Anda di halaman 1dari 22

MODUL 9

FISIKA
IMPULS DAN MOMENTUM
SMA
Semester 2 Tahun 2016/2017

Kurikulum 2013

oleh :1Z Yogyakarta


Khusus untuk Kalangan SMA Negeri amroni
oleh : Z a m r o n i

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman0


MOMENTUM DAN IMPULS

Kompetensi Dasar
- Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian Kompetensi


1) Dapat mengungkapkan konsep momentum
2) Dapat menuliskan rumus momentum
3) Dapat menghitung perubahan momentum benda sesudah dan sebelum bertumbukan
4) Dapat mengungkapkan konsep impuls
5) Dapat menuliskan rumus impuls untuk gaya F yang tetap
6) Dapat menuliskan rumus impuls untuk gaya F yang berubah sesuai waktu
7) Dapat menghitung impuls dari data grafik F lawan t
8) Dapat mengungkapkan hubungan antara impuls dan perubahan momentum
9) Dapat memberikan 3 contoh dalam kehidupan tentang hubungan impuls dan momentum.
10) Dapat menyatakan Hukum II Newton dalam konteks perubahan momentum.
11) Dapat mengungkapkan hukum kekekalan momentum
12) Dapat menerapkan hokum kekekalam momentum untuk menganalisis salah satu variable
tumbukan yang belum diketahui
13) Dapat menerapkan hukum kekekalan momentum untuk menganalisis kecepatan peluru
menggunakan ayunan balistik
14) Dapat menyebutkan minimal 3 contoh penerapan hukum kekekalan momentum dalam
kehidupan
15) Dapat menyebutkan tiga macam tumbukan
16) Dapat memberikan contoh tiga jenis tumbukan
17) Dapat mengungkapkan pengertian koefisien restitusi
18) Dapat membedakan nilai koefisien restitusi dari masing-masing jenis tumbukan
19) Dapat menuliskan rumus koefisien restitusi untuk mencari hubungan matematis tinggi
pantulan benda dari pentulan ke n dengan pantulan ke n – 1.
20) Dapat menerapkan rumus koefisien restetusi untuk mengungkap jenis tumbukan

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman1


1. Pendahuluan

Dalam bab ini kita akan mempelajari impuls dan


momentum. Besaran- besaran ini sangat penting dipelajari
dalam interaksi antara dua benda atau lebih. Beberapa hal
yang akan dipelajari di sini antara lain tentang konsep
momentum dan impulas, hukum kekekalan momentum, dan
berbagai macam tumbukan dengan analisisnya.
Babarapa contoh tentang aplikasi momentum dan impuls
dalam kehidupan, misalnya prinsip meluncurnya roket di
angkasa, prinsip dorongan mesin jet, prinsip dorongan pada
ikan cumi-cumi, gurita, ubur-ubur, dan sebagainya.
Gambar 1 menunjukkan salah satu pesawat ulang alik yang
Gambar 1) kerjanya menggunakan prinsip hukum kekekkalan
Pesawat ulang alik meluncur ke
momentum. Untuk penjelasan lebih lanjut, mari kita pelajari
angkasa berdasarkan prinsip
Hukum Kekekalan Momentum berikut ini.

2. Konsep Momentum
Ada dua macam momentum, yaitu momentum linier atau cukup disebut momentum, dan
momentum sudut atau sering disebut momentum anguler. Dalam pembicaraan di sini sementara
kita batasi dalam pembicaraan momentum linier atau cukup disebut momentum saja.
Untuk memahami konsep momentum, perhatikan dua kasus berikut ini !
Kasus pertama , Jika dua benda bermassa sama bergerak dengan kecepatan v 1 dan v2 di mana v1 > v2,
benda mana yang lebih sulit dihentikan ?
Kasus kedua, jika dua benda bermassa m 1 dan m2 di mana m1 > m2 bergerak dengan kecepatan sama,
mana yang lebih sulit dihentikan ?
Dari dua kasus tersebut, simpulkan faktor apa yang menentukan sulit atau tidaknya sebuah benda
yang sedang bergerak untuk dihentikan ?
Besaran yang menunjukkan ukuran kesulitan untuk memberhentikan benda disebut “momentum”.
Berpijak pada dua kesimpulan di atas, maka momentum dirumuskan sebagai hasil kali massa
dengan kecepatan. Atau secara matematis dapat dirumuskan sebagai :

p = m.v ............................................... 1)

Dalam hal ini,


p : momentum, dalam satuam kgm/s
m : massa, dalam satuan kg
v : kecepatan, dalam satuan m/s
Catatan :
- Momentum termasuk besaran vektor
- Dalam menganalisis( misalnya menjumlahkan harus memperhitungkan nilai dan arah)
- Jika arah ke kanan dianggap positip, maka arah ke kiri negatip dan sebaliknya.
- Harga positip atau negatip tergantung perjanjian pada saat sebelum
menganalisis/menghitung.

Contoh 1:
Sebuah benda bermassa 600 gram bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Hitung momentum benda !
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 600 gr = 600.10-3 kg = 0,6 kg

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman2


v = 4 m/s
Ditanyakan :
p = ... ? 4 m/s
Jawab :
P = m.v 600 gr

= 0,6.4
=2,4 kgm/s

Contoh 2 :
Hitung berapa kecepatan benda yang bermassa 3 kg agar momentum benda sebesar 1,5 Kg m/s !
Penyelesaian:
Diketahui :
m = 3 kg
p = 1,5 kgm/s
Ditanyakan :
v = ... ?
Jawab :
p 1,5
p= m.v,  v  atau v  = 0,5 m/s
m 3
Contoh 3
Sebuah benda bermassa 200 gram jatuh dari ketinggian 20 m di atas tanah. (g = 10 m/s 2). Jika
benda jatuh terpental setinggi 1,25 m di atas tanah dan arah ke bawah dianggap negatip,
tentukan :
a) Momentum benda tepat akan menyentuh tanah !
b) Momentum benda tepat setelah menumbuk tanah !
c) Perubahan momentum benda akibat menumbuk tanah !

Penyelesaian :
Diketahui :
m = 200 gr = 200.10-3 kg = 0,2 kg
h1 = 20 m
h2 = 1,25 m
g = 10 m/s2
h1=20 m
Ditanyakan :
a) P1 = ... ?
b) P2 = ... ? v2
c) p = ... h2=1,25 m

v
Jawab : 1

a) mgh1 = ½ mv1  v1 = 2gh1 = 2.10.20 = 20 m/s


2

jika arah ke bawah dianggap negatip  v1 = -20 m/s  p1 = m.v1 = 0,2.(-20) =- 4 kgm/s
b) mgh2 = ½ mv22  v2 = 2gh2 = 2.10.1,25 = 5 m/s  p2 = m.v2 = 0,2.5 = 1 kgm/s
c) p = p2 - p1 = 1 - (-4) = 5 kgm/s

Bahan Diskusi I
Diskusikan penyelesaian permasalahan/soal berikut ini dengan kelompok anda sehingga semua
anggota dalam kelompokmu yakin bahwa hasil diskusi anda benar !
1) Jika dimensi massa M, dimensi panjang L, dan dimensi waktu T, tentukan dimensi
momentum !

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman3


2) Sebuah benda bermassa 200 gram bergerak dengan kecepatan 3 m/s. Kemudian benda
menumbuk dinding dan terpantul dengan kecepatan 2 m/s. hitung perubahan momentum
benda ! (kunci : 1 kgm/s)
3) Sebuah benda bermassa 500 gram jatuh bebas pada ketinggian tertentu sehingga
kecepatan benda tepat akan menyentuh tanah 6 m/s. Jika kecepatan benda saat memantul
ke atas 4 m/s. Jika arah ke bawah dianggap negatip, hitung :
a) Momentum benda tepat akan menyentuh tanah (kunci : -3 kgm/s)
b) Momentum benda tepat setelah memantul (kunci : 2 kgm/s)
c) besar perubahan momentum benda akiiibat menumbuk tanah! (kunci : 5 kgm/s)
4) Bola bermassa 0,5 kg jatuh bebas dari ketinggian h 1 = 7,2 m di atas lantai dan terpantul
mencapai ketinggian h2 = 3,2 m. Jika percepatan gravitasi bumi = 10 ms -2 dan arah ke
bawah dianggap negatip tentukan :
a) Momentum benda tepat akan menumbuk lantai ! (kunci : -6 kgm/s)
b) Momentum benda tepat setelah menumbuk lantai (kunci : 4 kgm/s)
c) Perubahan momentum bola akibat tumbukan dengan lantai ! (kunci : 10 kgm/s)
5) Sebuah benda bermassa 2 kg dari lantai didorong dengan gaya tetap pada arah vertikal ke
atas sebesar 30 N selama 2 sekon.(g = 10 m/s 2). Hitung besar momentum benda pada saat
membentur lantai ! (kunci : 203 kgm/s)
6) Pemain ski meluncur turun dari puncak bukit es pada ketinggian 160 m. Jika g = 10 m/s 2
dan massa pemain ski 50 kg, berapa momentum pemain ski ketika berada pada ketinggian
140m ? (kunci : 1000 kgm/s)

3. Pengertian Impuls
Impuls adalah besaran yang sangat erat hubungannya dengan besaran momentum. Impuls
didefinisikan sebagai hasil kali besarnya gaya yang bekerja pada selang waktu yang sangat singkat
dengan selang waktu. Gaya yang berkerja dalam selang waktu sangat singkat dinamakan “gaya
impulsif”. Beberapa contoh gaya impulsif misalnya gaya yang bekerja pada saat bola ditendang, gaya
yang bekerja pada seorang karate sedang memukul lawan, gaya yang bekerja pada saat dua benda
bertumbukan, dan sebagainya.
Berdasarkan difinisi impuls di atas, impuls dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut :

I = F.t ....................................................... 2)
Dalam hal ini,
I : impuls , dalam satuan Ndetik
F: gaya impulsif (gaya yang bekerja sangat singkat), dalam satuan newton (N)
t: selang waktu, dalam satuan detik
Catatan :
- Impuls adalah besaran vektor, sehingga dalam perhitungan harus mempertimbangkan arah.
- Rumus di atas hanya berlaku jika selama bekerja , gaya F tetap
- Jika selama bekerja gaya yang bekerja berubah, maka dalam hal ini F adalah gaya rata-rata
selama bekrja
- Jika F dinyatakan dalam persamaan fungsi waktu, maka untuk menghitung impuls
digunakan rumus :
I   F dt .........................................
3)

- Jika diketahui grafik gaya (F) lawan waktu (t), maka untuk menghitung impuls dapat
digunakan dengan menghitung luas daerah di bawah grafik F lawan t.

Contoh 1

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman4


Seorang pemain bola menendang bola dengan gaya 5 N. Jika selang waktu kaki menyentuh bola
0,01 detik, tentukan impuls tendangan !
Penyelesaian :
Diketahui :
F=5N
t = 0,01 detik.
Ditanyakan :
I = ... ?
Jawab :
I = F.t
= 5.0,01
= 0,05 Ndet

Contoh 2
Sebuah benda menumbuk dinding dengan gaya yang berubah sebagai fungsi waktu sesuai dengan
persamaan F = 6t2 + 4t di mana F dalam newton dan t dalam sekon. Tentukan impuls tumbukan
pada saat t = 2 detik !
Penyelesaian :
Diketahui :
F =6t2 + 4t
t = 2 detik
Ditanya :
I = ... ?
Jawab :
I  Fd t

   6t  4t  d
2
I t
3
6t 4t 2
I  
3 2
= 2t3 + 2t2
= 2.23 + 2.22
= 16 + 8
= 24 Nm

Contoh 3
F(N)
Grafik di samping menunjukkan hubungan antara gaya (F)
yang bekerja pada benda dengan waktu (t) selama gaya itu
4 bekerja. Dari grafik tersebut hitung impuls gaya selama itu !

2
t(sekon)
3 6 9 12 F(N)
Penyelesaian :
Diketahui : 4
Grafik seperti gambar di atas
2
Ditanyakan :
I = ... ? t(sekon)
Jawab : 3 6 9 12
I = luas daerah di bawah grafik (luas daerah yang diarsir )
= ½ .4.(9 + 6)
= 30 Ns

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman5


Bahan Diskusi II
Diskusikan penyelesaian permasalahan/soal berikut ini dengan kelompok anda sehingga semua
anggota dalam kelompokmu yakin bahwa hasil diskusi anda benar !
1) Jika dimensi masa, panjang, dan waktu masing-masing M, L, dan T, tentukan dimensi dari
impuls !
2) Bandingkan dimensi impuls dengan dimensi momentum ! Apa kesimpulanmu ?
3) Berikut ini adalah grafik hubungan antara gaya (F) dengan selang waktu (t)
F(N) Hitung impuls selama gaya itu bekerja !
(kunci : 48 Ns)
8

4
t(sekon)
2 4 6 10
4) Sebuah bola karet menumbuk dinding dengan gaya yang berubah sebagai fungsi waktu
sesuai dengan persamaan F = 8t3 + 6t2 di mana F dalam newton dan t dalam sekon.
Tentukan impuls tumbukan pada saat t = 1 detik ! (Kunci : 4 Ns)

4. Hubungan antara Impuls dan Momentum


Konsep impuls dan momentum banyak dijumpai dalam kehidupan. Berikut ini adalah beberapa
contoh penerapan impuls dan momentum dalam kehidupan.

Gambar 3a) Gambar 3b) Gambar 3c)


Sebuah mobil penyok ketika saling Seorang karateka sedang beraksi Dua orang petinju sedang duel dalam ring
menabrak tinju mereka

Gambar 3d) Gambar 3e) Gambar 3f)


Proses mengembangnya kantong Kepala palu dibuat dari besi agar Demi keamanan, seorang penumpang
udara yang dipasang pada mobil gaya impulsif lebih cepat mobil mengenakan sabuk pengaman

Pada gambar 3 a), mobil kelihatan penyok ketika menabrak sebuah tiang. Untuk keselamatan
penumpang, mengapa mobil didesain mudah penyok ?.
Gambar 3b) menunjukkan seorang karateka yang sedang beraksi. Mengapa seorang karateka
setelah memukul lawan segera menarik tangannya dengan cepat? Gambar 3c) menunjukkan dua
orang petinju sedang duel di dalam ring tinju. Mengapa petinju harus menggunakan sarung tangan ?
Gambar 3d) menunjukkan proses mengembangnya kantong udara (air bag) yang dipasang pada
kemudi sebuah mobil. Mengapa untuk pengaman kecelakaan pada mobil dipasang kantong udara ?

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman6


Gambar 3e) menunjukkan sebuah alat pemukul (palu). Mengapa kepala palu terbuat dari besi bukan
dari kayu? Gambar 3f) menunjukkan seorang penumpang mobil mengenakan sabuk pengaman.
Mengapa penumpang mobil harus mengenakan sabuk pengaman ?
Dari kesimpulan bahan diskusi II di atas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara momentum
dan impuls. Bagaimana hubungan antara kedua besaran itu? Bagaimana hubungan kedua besaran
itu dapat menjelaskan beberapa contoh kasus di atas ? Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita
pelajari berikut ini.
Benda bermassa m mula-mula bergerak dengan kecepatan v 1. Pada suatu saat benda dikenai gaya
tetap F sehingga benda bergerak dengan kecepatan v 2.
Menurut Hukum II Newton, akan berlaku F = ma, atau :
v2  v1
F  m atau bentuk persamaan ini dapat diubah menjadi :
t
F.t = mv2 – mv1 Momentum benda pada keadaan mula-mula

Momentum benda pada keadaan akhir

Impuls gaya yang bekerja pada benda


Kesimpulan :
Hubungan antara momentum dan impuls adalah : Impuls yang bekerja pada benda sama
dengan perubahan momentum benda, atau dengan bentuk persamaan dapat ditulis :
I = p2 – p1, atau F.t = mv2 – mv1 ............................................................................. 4).

Catatan :
- Dari hubungan antara impuls dan momentum di atas , maka bentuk persamaan hukum
II Newton (F= ma) dapat diubah menjadi :
mv 2  mv1 p
F  atau F 
t t
Dalam hal ini,
p
: cepatnya perubahan momentum
t
- Jadi dapat disimpulkan bahwa hukum II Newton dapat diubah menjadi :
Besarnya gaya = cepatnya perubahan momentum
- Dari hubungan itu dapat menjelaskan gejala alam bahwa untuk benda-benda yang
bertumbukan dengan durasi waktu yang sangat singkat t kecil, maka gaya impulsif (F)
akan menjadi besar dan sebaliknya agar gaya impulsif sekecil mungkin, maka selang
waktu gaya impulsif bekerja harus dibuat lama. Oleh karena itu mengapa pada mobil
dipasang kantong udara sedangkan kepala alat pemukul (palu) terbuat dari besi?

Contoh 1
Sebuah benda bermassa 200 gram jatuh dari ketinggian 20 m di atas tanah. (g = 10 m/s 2). Jika
benda jatuh terpental setinggi 1,25 m di atas tanah, hitung impuls yang bekerja pada saat
tumbukan !
Penyelesaian:
Diketahui :
m= 200 gr = 200.10-3 kg = 0,2 kg
h1 = 20 m
h2 = 1,25 m
Ditanyakan :
I = ... ?
Jawab:

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman7


½ mv12 = mgh1  v1 = 2gh1 = 2.10.20 = 20 m/s (jika arah ke bawah diberi tanda negatip,
 v1 = -20 m/s)
½ mv22 = mgh2  v2= 2gh2= 2.10.1’25 = 5 m/s
I = mv2 – mv1
= 0,2.5 – (0,2)(-20)
= 5 Ns

Contoh 2
Sebuah benda bermassa 1 kg dalam keadaan diam, kemudian dipukul dengan gaya F sehingga
benda bergerak dengan kecepatan 5 m/s.Jika pemukul menyentuh benda selama 0,01 detik,
tentukan :
a) perubahan momentum benda
b) gaya impulsif yang bekerja.
Penyelesaian :
Diketahui :
m= 1 kg
v1 = 0
v2 = 5 m/s
t = 0,01 detik
Ditanyakan :
F = ... ?
Jawab :
a) p = mv2 – mv1
= 1.5 – 0
= 5 Kgm/s
b) F.t = p
F.0,01 = 5  F = 5/0,01 = 500 N

Contoh 3
Sebuah partikel bermassa 0,02 gr bergerak dengan kecepatan 2 m/s menabrak tegak lurus dinding
wadah dan terpantul kembali dengan besar kecepatan yang sama. Jika selang waktu saat partikel
menumbuk dinding 0,005 detik, berapa gaya impulsif yang bekerja saat terjadi tumbukan ?
Penyelesaian :
Diketahui :
m= 0,02 gr = 0,02.10-3 kg=2.10-5 kg
v1 = 2 m/s (arah mula-mula dianggap positip)
v2 = -2 m/s (arah terpantul berlawanan dengan arah mula-mula)
t = 0,005 detik=5.10-3 detik
Ditanyakan :
F = ... ?
Jawab :
P1=mv1 =2.10-5.2 = 4.10-5 kgm/s
P2=mv2=2.10-5.(-2) =- 4.10-5 kgm/s
p = p2 – p1 = - 4.10-5 - 4.10-5
= - 8.10-5 kgm/s
F = p/t
= - 8.10-5/5.10-3
=- 1,6.10-2 N (arti tanda negatip bahwa gaya impulsif yang dikerjakan dinding terhadap
partikel berlawanan dengann arah partikel sebelum menumbuk.

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman8


Bahan Diskusi III
Diskusikan penyelesaian permasalahan/soal berikut ini dengan kelompok anda sehingga semua
anggota dalam kelompokmu yakin bahwa hasil diskusi anda benar !
1) Perhatikan dua kasus berikut ini
a) Seorang anak menangkis gerakan sebuah batu bermassa 1 kg yang meluncur dengan
kelajuan 10 m/s yang menuju ke arah kepala anak, sehingga batu berhenti dan jatuh.Jika
batu mengalami kontak dengan tangan dalam waktu 0,001 detik, berapa besar gaya
impulsif rata-rata yang dikerjakan batu terhadap tangan anak ?
b) Kasus yang sama terjadi tetapi selang waktu batu kontak dengan tangan anak 0,01 detik
(10 kali lebih lama dengan selang waktu pada kasus pertama).
- Dari dua kasus a) dan b) di atas, bandingkan pada kasus yang mana yang
menimbulkan gaya impulsif lebih besar terhadap tangan anak ? Kasus mana yang
menimbulkan rasa lebih sakit ?
- Apa kesimpulanmu tentang penyebab yang menimbulkan rasa sakit apakah impuls
atau gaya ?
- Gunakan hasil diskusi ini untuk menyelesaikan kasus pada soal nomor 2 !
2) Dengan memperhatikan hasil diskusi di atas, bagaimana anda dapat mejelaskan kasus-kasus
yang terjadi pada gambar 3a) sampai dengan gambar 3f) di atas ?
3) Sebuah bola dengan massa 2 kg dilempar mendatar dengan kelajuan 3 m/s. Bola ini
mengenai dinding vertikal dan terpantul kembali tegak lurus dinding dengan kelajuan yang
sama. Hitung besar impuls yang dikerjakan dinding pada bola ! (kunci : 12 Ns)
4) Sebuah benda bermassa 2 kg jatuh dari ketinggian 80 m di atas lantai. (g = 10 m/s 2). Jika
benda jatuh terpental setinggi 5 m di atas lantai, hitung impuls yang bekerja pada saat
tumbukan dengan lantai !(kunci : 100 Ns)
5) Sebuah truk bermassa 2000 kg melaju dengan kecepatan 36 km/jam menabrak pohon dan
berhenti dalam waktu 0,1 detik. Hitung gaya rata-rata pada truk selama berlangsungnya
tabrakan ! (kunci : 200.000 N)
6) Sebuah bola bermassa 150 gram pada permainan softball dilempar mendatar ke kanan
dengan kelajuan 20 m/s. Setelah dipukul, bola bergerak ke kiri dengan kelajuan 20 m/s.
a) Hitung besar impuls yang diberikan oleh pemukul terhadap bola!(kunci : -6N)
b) Jika kayu pemukul dan bola bersentuhan dalam waktu 0,8 ms, hitung gaya rata-rata
yang diberikan kayu pemukul terhadap bola !(kunci : -7500 N)
c) Ke mana arah impuls yang diberikan oleh pemukul ? jelaskan !
d) Ke mana arah gaya yang diberikan oleh pemukul ? jelaskan !
7) Sebuah benda bermassa 2,5 kg dari keadaan diam digerakkan pada meja licin oleh sebuah
gaya mendatar F yang berubah terhadap waktu menurut persamaan F = 5t + 80, dengan t
dalam sekon dan F dalam N.Tentukan :
a) Momentum benda pada saat t = 2 sekon(kunci : 170 kgm/s
b) Kecepatan benda pada saat t = 2 sekon (kunci : 68 m/s)
c) Percepatan benda pada saat t = 2 sekon (kunci : 36 m/s 2)
d) Energi kinetik benda pada saat t = 2 sekon(kunci : 5780 joule)
8) Dua buah partikel bermassa m 1 = 5 kg dan m2 = 6 kg terletak berdekatan di bidang datar
licin. Sistem ini mendapat impuls gaya sehingga kedua benda bergerak masing-masing
dengan laju v1 = 1 m/s dan v2 = 2 m/s dengan arah saling tegak lurus. Hitung impuls gaya
yang bekerja pada sistem tersebut ! (kunci : 13 Ns)
9) Sebuah senapan mesin menembakkan peluru bermassa 50 gr dengan laju 1000 m/s.
Penembak memegang senapan dengan tangannya dan hanya dapat memberikan gaya untuk
menahan terpentalnya senapan sebesar 180 N. Hitung jumlah maksimum peluru yang dapat
ditembakkan tiap menitnya ! (kunci : 216 butir)

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman9


5. Hukum Kekekalan Momentum

Gambar 4a) Gambar 4b) Gambar 4c)


Roket air Gambar
yang sedang
4d) Roket yang sedangGambar
meluncur
4e) ke Cumi-cumi yang sering disebut
Gambar 4f) sebagai
Ayunan balistik mengukur
diluncurkan Seorang penembak akan terpental ke
angkasa roketProses
laut bergerak
tumbukanmundur
antara dua
kecepatan awal peluru /meriam belakang saat setelah menembak benda(sebelum, saat, dan setelah)
tumbukan)
Gambar di atas menunjukkan beberapa contoh penggunaan prinsip hukum kekekalan momentum.
Perhatikan gambar 4a),4b), dan 4c), 4d), 4e), 4f).Mengapa roket air dapat meluncur dengan cepat ?
Mengapa roket ruang angkasa dapat meninggalkan bumi dengan kecepatan tinggi ? Mengapa cumi-
cumi bisa bergerak mundur sambil menyemburkan air ke depan? Bagaimana mengukur kecepatan
awal peluru dengan ayunan balistik? Mengapa seorang penembak terpentak ke belakang saat
menembak? Bagaimana menganalisis dua buah benda yang bertumbukan?
Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat dijawab dengan konsep hukum kekekalan momentum.
Untuk membahas tentang hukum kekekalan momentum ikutilah penjelasan berikut ini.
Berikut ini menunjukkan gambar proses tumbukan antara dua benda dari awal sebelum tumbukan
(gambar 5a), saat proses tumbukan (gambar5b), dan saat setelah tumbukan (gambar 5c).
v1 v2 m2 v2
m1 v1
F2 F1
m1 m2 m2
m1
Gambar 5a) Gambar 5b) Gambar 5c)
Dua benda bermassa m1 dan m2 Saat bertumbukan masing- Setelah bertumbukan, kecepatan
dengan kecepatan v1 dan v2 masing bekerja gaya F1 dan F2 dua benda v1’ dan v2’

Gambar 5a) menunjukkan dua benda bermassa m 1 dan m2 bergerak dengan kecepatan v1 dan v2.
Momentum benda pertama p1 = m1.v1
Momentum benda kedua p2 = m2.v2.
Gambar 5b) menunjukkan kedua benda bertumbukan secara sentral, sehingga menurut hukum III
Newton benda pertama memberikan gaya pada benda kedua sebesar F 12, dan benda kedua
memberikan gaya pada benda pertama sebesar F 21 sehingga berlaku :
F12 = -F21
Gambar 5c) menunjukkan kedua benda setelah tumbukan masing-masing bergerak dengan
kecepatan v1’ dan v2’.
Momentum masing-masing benda setelah bertumbukan adalah
p1’ = m1v1’ dan p2’ = m2v2’
Menurut Hukum II Newton akan berlaku :
 v2 '  v2 
F12  m2 .a 2  F12  m2 .
t
 v '  v1 
F21  m1 .a1  F21  m1 . 1
t
m2  v 2 '  v2   m1  v1 '  v1 
F12 = -F21  
t t

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman10


Sehingga akan diperoleh persamaan :
m2v2’ - m2v2 =- m1v1’ + m1v1’ atau bentuk persamaan ini dapat diubah menjadi :
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2 ’ p1 + p2 = p1’ + p2’

Momentum benda kedua setelah tumbukan (p2’)

Momentum benda pertama setelah tumbukan (p1’)

Momentum benda kedua sebelum tumbukan (p 2)

Momentum pertama sebelum tumbukan (p1)

Kesimpulan :
Jika ada dua buah benda atau lebih berinteraksi(misalnya bertumbukan) , maka jumlah
momentum sistem sebelum bertumbukan (sebelum berinteraksi) sama dengan jumlah
momentum sistem setelah bertumbukan (setelah berinteraksi)

Kesimpulan di atas dikenal dengan “Hukum Kekekalan Momentum”, atau secara umum
dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut :

m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ .................................... 4)

Dalam hal ini,


m1, dan m2 : masing-masing adalah massa benda pertama dan kedua, dalam satuan kg
v1, dan v2 : masing-masing kecepatan benda pertama dan kedua sebelum
berinteraksi/bertumbukan, dalam satuan m/s
v1’, dan v2’ : masing-masing kecepatan benda pertama dan kedua setelah
berinteraksi/bertumbukan, dalam satuan m/s

Catatan :
- Yang dimaksud sistem dalam kesimpulan di atas adalah beberapa benda yang
berinteraksi atau bertumbukan (dua benda atau lebih)
- Hukum kekekalan momentum hanya berlaku untuk dua benda atau lebih yang
berinteraksi/bertumbukan selama tidak ada gaya luar yang bekerja (misalnya
gaya gesekan). Gaya impulsif yang timbul akibat tumbukan bukan termasuk
gaya luar, melainkan gaya dari dalam sehingga resultannya sama dengan nol.
- Hukum kekekalan momentum tidak terbatas untuk benda-benda yang
tumbukan, tetapi berlaku secara umum untuk benda-benda yang berinteraksi,
misalnya benda yang semula menyatu tiba-tiba memisah(misalnya peluru yang
keluar dari senapan), gas yang semula menyatu tiba-tiba disemburkan
keluar(misalnya diterapkan pada prinsip kerja roket), air yang mula-mula
menyatu dengan wadah tiba-tiba disemburkan keluar (misalnya roket air atau
prinsip gerakan cumi-cumi)

Contoh 1
Dua buah benda massanya sama bergerak berlawanan arah. Benda pertama bergerak dengan
kecepatan 10 m/s ke kanan dan benda kedua bergerak dengan kecepatan 5 m/s ke kiri. Jika setelah
tumbukan kedua benda menjadi satu. Tentukan :
a) Kecepatan kedua benda setelah tumbukan!

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman11


b) Ke mana arah gerak benda setelah tumbukan ?Jelaskan !
Penyelesaian :
Diketahui :
m1 = m2 = m
v1 = 10 m/s
v2 = - 5 m/s
v1’=v2’=v’ (setelah tumbukan kedua benda menyatu)
Ditanyakan :
v’ = ... ?
Jawab :
a) m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v’
mv1 + mv2 = 2mv’
10 + (-5) = 2v’
v’ = 2,5 m/s
b) arah gerak kedua benda setelah tumbukan adalah ke kanan atau searah dengan benda
pertama sebelum tumbukan, sebab tanda v’ positip

Contoh 2
Dua bola A dan B mula-mula bergerak seperti pada gambar
2 m/s 1 m/s
Kedua bola bertumbukan kemudian
1 kg 1 kg setelah tumbukan menjadi satu. Hitung
kecepatan kedua bola tepat setelah
tumbukan !
Penyelesaian :
Diketahui :
m1 = m2 = 1 kg
v1= 2 m/s
v2 = 1 m/s
v1’=v2’=v’
Ditanyakan
v’ = ... ?
Jawab :
c) m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v’
mv1 + mv2 = 2mv’
v1 + v2 = 2v’
2 + 1 = 2v’
v’ = 1,5 m/s

contoh 3
Sebuah balok yang massanya 3 kg diam di atas bidang horisontal. Koefisien geekan antara balok
dengan bidang horisontal 0,2. Peluru yang massanya 20 gr ditembakkan horisontal mengenai balok
tersebut dan diam dalam balok. Balok bergeser sejauh 1 m. Jika g = 10 m/s 2. Hitung kecepatan
peluru menumbuk balok
Penyelesaian :
Diketahui :
diam
m1 = 20 gr=20.10-3 kg = 0,020 kg
v1 m2 = 3 kg
v1= v1
m1=3 kg
m1=20 gr

fk FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman12


S=1 m
v2= 0
v1’= v2’ = v’ (peluru bersarang dalam kayu)
k = 0,2
g= 10 m/s2
S=1m
Ditanyakan :
v1 = ... ?
Jawab :
Pembahasan dilakukan dua tahapan, yaitu :
- Menggunakan hubungan energi mekanik awal = usaha oleh gaya gesek (mengapa ?)
- Menggunakan hukum kekekalan momentum : saat sebelum dan sesudah tumbukan
Tahap pertama:
Ketika balok ditembak , maka peluru mengeram dalam balok sehingga massa benda =(m 1 +
m2) = (3 + 0,02) = 3,02 kg
Energi mekanik (peluru + balok) mula-mula = EK + 0 = ½ (m 1 + m2)v’2
= ½ 3,02v’2
= 1,51(v’)2.......................................................................................................................... a)
Energi mekanik ini habis untuk melawan usaha oleh gaya gesek, yaitu
W = fk.S  fk = k.N = 0,2.(mg) = 0,2.3,02.10 = 6,04 N ................................................ b)
Besarnya usaha oleh gaya gesek = berkurangnya energi mekanik
atau Persamaan a) = persamaan b)
6,04= 1,51(v’)2  v’ = 6,04/1,51 = 4  v’ = 2 m/s
Tahap kedua :
Hukum Kekekalan momentum berlaku Ketika peluru akan menumbuk balok dengan peluru
bersama balok bergerak dengan kecepatan v1’=v2’=v’  m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
0,02.v1 + 0 = m1v’ + m2v’  0,02.v1 = m1v’ + m2v’
0,02.v1 = (m1 + m2)v’
0,02.v1 = 3,02.v’
0,02.v1.= 3,02.2
v1 = 302 m/s
Jadi kecepatan peluru sebelum menumbuk balok adalah = 302 m/s
Contoh 4
Sebuah ayunan balistik ditembak dengan peluru
bermassa 30 gram dengan arah horisontal sesuai
60o
pada gambar di samping. Jika massa balok kayu 6 kg
40 cm dan panjang tali 40 cm, ternyata peluru menancap
pada balok balistik dan berayun dengan sudut  = 60o.
Hitung kecepatan peluru !
6 kg
30 gr

Penyelesaian :
Diketahui :
L = 40 cm=0,4 m
60o  = 60o
L cos 60o m1=30 gr = 30.10-3 kg = 0,030 kg
L = 40 cm m2 = 6 kg
v1 = v 1
h =( L-L cos 60o) = 0,2m v2=0
v1’=v2’=v’
30 gr 6 kg Ditanyakan :

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman13


v1 = ... ?
Jawab :
Energi mekanik peluru bersama balok balistik tepat saat peluru mengeram pada balok=energi
mekanik saat terpental menyimpang 60o EK1 + 0 = 0 + EP2
½ (m1 + m2)(v’)2 = (m1 + m2)gh
½ (v’)2=10.h  (v’) = 2.10.0,2 = 2 m/s
Jumlah momentum peluru dan balok sebelum bertumbukan = jumlah momentum peluru dan balok
tepat setelah tumbukan  m1v1 + m2v2 = (m1 + m2).v’
0,03.v1 + 0 = (m1 + m2).v’
0,03.v1 = (0,03 + 6).2
0,03.v1 = 6,03.2
v1 = 402 m/s
Jadi kecepatan peluru sebelum menumbuk balok balistik adalah = 402 m/s

Bahan Diskusi IV
Diskusikan penyelesaian permasalahan/soal berikut ini dengan kelompok anda sehingga semua
anggota dalam kelompokmu yakin bahwa hasil diskusi anda benar !

1) Dua buah benda bermassa sama bergerak saling mendekati satu sama lain, masing-masing
dengan kecepatan 8 m/s ke arah kanan dan 10 m/s ke kiri. Jika kecepatan benda (2) setelah
tumbukan ke kanan dengan laju 5 m.s−1, hitung besar kecepatan benda (1) setelah
tumbukan dan ke mana arahnya ?(kunci : 7 m/s, ke kiri )
2) Sebutir peluru 20 gram bergerak dengan kecepatan  10 ms−1 arah mendatar menumbuk
balok bermassa 60 gram yang sedang diam di atas lantai. Jika peluru tertahan di dalam
balok, hitung kecepatan balok setelah ditembak !(kunci : 2,5 m/s)
3) Seandainya anda bermassa 60 kg berdiri diam di atas lantai es (tanpa gesekan). Teman
anda melempar bola bermassa 0,4 kg mendatar dengan kelajuan 12 m/s menuju anda .
a) Jika anda menangkap bola, dengan kelajuan berapa dan arah ke mana anda dan bola
bergerak ? (kunci : 0,079 m/s,)
b) Jika bola mengenai dada anda dan terpental dengan kecepatan horisontal 11 m/s
dalam arah berlawanan, berapa kelajuan anda sesudah tumbukan dan ke mana
arahnya ? (kunci : 0,15 m/s)
4) Sebuah mobil bergerak lurus tanpa gesekan dengan kelajuan 4 m/s. massa mobil beserta
isinya 1200 kg. Hitung kelajuan akhir sesaat sesudah :
a) Benda bermassa 40 kg dilempar keluar dengan kelajuan 4 m/s searah dengan gerak
mobil ! (kunci : 4 m/s)
b) Benda bermassa 40 kg dilempar keluar dengan kelajuan 8 m/s berlawanan arah dengan
gerak mobil ! (kunci : 4,4 m/s)
5) Seorang massanya 45 kg membawa senapan massanya 5 kg dan di dalamnya ada sebutir
peluru bermassa 50 gr. Orang tersebut berdiri pada lantai licin . Pada saat peluru
ditembakkan dengan kecepatan 100 m/s, orang tersebut terdorong ke belakang . Hitung
kecepatan orang terpental ke belakang ! (kunci : 0,1 m/s)
6) Peluru bermassa 10 gram dengan kecepatan 1000 m/s menembus sebuah balok dengan
massa 100 kg yang diam di atas bidang horisontal licin. Kecepatan peluru setelah menembus
balok 100 m/s. Hitung kecepatan balok setelah ditembus peluru ! (kunci : 0,09 m/s)
7) Dua benda bergerak saling berlawanan arah, masing-masing A bermassa 5 kg dengan
kecepatan 4 m/s ke kanan dan B bermassa 3 kg dengan kecepatan 4 m/s ke kiri. Jika setelah
tumbukan kecepatan A 0,8 m/s berlawanan arah semula, hitung kecepatan benda B setelah
tumbukan dan ke mana arahnya ? (kunci : 4 m/s ke kanan)

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman14


6. Tumbukan
Dalam peristiwa tumbukan dua benda, selama tidak ada gaya luar yang bekerja dalam sistem maka
hukum kekekalan momentum tetap berlaku. Lain halnya dengan energi kinetik, karena energi kinetik
benda bisa berkurang akibat tumbukan, misalnya berubah menjadi energi suara, energi kalor dan
sebagainya. Berdasarkan berkurang atau tidaknya energi kinetik setelah tumbukan, maka tumbukan
dikategorikan menjadi dua, yaitu :
- Tumbukan lenting sempurna, yaitu tumbukan yang terjadi jika energi kinetik sistem tetap.
Dalam hal ini berlaku hukum kekekalan energi kinetik. Artinya jumlah energi kinetik sebelum
dan sesudah tumbukan tetap.
- Tumbukan tidak lenting, yaitu tumbukan yang terjadi jika jumlah energi kinetik sistem
berkurang setelah tumbukan (di sini tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik)
Baik tumbukan lenting sempurna maupun tumbukan tidak lenting, hukum kekekalan momentum
tetap berlaku selama tidak ada gaya dari luar, sebab gaya-gaya dari dalam mempunyai resultan sama
dengan nol. Contoh gaya-gaya dari dalam, misalnya gaya-gaya impulsif yang bekerja pada dua benda
yang bertumbukan.

6.1.Tumbukan Lenting Sempurna


Gambar 6a) menunjukkan dua benda sebelum bertumbukan masing-masing bermassa m 1 dan m2
dan bergerak dengan kecepatan v1 dan v2. Gambar 6b) menunjukkan keadaan dua benda setelah
tumbukan, masing-masing dengan kecepatan v1’ dan v2’.

v1 v2 v1’ v2’
m1 m2 m1 m2

Gambar 6a) Gambar 6b)


Sebelum tumbukan Setelah tumbukan
Untuk tumbukan lenting sempurna, maka jumlah energi kinetik sistem sebelum tumbukan = jumlah
energi kinetik sistem setelah tumbukan, atau :
EK1 + EK2 =EK1’ + EK2’  ½ m1v12 + ½ m2v22=½ m1(v1’)2 + ½ m2(v2’)2 atau : .............................. a)
m1v12 + m2v22= m1(v1’)2 + m2(v2’)2
Jumlah momentum sistem sebelum tumbukan = jumlah momentum sistem setelah tumbukan atau :
P1 + p2 = P1’ + p2’  m1v1 + m2v2 = m1(v1)’ + m2(v2)’ ............................................................. b)
Dari persamaan a) dan b) dapat diperoleh :
v1 – v 2 = -(v1’ – v2’) Kecepatan relatif benda 1 terhadap benda 2 sesudah tumbukan =v’

Kecepatan relatif benda 1 terhadap benda 2 sebelum tumbukan =v

Kesimpulan :
Untuk tumbukan lenting sempurna, kecepatan relatif benda pertama terhadap benda kedua
sebelum tumbukan(v), sama dengan minus kecepatan relatif benda pertama terhadap benda
ke dua sesudah tumbukan (v’) atau dapat ditulis v = -v’ di mana v = v1-v2 dan v’=v1’-v2’.
Catatan :
- Dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak ada peristiwa tumbukan yang lenting
sempurna.
- Tumbukan yang dianggap mendekati lenting sempurna ada pada tumbukan antar
partikel gas ideal atau antara partikel gas ideal dengan dinding tempat gas.(tekanan
gas pada prinsipnya ditimbulkan karena adanya gaya impulsif antara partikel gas
dengan dinding tempat gas)
- Secara rinci bagaimana menghitung tekanan yang ditimbulkan oleh tumbukan partikel
gas ideal akan kita pelajari pada teori kinetik gas di kelas XII.

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman15


6.2.Koefisien Restitusi
Harga perbandingan antara minus kecepatan relatif benda pertama terhadap benda kedua sesudah
tumbukan dengan kecepatan relatif benda pertama terhadap benda kedua sebelum tumbukan
disebut koefisien restitusi atau diberi simbul “e”. Secara matematis koefisien restitusi ditulis sebagai
berikut :
  v1 '  v 2 '
e 
 v1  v2 
.................................................

5)

Dalam hal ini,


v1 : kecepatan benda pertama sebelum tumbukan, dalam satuan m/s
v2 : kecepatan benda kedua sebelum tumbukan, dalam satuan m/s
v1’ : kecepatan benda pertama sesudah tumbukan, dalam satuan m/s
v2’ : kecepatan benda kedua sesudah tumbukan, dalam satuan m/s
e : koefisien restitusi antara dua benda yang bertumbukan, tanpa satuan.
Catatan :
- Mana yang disebut benda pertama atau kedua , tergantung kita yang menentukan.
- Harga koefisien restitusi (e) juga dapat digunakan sebagai ciri jenis tumbukan.
- Untuk tumbukan lenting sempurna mempunyai koefisien restitusi e = 1
- Untuk tumbukan yang tidak lenting mempunyai koefisien restitusi e < 1
- Untuk tumbukan yang tidak lenting sama sekali mempunyai koefisien restitusi e = 0

6.3. Tumbukan Tidak Lenting


Tumbukan tidak lenting adalah tumbukan antara dua benda yang menyebabkan jumlah energi
kinetik sistem sesudah tumbukan lebih kecil dari pada energi kinetik sistem sebelum tumbukan.
Pada tumbukan tidak lenting, tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik namun tetap berlaku
hukum kekekkalan momentum. Pada tumbukan tidak lenting, sebagian energi mekanik (yang dalam
hal ini adalah energi kinetik) hilang berubah menjadi bentuk energi lain, misalnya energi kalor dan
energi bunyai karena gesekan dan tumbukan.Benda yang mengalami tumbukan tidak lenting
mempunyai harga koefisien restitusinya (e) selalu kurang dari 1 bahkan bisa mencapai nol untuk
tumbukan yang tidak lenting sama sekali

a. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali


Tumbukan tidak lenting sama sekali disebut juga tumbukan tidak lenting sempurna. Tumbukan tidak
lenting sama sekali adalah tumbukan di mana setelah tumbukan kedua benda menjadi satu.
Kecepatan kedua benda setelah tumbukan sama, yaitu :

v1’ = v2’ = v’ ............................................................ 6)

Dalam hal ini,


v1’ : kecepatan benda pertama setelah tumbukan
v2’ : kecepatan benda kedua setelah tumbukan
v’ : kecepatan kedua benda setelah tumbukan
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali , besarnya koefisien restitusi e = 0. Beberapa contoh
tumbukan tidak lenting sama sekali, misalnya (1) plastisin yang dilemparkan menumbuk dan
menempel pada benda yang ditumbuk, (2)peluru yang menumbuk dan mengeram dalam balok kayu
pada ayunan balistik.
Ayunan balistik adalah seperangkat alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan peluru atau
meriam yang ditembakkan.(lihat gambar 4d)

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman16


b. Tumbukan Lenting Sebagian
Tumbukan lenting sebagian adalah tumbukan yang keadaannya di antara tumbukan lenting
sempurna dan tumbukan tidak lenting sama sekali. Pada tumbukan lenting sempurna mempunyai
koefisien restitusi e = 1, sedangkan pada tumbukan tidak lenting sama sekali mempunyai koefisien
restitusi e = 0, maka pada tumbukan lenting sebagian mempunyai koefisien restitusi di antara 0 dan
1 atau 1 > e>0. Pada umumnya tumbukan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah
tumbukan yang lenting sebagian.
Contoh 1:
Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian h1 di atas lantai dan ketika sampai di lantai terpantul
kembali pada ketinggian h2. Tentukan koefisien restitusi antara bola dengan lantai !
Penyelesaian :
Diketahui :
v1 = v 1
v1’= v1’
h1 v2 = v2’ = 0 (lantai)
v1’ h2 Ditanyakan :
e = ... ?
Jawab :
v1
½ mv12 = mgh1  v1’= 2gh1
½ m(v1’) = mgh2  v1’= 2gh2 karena v1’ berlawanan dengan v1, maka v1’ = -2gh2
2

  v1 '  v 2 '
e 
 v1  v2 


  2 gh2  0' 
e
 2 gh1  0 
h2
e 
h1
Catatan:
- Untuk lantai dan benda yang sama memiliki koefisien restitusi (e) yang sama, maka
berlaku persamaan :

h2 h3 h4 hn
e  = = = ...........................................7)
h1 h2 h3 h n  1

Dalam hal ini :


e : koefisien restitusi antara benda dan lantai
h1 : ketinggian benda dijatuhkan
h2, h3, h4, ... dst : berturut-turut adalah tinggi pantulan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya

contoh 2
Sebuah bola pingpong jatuh bebas pada ketinggian 2 meter di atas tanah. Jika pantulan pertama
ketinggian mencapai ½ meter, hitung berapa ketinggian pantulan ke dua !
Penyelesaian :
Diketahui :
h1 = 2 m
h2 = ½ m
Ditanyakan :
h3 = ... ?

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman17


Jawab :
h3 h2

h2 h1
h3 0,5

0,5 2,0
h3 = 1/8 m = 0,125 m
Jadi ketinggian pantulan ke dua adalah = 0,125 meter

Bahan Diskusi V
Diskusikan penyelesaian permasalahan/soal berikut ini dengan kelompok anda sehingga semua
anggota dalam kelompokmu yakin bahwa hasil diskusi anda benar !
1) Sebuah bola tenis dijatuhkan pada ketinggian tertentu di atas lantai. Jika setelah pantulan
pertama tinggi yang dapat dicapai bola 3 meter dan pantulan kedua 1,5 meter, berapa
ketinggian mula-mula bola dijatuhkan ?
2) Sebuah bola dilepaskan dari ketinggian 10 m di atas tanah. Bola ternyata dipantulkan
kembali pada ketinggian 5m di atas tanah. Hitung :
a) Koefisien restitusi antara bola dan lantai !
b) Kecepatan bola menumbuk lantai !
c) Keceptan bola meninggalkan lantai pada tumbukan pertama !
d) Ketinggian bola pada pantulan berikutnya !
3) Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 100 m di atas tanah. Jika koefisien restitusi antara
bola dengan balok 0,5, tentukan tinggi bola dipantulkan !(kunci : 25 m)
4) Sebuah bola menumbuk tegak lurus pada sebuah dinding dengan kecepatan 8 m/s. Jika
koefisien restitusi antara bola dan dinding 0,5 dan massa benda 2 kg, hitung besar
perubahan momentum bola ! (kunci : 24 kgm/s)

7. Pendalaman dan Pengembangan Konsep Impuls dan Momentum


a) Kerjakan soal-soal pada tugas kelompok maupun tugas perorangan berikut ini menggunakan
kertas folio dengan rapi.
b) Setiap siswa wajib menuliskan persentase (%) pemahaman secara keseluruhan yang
dituliskan pada bagian atas lembar pekerjaan baik tugas perorangan maupun tugas
kelompok.
c) Tugas perorangan dikumpul paling lambat 1 minggu setelah ulangan harian, sedangkan
tugas kelompok dikumpul paling lambat 3

A. Tugas Perorangan (TUPER 5)


Kerjakan soal di bawah ini dengan uraian singkat dan jelas !

1) Dua buah benda masing-masing bermassa m 1 dan m2. Jika momentum kedua benda sama,
benda mana yang energi kinetiknya lebih besar ? jelaskan !
2) Dua buah bola A mempunyai momentum P bertumbukan dengan bola B sehingga setelah
bertumbukan bola A mempunyai momentum 3P. Tentukan perubahan momentum bola B !
3) Sebuah benda dalam keadaan diam massanya m. Karena pengaruh gaya dari dalam , benda
tersebut meledak menjadi dua bagian dengan perbandingan massa 2 : 3 dan bergerak
berlawanan arah . Hitung perbandingan kecepatan kedua benda !
4) Dua buah benda masing-masing A bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 8 m/s ke
kanan dan benda B bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s ke kiri. Jika
kecepatan benda B setelah tumbukan adalah 1 m/s dengan arah ke kiri, hitung besar
kecepatan benda A setelah tumbukan dan tentukan ke mana arah geraknya ?

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman18


5) Sebuah peluru bermassa 10 gram ditembakkan ke dalam suatu ayunan balistik yang
bermassa 1490 gram sehingga peluru diam dalam balok. Pada saat ayunan mencapai tinggi
maksimum ternyata balok bersama peluru naik setinggi 5 cm. Hitung kecepatan peluru
tepat saat akan mengenai balok !
6) Peluru bermassa 20 gram dengan kecepatan 500 m/s menembus sebuah balok dengan
massa 50 kg yang diam di atas bidang horisontal licin. Kecepatan peluru setelah menembus
balok 200 m/s. Hitung kecepatan balok setelah ditembus peluru !
7) Sebuah bola dilepaskan dari ketinggian 8 m di atas tanah. Bola ternyata dipantulkan kembali
pada ketinggian 4 m di atas tanah. Hitung :
a) Koefisien restitusi antara bola dan lantai !
b) Kecepatan bola tepat saat menumbuk lantai !
c) Keceptan bola tepat setelah meninggalkan lantai pada tumbukan pertama !
d) Ketinggian bola pada pantulan berikutnya !
8) Sebuah balok digantung menggunakan tali yang panjangnya 2 m. Balok ditembak dengan
peluru sehingga peluru bersarang di dalamnya. Jika massa balok 9 kali massa peluru dan g =
10 m/s2, hitung kecepatan minimum yang diperlukan peluru agar balok dapat bergerak
melingkar penuh!
9) Dua benda bergerak saling berlawanan arah, masing-masing A bermassa 10 kg dengan
kecepatan 2 m/s ke kanan dan B bermassa 6 kg dengan kecepatan 2 m/s ke kiri. Jika setelah
tumbukan kecepatan A 0,4 m/s berlawanan arah semula, hitung koefisien restitusi
tumbukan kedua benda !

B. Tugas Kelompok (TUPOK 5)


Kerjakan soal di bawah ini dengan uraian singkat dan jelas melalui diskusi kelompok !

1) Dua benda bermassa sama, momentum benda pertama 2 kali momentum benda kedua.
Hitung perbandingan energi kinetik benda pertama dengan benda kedua !
2) Sebuah granat diam tiba-tiba meledak dan pecah menjadi dua bagian yang bergerak dengan
arah yang berlawanan. Perbandingan massa kedua bagian itu m 1 : m2 = 1 : 2, hitung
perbandingan energi kinetik pecahan granat bagian pertama dan kedua !
3) Sebanyak 1012 butir elektron setiap sekon menumbuk layar televisi dengan kecepatan rata-
rata 107 m/s. Jika massa setiap elektron 9.10 -31 kg, berapa gaya yang dikerjakan oleh
elektron elektron tersebut terhadap layar TV?
4) Sebuah kapal motor menyedot air laut melalui sebuah selang, lalu meyemprotkan secara
mendatar dengan kecepatan 5 m/s. diameter selang 14 cm, dan dianggap tidak ada air
tercecer dan memenuhi geladak kapal itu. Massa jenis air 1 gr/cm 3. Tentukan gaya
mendatar yang harus diberikan baling-baling agar kapal tetap diam !
5) Dua buah benda masing-masing bermassa 2 kg dan 4 kg diam saling berimpitan satu sama
lain. Tiba-tiba benda tersebut mendapatkan impuls gaya sehingga kedua benda bergerak
dengan kecepatan 3 m/s dan 2 m/s dengan arah saling tegak lurus. Hitung besar impuls gaya
yang bekerja pada benda tersebut !
6) Sebuah tangki silinder mengandung 6 kg gas yang dimampatkan. Jika katub silinder itu
dibuka, maka gas akan menyembur keluar dari mulut pipa sehingga silinder akan kosong
dalam waktu 0,5 menit. Jika gas menyembur keluar dengan kelajuan rata-rata 50 m/s, hitung
gaya yang dikerjakan gas pada silinder !
7) Pada permainan bola kasti, bola bermassa 0,4 kg mula-mula bergerak dengan kecepatan 1,6
m.s−1. Kemudian bola tersebut dipukul dengan gaya F berlawanan dengan gerak bola,
sehingga kecepatan bola berubah menjadi 4,8 m.s−1 . Bila bola bersentuhan dengan pemukul
selama 0,01 sekon, hitung gaya impulsif yang dilakukan oleh pemukul !
8) Dua buah partikel bermassa m1 = 2,5 kg dan m2 = 3 kg terletak berdekatan di bidang datar
licin. Sistem ini mendapat impuls gaya sehingga kedua benda bergerak masing-masing

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman19


dengan laju v1 = 2 m/s dan v2 = 4 m/s dengan arah saling tegak lurus. Hitung impuls gaya
yang bekerja pada sistem tersebut !
9)
Benda bermassa 2 kg dengan laju 40 m/s
menumbuk lempeng baja pada sudut 30o dan
30o 30o terpantul kembali dengan dengan laju dan sudut
yang sama. Hitung besar impuls yang dikerjakan
lempeng baja pada benda !
10) Sebuah senapan mesin menembakkan peluru bermassa 100 gr dengan laju 500 m/s.
Penembak memegang senapan dengan tangannya dan hanya dapat memberikan gaya untuk
menahan terpentalnya senapan sebesar 180 N. Hitung jumlah maksimum peluru yang dapat
ditembakkan tiap menitnya !
11) Sebuah benda dalam keadaan diam massanya m. Karena pengaruh gaya dari dalam , benda
tersebut meledak menjadi dua bagian dengan perbandingan massa 2 : 3 dan bergerak
berlawanan arah . Hitung perbandingan kecepatan kedua benda !
12) Sebutir peluru 40 gram bergerak dengan kecepatan  20 ms−1 arah mendatar menumbuk
balok bermassa 120 gram yang sedang diam di atas lantai. Jika peluru tertahan di dalam
balok, hitung kecepatan balok setelah ditembak !
13) Sebuah truk bak terbuka bermassa 12.000 kg bergerak dengan kelajuan tetap 16,4 m/s pada
lintasan tanpa gesekan. Anggap truk memiliki wadah penampung air pada baknya. Hujan
deras mulai jatuh vertikal dan mengenai wadah dengan debit 8 kg/menit. Berapa kelajuan
truk setelah 80 menit ?
14) Sebuah mobil beserta isinya bermassa 1600 kg bergerak lurus tanpa gesekan dengan
kelajuan 3 m/s. Hitung kelajuan mobil saat benda bermassa 20 kg dilempar keluar dari
mobil dengan kelajuan 8 m/s searah dengan gerak mobil !
15) Dua troli A dan B masing-masing 3 kg bergerak saling mendekati dengan v A = 2 m.s−1 dan vB
= 2,5 m.s−1 Jika kedua troli bertumbukan dan saling menempel, hitung kecepatan kedua troli
sesudah bertumbukan dan ke mana arahnya , jelaskan !

16)
Sebuah peluru bermassa 15 gram ditembakkan
60 horisontal ke dalam balok pada ayunan balistik
10 cm
o
seperti pada gambar di samping. Jika massa balok
kayu 3 kg dan panjang tali 10 cm, ternyata peluru
menancap pada kayu dan berayun dengan sudut
simpangan 60o. Hitung kecepatan peluru tepat akan
3 kg
15 gr menembus balok !

17) Seorang massanya 90 kg membawa senapan massanya 10 kg dan di dalamnya ada sebutir
peluru bermassa 100 gr. Orang tersebut berdiri pada lantai licin . Pada saat peluru
ditembakkan dengan kecepatan 50 m/s, orang tersebut terdorong ke belakang . Hitung
kecepatan orang terpental ke belakang !
18) Kayu dengan massa 0,90 kg tergantung dengan seutas tali. Kayu tersebut ditembak dengan
sebutir peluru bermassa 100 gr sehingga peluru bersarang pada kayu. Kecepatan peluru
bersama kayu pada saat peluru bersarang pada kayu 10 m/s. Hitung kecepatan peluru pada
saat mengenai kayu !
19) Sebuah balok yang massanya 3 kg diam di atas bidang horisontal. Koefisien gesekan antara
balok dengan bidang horisontal 0,2. Peluru yang massanya 20 gr ditembakkan horisontal
mengenai balok tersebut dan diam dalam balok. Balok bergeser sejauh 2 m. Jika g = 10 m/s 2
hitung kecepatan peluru menumbuk balok !

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman20


20)
Sebuah bola menumbuk tembok vertikal pada
10 m/s
ketinggian 5 m di atas lantai dengan kecepatan 10
m/s horisontal. Jika ternyata bola jatuh di lantai
5m pada jarak 5 m horisontal dari tembok, hitung
koefisien restitusi antara bola dengan tembok !

5m

C. Tugas Tambahan
Tugas tambahan ini untuk kelas Cambridge dan kelas OSN yang mengambil pilihan OSN Fisika

1) A bullet of mass 0.03 kg and travelling with a speed of 500 ms-1 strike a wooden block of
mass 1.00 kg placed at the edge of cliff of height 10.0 m from the ground . After the impact ,
the bullet emerges horizontally from the block with velocity v 1 while the block move of
horizontally with velocity v2. Both of them fall freely with the block hitting the ground at a
distance of 20.0 m from the cliff.
500 ms-1

0.03 kg

10.0 m

ground
20.0 m

a) Calculate the time taken for the block to reach the ground and hence determine v 2.
b) By using the principle of conservation of linear momentum, determine V 1.
c) Determine of the velocity of the bullet just before it strikes the ground.

2) Two objects, one of mass 2.0 kg and moving at 30.0 ms -1, whilst the other of mass 3.0 kg
moving at 20.0 ms-1, are travelling at right angles to each other. The 2.0 kg mass is moving in
an Easterly direction whilst the 3.0 kg is heading North. The collide and remain coupled
together. Find the velocity and direction of the coupled mass after the collision.

3) A car of mass 1000 kg is parked on a level road with its hand brake on. Another car of mass
1500 kg travelling at 10 ms -1 collides into the back of the stationary car. The two car move
together after collision in the same straight line. The travel 25 m before finally coming to
rest. Find the average frictional force exerted on the cars as they come to rest.

FisikaKelas X-MIA/Sem2/momentum dan Impuls/2016-2017/SMAN1 Yk/halaman21

Anda mungkin juga menyukai