Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SEGITIGA BERMUDA (ADSORBEN LIMBAH KULIT DURIAN DENGAN


AKTIVASI NaOH UNTUK FILTRASI DAN PENGHILANG MIKROBIA
PANTOGEN PADA AIR )

BIDANG KEGIATAN:
PKM-KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Febri Saputra; 21030116120028; Angkatan 2016
Nur Asyiah; 21030116120064; Angkatan 2016
Samuel Alexandro Rajagukguk; 210301130171; Angkatan 2016

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017

i
PENGESAHAN PKM – KARSA CIPTA
1. Judul Kegiatan : Segitiga Bermuda ( Adsorben
Limbah Kulit Durian dengan
Aktivasi NaOH untuk Filtrasi dan
Penghilang Mikrobia Patogen pada
Air
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Febri Saputra
b. NIM : 21030116120028
c. Jurusan : S1-Teknik Kimia
d. Universitas : Universitas Diponegoro
e. Alamat Rumah dan no. Telp/HP : Jalan Timoho Barat 1 no.9 Bulusan
Tembalang
f. Alamat E-mail : febrismanta@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dyah Hesti Wardhani, S.T., M.T.
b. NIDN : 0028057601
c. Alamat Rumah dan no. Telp/HP : Grand Tembalang Regency D2/17
Jl. Gondang Timur IV Semarang
(081327251739)
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 12.204.500
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Semarang, Mei 2018
Menyetujui,
Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Teknik UNDIP Ketua Pelaksana Kegiatan

(Prof. Dr. Moh. Djaeni, S.T., M.Eng) (Febri Saputra)


NIP/NIK. 197102071995121001 NIM. 21030116120028

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Dosen Pendamping


Universitas Diponegoro

(Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA.) (Dyah Hesti W., S.T., M.T.)
NIP/NIK. 196207131987031003 NIDN. 0028057601

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 1
1.3 Luaran yang Diharapkan ................................................................... 1
1.3 Manfaat ............................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kulit Durian sebagai Adsorben Cemaran .......................................... 3
2.2 Adsorben .......................................................................................... 3
2.3 Bakteri E.Coli .................................................................................... 3
2.4 Salinitas, Total Dissolved Solids ....................................................... 3
2.5 Nitrit .................................................................................................. 3
2.6 Kesadahan ......................................................................................... 4
2.7 Cara Kerja ......................................................................................... 4
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN
3.1 Alat dan Komponen Adsorben .......................................................... 5
3.2 Metode yang Digunakan ................................................................... 5
3.3 Desain Segitiga Bermuda (Adsorben Kulit Durian) ......................... 5
3.4 Tahap-tahap Pelaksanaan Kegiatan ................................................... 5
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................. 7
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 8
BAB V LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ............. 9

iii
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................ 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ... 19

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rancangan biaya ............................................................................. 8


Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan .......................................................................... 8

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Pelaksanaan ................................................. 7

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permasalahan kebutuhan air bersih untuk konsumsi oleh manusia kini
sudah banyak solusi teknologi canggih yang dibuat sebagai penjernih air.
Namun, pada peternakan rakyat pemenuhan konsumsi air minum untuk
ternak kurang diperhatikan akan kebersihan, kandungan dan kontaminasi air
minum. Diketahui lebih dari 80% sampel air di areal peternakan tidak sesuai
dengan persyaratan mutu yang berlaku, masalah utama yang mendominasi
tentang kontaminasi air minum ternak di peternakan Indonesia yaitu
mikroorganisme jenis bakteri. E. coli dan coliform. Masalah lain yang
ditemukan ialah dari segi kualitas fisik (kejernihan, berwarna, dan berbau)
dan kimia (kesadahan tinggi, pH air asam dan beberapa mengandung nitrit
berlebih).
Peternak di Indonesia terkadang kurang meperhatikan hal tersebut,
padahal kebutuhan air pada hewan ternak cukup banyak, salah satu nya sapi
perah membutuhkan air dengan jumlah besar karena (87%) susu adalah air,
Kemudian air dengan kondisi seperti ini tidak baik diberikan pada ayam dan
tidak baik digunakan untuk melarutkan obat maupun vaksin.kualitas air yang
kemudian terjadi ialah warna air menjadi lebih keruh akibat bercampur
lumpur, kadar logam beratnya (umumnya zat besi) menjadi lebih tinggi, serta
pH-nya cenderung lebih alkalis (basa).
Limbah kulit durian yang melimpah pada saat musim durian. Limbah
tersebut jika dibiarkan akan menimbulkan pencemaran udara. Karakteristik
dari kulit durian dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan karbon
aktif. Karbon aktif dapat berbentuk serbuk dan butiran yang merupakan suatu
senyawa karbon. Karbon aktif dapat digunakan sebagai penghilang warna,
rasa, bau, logam berat dan mikrobia pantogen pada proses pemurnian air baik
dalam proses produksi air minum maupun dalam penanganan limbah.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana mengolah limbah kulit durian menjadi adsorben (penjernih
air) sederhana, efektif dan efisien dalam penjernihan air untuk meningkatkan
kualitas air bidang peternakan.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan program ini adalah untuk Meningkatkan kualitas air dalam
bidang peternakan dengan adsorben (penjernih air) sederhana dari
pemanfaatan limbah kulit durian yang menyebabkan permasalahan
lingkungan.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program kreativitas ini adalah sebuah alat
adsorben (penjernih air) yang efisien, praktis dan mudah dioperasikan. Begitu
pula diadakannya publikasi nasional maupun internasional dalam bentuk
jurnal.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diambil dari teknologi PKM ini adalah:
1. Memberikan solusi permasalahan tingginya kebutuhan
kualitas air minum ternak pada bidang peternakan.
2. Memberikan solusi permasalahan limbah kulit durian sebagai
pencemaran lingkungan.
3. Sebagai pengaplikasian ilmu pengetahuan mahasiswa dalam
mengembangkan IPTEK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kulit Durian Sebagai Adsorben


Kulit durian adalah bagian dari limbah buah durian yang sudah tidak
dimanfaatkan kembali. Karbon aktif pada kulit durian berbentuk serbuk dan
butiran yang merupakan suatu senyawa karbon yang mempunyai ciri-ciri khas
berupa permukaan pori yang luas dan dalam jumlah yang banyak, Karbon
aktif dengan luas permukaan yang besar dapat digunakan untuk proses
pemurnian air (Soekardjo, 1990).

2.2 Adsorben
Adsorben merupakan zat padat yang dapat menyerap komponen
tertentu dari suatu fase fluida. Adsorben terbuat dari bahan yang berpori dan
adsorpsi berlangsung terutama pada dinding pori - pori di dalam partikel
(Saragih, 2008). Pemisahan terjadi karena perbedaan bobot molekul atau
karena perbedaan polaritas yang menyebabkan sebagian molekul melekat
pada permukaan tersebut lebih erat daripada molekul lainnya. Karbon aktif
merupakan karbon yang akan membentuk amorf, yang sebagian besar terdiri
dari karbon yang bebas serta memiliki permukaan dalam (internal surface),
sehingga mempunyai daya serap yang baik. Keaktifan menyerap dari karbon
aktif ini tergantung dari jumlah senyawa.

2.3 Cemaran E. Coli


E. coli adalah suatu jenis bakteri yang dapat bersifat patogen pada
ternak bila dikonsumsi pada ternak. Cemaran E. coli ini kemungkinan besar
berasal dari feses/kotoran ternak yang banyak mengontaminasi air permukaan
sehingga konsentrasi E. coli pada air permukaan tersebut tinggi (Rianti dan
Purbowati, 2009). Dalam tiap gram feses bisa terkandung sekitar 106 bakteri
E. coli. Sumur yang terlalu dekat (kurang dari 10 m) dari tumpukan feses di
kandang, dekat sawah, sungai, ataupun lubang pembuangan feses juga masih
memiliki risiko besar akan kontaminasi E. coli, baik itu dimusim hujan
maupun kemarau (Dwiyanto dan Priyanti, 2008).

2.4 Salinitas, Total Dissolved Solids (TTS)


Salinitas adalah kadar garam yang terlarut dalam air. TDS (Total
Dissolve Solid) yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organik maupun
anorganik, mis : garam, dll) yang terdapat dalam air. Salinitas diukur sebagai
TDS atau TSS yang menggunakan satuan ppm (parts per million) setara
dengan mg/l atau µg/ml. Salinitas bisa juga diukur dengan electrical
conductivity (EC) dengan satuan micro ohms per centimeter (µmhos/cm),
dimana 1 ppm mendekati 3/5 µmhos/cm (Hanum dan Usman, 2011)

2.5 Nitrit
Nitrit merupakan suatu senyawa kimia turunan nitrat. Senyawa nitrat
sendiri kadarnya berhubungan dengan kadar nitrogen yang ada pada
tumpukan feses ayam. Sebenarnya nitrat sendiri tidak bersifat racun (toksik)
terhadap ternak. Namun, konsumsi dalam jumlah berlebihan akan
menyebabkan keracunan. Dengan bantuan bakteri pengikat N (Rhizobium,
Bradyrhizobium, Mesorhizobium, Photorhizobium dan Sinorhizobium), nitrat
bisa diubah menjadi nitrit yang 10 kali lebih beracun daripada nitrat.
Selanjutnya nitrit yang masuk ke dalam tubuh ayam akan diserap dalam darah
dan mengoksidasi hemoglobin (sel darah merah) hingga terbentuklah
senyawa methaemoglobin (MetHb). Senyawa inilah yang berbahaya karena
berefek mengurangi kadar oksigen dalam darah sampai akhirnya
menimbulkan kematian (Yani dan Purwanto, 2005). Sumber air yang sering
tercemar nitrit adalah sumber air yang tidak dipelihara (tidak pernah
digunakan) dengan kedalaman yang cukup dangkal, air danau, serta sumber
air yang berdekatan dengan lahan pertanian (sawah) yang dipupuk N
(nitrogen) dengan takaran yang tinggi (Hanum dan Usman, 2011).

2.6 Kesadahan
Air sadah merupakan air yang memiliki kandungan ion Ca2+ (kalsium)
atau Mg2+ (magnesium) berlebih. Daerah berkapur atau air payau memiliki
tingkat kesadahan tinggi. Pemakaian air sadah (kadar > 180 ppm) bisa
mengurangi tingkat kelarutan beberapa sediaan obat, terutama yang
mengandung tetrasiklin atau fluoroquinolon. Desinfektan yang zat aktifnya
iodine dan quats, seperti Antisep, Neo Antisep dan Medisep daya kerjanya
akan menurun jika dilarutkan dalam air sadah (Yani dan Purwanto, 2005).

2.7 Cara Kerja


Kulit durian yang tersusun dari selulosa yang tinggi (50-60%) dan
lignin (5%) serta pati yang rendah (5%) dapat mengikat bahan logam sebagai
adsorben (Saragih, 2008). Selulosa pada kulit durian memiliki tiga gugus
hidroksil yang reaktif dan memiliki unit yang berulang-ulang membentuk
ikatan hidrogen. Ikatan ini memiliki pengaruh yang besar pada kereaktifan
selulosa terhadap gugus-gugus lain. Polimer selulosa terdiri dari monomer D-
glukosa yang dapat di modifikasi oleh gugus (Soekardjo, 1990). Karbon aktif
kulit durian berbentuk serbuk dan butiran yang merupakan suatu senyawa
karbon yang mempunyai ciri-ciri khas berupa permukaan pori yang luas dan
dalam jumlah yang banyak. Karbon aktif dengan luas permukaan yang besar
dapat digunakan untuk proses pemurnian air. Pembuatan adsorben berupa
arang aktif berbahan baku kulit durian merupakan pemanfaatan limbah kulit
durian sebagai karbon aktif yang akan mengatasi tiga masalah sekaligus, yaitu
akan mengurangi volume limbah kulit durian itu sendiri, dapat membantu
meningkatkan kualitas air dan membantu peternak dalam memaksimalkan
hasil ternaknya.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Alat dan Bahan Komponen Adsorben SB


1. Limbah Kulit durian
2. Pisau
3. Kertas PH
4. NaOH
5. Metylen Blue
6. Kertas Saring
7. Botol
8. Drum
9. Kertas Saring
10. Tando air
11. Lampu UV

3.2 Metode yang Digunakan


Metode pembuatan adsorben (arang aktif) yang digunakan adalah
metode aktivasi kimiawi dengan aktivator NaOH dan aktifasi fisika dengan
menggunakan panas. Karbon aktif kulit durian dalam bentuk serbuk disintesis
dengan mencampurkan arang kulit durian dan NaOH dengan konsentrasi
25%. Untuk menghasilkan karbon aktif digunakan metode karbonisasi yaitu
dengan melakukan pemanasan pada suhu 400°C, selama 2 jam dan variasi
waktu untuk proses aktivasi pada suhu 700°C dan 800°C selama 2 jam.
Karbon aktif yang diperoleh berupa serbuk dan butiran. Karbon aktif ini akan
di aplikasikan dalam bentuk alat filtrasi.

3.3 Desain Segitiga Bermuda (adsorben kulit durian)


Tipe desain ini lebih efektif untuk kebutuhan air yang besar.
Menggunakan lahan tidak terlalu luas dan memaksimalkan kerja adsorben.
Tendon air adsorben dimasukan kedalam pipa bagian atas dan bagian bawah
ditutup dengan kertas saring berukuran 5 dm. Drum berukuran sedang bagian
atas ditutup dengan kertas saring berdiameter agak besar untuk kotoran
berukuran besar. Adsorben di lekatkan dibagian tengah agar air yang
tertampung mengalir ke dalam pipa untuk penjernihan dari logam berbahaya
yang kemudian dialirkan ke bawah menuju tandon. Tandon terakhir untuk
menapung air dilengkapi dengan lampu UV yang akan mematikan mikrobia
pantogen. Alat ini membuat air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke
rendah. Hal ini berkaitan dengan perkembangbiakan mikrobia tidak maksimal
karena kebanyakan mikrobia membutuhkan subtrat yang tenang untuk
berkembang biak ( Dwijosuputro 1989)

3.4 Tahap – Tahap Pelaksanaan Kegiatan


Tahapan Pembuatan Alat :
1. Tahap pertama yang dilakukan adalah tahap pengumpulan dasar dan teori
yang berkaitan dengan alat yang akan di buat
2. Tahap Kedua yang dilakukan adalah evaluasi kelayalakan dan
penyempurnaan Adsorben SB
3. Tahap Ketiga yang dilakukan adalah perakitan alat adsorben SB (Segitiga
Bermuda)
4. Tahap Keempat yang dilakukan adalah pengujian fungsional, kereaktifan
alat dan implementasi mitra.

Mulai

Studi Pustaka

Perencanaan Desaian, Persiapan


komponen Absorben SB (Segitiga
Bermuda)

Evaluasi kelayakan dan


penyempurnaan SB (Segitiga
Bermuda)

Perakitan alat Adsorben


SB(Segitiga Bermuda)

Pengujian fungsional, kereaktifan alat


dan implementasi mitra

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Pelaksanaan


BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Anggaran dan biaya penelitian
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang 7.576.000
2. Bahan habis pakai 553.500
3. Biaya Operasional 1.725.000
4. Lain-lain 2.350.000
Jumlah (Rp) 12.204.500

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan

Bulan ke-
Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Studi Literatur
Penyiapan Bahan dan Alat
Proses Ekstraksi Flavonoid
Analisis dan Interpretasi Data
Penyusunan Laporan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA

Dwiyanto, K dan A. Priyanti. 2008. Keberhasilan pemanfaatan sapi bali berbasis


pakan lokal dalam pengembangan usaha sapi potong di Indonesia.
Wartazoa 18 (1) : 34– 45.
Hanum, Z. dan Y. Usman. 2011. Analisis Proksimat amoniasi jerami padi dengan
penambahan isi rumen. Agripet 11 (1) : 39 – 4.
Rianto, E dan E., Purbowati. 2009. Panduan Lengkap Sapi Potong. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Saragih, Sehat Abdi. 2008. Pembuatan dan Karakterisasi Karbon Aktif dari
Batubara Riau Sebagai Adsorben. Laporan Tesis Program Studi
Teknik Mesin Program Pasca Sarjana Bidang Ilmu Teknik Fakultas
Teknik Universitas Indonesia Jakarta.
Soekardjo, 1990. Kimia Anorganik. Rineka Cipta, Jakarta
Yani, A dan B.P. Purwanto. 2005. Pengaruh Iklim Mikro Terhadap Respons
Fisiologis Sapi Peranakan Fries Holland dan Modifikasi Lingkungan
Untuk Meningkatkan Produktivitasnya (Ulasan). Media Peternakan 29
(1): 35-46
BAB V
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


1. Biodata Ketua Pelaksana Kegiatan
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Febri Saputra
2. Jenis Kelamin : Laki – laki
3. Program Studi : S – 1 Teknik Kimia
4. NIM : 21030116120028
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Bandar Lampung, 3 Februari
1999
6. E-mail : febrismanta@gmail.com
7. Nomor Telepon / HP : 089699595099

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMP N 3 Bandar SMA N 3 Bandar
Nama Institusi SD N 5 Talang
Lampung Lampung
Jurusan IPA
Tahun Masuk –
2004 – 2010 2010 – 2013 2013 – 2016
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1.

D. Penghargaan (10 tahun terakhir)


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian.

Semarang, Mei 2018


Pengusul

(Febri Saputra)
2. Biodata Anggota 1
A. Identitas
Diri
1 Nama Lengkap : Nur Asiyah
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 Program Studi : S-1 Teknik Kimia
4 NIM : 21030116120064
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 04 April 1998
6 E-mail : nur041998@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP : 082269315418

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD N 004/XI SMP N 2 SMA N 4
Nama Institusi Sungai Penuh Sungai Penuh Sungai Penuh

Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2006 – 2011 2011 – 2013 2013 – 2016
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1

D. Penghargaan (10 tahun terakhir)


Institut Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 3 Siswa Berprestasi SMA 2013

2 Juara 2 Lomba Cepat Tepat Universitas Pakuan 2014


Kimia

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM penelitian

Semarang, Mei 2018


Pengusul

( Nur Asyiah )
3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Samuel Alexandro Rajagukguk

2. Jenis Kelamin : Laki-Laki

3. Program Studi : S1-Teknik kimia

4. NIM : 21030116130171
Tempat dan Tanggal :
5. Pematangsiantar, 3 Oktober 1998
Lahir
6. E-mail : samuel.alexandrorajagukguk@gmail.com
7. No. Telepon / HP : 082242826032

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMAN 4
SD Budi Mulia SMP Cinta
Nama Institusi Pematang
2 Rakyat 2
siantar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk – Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No
Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi


atau Institusi lainya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Lomba Olimpiade EXPO SMA Methodist 2


1. 2014
Bidang Kimia Medan
Lomba Olimpiade EXPO SMA Methodist 2
2. 2015
Bidang Kimia Medan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreatifitas Mahasiswa
Direktorat Pendidikan Tinggi.

Semarang, November 2017


Pengusul,

( Samuel Alexandro R )
E. Biodata Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi
Pemakaian Harga Jumlah
Material Kuantitas
dan Kegunaan Satuan (RP) (RP)
Pisau/Atau Untuk
Alat memotong
1 120.000 120.000
Pemotong kulit durian
Tepat
Botol adsorbent 1 40.000 40.000
Solder 30 watt
untuk instalasi
Solder 1 75.000 75.000
listrik
Kenko ukuran
Gunting besar 1 15.000 15.000
Brass wall
faucet SCR
1
Kran 03C F 165.000 165.000
Dengan mata
plus dan
Obeng 2 9000 28.000
minus
PVC tipe D 3
dan 5 inci
Untuk jalan
4m
Pipa Paralon air 399.000 399.000
Untuk
menampung
saat
Tandon air
penyinaran 1 1500.000 1500.000
plastik
UV
Untuk
Tang Merapikan 2 32.000 64.000
Untuk
pembakaran
1 150.000 150.000
Drum besi menjadi arang
Merek
Sterillight
Thype S12Q-
PA untuk
mematiakan
mikrobilogi
LAMPU UV pada air
1 2250.000 4500.000
40V setelah
penyaringan
Kayu teriplek Untuk 4m 85.000 170.000
2cm papan kerangka SB

Untuk
Kayu Balok kerangka SB 4m 350.000 350.000

SUB TOTAL (RP) 7.576.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi
Pemakaian dan Harga Jumlah
Material Kuantitas
Kegunaan Satuan (RP) (RP)
Teknis Untuk
NaOH 1 kg 28.500 28.500
Aktivasi arang
Untuk
Kertas PH 1 125.000 125.000
mengukur PH
Metylene Blue Aktivasi arang 1 60.000 60.000
Kertas Saring Filtrasi 4 45.000 180.000
700 gram
Lem Aica
Perekat 1 60.000 60.000
Aibon
serbaguna
Kabel Instalansi listrik 20 m 3000 60.000
Sebagai
Mur dan Baut 20 buah 2000 40.000
pengaman alat

SUB TOTAL 553.500

3. Biaya Operasional
No Keterangan Biaya
1 Alat-alat Lab Untuk Aktivasi Adsorben 450.000
2 Instalasi Kelistrikan 100.000
3 Pembuatan dan Pengadaan Laporan 200.000
4 Dokumentasi Kegiatan 150.000
5 Uji Coba Efektifitas Alat 250.000
6 Usulan Draft Paten 575.000
SUB TOTAL (Rp) 1.725.000
4. Lain – lain
No. Keterangan Biaya
Transportasi (Tembalang Semarang –
1. 2.000.000
Getasan Semarang)
2. Komunikasi 350.000
SUB TOTAL (Rp) 2.350.000
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 12.204.500
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
No Program Bidang Waktu
Nama/NIM Uraian Tugas
. Studi Ilmu (jam/
minggu)
1. Febri Saputra/ Teknik Kimia Eksakta 15 Ketua Pelaksana,
210301161200 Persiapan alat dan
28 bahan, pembuatan
rangkaian alat
penelitian serta
melakukan
percobaan sesuai
variabel
2. Nur Asyiah/ Teknik Kimia Eksakta 15 Persiapan alat dan
210301161200 bahan, studi
64 pustaka, analisis
permasalahan
serta melakukan
percobaan sesuai
variabel
3. Samuel Teknik Kimia Eksakta 15 Persiapan alat dan
Alexandro bahan, analisis
Rajagukguk/ anggaran, desain
210301161301 poster, review
71 proposal dan
laporan serta
melakukan
percobaan sesuai
variabel

Anda mungkin juga menyukai