Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME: 1. IMPULS DAN MOMENTUM LINEAR.

2. KEKEKALAN MOMENTUM.

3. GERAK PUSAT MASSA.

NAMA : PUJA ANGELIKA ROSA

KELAS : A3 TEKNIK INDUSTRI

NIM : 200130146

MATA KULIAH : FISIKAS


IMPLUS DAN MOMENTUN LINEAR

Bila ada benda berada di dalam sebuah bus yang sedang bergerak cepat,kemudian di rem mendadak,
anda merasakan badan anda terlempar mempertahankan keadaan badan anda yang semula yaitu dalam
keadaan bergerak. Hal yang sama juga di rasakan oleh sopir yang juga berusaha mengerem bus
tersebut.apabila penumpang bus lebih banyak, pada saat sopir bus memberhentikan mengerem bus
secara mendadak, harus memberikan gaya yang lebih besar.

Di dalam fisika, dikenal dua macam momentum, yaitu momentum linear (p) dan , momentum angular
(L).selain momentum linear akan di bahas juga besaran implus gaya (I) dan hukum kekekalan
momentum linear,serta tumbukan.

PENGERTIAN MOMENTUM.

Istilah momentum yang akan di pelajari pada bab ini adalah momentum linear(p), yang di defensikan
sebagai berikut: momentum suatu benda yang bergerak adalah hasil perkalian antara massa benda dan
kecepatannya. Oleh karena itu , ssetiap benda yang bergerak memiliki momentum. Secara matematis,
momentum linear di tulis sebagai berikut:

P= m v

P Adalah momentum (besaran vector) , m massa (besaran skalar) dan v kecepatan (besaran vektor).
Bila dilihat persamaan arah dari momentum selalu seaarah dengan arah keceptannya.

Satuan momentum

Menurut system internasional(SI)

Satuan momentum p= satuan massa x satuan kecepatan

= kg x m/s

=kg.m/s

Jadi, satuan momentum dalam SI adalah: kg.m/s

Momentum adalah besaran vektor, oleh karena itu jika ada beberapa momentum dijumlahkan harus di
jumlahkan secara vektor. Misalkan ada dua vektor momentum p1 dan p2 membentuk sudut alfa,maka
jumlah momentum kedua vektor harus dijumlahkan secara vektor. keterangan:

p = momentum (kg.m/s)
m = massa benda (kg)

v = kecepatan benda (m/s)

seputar rumus momentum

Jenis-jenis tumbukan dibedakan berdasarkan perubahan energi. Ketika dua benda mengalami tumbukan
elastis atau lenting sempurna, energi kinetik benda sebelum dan sesudah tumbukan sama. Jika ditulis
dalam persamaan menjadi

rumus momentum

Sementara itu, tumbukan tak lenting persamaannya dapat ditulis menjadi

Kecepatan dan arah benda pertama setelah tumbukan akan sama dengan kecepatan tumbukan benda
kedua setelah tumbukan. Hal ini dikarenakan salah satu benda mengikuti gerak benda yang lainnya
setelah tumbukan. Tumbukan tak lenting biasanya terjadi ketika ‘kekuatan gerak’ salah satu benda
sangat besar dari benda yang lainnya. Sehingga, benda bermassa.

[13:53, 12/24/2020] Tiara: Contoh Soal Momentum

Diketahui sebuah mobil memiliki massa 1000 kg bergerak dengan kecepatan 36 km/jam. Hitunglah
momentum mobil tersebut!

Dik :

m : 1000 kg

V : 36 km/jam = 36.1000 : 3600 m/s = 10 m/s

Jawab :

P = m.V

P = 1000 x 10

P = 10.000
Maka besarnya momentum mobil tersebut adalah 10.000 kg.m/s

Contoh Soal Kekekalan Momentum

bila sebuah peluru yang memiliki berat 20 gram ditembakan dari sebuah senapan yang memiliki massa 2
kg dengan kecepatan 20 m/s, maka berapa kecepatan senapan pada saat peluru ditembakan ?

Diketahui :

m1 = 20 gram = 0.02 kg

m2 = 2 kg

v1’ = 20 m/s

ketika peluru ditembakan dari senapan, maka senapan akan otomatis terdorong ke belakang dan akan
bergerak dengan ksecepatan tertentu, jika kita menggunakan hukum kekekalan momentum maka akan
diperoleh :

m1.v1 + m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’

0 + 0 = 0,02 (20) + 2 v2’

-2 v2’ = 0,4

v2’ = 0,4/2

v2’ = – 0,2 m/s

Maka kecepatan senapan pada saat peluru ditembakan ialah sebesar 0.2 m/s kebelakang atau
berlawanan dengan gerak pelurunya.

IMPULS.

Impuls dapat diartikan sebagai hasil kali dari gaya dan lamanya gaya bekerja. secara sistematis akan
diperoleh rumus sebagai berikut :

I = F. ∆t

Keterangan :
I : Impuls (Nt)

F : gaya (N)

t : waktu (s)

Contoh Soal Impuls

Seorang pemain sepak bola mengambil tendangan bebas dari garis pinalti lawan. jika dia menendang
gaya 300 N dan kakinya bersentuhan dengan ola dalam waktu 0.15 detik, maka berapa besar impuls
yang terjadi ?

Diketahui :

F : 300 N

t : 0.15 s

Jawab :

I = F. ∆t

I = 300.0,15

I = 45 Nt

Hubungan Momentum dengan Impuls

Salah satu hukum newton mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan
perkalian massa dan percepatannya. Dengan adanya pernyataan tersebut maka akan diperoleh rumus
seperti berikut.

F = m.a jika kita masukan kedalam rumus I = F. ∆t maka akan muncul rumus baru seperti ini :

I = F. ∆t

I = m.a (t2 – t1)

I = mv/t (t2 – t1 )

I = m.v1 – m.v2
Dengan begitu dapat ditarik kesimpulan bahwa besarnya impuls yang dikerjakan atau bekerja pada
sebuah benda akan sama besarnya dengan perubahan momentum pada benda tersebut. akan tetapi
bila tidak ada gaya luar yang mempengaruhi benda, maka jumlah momentum akan tetap sama karena
jumlah momentum awal dan jumlah momentum akhir akan sama.

Anda mungkin juga menyukai