FISIKA
IMPULS DAN MOMENTUM
SMA
Semester 2 Tahun 2016/2017
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar
- Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Konsep Momentum
Ada dua macam momentum, yaitu momentum linier atau cukup disebut momentum, dan
momentum sudut atau sering disebut momentum anguler. Dalam pembicaraan di sini sementara
kita batasi dalam pembicaraan momentum linier atau cukup disebut momentum saja.
Untuk memahami konsep momentum, perhatikan dua kasus berikut ini !
Kasus pertama , Jika dua benda bermassa sama bergerak dengan kecepatan v 1 dan v2 di mana v1 > v2,
benda mana yang lebih sulit dihentikan ?
Kasus kedua, jika dua benda bermassa m 1 dan m2 di mana m1 > m2 bergerak dengan kecepatan sama,
mana yang lebih sulit dihentikan ?
Dari dua kasus tersebut, simpulkan faktor apa yang menentukan sulit atau tidaknya sebuah benda
yang sedang bergerak untuk dihentikan ?
Besaran yang menunjukkan ukuran kesulitan untuk memberhentikan benda disebut “momentum”.
Berpijak pada dua kesimpulan di atas, maka momentum dirumuskan sebagai hasil kali massa
dengan kecepatan. Atau secara matematis dapat dirumuskan sebagai :
p = m.v ............................................... 1)
Contoh 1:
Sebuah benda bermassa 600 gram bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Hitung momentum benda !
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 600 gr = 600.10-3 kg = 0,6 kg
= 0,6.4
=2,4 kgm/s
Contoh 2 :
Hitung berapa kecepatan benda yang bermassa 3 kg agar momentum benda sebesar 1,5 Kg m/s !
Penyelesaian:
Diketahui :
m = 3 kg
p = 1,5 kgm/s
Ditanyakan :
v = ... ?
Jawab :
p 1,5
p= m.v, v atau v = 0,5 m/s
m 3
Contoh 3
Sebuah benda bermassa 200 gram jatuh dari ketinggian 20 m di atas tanah. (g = 10 m/s 2). Jika
benda jatuh terpental setinggi 1,25 m di atas tanah dan arah ke bawah dianggap negatip,
tentukan :
a) Momentum benda tepat akan menyentuh tanah !
b) Momentum benda tepat setelah menumbuk tanah !
c) Perubahan momentum benda akibat menumbuk tanah !
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 200 gr = 200.10-3 kg = 0,2 kg
h1 = 20 m
h2 = 1,25 m
g = 10 m/s2
h1=20 m
Ditanyakan :
a) P1 = ... ?
b) P2 = ... ? v2
c) p = ... h2=1,25 m
v
Jawab : 1
jika arah ke bawah dianggap negatip v1 = -20 m/s p1 = m.v1 = 0,2.(-20) =- 4 kgm/s
b) mgh2 = ½ mv22 v2 = 2gh2 = 2.10.1,25 = 5 m/s p2 = m.v2 = 0,2.5 = 1 kgm/s
c) p = p2 - p1 = 1 - (-4) = 5 kgm/s
Bahan Diskusi I
Diskusikan penyelesaian permasalahan/soal berikut ini dengan kelompok anda sehingga semua
anggota dalam kelompokmu yakin bahwa hasil diskusi anda benar !
1) Jika dimensi massa M, dimensi panjang L, dan dimensi waktu T, tentukan dimensi
momentum !
3. Pengertian Impuls
Impuls adalah besaran yang sangat erat hubungannya dengan besaran momentum. Impuls
didefinisikan sebagai hasil kali besarnya gaya yang bekerja pada selang waktu yang sangat singkat
dengan selang waktu. Gaya yang berkerja dalam selang waktu sangat singkat dinamakan “gaya
impulsif”. Beberapa contoh gaya impulsif misalnya gaya yang bekerja pada saat bola ditendang, gaya
yang bekerja pada seorang karate sedang memukul lawan, gaya yang bekerja pada saat dua benda
bertumbukan, dan sebagainya.
Berdasarkan difinisi impuls di atas, impuls dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut :
I = F.t ....................................................... 2)
Dalam hal ini,
I : impuls , dalam satuan Ndetik
F: gaya impulsif (gaya yang bekerja sangat singkat), dalam satuan newton (N)
t: selang waktu, dalam satuan detik
Catatan :
- Impuls adalah besaran vektor, sehingga dalam perhitungan harus mempertimbangkan arah.
- Rumus di atas hanya berlaku jika selama bekerja , gaya F tetap
- Jika selama bekerja gaya yang bekerja berubah, maka dalam hal ini F adalah gaya rata-rata
selama bekrja
- Jika F dinyatakan dalam persamaan fungsi waktu, maka untuk menghitung impuls
digunakan rumus :
I F dt .........................................
3)
- Jika diketahui grafik gaya (F) lawan waktu (t), maka untuk menghitung impuls dapat
digunakan dengan menghitung luas daerah di bawah grafik F lawan t.
Contoh 1
Contoh 2
Sebuah benda menumbuk dinding dengan gaya yang berubah sebagai fungsi waktu sesuai dengan
persamaan F = 6t2 + 4t di mana F dalam newton dan t dalam sekon. Tentukan impuls tumbukan
pada saat t = 2 detik !
Penyelesaian :
Diketahui :
F =6t2 + 4t
t = 2 detik
Ditanya :
I = ... ?
Jawab :
I Fd t
6t 4t d
2
I t
3
6t 4t 2
I
3 2
= 2t3 + 2t2
= 2.23 + 2.22
= 16 + 8
= 24 Nm
Contoh 3
F(N)
Grafik di samping menunjukkan hubungan antara gaya (F)
yang bekerja pada benda dengan waktu (t) selama gaya itu
4 bekerja. Dari grafik tersebut hitung impuls gaya selama itu !
2
t(sekon)
3 6 9 12 F(N)
Penyelesaian :
Diketahui : 4
Grafik seperti gambar di atas
2
Ditanyakan :
I = ... ? t(sekon)
Jawab : 3 6 9 12
I = luas daerah di bawah grafik (luas daerah yang diarsir )
= ½ .4.(9 + 6)
= 30 Ns
4
t(sekon)
2 4 6 10
4) Sebuah bola karet menumbuk dinding dengan gaya yang berubah sebagai fungsi waktu
sesuai dengan persamaan F = 8t3 + 6t2 di mana F dalam newton dan t dalam sekon.
Tentukan impuls tumbukan pada saat t = 1 detik ! (Kunci : 4 Ns)
Pada gambar 3 a), mobil kelihatan penyok ketika menabrak sebuah tiang. Untuk keselamatan
penumpang, mengapa mobil didesain mudah penyok ?.
Gambar 3b) menunjukkan seorang karateka yang sedang beraksi. Mengapa seorang karateka
setelah memukul lawan segera menarik tangannya dengan cepat? Gambar 3c) menunjukkan dua
orang petinju sedang duel di dalam ring tinju. Mengapa petinju harus menggunakan sarung tangan ?
Gambar 3d) menunjukkan proses mengembangnya kantong udara (air bag) yang dipasang pada
kemudi sebuah mobil. Mengapa untuk pengaman kecelakaan pada mobil dipasang kantong udara ?
Catatan :
- Dari hubungan antara impuls dan momentum di atas , maka bentuk persamaan hukum
II Newton (F= ma) dapat diubah menjadi :
mv 2 mv1 p
F atau F
t t
Dalam hal ini,
p
: cepatnya perubahan momentum
t
- Jadi dapat disimpulkan bahwa hukum II Newton dapat diubah menjadi :
Besarnya gaya = cepatnya perubahan momentum
- Dari hubungan itu dapat menjelaskan gejala alam bahwa untuk benda-benda yang
bertumbukan dengan durasi waktu yang sangat singkat t kecil, maka gaya impulsif (F)
akan menjadi besar dan sebaliknya agar gaya impulsif sekecil mungkin, maka selang
waktu gaya impulsif bekerja harus dibuat lama. Oleh karena itu mengapa pada mobil
dipasang kantong udara sedangkan kepala alat pemukul (palu) terbuat dari besi?
Contoh 1
Sebuah benda bermassa 200 gram jatuh dari ketinggian 20 m di atas tanah. (g = 10 m/s 2). Jika
benda jatuh terpental setinggi 1,25 m di atas tanah, hitung impuls yang bekerja pada saat
tumbukan !
Penyelesaian:
Diketahui :
m= 200 gr = 200.10-3 kg = 0,2 kg
h1 = 20 m
h2 = 1,25 m
Ditanyakan :
I = ... ?
Jawab:
Contoh 2
Sebuah benda bermassa 1 kg dalam keadaan diam, kemudian dipukul dengan gaya F sehingga
benda bergerak dengan kecepatan 5 m/s.Jika pemukul menyentuh benda selama 0,01 detik,
tentukan :
a) perubahan momentum benda
b) gaya impulsif yang bekerja.
Penyelesaian :
Diketahui :
m= 1 kg
v1 = 0
v2 = 5 m/s
t = 0,01 detik
Ditanyakan :
F = ... ?
Jawab :
a) p = mv2 – mv1
= 1.5 – 0
= 5 Kgm/s
b) F.t = p
F.0,01 = 5 F = 5/0,01 = 500 N
Contoh 3
Sebuah partikel bermassa 0,02 gr bergerak dengan kecepatan 2 m/s menabrak tegak lurus dinding
wadah dan terpantul kembali dengan besar kecepatan yang sama. Jika selang waktu saat partikel
menumbuk dinding 0,005 detik, berapa gaya impulsif yang bekerja saat terjadi tumbukan ?
Penyelesaian :
Diketahui :
m= 0,02 gr = 0,02.10-3 kg=2.10-5 kg
v1 = 2 m/s (arah mula-mula dianggap positip)
v2 = -2 m/s (arah terpantul berlawanan dengan arah mula-mula)
t = 0,005 detik=5.10-3 detik
Ditanyakan :
F = ... ?
Jawab :
P1=mv1 =2.10-5.2 = 4.10-5 kgm/s
P2=mv2=2.10-5.(-2) =- 4.10-5 kgm/s
p = p2 – p1 = - 4.10-5 - 4.10-5
= - 8.10-5 kgm/s
F = p/t
= - 8.10-5/5.10-3
=- 1,6.10-2 N (arti tanda negatip bahwa gaya impulsif yang dikerjakan dinding terhadap
partikel berlawanan dengann arah partikel sebelum menumbuk.
Gambar 5a) menunjukkan dua benda bermassa m 1 dan m2 bergerak dengan kecepatan v1 dan v2.
Momentum benda pertama p1 = m1.v1
Momentum benda kedua p2 = m2.v2.
Gambar 5b) menunjukkan kedua benda bertumbukan secara sentral, sehingga menurut hukum III
Newton benda pertama memberikan gaya pada benda kedua sebesar F 12, dan benda kedua
memberikan gaya pada benda pertama sebesar F 21 sehingga berlaku :
F12 = -F21
Gambar 5c) menunjukkan kedua benda setelah tumbukan masing-masing bergerak dengan
kecepatan v1’ dan v2’.
Momentum masing-masing benda setelah bertumbukan adalah
p1’ = m1v1’ dan p2’ = m2v2’
Menurut Hukum II Newton akan berlaku :
v2 ' v2
F12 m2 .a 2 F12 m2 .
t
v ' v1
F21 m1 .a1 F21 m1 . 1
t
m2 v 2 ' v2 m1 v1 ' v1
F12 = -F21
t t
Kesimpulan :
Jika ada dua buah benda atau lebih berinteraksi(misalnya bertumbukan) , maka jumlah
momentum sistem sebelum bertumbukan (sebelum berinteraksi) sama dengan jumlah
momentum sistem setelah bertumbukan (setelah berinteraksi)
Kesimpulan di atas dikenal dengan “Hukum Kekekalan Momentum”, atau secara umum
dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut :
Catatan :
- Yang dimaksud sistem dalam kesimpulan di atas adalah beberapa benda yang
berinteraksi atau bertumbukan (dua benda atau lebih)
- Hukum kekekalan momentum hanya berlaku untuk dua benda atau lebih yang
berinteraksi/bertumbukan selama tidak ada gaya luar yang bekerja (misalnya
gaya gesekan). Gaya impulsif yang timbul akibat tumbukan bukan termasuk
gaya luar, melainkan gaya dari dalam sehingga resultannya sama dengan nol.
- Hukum kekekalan momentum tidak terbatas untuk benda-benda yang
tumbukan, tetapi berlaku secara umum untuk benda-benda yang berinteraksi,
misalnya benda yang semula menyatu tiba-tiba memisah(misalnya peluru yang
keluar dari senapan), gas yang semula menyatu tiba-tiba disemburkan
keluar(misalnya diterapkan pada prinsip kerja roket), air yang mula-mula
menyatu dengan wadah tiba-tiba disemburkan keluar (misalnya roket air atau
prinsip gerakan cumi-cumi)
Contoh 1
Dua buah benda massanya sama bergerak berlawanan arah. Benda pertama bergerak dengan
kecepatan 10 m/s ke kanan dan benda kedua bergerak dengan kecepatan 5 m/s ke kiri. Jika setelah
tumbukan kedua benda menjadi satu. Tentukan :
a) Kecepatan kedua benda setelah tumbukan!
Contoh 2
Dua bola A dan B mula-mula bergerak seperti pada gambar
2 m/s 1 m/s
Kedua bola bertumbukan kemudian
1 kg 1 kg setelah tumbukan menjadi satu. Hitung
kecepatan kedua bola tepat setelah
tumbukan !
Penyelesaian :
Diketahui :
m1 = m2 = 1 kg
v1= 2 m/s
v2 = 1 m/s
v1’=v2’=v’
Ditanyakan
v’ = ... ?
Jawab :
c) m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v’
mv1 + mv2 = 2mv’
v1 + v2 = 2v’
2 + 1 = 2v’
v’ = 1,5 m/s
contoh 3
Sebuah balok yang massanya 3 kg diam di atas bidang horisontal. Koefisien geekan antara balok
dengan bidang horisontal 0,2. Peluru yang massanya 20 gr ditembakkan horisontal mengenai balok
tersebut dan diam dalam balok. Balok bergeser sejauh 1 m. Jika g = 10 m/s 2. Hitung kecepatan
peluru menumbuk balok
Penyelesaian :
Diketahui :
diam
m1 = 20 gr=20.10-3 kg = 0,020 kg
v1 m2 = 3 kg
v1= v1
m1=3 kg
m1=20 gr
Penyelesaian :
Diketahui :
L = 40 cm=0,4 m
60o = 60o
L cos 60o m1=30 gr = 30.10-3 kg = 0,030 kg
L = 40 cm m2 = 6 kg
v1 = v 1
h =( L-L cos 60o) = 0,2m v2=0
v1’=v2’=v’
30 gr 6 kg Ditanyakan :
Bahan Diskusi IV
Diskusikan penyelesaian permasalahan/soal berikut ini dengan kelompok anda sehingga semua
anggota dalam kelompokmu yakin bahwa hasil diskusi anda benar !
1) Dua buah benda bermassa sama bergerak saling mendekati satu sama lain, masing-masing
dengan kecepatan 8 m/s ke arah kanan dan 10 m/s ke kiri. Jika kecepatan benda (2) setelah
tumbukan ke kanan dengan laju 5 m.s−1, hitung besar kecepatan benda (1) setelah
tumbukan dan ke mana arahnya ?(kunci : 7 m/s, ke kiri )
2) Sebutir peluru 20 gram bergerak dengan kecepatan 10 ms−1 arah mendatar menumbuk
balok bermassa 60 gram yang sedang diam di atas lantai. Jika peluru tertahan di dalam
balok, hitung kecepatan balok setelah ditembak !(kunci : 2,5 m/s)
3) Seandainya anda bermassa 60 kg berdiri diam di atas lantai es (tanpa gesekan). Teman
anda melempar bola bermassa 0,4 kg mendatar dengan kelajuan 12 m/s menuju anda .
a) Jika anda menangkap bola, dengan kelajuan berapa dan arah ke mana anda dan bola
bergerak ? (kunci : 0,079 m/s,)
b) Jika bola mengenai dada anda dan terpental dengan kecepatan horisontal 11 m/s
dalam arah berlawanan, berapa kelajuan anda sesudah tumbukan dan ke mana
arahnya ? (kunci : 0,15 m/s)
4) Sebuah mobil bergerak lurus tanpa gesekan dengan kelajuan 4 m/s. massa mobil beserta
isinya 1200 kg. Hitung kelajuan akhir sesaat sesudah :
a) Benda bermassa 40 kg dilempar keluar dengan kelajuan 4 m/s searah dengan gerak
mobil ! (kunci : 4 m/s)
b) Benda bermassa 40 kg dilempar keluar dengan kelajuan 8 m/s berlawanan arah dengan
gerak mobil ! (kunci : 4,4 m/s)
5) Seorang massanya 45 kg membawa senapan massanya 5 kg dan di dalamnya ada sebutir
peluru bermassa 50 gr. Orang tersebut berdiri pada lantai licin . Pada saat peluru
ditembakkan dengan kecepatan 100 m/s, orang tersebut terdorong ke belakang . Hitung
kecepatan orang terpental ke belakang ! (kunci : 0,1 m/s)
6) Peluru bermassa 10 gram dengan kecepatan 1000 m/s menembus sebuah balok dengan
massa 100 kg yang diam di atas bidang horisontal licin. Kecepatan peluru setelah menembus
balok 100 m/s. Hitung kecepatan balok setelah ditembus peluru ! (kunci : 0,09 m/s)
7) Dua benda bergerak saling berlawanan arah, masing-masing A bermassa 5 kg dengan
kecepatan 4 m/s ke kanan dan B bermassa 3 kg dengan kecepatan 4 m/s ke kiri. Jika setelah
tumbukan kecepatan A 0,8 m/s berlawanan arah semula, hitung kecepatan benda B setelah
tumbukan dan ke mana arahnya ? (kunci : 4 m/s ke kanan)
v1 v2 v1’ v2’
m1 m2 m1 m2
Kesimpulan :
Untuk tumbukan lenting sempurna, kecepatan relatif benda pertama terhadap benda kedua
sebelum tumbukan(v), sama dengan minus kecepatan relatif benda pertama terhadap benda
ke dua sesudah tumbukan (v’) atau dapat ditulis v = -v’ di mana v = v1-v2 dan v’=v1’-v2’.
Catatan :
- Dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak ada peristiwa tumbukan yang lenting
sempurna.
- Tumbukan yang dianggap mendekati lenting sempurna ada pada tumbukan antar
partikel gas ideal atau antara partikel gas ideal dengan dinding tempat gas.(tekanan
gas pada prinsipnya ditimbulkan karena adanya gaya impulsif antara partikel gas
dengan dinding tempat gas)
- Secara rinci bagaimana menghitung tekanan yang ditimbulkan oleh tumbukan partikel
gas ideal akan kita pelajari pada teori kinetik gas di kelas XII.
5)
v1 ' v 2 '
e
v1 v2
2 gh2 0'
e
2 gh1 0
h2
e
h1
Catatan:
- Untuk lantai dan benda yang sama memiliki koefisien restitusi (e) yang sama, maka
berlaku persamaan :
h2 h3 h4 hn
e = = = ...........................................7)
h1 h2 h3 h n 1
contoh 2
Sebuah bola pingpong jatuh bebas pada ketinggian 2 meter di atas tanah. Jika pantulan pertama
ketinggian mencapai ½ meter, hitung berapa ketinggian pantulan ke dua !
Penyelesaian :
Diketahui :
h1 = 2 m
h2 = ½ m
Ditanyakan :
h3 = ... ?
Bahan Diskusi V
Diskusikan penyelesaian permasalahan/soal berikut ini dengan kelompok anda sehingga semua
anggota dalam kelompokmu yakin bahwa hasil diskusi anda benar !
1) Sebuah bola tenis dijatuhkan pada ketinggian tertentu di atas lantai. Jika setelah pantulan
pertama tinggi yang dapat dicapai bola 3 meter dan pantulan kedua 1,5 meter, berapa
ketinggian mula-mula bola dijatuhkan ?
2) Sebuah bola dilepaskan dari ketinggian 10 m di atas tanah. Bola ternyata dipantulkan
kembali pada ketinggian 5m di atas tanah. Hitung :
a) Koefisien restitusi antara bola dan lantai !
b) Kecepatan bola menumbuk lantai !
c) Keceptan bola meninggalkan lantai pada tumbukan pertama !
d) Ketinggian bola pada pantulan berikutnya !
3) Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 100 m di atas tanah. Jika koefisien restitusi antara
bola dengan balok 0,5, tentukan tinggi bola dipantulkan !(kunci : 25 m)
4) Sebuah bola menumbuk tegak lurus pada sebuah dinding dengan kecepatan 8 m/s. Jika
koefisien restitusi antara bola dan dinding 0,5 dan massa benda 2 kg, hitung besar
perubahan momentum bola ! (kunci : 24 kgm/s)
1) Dua buah benda masing-masing bermassa m 1 dan m2. Jika momentum kedua benda sama,
benda mana yang energi kinetiknya lebih besar ? jelaskan !
2) Dua buah bola A mempunyai momentum P bertumbukan dengan bola B sehingga setelah
bertumbukan bola A mempunyai momentum 3P. Tentukan perubahan momentum bola B !
3) Sebuah benda dalam keadaan diam massanya m. Karena pengaruh gaya dari dalam , benda
tersebut meledak menjadi dua bagian dengan perbandingan massa 2 : 3 dan bergerak
berlawanan arah . Hitung perbandingan kecepatan kedua benda !
4) Dua buah benda masing-masing A bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 8 m/s ke
kanan dan benda B bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s ke kiri. Jika
kecepatan benda B setelah tumbukan adalah 1 m/s dengan arah ke kiri, hitung besar
kecepatan benda A setelah tumbukan dan tentukan ke mana arah geraknya ?
1) Dua benda bermassa sama, momentum benda pertama 2 kali momentum benda kedua.
Hitung perbandingan energi kinetik benda pertama dengan benda kedua !
2) Sebuah granat diam tiba-tiba meledak dan pecah menjadi dua bagian yang bergerak dengan
arah yang berlawanan. Perbandingan massa kedua bagian itu m 1 : m2 = 1 : 2, hitung
perbandingan energi kinetik pecahan granat bagian pertama dan kedua !
3) Sebanyak 1012 butir elektron setiap sekon menumbuk layar televisi dengan kecepatan rata-
rata 107 m/s. Jika massa setiap elektron 9.10 -31 kg, berapa gaya yang dikerjakan oleh
elektron elektron tersebut terhadap layar TV?
4) Sebuah kapal motor menyedot air laut melalui sebuah selang, lalu meyemprotkan secara
mendatar dengan kecepatan 5 m/s. diameter selang 14 cm, dan dianggap tidak ada air
tercecer dan memenuhi geladak kapal itu. Massa jenis air 1 gr/cm 3. Tentukan gaya
mendatar yang harus diberikan baling-baling agar kapal tetap diam !
5) Dua buah benda masing-masing bermassa 2 kg dan 4 kg diam saling berimpitan satu sama
lain. Tiba-tiba benda tersebut mendapatkan impuls gaya sehingga kedua benda bergerak
dengan kecepatan 3 m/s dan 2 m/s dengan arah saling tegak lurus. Hitung besar impuls gaya
yang bekerja pada benda tersebut !
6) Sebuah tangki silinder mengandung 6 kg gas yang dimampatkan. Jika katub silinder itu
dibuka, maka gas akan menyembur keluar dari mulut pipa sehingga silinder akan kosong
dalam waktu 0,5 menit. Jika gas menyembur keluar dengan kelajuan rata-rata 50 m/s, hitung
gaya yang dikerjakan gas pada silinder !
7) Pada permainan bola kasti, bola bermassa 0,4 kg mula-mula bergerak dengan kecepatan 1,6
m.s−1. Kemudian bola tersebut dipukul dengan gaya F berlawanan dengan gerak bola,
sehingga kecepatan bola berubah menjadi 4,8 m.s−1 . Bila bola bersentuhan dengan pemukul
selama 0,01 sekon, hitung gaya impulsif yang dilakukan oleh pemukul !
8) Dua buah partikel bermassa m1 = 2,5 kg dan m2 = 3 kg terletak berdekatan di bidang datar
licin. Sistem ini mendapat impuls gaya sehingga kedua benda bergerak masing-masing
16)
Sebuah peluru bermassa 15 gram ditembakkan
60 horisontal ke dalam balok pada ayunan balistik
10 cm
o
seperti pada gambar di samping. Jika massa balok
kayu 3 kg dan panjang tali 10 cm, ternyata peluru
menancap pada kayu dan berayun dengan sudut
simpangan 60o. Hitung kecepatan peluru tepat akan
3 kg
15 gr menembus balok !
17) Seorang massanya 90 kg membawa senapan massanya 10 kg dan di dalamnya ada sebutir
peluru bermassa 100 gr. Orang tersebut berdiri pada lantai licin . Pada saat peluru
ditembakkan dengan kecepatan 50 m/s, orang tersebut terdorong ke belakang . Hitung
kecepatan orang terpental ke belakang !
18) Kayu dengan massa 0,90 kg tergantung dengan seutas tali. Kayu tersebut ditembak dengan
sebutir peluru bermassa 100 gr sehingga peluru bersarang pada kayu. Kecepatan peluru
bersama kayu pada saat peluru bersarang pada kayu 10 m/s. Hitung kecepatan peluru pada
saat mengenai kayu !
19) Sebuah balok yang massanya 3 kg diam di atas bidang horisontal. Koefisien gesekan antara
balok dengan bidang horisontal 0,2. Peluru yang massanya 20 gr ditembakkan horisontal
mengenai balok tersebut dan diam dalam balok. Balok bergeser sejauh 2 m. Jika g = 10 m/s 2
hitung kecepatan peluru menumbuk balok !
5m
C. Tugas Tambahan
Tugas tambahan ini untuk kelas Cambridge dan kelas OSN yang mengambil pilihan OSN Fisika
1) A bullet of mass 0.03 kg and travelling with a speed of 500 ms-1 strike a wooden block of
mass 1.00 kg placed at the edge of cliff of height 10.0 m from the ground . After the impact ,
the bullet emerges horizontally from the block with velocity v 1 while the block move of
horizontally with velocity v2. Both of them fall freely with the block hitting the ground at a
distance of 20.0 m from the cliff.
500 ms-1
0.03 kg
10.0 m
ground
20.0 m
a) Calculate the time taken for the block to reach the ground and hence determine v 2.
b) By using the principle of conservation of linear momentum, determine V 1.
c) Determine of the velocity of the bullet just before it strikes the ground.
2) Two objects, one of mass 2.0 kg and moving at 30.0 ms -1, whilst the other of mass 3.0 kg
moving at 20.0 ms-1, are travelling at right angles to each other. The 2.0 kg mass is moving in
an Easterly direction whilst the 3.0 kg is heading North. The collide and remain coupled
together. Find the velocity and direction of the coupled mass after the collision.
3) A car of mass 1000 kg is parked on a level road with its hand brake on. Another car of mass
1500 kg travelling at 10 ms -1 collides into the back of the stationary car. The two car move
together after collision in the same straight line. The travel 25 m before finally coming to
rest. Find the average frictional force exerted on the cars as they come to rest.