Anda di halaman 1dari 12

Gambar 1.

Momentum yang terjadi antara dua benda yang bergerak pada arah berlawanan

Hukum Kekekalan Momentum


Seorang pemanah yang bermassa 60 kg berdiri di
atas permukaan es yang licin dan menembakkan
anak panah 0, 50 kg secara horizontal dengan
kelajuan 50 m/s. Dengan kecepatan berapakah
pemanah bergerak di atas permukaan es setelah
menembakkan anak panah? Untuk memecahkan
soal ini, kita tidak dapat menggunakan hukum II
Newton karena kita tidak memiliki informasi
mengenai gaya pada anak panah maupun
percepatannya. Kita juga tidak dapat memecahkan
soal ini dengan menggunakan pendekatan energi
karena kita tidak tahu berapa banyak kerja yang
dilakukan untuk menarik panah atau berapa
banyak energi potensial yang tersimpan dalam
panah. Namun, kita dapat menyelesaikan soal ini
dengan menggunakan hukum kekekalan
momentum.
Hukum kekekalan momentum menyebutkan
bahwa:
Jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah
tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang
bekerja pada benda-benda itu
Ini berarti momentum total suatu sistem yang
terisolasi setiap saatnya sama dengan momentum
awalnya.
Jika digambarkan:

Gambar 8. Momentum yang terjadi antara dua benda

Gambar di atas menunjukkan bola dengan


massa 1 ( m1) dan massa 2 ( m2) yang
bergerak berlawanan arah dalam satu garis
lurus dengan kecepatan berturut-turut
sebesar v1dan v2. Setelah keduanya
bertumbukan masing-masing kecepatannya
berubah menjadi v1 dan v2
Secara matematis hukum kekekalan momentum
dapat dinyatakan dengan:
Dengan:
p1, p2 : momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
(kg.m/s)
p1, p2 : momentum benda 1 dan 2 setelah tumbukan
(kg.m/s)
m1, m2 : massa benda 1 dan 2 (kg)
v1, v2 : kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
(m/s)
v1, v2 : kecepatan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan
(m/s)
Nah, untuk memecahkan soal di atas,
perhatikanlah sistem yang terdiri atas pemanah
(termasuk anak panahnya) dan anak panah.
Sistem ini tidak terisolasi karena gaya gravitasi dan
gaya normal bekerja pada sistem. Namun, gaya-
gaya tersebut vertikal dan tegak lurus terhadap
gerak sistem. Jadi, tidak ada gaya eksternal pada
arah horizontal dan kita dapat menganggap sistem
tersebut terisolasi dalam hal komponen-komponen
momentumnya pada arah ini.
Momentum horizontal total pada sistem ini
sebelum anak panah ditembakkan adalah nol
(m1v1i +m2v2i = 0), dimana pemanah partikel 1
dan anak panah adalah partikel 2. Maka,
momentum horizontal total setelah anak panah
ditembakkan haruslah 0, yaitu:
m1 v1f + m2 v2f = 0
Kita pilih arah kemana anak panah ditembakkan
sebagai arah x positif. Dengan m1 = 60 kg, m2 =
0,50 kg, dan v2f= 50i m/s, kita dapatkan v1f,
kecepatan pemanah terdorong ke belakang:
v1f=-(m2/m1)v2f =-(0,50 kg/60 kg)(50i m/s)=
-0,42i m/s
Tanda negatif untuk v1f berarti bahwa pemanah
bergerak ke kiri setelah anak panah ditembakkan,
berlawanan arah dengan gerak anak panah, sesuai
dengan hukum III Newton. Oleh karena pemanah
jauh lebih berat daripada anak panah, maka
percepatan dan kecepatan dorongnya lebih kecil
daripada percepatan dan kecepatan anak panah.

Hukum kekekalan momentum hanya berlaku jika jumlah


gaya luar pada benda-benda yang bertumbukan sama
dengan nol
Gambar 9. Tumbukan antara 2 benda

Cobalah kalian hitung apakah benar jumlah gaya luar


pada benda-benda di atas sama dengan nol?!

Secara umum hukum kekekalan momentum berlaku untuk


interaksi dua benda, misalnya:
a. Peluru yang ditembakkan dari senapan, yaitu senapan
mendorong peluru ke depan dan peluru mendorong
senapan ke belakang
Gambar 10. Ilustrasi momentum pada senapan

b. Gerak majunya sebuah roket, yaitu roket mendorong gas


ke belakang dan gas mendorong roket ke depan.

Gambar 11. Ilustrasi momentum pada roket

c. Tumbukan dua benda

Gambar 12. Ilustrasi tumbukan antara truk dan mobil


Contoh:
Dua orang anak yang berada dalam dalam sebuah perahu
bermassa 100 kg sedang bergerak ke arah selatan
dengan kelajuan tetap 2 m/detik. Tiap anak memiliki
massa 50 kg. Kecepatan perahu itu segera setelah
seorang anak terjatuh di buritan (bagian belakang) perahu
adalah...
a. 1, 67 m/detik
b. 2, 67 m/detik
c. 3, 67 m/detik
d. 2, 00 m/detik
e. 3, 00 m/detik
Jawab:
Gambaran soal untuk kasus di atas adalah:

Sebelum anak terjatuh, dua orang anak (massanya


masing-masing ma= 50 kg) dan perahu m= 100
kg bergerak bersama dengan kecepatan v,
sehingga momentum sistem ini:
Sesudah anak terjatuh, seorang anak dan perahu bergerak
bersama dengan kecepatan v', sehingga momentumnya:

Dengan hukum kekekalan momentum, maka:

Jawaban: B

Sebuah granat yang diam tiba-tiba meledak dan


pecah menjadi dua bagian yang bergerak dalam
arah yang berlawanan. Perbandingan massa kedua
bagian itu adalah m1 : m2 = 1:2. Bila energi yang
dibebaskan 3.105 Joule, maka perbandingan energi
kinetik pecahan granat pertama dan kedua adala...
a. 1:1
b. 1:2
c. 1:3
d. 2:1
e. 2:3
Jawab:
Dengan menggunakan hukum kekekalan
momentum:
Perbandingan energi kinetiknya :

Jawaban: D

Hukum Kekekalan Momentum Dan Aplikasi Soal


Monday, April 28th 2014. | rumus fisika

Selamat malam sobat hitung, kali ini kita akan memberikan ulasan menarik tentang salah satu hukum
dalam ilmu fisika yaitu hukum kekekalan momentum. Sebelumnya kami telah membahasnya secara
singkat pada postingan impuls dan momentum. Namun demikian, kali ini kami akan menyajikannya lebih
lengkap berikut aplikasinya dalam soal ujian nasional maupun SPMB. Penasaran? Check it out..

Apa Itu Hukum Kekekalan Momentum?

Di pertengahan tahun 1600-an, tiga orang ilmuwan, John Willis, Huygens, dan Wren bersama The Royal
Society melakukan penelitian tentang anggapan Descartes mengenai hukum kekekalan gerakan. Dari
penelitan ketiga orang itulah ditemukan yang namanya hukum kekekalan momentum. Mereka
berpendapat : Momentum keseluruhan (total) dari sebuah sistem selalu kekal Mereka mendefinisikan
momentum benda sebagai sebuah besaran vektor yang diperoleh dari hasil kali massa dengan
kecepatan benda tersebut.

Bunyi Hukum Kekekalan Momentum

Hukum kekekalan momentum menyatakan

Pada sebuah peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan
adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pad benda-benda tersebut

Kita juga bisa mengatakan bahwa jika terjadi sebuah tumbukan 2 benda dalam sebuah sistem tertutup
(terisolasi), total momentum benda sebelum dan sesudah terjadinya tabrakan adalah sama. Misalkan
benda satu kehilangan sebagian momentumnya maka benda dua akan menerima momentum tersebut.
Secara matematis hukum ini dirumuskan

P1 + P2 = P1 + P2
(sobat ingat rumus momentum = massa x kecepatan) m1v1 + m2 v2 = m1v1 + m2 v2

dengan : P1 dan P2 = momentum benda 1 dan benda 2 sebelum tumbukan P 1 dan P2 = momentum
benda 1 dan 2 setelah tumbukan m 1 dan m2 = massa benda 1 dan benda 2 v 1 dan v2 = kecepatan benda
1 dan 2 sebelum tumbukan v1 dan v2 = kecepatan benda 1 dan 2 setelah tumbukan

Aplikasi Dalam Contoh Soal

Buat menguatkan pemahaman kita tentang hukum kekekalan momentum, berikut rumushitung sajikan
contoh soal dan pembahasan mengenai hukum ini. Beberapa soal kami ambil dari soal fisika ujian
nasional SMA.

1. Ada sebuah perahu kecil yang massanya 200 Kg. Perahu tersebut dinaiki oleh seorang nelayan yang
bermassa 80 Kg. Mula-mula perahu bergerak dengan kecepatan 10m/s. Kemudian tiba-tiba orang dalam
perahu meloncat kebelakang, berlawanan dengan arah perahu dengan kecepatan loncatan 2m/s. Berapa
kecepatan perahu pada saat orang tersebut meloncat kebelakang?

Pembahasan

Diketahui
m1 = massa perahu = 200 Kg
m2 = massa orang = 80 Kg
Hukum kekekalan Momentum
m1v1 + m2 v2 = m1v1 + m2 v2
pada saat sebelum bergerak kecepatan orang = kecepatan perahu
200 (10) + 80 (10) = 200 v1 + 80 (-2)
2800 = 200 v1 -160
2640 = 200 v1
v1 = 13,2 m/s
2. Sebuah senapan bermassa 1 kg digunakan untuk menembakkan peluru bermassa 0,02 kg dengan
kecepatan 800 m/s.Berapa kecepatan senapan mendorong bahu penembak ke arang belakang?

Pembahasan
Diketahui
pada saat mula-mula kecepatan senapan (kebelakang) dan kecepatan peluru no, v1 dan v2 = 0
massa peluru = m1 = 0,02 kg
massa senapan = m2 = 1 kg
kecepatan peluru = v1 = 700 m/s
Ditanya
kecepatan senapan (kebelakang), v2 = ?
Jawab
hukum kekekalan momentum
m1v1 + m2 v2 = m1v1 + m2 v2
0 + 0 = (0,02 x 700) + (1. x v2)
v2 = 14 m/s (tanda negatif = arah senapan berlawanan dengan arah pelurut)
Jadi senapan mendorong bahu penembak dengan kecepatan 14 m/s

3. Soal SPMB : Sebuah bom yang diam tiba-tiba meledak dan pecah menjadi dua bagian yang bergerak
dalam arah yang berlawanan. Perbandingan massa kedua pecahan itu adalah m 1 : m2 = 1 : 2. Bila energi
yang dibebaskan adalah 3 x 106 J, maka perbandingan energi kinetik pecahan bom tersebut? (apa itu
energi kinetik?)
Pembahasan
Diketahui v1 = v2 = 0 m/s (kondisi diam mula-mula)
m1 : m2 = 1 : 2 atau m2 = 2m1 (persamaan 1)
Ditanya Ek1 : Ek2 (perbandingan energi kinetik kedua pecahan)
Jawab
sobat ingat kalau rumus energi kinetik adalah 1/2 mv2, kita sudah punya perbandingan massa, tinggal
mencari perbandingan kecepatan kedua pecahan bom setelah meledak
m1v1 + m2 v2 = m1v1 + m2 v2
0 = m1v1 + 2 m1 v2
-2 m1 v2 = m1v1
-2v2 = v1(arahnya berlawanan) (persamaan 2)
jika sobat lihat lagi rumus energi mekanik 1/2 mv 2, maka nilainya sebanding dengna masa dan sebanding
dengan kuadrat kecepatan, jadi perbandingan Ek kedua pecahan dapat sobat temukan dengan

Demikian sobat sajian


rumushitung.com tentang hukum kekekalan momentum, semoga sajian sederhana tersebut dapat
menambah pemahaman dan pengetahuan kita tentang ilmu fisika.

Anda mungkin juga menyukai