Anda di halaman 1dari 9

Tugas : Rangkuman Pertemuan II ATK II

Disusun oleh :
1. Muhammad Abdurrauf NIM : 21030118130138
2. Vincent Hartanto NIM : 21030118130144
3. Fitra Adami NIM : 21030118130146
4. Fadhila Natasya Amalia NIM : 21030118130148
5. Nanditha Dwi Cahyani NIM : 21030118130156
6. Iwang Septo Priogo NIM : 21030118130160
7. Rosemerry Fatmawati NIM : 21030118130166

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
1. Jelaskan Pembagian Jenis Similaritas dalam Teknik Kimia! (Vincent)
Jawab :
Di dalam ilmu Teknik Kimia terdapat 4 jenis Similaritas, yaitu:
• Similaritas Geometris
Adalah sistem dimana bagian-bagian dari model memiliki bentuk yang sama dengan
bagian-bagian yang sesuai dari prototipe. Suatu replika yang mempunyai rasio / faktor
skala pada semua arah sama dengan prototipe disebut model. Benda yang lebih kecil
disebut model dan benda yang lebih besar disebut prototipe.
• Similaritas Mekanis :
➢ Similaritas Statis
Benda-benda yang similar secara geometris akan similar secara statis jika keduanya
dikenai gaya yang konstan maka perubahan bentuk dari keduanya sedemikian rupa
tetap similar secara geometris. Similaritas statis terjadi pada benda diam yang diberi
gaya untuk berubah bentuk dan kembali ke bentuk semula apabila gaya yang
diberikan dilepas (bersifat elastis).
➢ Similaritas Kinematis
Gerak dari 2 sistem similar jika partikel-partikel yang homolog terletak pada titik-
titik yang homolog pada waktu yang homolog. Terjadi pergerakan dalam benda.
➢ Similaritas Dinamis
Pada 2 sistem ada similaritas dinamis jika bagian-bagian yang homolog dari kedua
sistem tsb. mengalami gaya netto yang similar.
Misal ada 2 sistem yang distribusi massanya similar, yaitu m’=Km.m, dimana m’
dan m adalah massa dari bagian-bagian yang homolog dan Km adalah konstanta.
• Similaritas Termal
Similaritas termal terjadi pada sistem-sistem yang ada aliran panasnya. Panas dapat
mengalir dari satu titik ke titik yang lain dengan cara : radiasi, konduksi, konveksi,
gerakan keseluruhan (“bulk movement”) sistem karena perbedaan tekanan.
Similaritas termal terjadi jika ada similaritas geometris, similaritas kinematis, dan rasio
beda temperatur homolog konstan.
• Similaritas Kimia
Similaritas kimia ada pada sistem reaksi kimia yang komposisinya berubah dari titik
ke titik, dari waktu ke waktu, baik dalam proses batch maupun siklis. Perbedaan
konsentrasi antara sepasang titik pada satu sistem dengan sepasang titik yang homolog
pada sistem yang lain yang diukur pada waktu yang homolog disebut beda konsentrasi
homolog. Similaritas kimia terjadi jika ada similaritas geometris, similaritas kinematis,
similaritas termal dan rasio beda konsentrasi homolog konstan.
2. Jelaskan Definisi Similaritas Geometris, Disertai dengan gambar yang menunjukkan benda
tersebut similar secara geometris! (Muhammad Abdurrauf)
Jawab :
Similaritas geometris merupakan hubungan di antara 2 sistem jika keduanya mempunyai
bentuk yang sama dengan bagian-bagian yang homolog. Suatu replika yang mempunyai
rasio / faktor skala pada semua arah sama dengan prototipe disebut model.
Gambar di bawah menunjukkan 2 benda yang similar secara geometris, dimana
perbandingan dimensi ke arah sumbu x, y, dan z sama besarnya atau :

X' Y' Z'


= =
X Y Z
Benda yang lebih kecil disebut model dan benda yang lebih besar disebut prototipe.

Jika terdapat perbedaan rasio skala pada salah satu arah maka disebut model terdistorsi

Seperti pada gambar diatas, (d) terlihat lebih lebar maka disebut distorted model
3. Jelaskan Definisi Similaritas Mekanis dan pembagian similaritas mekanis! (Rosemerry)
Jawab :
Similaritas Mekanis dapat terjadi jika energi potensialnya merupakan fungsi homogen
terhadap posisi partikel, yang menghasilkan posisi partikel di sistem sesuai similaritas
geometris, berbeda ukurannya namun dalam bentuk yang sama.
Similaritas mekanis terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Similaritas Statis
Benda-benda yang similar secara geometris akan similar secara statis jika keduanya
dikenai gaya yang konstan maka perubahan bentuk dari keduanya sedemikian rupa
tetap similar secara geometris.
Intinya : Keadaan benda diam di tempat, namun akan terjadi deformasi jika diberikan
gaya.
Contoh : benda yang mudah bergerak, namun akan kembali ke kondisi semula seperti
karet atau pegas. Sehingga benda dapat mengalami deformasi elastis maupun
deformasi plastis
b. Similaritas Kinematis
Gerak dari 2 sistem similar jika partikel=partikel yang homolog terletak pada titik-titik
yang homolog pada waktu yang homolog, sehingga similaritas kinematis terjadi jika :
1. Ada similaritas geometris diantara keduanya
2. Vektor kecepatan dan percepatan pada titik dan waktu yang homolog mempunyai
rasio konstan dan arah homolog

Pada model, partikel bergerak dari titik (x,y,z) ke titik (x+dx;y+dy;z+dz) dalam
interval waktu sama (dt).
c. Similaritas Dinamis
Pada 2 sistem ada similaritas dinamis jika bagian-bagian yang homolog dari kedua
sistem tsb. mengalami gaya netto yang similar. Misal ada 2 sistem yang distribusi
massanya similar, yaitu m’=Km.m, dimana m’ dan m adalah massa dari bagian-bagian
yang homolog dan Km adalah konstanta.

4. Jelaskan persamaan yang mendeskripsikan terjadinya similaritas kinematis! (Iwang)


Jawab :
Similaritas Kinematis adalah kecepatan pada titik mana pun dalam aliran model harus
proporsional dengan faktor skala konstan dengan kecepatan pada titik homolog dalam
aliran prototipe. (yaitu, aliran arus harus memiliki bentuk yang sama).
Gerak dari 2 sistem similar jika partikel-partikel yang homolog terletak pada titik-titik yang
homolog pada waktu yang homolog. Sehingga ada 2 sistem pada similaritas kinematis jika:
• Ada similaritas geometris di antara keduanya
• Vektor-vektor kecepatan dan percepatan pada titik-titik dan waktu yang homolog
mempunyai rasio yang konstan dan arahnya homolog

Pada model, partikel bergerak dari titik (x,y,z) ke titik (x+dx,y+dy,z+dz) dalam interval
waktu dt, maka vektor-vektor kecepatannya adalah:
dx dy dz
u= v= w=
dt , dt , dt
sedangkan pada prototipe:
dx' dy' dz'
u' = v' = w' =
dt' , dt' , dt'

Hubungan antara kecepatan partikel-partikel yang homolog pada kedua sistem tsb. yang
bergerak secara similar adalah:
u' dx' /dt' dx' /dx K x
= = =
u dx/dt dt' /dt Kt

maka:
K   Ky  K 
u' =  x u
 v' =  v
 w' =  z w

 Kt  ,  Kt  ,  Kt 
Sehingga rasio skala untuk u, v, dan w adalah Kx/Kt, Ky/Kt, dan Kz/Kt.
Rasio skala percepatan dapat diturunkan dari rasio skala kecepatan, yaitu: Kx/Kt2, Ky/Kt2,
dan Kz/Kt2.

Jika di antara kedua sistem tersebut ada similaritas geometris, maka:


Kx = Ky = Kz = KL = rasio skala panjang,
sehingga:
- Rasio skala kecepatan =
KL
Kv =
Kt
- Rasio skala percepatan =

KL Kv2
Ka = =
Kt2 KL
Dari persamaan-persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa adanya kesamaan gerak antara
model dan prototipe. Dengan demikian kesamaan kinematik dikatakan ada di antara model
dan prototipe jika rasio kecepatan dan akselerasi pada titik yang sesuai dalam model dan
prototipe adalah sama besarnya; arahnya juga arus paralel.

5. Jelaskan definisi similaritas dinamis dan persamaan yang mendeskripsikan terjadinya


similaritas dinamis! (Nanditha)
Jawab :
Similaritas dinamis keadaan ketika pada dua sistem bila bagian-bagian homolognya
mengalami gaya netto yang sama. Terdapat syarat yang harus dipenuhi, yaitu similaritas
geometris dan similaritas kinematis. Disamping itu, agar similaritas dinamis terpenuhi
secara komplit, harus pula dipertimbangkan seluruh gaya yang bekerja (gaya tekan, gaya
viskos, dll). Semua gaya tsb pada Prototype dan model harus mempunyai perbandingan
skala yang tetap. Bila keserupaan dinamis telah terpenuhi, maka setiap data yang diukur
pada aliran model dapat dihubungkan secara kualitatif dengan setiap bagian dari prototype.
Berdasarkan Hukum Newton, gaya total yang bekerja pada partikel dari model dengan
massa m adalah:
Fx = m.ax, Fy = m.ay, Fz = m.az
dan pada prototipe:
Fx’ = m’.ax’, Fy’ = m’.ay’, Fz’ = m’.az’
Jika pada 2 sistem tsb. ada similaritas kinematis, maka:

Fx ' m'.a x ' K


= = K m . x2
Fx m.a x Kt
Pada arah y dan z:

Fy ' Ky Fz ' K
= Km. = K m . z2
Fy Kt2 Fz Kt
,
Jika pada kedua sistem tsb. ada similaritas geometris maka:

K m .K L
KF =
Kt2

6. Jelaskan definisi similaritas termal dan persamaan yang mendeskripsikan terjadinya


similaritas termal! (Fitra Adami)
Jawab :
Sistem-sistem yang similar secara geometrik adalah similar secara termal bila, beda-beda
suhu yang sesuai (tempat & waktu) mempunyai perbandingan tetap. Bila sistem ini
bergerak, mereka ini haruslah similar secara kinematik. Dalam sistem yang similar secara
termal, distribusi temperature dibentuk oleh permukaan-permukaan isothermal pada titik
yang sesuai adalah similar secara geometrik. Bila rationya =1, temperature ditempat-tempat
yang bersesuaian adalah sama atau berbeda satu sama lain oleh jumlah derajat
tertentu.Similaritas termal menuntut adanya rate aliran panas mempunyai ratio yang tetap.
Bila Hr, Hc, Hv, dan Hf masing-masing adalah jumlah panas yang dipindahkan tiap detik
secara radiasi, konduksi, konveksi, dan aliran bulk.
Kondisi Similaritas Termal
Similaritas termal menentukan kondisi di mana sistem yang serupa secara geometris dan
hidromekanis adalah sama dengan termal. Similaritas termal menyiratkan kesamaan
bidang suhu dan fluks panas. Mari kita perhatikan dua sistem serupa dan buat dengan
persamaan:

Perhitungan Perpindahan Panas


pada similaritas termal, berlaku perhitungan yang melibatkan perpindahan panas seperti
radiasi, konveksi, dan konduksi

Ini berlaku untuk batas zat untuk proses pemanasan & pendinginan. Tulis persamaan ini
untuk fenomena kedua

ubah persamaan fenomena kedua menjadi fenomena pertama dengan bantuan persamaan
similaritas.
Persamaan ini pada kondisi unsteady

Dengan demikian similaritas termal dari dua atau beberapa sistem membutuhkan nomor
Fourier, Peclet, dan Nusseltt agar sama secara numerik pada setiap titik sistem yang sesuai.
Selanjutnya, berbagai modifikasi dilakukan untuk aplikasi praktis.

dimana Pr = Prandtle Number


Penggantian seperti itu sangat nyaman untuk aplikasi praktis. Nomor Reynold mencirikan
kesamaan hidromekanis dan nomor Prandtle hanya terdiri dari parameter fisik fluida.
Prandtle Number mencirikan mekanisme pertukaran panas dan juga membuat perambatan
panas dalam medium cair.
7. Jelaskan definisi similaritas kimia dan persamaan yang mendeskripsikan terjadinya
similaritas kimia! (Natasya)
Jawab :
Similaritas kimia ada pada sistem reaksi kimia yang komposisinya berubah dari titik ke
titik, dari waktu ke waktu, baik dalam proses batch maupun siklis. Perbedaan konsentrasi
antara sepasang titik pada satu sistem dengan sepasang titik yang homolog pada sistem
yang lain yang diukur pada waktu yang homolog disebut beda konsentrasi homolog.
Pada 2 sistem ada similaritas kimia jika:
• Ada similaritas geometris, similaritas geometris yaitu Di antara 2 sistem ada similaritas
geometris jika keduanya mempunyai bentuk yang sama dengan bagian-bagian yang
homolog.
• Ada similaritas termal, similaritas termal adalah Benda-benda yang similar secara
geometris akan similar secara statis jika keduanya dikenai gaya yang konstan maka
perubahan bentuk dari keduanya sedemikian rupa tetap similar secara geometris.
*Bila beda-beda konsentrasi yang sesuai mempunyai perbandingan yang tetap dan
apabila sistem-sistem itu bergerak, mereka haruslah similar secara kinematik
• Ada similaritas kinematis (jika kedua sistem bergerak), similaritas kinematis adalah
Gerak dari 2 sistem similar jika partikel-partikel yang homolog terletak pada titik-titik
yang homolog pada waktu yang homolog.
• Rasio beda konsentrasi homolog konstan
Rasio skala konsentrasi:

C'
KC =
C

Anda mungkin juga menyukai