Anda di halaman 1dari 6

Pelatihan OSN Fisika

10 Februari 2023

Osilasi Harmonik

Osilasi adalah gerakan benda secara periodic. Osilasi dikatakan harmonik jika amplitudo tiap osilasinya
tidak berubah sepanjang waktu. Berikut merupakan contoh gambar osilasi sederhana.

Pada gerak harmonic sederhana, akan diselesaikan dengan persamaan matematika. Tujuan dari osilasi
adalah mencari persamaan yang memenuhi persamaan dibawah ini.

Dapat menggunakan 2 persamaan diatas untuk kasus tertentu. Persamaan pertama digunakan jika
osilasinya terkait dengan perpindahan x . Sedangkan persamaan kedua digunakan jika osilasinya terkait
dengan perubahan sudut θ . Komponen merupakan komponen kecepatan angular (frekuensi angular)
yang berhubungan dengan periode dan frekuensi osilasi.

Persamaan diatas merupakan hubungan antara frekuensi angular ω , frekuensi osilasi f dan periode
osilasi T. Periode osilasi T merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 kali osilasi (satuan
sekon). Sedangkan frekuensi merupakan banyaknya getaran tiap detik (satuan 1/s atau Hertz ).

Gerak harmonik (osilasi) terjadi jika adanya gaya pemulih (gaya yang mengembalikkan objek ke posisi
semula) dan gaya pemulih bersifat negatif atau bisa juga torsi pemulih.

Solusi umum persamaa gerak harmonic:

Dimana komponen adalah A amplitudo (simpangan maksimum) dan ϕ adalah sudut fase awal.

Pegas-Massa

Terdapat sebuah pegas dan massa di bidang horizontal licin. Pegas mempunyai konstanta sebesar k dan
objek bermassa m . Massa m disimpangkan ke kanan sebesar x. Tentukan periode osilasi.
Gaya yang memulihkan (mengembalikkan massa ke posisi awal) adalah gaya pegas. Maka, gaya pemulih
merupakan gaya pegas (gaya yang tidak memulihkan akan bersifat positif).

2 k
Maka dapat diketahui bahwa ω =
m

Periode osilasi sistem adalah T =



ω √
=2 π
m
k

Bandul Sederhana

Terdapat sebuah bandul dengan panjang tali tak bermassa L dan massa dianggap partikel m. Jika
disimpangkan sebesar θ , tentukan periode osilasi.

Konsep yang sama perlu dilakukan, yaitu diagram benda bebas. Maka dapat dipastikan terdapat torsi
pemulih yaitu gaya gravitasi pada massa m.
Persamaan diatas belum memenuhi persamaan yang diinginkan, yaitu

Persamaan akan terpenuhi jika θ bernilai sangat kecil, sehingga sin θ ≈ θ

2 g
Maka dapat diketahui bahwa ω =
L

Periode osilasi sistem adalah T =2 π


√ L
g
Kesimpulan yang kita dapatkan dari gerak bandul adalah simpangan osilasi bandul harus kecil (sin θ ≈ θ).
Jika tidak, maka osilasi tidak bersifat harmonik.

Pengaruh Energi Potensial

Untuk mengetahui apakan sistem berada dalam kesetimbangan stabil adalah dengan persamaan energi
potensialnya. Kita akan lambangkan energi potensial dengan lambing U(x) dimana fungsi dari
perpindahan x .

Differensial pertama terhadap x dari energi potensial adalah negatif gaya. Kita tahu bahwa
kesetimbangan merupakan suatu kondisi dimana resultan dari gaya sama dengan 0. Maka dengan
persamaan diatas, kita akan tahu posisi x (letak) kesetimbangan berada.

Dengan menyelesaikan akar-akar persamaannya, akan didapatkan x1, x2 , x3,...,xn yang merupakan titik
kesetimbangan (posisi kesetimbangan akan didaptkan sebanyak n sesuai jenis persamaan gayanya. Jika
persamaan gaya merupakan persamaan kuadrat, maka ada 2 posisi kesetimbangan).

Untuk mengetahui jenis kesetimabangannya, dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

Jika U”(X ) disubtitusikan posisi kesetimbangan yang didapat pada persamaa gaya sebelumnya, akan
terdapat 3 kondisi
Osilasi hanya dapat terjadi jika berada pada titik kesetimbangan stabil. Karena, yang dibutuhkan osilasi
adalah melakukan gerakkan secara periodik dengan kembali ke posisi awal dan tersimpang kembali
(gaya pemulih. Maka dari itu, jika objek berada pada kesetimbangan labil, saat disimpangkan (diberi
gangguan) maka benda tidak dapat kembali ke posisi awal dan berosilasi.

Osilasi harmonic pada N benda

Osilasi harmonik benda merupakan submateri yang akan membahas osilasi suatu system dimana
bendanya lebih dari satu. Bedanya dengan osilasi 1 benda adalah pada osilasi N benda, sangat
dimungkinkan sekali adalah hubungan percepatan, gaya fiktif, gerak relatif dan lain lain dimana soal
osilasi semakin menarik untuk dikerjakan.

Latihan Soal:

1. Terdapat sebuah sistem seperti gambar dibawah ini. Sistem tersusun atas katrol dengan momen
inersia I dan radius R terhubung dengan massa partikel m . Katrol akan dikaitkan dengan pegas yang tak
bermassa dengan besar konstanta k. Tentukan periode sistem jika massa disimpangkan kebawah
sebesar x . Tali tidak deformasi.

2. Sebuah kereta dengan massa M dapat bergerak bebas tanpa gesekan di tanah. Kereta ini
dihubungkan ke dinding menggunakan sebuah pegas dengan konstanta pegas k . Diatas kereta terdapat
bola pejal dengan massa m dan jari-jari r. Bola dapat menggelinding tidak selip akibat gaya gesek pada
kereta.

a. Jika kereta diberi simpangan kecil, maka sistem akan berosilasi. Tentukan besar periode osilasi
system.
b. Hitung amplitudo maksimum osilasi keret agar bola tidak selip jika koefisien gesek pada
kereta sebesar µ.

c. Asumsikan sistem semuanya licin, tak terkecuali kereta dengan bola pejal, juga licin. Tentukan
periode sistem baru untuk berosilasi jika disimpangkan.

3. Terdapat sebuah sistem seperti gambar dibawah ini. Bandul sederhana dengan panjang tali tak
bermassa L disimpangkan sejauh β (sudut kecil). Namun, di sisi osilasi yang lain, terdapat sebuah dinding
elastik dan membentuk sudut sebesar α, dimana α<β . Tentukan periode osilasi sistem.

4. Sistem massa pegas di bawah ini terdiri dari suatu balok dengan massa m dan dua pegas dengan
kosntanta pegas k dan 3k . Massa m dapat berosilasi secara vertikal, tetapi orientasinya dipertahankan
mendatar. Kedua pegas dihubungkan dengan suatu tali tak bermassa melalui katrol licin. Tentukan
periode sistem.

5. Sebuah batang uniform bermassa m diletakkan diatas 2 buah roda yang sedang berputar dengan arah
yang saling berlawanan dengan besar kecepatan sudut konstan ω . Koefisien gesek antara batang
dengan roda adalah µ dan jarak antar pusat massa roda adalah d . Mula- mula, pusat massa batang
tepat berada di tengah. Tentukan periode osilasi sistem jika batang diberi gangguan arah horizontal.
6. Terdapat segitiga statik (tidak bergerak terhadap tanah) dengan sudut kemiringan sebesar ϕ. Diatas
segitiga terdapat silinder pejal dengan massa M dan radius R yang dililitkan tali tak bermassa (tali tidak
deformasi). Di sisi lain, tali juga terhubung dengan pegas tak bermassa dengan konstanta k (asumsikan
katrol licin).

a. Tentukan periode osilasi sistem jika silinder diberi gangguan (asumsikan silinder selalu
bergerak tidak selip terhadap bidang miring).

b. Tentukan besar simpangan yang diberikan untuk silinder agar tali selalu tegang.

Anda mungkin juga menyukai