Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BANDUL SEDERHANA DAN PEGAS

Nama : Citra Ratna Wati


NIM : 2305016034
Program Studi : Pendidikan Biologi
Kelas : Reguler A
Kelompok : I (Satu)

0
BANDUL SEDERHANA DAN PEGAS

A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat menentukan konstanta pegas.
2. Mahasiswa dapat menentukan hubungan periode dengan massa beban pada
gerak harmonik sederhana pada pegas.
3. Mahasiswa dapat menentukan nilai percepatan gravitasi dengan
bandul sederhana.
4. Mahasiswa dapat menentukan hubungan periode dengan panjang tali pada
gerak harmonik sederhana pada bandul.
B. Dasar Teori
Periode adalah waktu yang didperlukan suatu benda untuk begerak
melingkar satu putaran penuh. Dalam ilmu fisika, umumnya periode
dinotasikan dengan 7 dan memiliki satuan sekon (s) dalam Si. Secara
matematis periode dapat dirumuskan dengan:
t
T= (1)
n
Keterangan:
T : Periode (s)
t : Waktu yang dibutuhkan (s)
n : Jumlah putaran
Sedangkan frekuensi menyatakan banyaknya jumlah putaran yang ditempuh
oleh suatu benda yang bergerak melingkar dalam waktu satu sekon. Dalam SI,
frekuensi memiliki satuan hertz (Hz) yang artinya putaran per sekon. Secara
matematis frekuensi dapat dirumuskan dengan:

n
f= (2)
t
f : Periode (Hz)
Dari kedua definisi tersebut, maka kita telah memperoleh hubungan antara
periode dan frekuensi yaitu:

1
1
T= (3)
f
Keterangan :
T : Periode (s)
f : Frerkuensi (Hz)1
Osilasi atau getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar posisi setimbang.
Pada posisi setimbang gaya netto yang bekerja pada sistem. Gerak osilasi
adalah gerak menuju ke titik kesetimbangan. Tetapi saat mencapai posisi
setimbang sistem masih memiliki kelebihan energi sehingga melampaui posisi
setimbang. Tetapi sistem akan kembali berbalik arah menuju titik setimbang.
Gerak pegas yang digantungi beban adalah osilasi. Salah satu bentuk gerak
osilasi yang lain adalah gerak bandul matematis sederhana. Sifat bandul
matematis sederhana adalah simpangan tidak boleh terlalu besar. Kalau
simpangan sangat besar maka gaya yang bekerja pada benda tidak lagi
berbanding lurus dengan simpangan. Gaya berbanding lurus simpangan hanya
untuk simpangan kecil.2
Sebuah bandul yang berada dalam medan potensial gravitasi, bila
disimpangkan tidak jauh dari titik keseimbangannya akan mengalami gerak
getaran.

Gambar Bandul (1.1)

Komponen gaya yang dialami bandul bermassa m yang sejajar dengan arah
geraknya adalah:

F = -mg sin θ (2)

1
Heri, K. 2021. Fisika Dasar I. Aceh: Syiah Kuala University Press. Hal. 55&56
2
Mikrajudin, A. 2016. Fisika Dasar I. Bandung: Institut Teknologi bandung. Hal 495, 501

2
Tanda negatif karena arah gaya berlawanan dengan arah simpangan positif
Dengan menggunakan x = Lθ, kita dapatkan:

mg
F= x
L

Dengan demikian, untuk simpangan yang kecil, gerak tersebut pada intinya
merupakan harmonis sederhana, karena persamaan ini sesuai dengan Hukum
Hooke, F = -kx, dimana konstanta gaya efektif adalah k = mg/L. Periode
bandul sederhana dapat dicari, dimana untuk k kita ganti dengan mg/L:

T =2 π
√ m
mg/ L
(3)

T =2 π
√ L
g
(4)

Dan frekuensi adalah:


1
f= =
1
T 2π √ g
L
(5)

Yang merupakan persamaan getaran selaras sederhana dengan frekuensi

w=
√ g
L
(6)

Perhatikan pegas yang digantungi beban Massa beban adalah m dan


pegas dianggap tidak memiliki massa. Ketika beban ditarik sejauh y yang tidak
terlalu besar maka pegas menarik benda tersebut dengan gaya F  ky. Inilah
ungkapan hukum Hooke yang awal dan k dikenal dengan konstanta pegas.
Berdasarkan hukum II Newton kita dapatkan.
 ky ma (7)
Atau
−k
a= y (8)
m
Dengan mengacu ke persamaan kita dapatakan frekuensi osilasi bandul
matematis sederhana adalah

f=
1
2π √ k
m
(9)

3
Tampak dari persamaan bahwa periode osilasi pegas bergantung pada
konstanta pegas dan massa beban yang digantung pada pegas. Konstanta pegas
yang besar menunjukkan bahwa pegas sulit ditekan atau diregangkan. Pegas
jenis ini menghasilkan frekuensi osilasi yang besar. Sebaliknya, semakin besar
massa beban yang digantung pada pegas maka osilasi pegas makin kecil.
Penyebabnya adalah makin besar massa maka makin sulit diubah-ubah
gerakannya (makin sulit diosilasikan).3

3
Nurlina., N, & Riskawati., R. 2018. Fisika Dasar 1. Makasar: LPP Unismuh Makasar. Hal. 177-
179

4
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Bandul 1 unit
b. Beban pemberat 1 set
c. Busur derajat 1 buah
d. Mistar 1 buah
e. Neraca ohauss 1 unit
f. Pegas 1 unit
g. Seperangkat alay statif 2 set
h. Stopwatch 2 unit
2. Bahan
a. Tali secukupnya

5
D. Prosedur Percobaan
1. Pegas
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang massa beban menggunakan neraca ohauss 311. Dicatat
massa beban 1 sampai massa beban 5
c. Diukur panjang pegas sebelum di letakan beban
d. Diletakan pegas pada tangkai besi di statif
e. Dikaitkan beban pada pegas, diukur panjang pegas yang telah
dikaitkan beban pegas ditarik sepanjang 2 cm kemudian
dilepaskan
f. Dicatat waktu sampai 20 getaran
g. Dilakukan langkah yang sama sampai beban kelima
h. Dicatat data yang didapat pada tabel pengamatan
2. Bandul
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Diikat bandul dengan tali yang telah disiapkan
c. Dikaitkan bandul yang telah di pada tangkai besi di statif dengan
panjang tali yang telah diikat ditentukan asisten yaitu 10 cm, 15
cm, 20 cm, 25 cm dan 30
d. diukur panjang tali menggunakan penggaris, kemudian bandul
ditarik sampai 20 derajat dan dilepas
e. Dihitung waktu sampai 20 getaran menggunakan stopwatch
f. dilakukan langkah yang sama sampai panjang tali 30 cm
g. Dicatat data yang didapat pada tabel pengamatan

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
G. Pembahasan
Dalam percobaan kali ini yang berjudul bandul sederhana dan pegas
memiliki tujuan diharapkan pertama dapat mahasiswa menentukan konstanta
pegas, kedua mahasiswa diharapkan dapat menentukan hubungan periode
dengan massa beban pada gerak harmonik sederhana pada pegas, yang ketiga
diharapkan agar mahasiswa dapat menentukan hubungan periode dengan massa
beban pada gera harmonik sederhana pada pegas, dan yang terakhir yaitu yang
keempat mahasiswa diharapkan agar dapat mahasiswa dapat menentukan
hubungan periode dengan panjang tali pada gerak harmonik sederhana
pada bandul, kami rasa tujuan-tujuan ini sudah cukup tercapai pada praktikum
yang telah dijalankan untuk kali ini, kami jadi sedikit lebih paham tentan
bandul dan pegas.
Dalam percobaan bendul sederhana dan pegas ini pada bagian bandul data
diambil dengan cara mengikat beban dengan sebuah tali dan tali ini diikatkan
pada sebuah statif yang telah disusun kemudian diayunkan beban bandul pada
sudut tertentu dan di catat berapa waktu yang di perlukan untuk menyentuh 20
getaran. Pada pengambilan data pada pegas dilakukan dengan cara
digantungkan sebuah pegas pada statif yang telah disusun kemudian pegas di
beri beban, terdapat lima beban yang digunakan pada kegiatan praktikum kali
ini, beban diletakan kemudian ditarik kebawah dan dilepaskan keatas sehingga
terjadi sebuah gerakan meregang dimana panjang pegas menjadi lebih panjang
dan gerakan dimana panjang pegas kembali kepanjangnya yang semula.
Mengikuti prosedur kerja yang telah diberikan asisten praktikum atau pun
dengan yanga ada pada tentu saja terdapat data yang akan dicatat pada
kegiatan ini memiliki tiga tabel dengan masing-masing tabel berisi 5 data yang
harus di dapatkan. Pada data pertama tabel didapat data pertama bahwa pada
massa beban 0,052 kg di amati pegas memanjang sebanyak 0,013 m dari
panjang awal dan dengan menggunakan prinsip hukum hooke pada getaran ke
20 didapatkan gaya sebanyak 0,51 N dan konstanta sebesar 39,23N/m
kemudian pada tabel pertama data kedua dengan cara yang sama dengan
pengambilan data satu didapatkan bahwa pada massa beban 0,073 kg pegas

48
memanjang sebanyak 0,02 m dan pada getaran ke 20 pegas dengan beban data
dua ini mendapatkan konstanta sebesar 35,5 N/m dan gaya sebesar 0,71. Pada
data ketiga menggunakan beban dengan massa 0,0925 di dapat data yaitu pegas
memanjang sebanyak 0,03 m dan konstanta sebesar 30,33 N/m serta gaya
sebesar 0,91 N. Pada pengambilan data keempat tabel satu digunakan beban
seberat 0,143 kg dan dari beban massa tersebut didapat data yaitu pegas yang
memanjang sebanyak 0,05m , gaya sebesar 1,40 N dan konstanta sebanyak 28.
Pada pengambilan data kelima pada tabel satu di gunakan dengan cara yang
sama dengan data satu tabel satu namun dengan massa beban yang berbeda
yaitu 0,1955kg didapat data diantaranya pegas yang memanjang sejauh 0,073
cm dari panjang awal dan gaya yang diciptakan sebanyak 1,92 N. Berikutnya
adalah tabel dua pada tabel ini membahas cara menentukan konstanta dengan
rumus periode, cara yang digunakan pada pengambilan data ini kuarng lebih
sama dengan cara pengambilan data pada tabel satu namun terdapat perbedaan
yang membedakan kedua tabel ini yaitu penggunaan rumus yang berbeda. Pada
tabel dua data pertama digunakan benda yang bermassa sama dengan data satu
yaitu seberat 0,052kg di dapat data bahwa waktu yang di perlukan benda untuk
mencapai 20 getaran adalah 6 sekon sedangkan dengan menggunakan rumus di
dapat data yaitu pada tabel dua data satu memiliki periode sebanyak 0,3s dan
konstanta sebanyak 22,7 N/m. Pada data dua tabel dua dengan cara
pengambilan data sama dengan yang digunakan pada data satu tabel dua
namun dengan massa beban yang berbeda dengan data satu tabel dua yaitu
dengan beban bermassa 0,073kg di dapat data bahwa benda memerlukan waktu
sebanyak 9 sekon untuk mencapai 20 getaran dan memiliki periode sebanyak
0,45s serta konstanta pegas sebanyak 14,3 N/m. Pada pengambilan data ketiga
dilakukan cara yang sama dengan pengambilan data satu dan data dua namun
dengan berat massa yang berbeda yaitu dengan massa benda 0,0925kg didapat
data yang berbeda yaitu konstanta pada pegas 14,5 N/m dan pegas dapat
mencapai 20 getaran dalam 10 sekon, pada pengambilan data keempat dengan
cara yang sama yang digunakan pada tabel dua data yang sebelum nya namun
dengan massa benda sebanyak 0,143kg di ambil data yaitu pegas memerlukan

49
waktu sebanyak 11 sekon untuk mencapai 20 getaran pada data kali ini juga
terjadi periode yaitu sebanyak 0,55 periode dan konstanta sebanyak 18,77
N/m , kemudian pada pengambilan data kelima di gunakan cara yang sama
dengan pengambilan data pada tabel yang sama sebelumnya, namun dengan
mengunakan massa 1955kg didapat data yaitu waktu yang diperlukan oleh
benda untuk mencapai 20 getaran sebanyak 12,4 sekon, periode yang terjadi
sebesar 0,62 s dan konstanta yang muncul sebesar 20,2 N/m. Pada pengambilan
data selanjutnya adalah pengambillan data bandul, pengambilan data ini
dihitung tentu saja dengan menghitung berapa banyak waktu yang diperlukan
bagi bandul itu sendiri mencapai 20 getaran.
Pada teorinya sebuah bandul yang berada getaran yaitu berupa gerakan
bolak-balik hal ini merupakan ciri dari gerak osilasi dimana suatu objek akan
terus bergerak sampai pada berada pada titik kesetimbangannya. Pada
praktikum kali ini panjang dari tali yang diikat pada beban bandul berpengaruh
pada percepatan getaran bandul hal ini karena gaya tarik gravitasi terhadap
beban yang diikatkan pada bandul. Namun hal yang terjadi saat didalam
praktikum kemarin adalah semakin panjang tali bandul yang digunakan maka
akan semakin lama waktu yang diperlukan untuk mencapai 20 getaran, hal ini
mungkin dapat terjadi dikarenakan adanya gaya gesek dari udara yang
membuat beban pada bandul ini sedikit melambat saat melakukan gerakan
bolak-balik.
Gerak osilasi pegas adalah gerak dimana pegas akan bergerak naik dan
turun hingga gerakan itu berhenti pada titik kesetiimbangannya periode osilasi
pegas bergantung pada konstanta pegas dan massa beban yang digantung pada
pegas. Semakin besar berat benda maka semakin massa beban yang digantung
pada pegas maka osilasi pegas makin kecil.

50
H. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Untuk menentukan konstanta pegas dapat menggunakan prinsip hukum
hooke dan menggunakan rumus periode
2. Hubungan periode dengan massa beban pada gerak harmonik sederhana
pada pegas yaitu massa beban berbanding lurus dengan kuadrat periode
pegas atau, periode pegas berbanding lurus dengan akar kuadrat massa
beban
3. Untuk menentukan nilai percepatan gravitasi dengan bandul sederhana
dengan cara menentukan panjang tali, menentukan waktu dan jumlah
getaran serta periode bandul tersebut
4. Hubungan periode dengan panjang tali pada gerak harmonik sederhana
pada bandul yaitu panjang tali dengan periode bandul berbanding lurus,
semakin panjang tali maka periode bandul akan semakin besar, dan
semakin pendek tali yang digunakan maka nilai periode
akan semakil kecil.

51
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Mikrajudin. 2016. Fisika Dasar I. Bandung: Institut Teknologi bandung.


Hal. 495, 515, 504, 505

Kiswanto Heri. 2021. Fisika Dasar I. Aceh: Syiah Kuala University Press. Hal.
55&56

Nurlina Nurlina, & Riskawati Riska. 2018. Fisika Dasar 1. Makasar: LPP
Unismuh Makasar. Hal. 177-179

52
LEMBAR PENGESAHAN

Samarinda, 18 September 2023.


Mengetahui,
Asisten Praktikum Praktikan

53
Yuni Fatma Safitri Citra Ratna Wati
NIM. 2205036006 NIM. 2305016034

54
55
56
Lampiran

57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69

Anda mungkin juga menyukai