengetahui kuat arus listrik adalah
amperemeter.
• Cara mengukur kuat arus listrik :
1. perhatikan skala yang ditunjukkan.
2. ingat hasil ukur amperemeter tidak
sesuai dengan angka yang ada pada
skala, maka harus dihitung terlebih
dahulu menggunakan rumus
kuat arus = skala yang ditunjuk
batas ukur skala maksimum
Contoh Soal
Jika diketahui kuat arus sebuah sumber
arus listrik adalah 5 A, hitunglah muatan
yang mengalir selama 1 menit!
Penyelesaian
Diketahui
I=9A
t = 1 menit = 60 detik
Ditanya Q = …. ???
Jawab
I = Q/t
Q = Ixt
= 9 A x 60 s
= 540 C
Jadi, banyaknya muatan yang mengalir
adalah 540 C.
Pengertian
• Hambatan Listrik yaitu sebuah
perbandingan antara tegangan listrik
dari suatu komponen elektronik
(misalnya resistor) dengan arus
listrik yang melewatinya.
• Hambatan listrik mempunyai satuan
Ohm 
Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan
rangkaian listrik
yang hambatannya disusun secara
bersebelahan/sejajar.

Itot = I1 = I2 = I…

Vtot = V1 + V2 + V…

Rtot = R1 + R2 + R…


Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah
rangkaian listrik
yang hambatannya disusun
secara bertingkat/bercabang.

Itot = I1 = I2 = I…

Vtot = V1 + V2 + V…

1 = 1+1+1 …
Rtot  R1  R2  R
Rumus
R=V R = Hambatan Listrik (Ohm).
V = Tegangan Listrik (Volt).

I I = Arus Listrik (Ampere).

R=ρI ρ = Hambatan jenis kawat


(ohm meter)
A = luas penampang kawat
A (m2)
Contoh Soal
Tiga buah resistor akan dirangkai secara
seri, masing-masing nilai resistor tersebut
adalah R1 = 27Ω, R2 = 24Ω, R3 = 29Ω.
Berapakah nilai dari hambatan pengganti
rangkaian tersebut ?

Penyelesaian:
Rs = R1 + R2 + R3
Rs = 27 + 24 + 29
Rs = 80 Ohm
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai