Anda di halaman 1dari 11

RINGKASAN MATERI UN FISIKA SMA

A. Besaran, Satuan dan Vektor


STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
1.

Memahami prinsip-prinsip
pengukuran dan melakukan
pengukuran besaran fisika
secara langsung dan tidak
langsung secara cermat, teliti,
dan obyektif.

URAIAN

Membaca pengukuran alat ukur panjang (jangka sorong)


dan menentukan ketelitian hasil pengukuran sesuai alat
ukur yang digunakan.
Membedakan besaran skalar dan vektor serta menjumlah /
mengu rangkan besaran-besaran vektor dengan berbagai
cara.

Membaca alat ukur harus tepat (akurat) dan teliti (presisi), dengan mempertimbangkan caara melihat dengan
tegak lurus dan satuan yang digunakan alat ukur.
Jangka sorong digunakan untuk ketebalan benda keras (kayu, logam) terdiri dari skala utama dan nonius.
Contoh:
4

Skala utama 47,0 mm


skala nonius

8
0,8mm
10

Hasil pengukuran 47,8 mm

10

Micrometer digunakan untuk mengukur benda keras dan agak lunak (karet) terdiri dari skala utama dan
putar. Contoh:
Skala utama

1,50 mm

Skala putar

21
=0,21 mm
100

Hasil pengukuran

1,71 mm

20

Micrometer memiliki ketelitian sampai 0,01 mm


Hasil pengukuran ditulis dengan angka penting, terdiri dari angka pasti dan satu angka taksiran.
Memasang amperemeter harus dilakukan seri, sedangkan voltmeter
dilakukan secara parallel seperti gambar di samping.

Pembacaan voltmeter atau amperemeter sepertti contoh di samping.


Hasil pengukuran
V

4
x12 4,8V
10

12 V
A

10
0

3
V

Resultan dua vector dapat dihitung dengan rumus


FR F12 F22 2F1 .F2 . cos

Jika F1=F2=x, dengan sudut = 60o, maka FR = x3


Jika F1=F2=x, dengan sudut = 90o, maka FR = x2
Jika F1=F2=x, dengan sudut = 120o, maka FR = x
Resultan tiga vektor atau lebih dihitung dengan cara analisis (menguraikan vektor menjadi komponenkomponennya)
FR (Fx ) 2 (Fy ) 2

Fx F . cos
Fy F . sin
0

B. Mekanika
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
2.

Menganalisis
gejala alam dan
keteraturannya
dalam cakupan
mekanika benda
titik, benda tegar,
kekekalan energi,
elastisitas, impuls,
dan momentum.

URAIAN

Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus

Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya


dalam kehidupan sehari-hari

Menentukan hubungan besaran-besaran fisis yang terkait dengan gaya


gravitasi antar planet

Menentukan letak titik berat dari berbagai benda homogen

Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait dengan gerak rotasi

Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan


sehari-hari dan menentukan besaran-besaran yang terkait

Menjelaskan sifat elastisitas benda dan penerapannya dalam kehidupan


sehari-hari

Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hukum kekekalan


energi mekanik

Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan


momentum

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak dengan kecepatan konstan atau tetap
s t s o vt

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak dengan percepatan konstan, kecepatannya berubah
secara beraturan. Pada glbb berlaku persamaan berikut ini.
v t vo a.t

s vo .t

1 2
a.t
2

vt2 vo2 2a.s dan

F m.a

Gerak melingkar beraturan (GMB) memliki kecepatan anguler () konstan, laju linier konstan, dan arah
kecepatan linier selalu berubah (tegak lurus jari-jari). Percepatan sentripetel (as) selalu menuju pusat putaran.
Pada gmb berlaku persamaan berikut ini.

2 . f

2
T

v .R

a s 2 .R

v2
R

t o t

Gerak melingkar beraturan (GMB) memliki percepatan anguler () konstan, laju linier berubah beraturan.

t o a.t

1
2

o .t .t 2

t2 o2 2

Hukum Newton 1 ( F 0 ) berlaku untuk benda diam dan bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Hukum
Newton II ( F m.a ) berlaku pada benda yang bergerak dengan percepatan. Pada gerak melingkar
terdapat gaya sentripetal (Fs= m.as) yang arahnya menuju pusat putaran. Jika terdapat gesekan maka
gesekan selalu menghambat gerak.
Saat benda belum bergerak terjadi gesekan statis yang nilainya sama dengan gaya luar. Nilai maksimal
gesekan statis tergantung koefiseian gesek dan gaya normal. f s s .N
Jika benda bergerak, terjadi gesekan kinetis yang besarnya:

f k k .N

Gaya gravitasi berlaku pada setiap benda bermassa. Gaya gravitasi sebanding dengan massa
masing=masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya gravitasi sering disebut gaya berat
(w). Besarnya gaya gravitasi adalah:

F G.

M .m
r2

F w m.g jadi

g G

M
r2

Perbandingan berat benda sebanding dengan percepatan gravitasi, jadi berlaku


1

w g M R' 2

x
w' g ' M ' R 2

Titik berat merupakan titik tangkap resultan gaya berat. Kordinat titik berat Z (xo,yo) dihitung sebagai berikut.
xo

x1 .m1 x 2 .m2 ... x1 . A1 x 2 . A2 ... x1 .V1 x 2 .V2 ...

m1 m2 ...
A1 A2 ...
V1 V2 ...

yo

y1 .m1 y 2 .m2 ... y1 . A1 y 2 . A2 ... y1 .V1 y 2 .V2 ...

m1 m2 ...
A1 A2 ...
V1 V2 ...

Dinamika rotasi berlaku pada gerak melingkar dengan percepatan konstan atau gerak melingkar berubah
beraturan (GMBB). Percepatan gerak rotasi () tergantung pada momen gaya atau torsi (M) dan momen
inersia (I). Pada gmbb berlaku formula berikut ini.

M I .

M F.d

Benda titik dan selinder berongga


Selinder pejal

k=

Bola berongga

k=

2
3

Bola pejal

k=

2
5

I k .( m.r 2 ) k = konstanta

k=1

Persamaan gerak rotasi adalah:

t o .t

t2 o2 2 .

1
2

o .t .t 2

Usaha adalah perubahan energi. Kuantitas usaha terjadi jika ada perpindahan dan/ atau perubahan energi.
Energi kinetik (Ek) dan energi potensial (EP) merupakan energi mekanik (Em).

W F.s
Ek

1
m.v 2
2

1
m(vt2 vo2 )
2

E p m.g .h

W m.g.h

Ep

1
k (L) 2
2

Hukum kekekalan energi mekanik berlaku pada benda yang bergerak tanpa gaya luar.

Ek1 E p1 Ek 2 E p 2
Pada benda elastis berlaku gaya pemulih (F) sebanding dengan perubahan panjang (L) dan kontantanya
(k). Konstanta pegas benda elastis bergantung pada luas penampang (A), panjang (L) dan modulus
elastisitasnya (E).

F k.L

k E.

A
L

E. A
.L
L

Jika disusun seri kontanta pegas mengecil, jika disusun paralel makin besar
k p k1 k 2 ...

1
1
1

...
k s k1 k 2

Gaya yang bekerja sesaat merupakan gaya impuls. Gaya impuls menimbulkan perubahan momentum (p)
atay impuls (I)
p m.v

I m.(v'v)

I F.t

Pada setiap tumbukan berlaku hukum kekakalan momentum .


m1 .v1 m2 .v2 ... m1 .v' 2 m2 .v' 2 ...

Pada tumbukan tidak elastis berlaku m1 .v1 m2 .v2 ... (m1 m2 ...) v'
Pada tumbukan elastis sempurna berlaku v1 v'1 v2 v' 2
vp

Pada ayunan balistik berlaku; v' 2 g.h

(m p mb ).v'
mp

h l (1 cos )

C. Kalor dan Termodinamika


STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
3.

Mendeskripsikan prinsip
dan konsep konservasi
kalor sifat gas ideal, fluida
dan perubahannya yang
menyangkut hukum
termodinamika serta
penerapannya dalam
mesin kalor.

URAIAN

Menentukan proses perpindahan kalor dan azas Black

Mendeskripsikan azas Bernoulli dalam fluida dan penerapannya

Menjelaskan variabel-variabel pada persamaan umum gas ideal

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas

Menentukan berbagai besaran fisis dalam proses termodinamika


pada mesin kalor

Kalor mempengaruhi suhu benda, wujud, dan ukurannya (pemuaian). Banyaknya kalor yang diterima atau
dilepas bergantung pada massa (m), jenis, dan/ atau perubahan suhunya.
Q m.L

Q m.c.t

Jika dua benda berbeda suhu atau wujudnya akan terjadi perpindahan kalor dari suhu tinggi ke suhu rendah.
Pada peristiwa pertukaran kalor berlaku Azas Black, yaitu
Qlepas Qterima

Perpindahan kalor dilakukan dengan cara konduksi (zat padat), konveksi (cair dan gas), dan radiasi (tanpa
perantara)
Q
T
k. A.
t
L

Q
H . A.T
t

Q
.e. A.T 4
t

Fluida
Tekanan Hidrostatik (Ph) Ph gh
Gaya Archimedes FA f .Vbf .g
Benda Terapung FA W f .Vbf .g b .Vb .g
Debit fluida (Q) Q
fluida.

V
A.v V=volume fluida yang mengalir; t=time; A= luas penampang; v=kecepatan
t

Aliran fuida pada penampang mengecil akan semakin cepat, sesuai dengan asas kontinuitas. A1 .v1 A2 .v2
Pada aliran fluiada juga berlaku Azas Bernoulli, yang banyak dijumpai prinsip hukumnya seperti pada gaya
angkat pesawat, venturimeter, dan kebocoran tangki.
1
1
P1 .v12 .g.h1 P2 .v22 .g.h2
2
2

1
. A(v12 v22 )
2

Gaya angkat pesawat

F p. A

Kebocoran tangki

v 2g.hatas dan X 2 hatas .hbawah

Persamaan umum gas ideal menggambarkan keadaan gas yang saling berpengaruh antara suhu, tekanan,
volume dan mol gas.

P.V n.R.T
n mol

m
MR

P.V N.k.T
N n.N A

NA= Bilangan Avogadro

Energi kinetik gas bergantung pada suhu dan derajat kebebasan.


1
E k ( f ) kT
2

f = derajat kebebasan

Gas ideal (helium, neon, dan halogen lainnya) dan gas lain pada suhu rendah
3

f=3

Diatomik (H2, O2, dll) pada suhu sedang (300 1000 K) f = 5


Diatomik (H2, O2, dll) pada suhu tinggi (lebih dari 1000K) f = 7
Usaha pada proses termodinamika

Proses isobarik

W p.V

Proses isokhorik

W = nol

Proses isotermik

W 2,3n.R.T log

V2
V1

Mesin Carnot bekerja diantara reservoir suhu tinggi (T1) dan reservoir suhu rendah (T2). Siklus Carnot terdiri
dari dua proses isotermik dan dua proses adiabatik.
Usa ha per siklus

W Q1 Q2

Efisiensi mesin

T
W
x100 % (1 2 ) x100 %
Q1
T1

D. Gelombang dan Optika


STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
4.

Menerapkan konsep dan


prinsip optik dan
gelombang dalam berbagai
penyelesaian masalah dan
produk teknologi.

URAIAN
Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan pengamatan
menggunakan mikroskop/teropong
Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Menentukan besaran-besaran dan sifat gelombang berjalan
Menjelaskan terjadinya peristiwa interferensi dan difraksi cahaya
serta menentukan besaran-besaran yang terkait dengan peristiwa
tersebut
Menentukan intensitas dan taraf intensitas dari beberapa sumber
bunyi yang identik
Menentukan besaran-besaran yang menimbulkan efek Doppler dan
menentukan perubahan akibat efek Doppler tersebut

Persamaan gelombang berjalan


Y A. sin(.t k.x)

2 . f

v . f

Persamaan gelombang stasioner (hasil perpaduan gelombang dengan arah berlawanan).


Ujung bebas

Y 2 A cos k .x. sin (t

lx
)
v

Ujung terikat

Y 2 A sin k .x. cos (t

lx
)
v

Spektrum gelombang elektromagnetik yang dipancarkan matahari berdasarkan kenaikan frekuensi adalah
sebagai berikut.
Interferensi Gelombang adalah
perpaduan dua gelombang yang
koheren.
Hasilnya
berupa
interferensi konstruktif atau
maksimum (jika selisih lintasan
x = 0, , 2, dst) dan
interferensi
destruktif
atau
minimum (jika selisih lintasan x

= ,

3
5
, dst).
2
2

Interferensi celah ganda dan celah banyak (kisi)

x d . sin

d. p
L

Terang x = 0, , 2, dst
Gelap x = ,

3
5
, , dst
2
2

Difraksi adalah peristiwa lenturan gelombang karena melewati celah sempit. Difraksi pada celah tunggal
d. p
berlaku:
x d . sin
L
Gelap x = n.
Terang x =

n = orde difraksi

3
5
, , dst
2
2

Intensitas bunyi tergantung pada jarak, panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat dan amplitudo
gelombang.
I , , f 2 , A 2

I 1 r22

I 2 r12

1
r2

Taraf intensitas (satuan dB)


I
Io

Satu sumber bunyi TI 10 log

Jika jarak sumber berubah TI 2 TI 1 20 log

Jika terdapat beberapa sumber bunyi identik TI 1 TI 2 20 log n

r1
r2

Efek Dopler merupakan gejala terjadinya perbedaan frekuensi antara sumber dan pendengar akibat gerak
relatif sumber dan pendengar.

f p fs (

v vp
v vs

) letakkan P di kiri dan S di kanan arah kanan positip

Alat optik digunakan untuk membantu penglihatan manusia seperti kaca mata, lup, mikroskop, dan
teropong.
Mikroskop memilki dua lensa positif, yaitu lensa opjektif dan okuler (fob < fok)
M ob

Perbesaran M M ob xM ok

s ' ob
s ob

M ok

Pp
1 untuk mata berakomodasi maksimum
f ok

M ok

Pp
f ok

untuk mata tidak berakomodasi

Panjang mikroskop d s ' ob s ok


Sifat bayangan objektif: nyata, terbalik, diperbesar
Sifat bayangan okuler: maya, tegak, diperbesar
Teropong bintang memilki dua lensa positif, yaitu lensa objektif dan okuler (f ob > fok). Sifat banyangannya
adalah, maya, terbalik.
Perbesaran M

f ob
f ok

d f ob f ok

Panjang teropong

Teropong bumi memilki tiga lensa positif, yaitu lensa objektif, okuler dan lensa pembalik (f ob > fok). Sifat
banyangannya adalah, maya, tegak.
Perbesaran M

f ob
f ok

d f ob f ok 4. f p

Panjang teropong

E. Listrik dan Magnet


STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
5.

Menerapkan konsep dan


prinsip kelistrikan dan
kemagnetan dalam
berbagai masalah dan
produk teknologi.

URAIAN

Menentukan besaran-besaran yang terkait


dengan hukum Coulomb dan medan listrik
Menentukan berbagai faktor yang
mempengaruhi kapasitas kapasitor keping
sejajar
Menentukan hasil pengukuran kuat arus dan
tegangan listrik
Menggunakan hukum Ohm dan hukum Kirchoff
untuk menentukan berbagai besaran listrik
dalam rangkaian tertutup
Menjelaskan timbulnya medan magnet induksi di
sekitar kawat berarus dan menentukan
besaranbesaran yang mempengaruhinya
Menjelaskan timbulnya gaya magnet (gaya
Lorentz) dan menentukan besaran-besaran yang
mempengaruhinya
Menentukan kaitan besaran-besaran fisis pada
peristiwa induksi Faraday
Menentukan besaran-besaran fisis pada
rangkaian arus bolak-balik yang mengandung
resistor, induktor, dan kapasitor

Hukum Coulomb menjelaskan bahwa antara dua muatan listrik terdapat gaya elektrostatik (tolak/tarik) yang
besarnya sebanding dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
F k

Q.q
r2

1
4 .

Medan listrik adalah gaya per satuan muatan


E

F
q

Ek

Q
r2

Di antara dua muatan listrik terdapat titik yang memiliki kuat medan nol
A

Jika kedua muatan sama jenisnya, maka daerah B terdapat titik dengan kuat medan listrik nol
Jika kedua muatan beda jenisnya, maka daerah A atau C terdapat titik dengan kuat medan listrik nol
(letaknya selalu lebih dekat ke muatan yang lebih kecil)
Kapasitor mampu menyimpan muatan listrik atau energi listrik. Kapasitas kapasitor keping sejajar
bergantung pada luas penampang, jarak antar celah, dan isolator (dielektrikum) antara dua keping.

1
1
1 Q2
A
Q.V C.V 2
C K . o
2
2
2 C
d
Rangkaian kapasitor seri memperkecil kapasitas rangkaian, sedangkan susunan paralel memperbesar
kapasitas rangkaian.
Q C.V

1
1
1

...
C s C1 C 2

C p C1 C 2 ...

Hukum Kirchoff menjelaskan arus listrik pada rangkaian tertutup dan bercabang.
Pada rangkaian bercabang I masuk I keluar
E I ( R r ) Nol

Pada loop tertutup

Medan magnet disebabkan karena: ada magnet di seitarnya, atau ada arus listrik di sekitarnya. Adanya
medan magnet di sekitar arus listrik ditemukan oleh Oersted.
Besarnya induksi magnet (kuat medan magnet) di sekitar arus listrik bergantung pada: kuat arus, jarak, dan
panjang kawat.

o .I
2 .r

Kawat lurus

Kawat melingkar

Solenoida

B o I

o .I
2.r
N
l

Interaksi antara medan magnet dan arus listrik, menimbulkan gaya magnetik (gaya Lorentz).

F B.i.l sin

o .I 1 .I 2
l
2 .r

F q.v.B

Prinsip gaya magnetik diterapkan pada motor listrik, meteran listrik, dll.
Induksi Faraday menjelaskan gejala terjadinya arus listrik akibat adanya perubahan medan magnet atau
fluks magnet.

B.A. cos

Kawat bergerak (A berubah)

B.l.v

Medan magnet berubah

N . A. cos .

Sudut berubah (diputar)

N.B.A..sin

B
t

Arus bolak-balik yang dihasilkan generator dengan menerapkan prinsip induksi Faraday. Arus maupun
tegangan bolak balik memiliki nilai sinusoidal dengan persamaan.

i.Z

i imak sin t

mak sin t

Z = impedansi, merupakan nilai hambatan total rangkaian dengan satuan ohm


Hambatan rangkaian arus bolak balik terdiri dari resistor, induktor, dan/ atau kapasitor.

Pada rangkaian resistor murni, arus dan tegangan sefase Z = R

Pada rangkaian induktor murni, tegangan mendahului arus dengan beda fase

Pada rangkaian kapasitor murni, arus mendahului tegangan dengan beda fase

Z XC

1
.C

Z X L .L
2

Pada rangkaian seri R-L-C, arus dan tegangan memiliki beda fase tan
Impedansi rangkaian R-L-C
Tegangan total

XL XC
R

Z R2 ( X L X C )2

VR2 (VL VC ) 2

Jika XL = XC, maka VL = VC, akan terjadi peristiwa resonansi. Pada saat resonansi nilai Z menjadi
minimum, sedangkan kuat arus menjadi maksimum.
F. Fisika Modern
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
6.

Menjelaskan konsep dan


prinsip relativitas, teori
atom dan radioaktivitas
serta penerapannya.

Kecepatan relatif menurut Galileo

URAIAN

Membedakan teori-teori atom

Menjelaskan teori kuantum Planck dan kaitannya


dengan radiasi benda hitam

Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi


inti atom

Menentukan jenis-jenis zat radioaktif dan


mengidentifikasi manfaat radioisotop dalam
kehidupan

v v1 v 2

Kecepatan relatif menurut Einstein v

v1 v 2
v .v
1 1 2 2
c

Relativitas waktu: waktu menurut acuan bergerak relatif lebih lama (dilatasi waktu-melar)
1

v
1 ( )2
c

t .t o

Massa yang diukur menurut pengamat bergerak lebih besar m .mo


Panjang yang diukur menurut pengamat bergerak lebih pendek L
Kesetaraan massa dan energi menurut Einstein

Lo

E m.c 2

Hubungan antara energi kinetik relativistik dengan energi diam dan energi total adalah
E k ( 1) Eo

E o mo .c

E Eo E k

Teori atom Thomson:

Atom berbentuk bola terdiri dari muatan positip dan negatip

Muatan positip dan negatip tersebar secara merata seperti roti kismis

Teori atom Rutherford

Muatan posistip atom terpusat di tengah atom (inti atom)

Muatan negatif bergerak mengelilingi inti

Elektron yang bergerak akan kehilangan energi selama gerakannya sehingga memecarkan energi
kontinu

Teori atom Bohr


8

Muatan positif berada dalam inti atom

Elektron bergerak pada lintasan tertentu tanpa mengalami kehilangan energi

Elektron dapat pindah lintasan dengan menyerap atau melepas energi

Besar momentum sudut elektron L m.v.r n

h
2

W e. . A.t.T 4

Radiasi benda hitam memiliki energi

Panjang gelombang yang semakin pendek jika suhu semakin tinggi

m .T C

Hukum pergeseran Wien

Radiasi yang dipancarkan merupakan paket-paket energi secara diskrit, disebut kuantum.
E h. f h

Besar energi kuantum

Salah satu sifat kuantum adalah memiliki momentum (p).


Inti atom atau nuklida diberi lambang
Z = jumlah proton

A
zX

X = nama nuklida

A = jumlah nukleon

A-z = jumlah neutron


Meskipun terdapat proton-proton saling tolak dalam inti, namun ikatan inti sangat kuat karena terdapat energi
ikat inti yang menghasilkan gaya inti. Gaya ikat inti jauh lebih kuat dari gaya elektrostatik, namun
jangkauannya sangat pendek (sekitar 10-15 m).
Energi ikat inti muncul ketika terbentuk nuklida dari proton-netron yang kehilangan massa (defek massa m).
Defek massa

m ( z.m p ( A z ).mn ) mint i

Energi ikat inti

E m.c 2

atau

E m.x931MeV

Jika jumlah nukleon makin banyak (misalnya inti berat) maka volume nuklida makin besar, akibatnya makin
melebihi jangkauan gaya ikat inti. Nuklida akan tidak stabil dan melepas sebagian nukleonnnya (proton,
neutron, atau lainnya). Peristiwa ini dinamakan peluruhan dengan memancarkan radiasi untuk mencapai
kestabilan inti.
Waktu yang dibutuhkan isotop menjadi setengahnya disebut waktu paruh.
N N o .e

.t

N
1
( )T
N0
2

0,693

A .N

Beberapa radiasi yang dipancarkan dalam reaksi inti.


Neutron

0n1

Proton

1p1

Detron

1H2

Tritron

1H3

Alpha

2He4

Beta

-10

Positron

+10

Radiasi dari berbagai inti tidak stabil dinamakan radioisotop. Radioisotop banyak dimanfaatkan untuk
kehidupan manusia bidang industri, kedokteran-kesehatan, pertanian, dan lain-lain.
Radioisotop sebagai perunut:
I123 untuk deteksi gagal ginjal dan tumor gondok
Na24 untuk deteksi kedudukan penyempitan pembuluh darah (trombosit)
9

Silikon untuk kebocoran pipa saluran minyak


Untuk pengobatan membunuh sel kanker digunakan Co60
Untuk sterilisasi digunakan sinar gamma
Radiasi sinar beta dari Sr90 untuk industri kertas (ketebalan)
Penentuan umur fosil dengan C14

10

Anda mungkin juga menyukai