& e
K-13 l
a
s
FIsika XI
GETARAN HARMONIS
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami konsep getaran harmonis sederhana pada bandul dan pegas beserta
besaran-besarannya.
2. Memahami persamaan-persamaan pada getaran harmonis sederhana beserta konsep
energinya.
1. Gerakannya bolak-balik
2. Berlangsung secara periodik
3. Adanya titik kesetimbangan
4. Gaya atau percepatan yang bekerja pada benda sebanding dengan besar posisi/
simpangan benda
5. Arah gaya atau percepatan yang bekerja pada benda selalu menuju titik kesetimbangan
1
B. PERIODE DAN FREKUENSI
Periode (T) merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran,
sedangkan frekuensi (f ) merupakan banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda per
detik. Secara matematis, periode dan frekuensi dirumuskan sebagai berikut.
t
T=
n 1
f=
n T
f =
t
Keterangan:
T = periode getaran (s);
f = frekuensi getaran (Hz);
n = banyaknya getaran; dan
t = lamanya bergetar (s).
Contoh Soal 1
Sebuah benda bergetar sebanyak 20 kali selama 4 sekon. Tentukanlah periode dan
frekuensi getaran tersebut.
Pembahasan:
Diketahui:
n = 20
t=4s
Ditanya: T =…?
f = …?
Dijawab:
Periode dan frekuensi getaran dapat ditentukan dengan rumus berikut.
t 4 1
T= = = = 0,2 s
n 20 5
n 20
f= = = 5 Hz
t 4
Jadi, periode dan frekuensi getaran tersebut berturut-turut 0,2 s dan 5 Hz.
2
C. SISTEM BANDUL SEDERHANA
Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang digantung di ujung
tali ringan (massanya diabaikan) dengan panjang L. Jika beban ditarik ke satu sisi dan
dilepaskan, maka beban akan berayun melalui titik kesetimbangan menuju sisi yang lain.
Perhatikan gambar berikut.
L
θ
mg cosθ
mg sinθ
mg
Ketika beban berayun, akan selalu ada gaya yang arahnya menuju titik kesetimbangan.
Gaya inilah yang dinamakan dengan gaya pemulih F. Secara matematis, gaya pemulih
pada bandul dapat dituliskan sebagai berikut.
y
F = –mg sin θ, dengan sin θ =
L
y
F = −mg
L
Keterangan:
F = gaya pemulih (N);
m = massa beban (kg);
g = percepatan gravitasi (m/s2);
y = simpangan tali (m); dan
L = panjang tali (m).
Pada hakikatnya, getaran harmonis sederhana merupakan proyeksi dari gerak melingkar
beraturan (GMB) pada salah satu sumbu utamanya. Oleh karena itu, periode (T) dan
frekuensi (f ) dapat dihitung dengan menyamakan gaya pemulih dengan gaya sentripetal
pada GMB.
FPemulih = Fsentripetal
y
−mg = −mω2 y
L
y
−mg = −m ( 2πf ) y
2
L
y
g = 4 π2 f 2 y
L 3
FPemulih = Fsentripetal
y
−mg = −mω2 y
L
y
−mg = −m ( 2πf ) y
2
L
y
g = 4 π2 f 2 y
L
1 g
f=
2π L
Keterangan:
f = frekuensi (Hz);
g = percepatan gravitasi (m/s2); dan
L = panjang tali (m).
L
T = 2π
g
Dari persamaan di atas, dapat diketahui bahwa periode dan frekuensi bandul tidak
bergantung pada massa dan simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang
tali dan percepatan gravitasi setempat.
D. SISTEM PEGAS
Pegas merupakan salah satu bahan elastis yang memiliki nilai tetapan gaya (k). Jika beban
pada pegas ditarik, maka beban akan bergerak naik-turun melalui titik kesetimbangan.
4
Besar gaya pemulih pada pegas sebanding dengan jarak benda ke titik setimbang,
sehingga persamaan gaya pemulih dirumuskan sebagai berikut.
F = –kx
Sama seperti halnya bandul, periode (T) dan frekuensi (f ) pada pegas dapat dihitung
dengan menyamakan gaya pemulih dengan gaya sentripetal pada GMB.
FPemulih = Fsentripetal
−k . x = −m.ω2 x
−k = −m. ( 2πf )
2
1 k
f=
2π m
Keterangan:
f = frekuensi (Hz);
k = tetapan gaya pegas (N/m); dan
m = massa beban (kg).
m
T = 2π
k
Contoh Soal 2
Sebuah balok bermassa 0,25 kg digantung pada sebuah pegas dengan nilai tetapan 250
N/m. Tentukan frekuensi getaran pada sistem pegas tersebut.
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,25 kg
k = 250 N/m
Ditanya: f =…?
Dijawab:
Frekuensi pada pegas dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
5
1 k 1 250
f= =
2π m 2π 0,25
1
= 1.000
2π
1
= .31, 6
2π
= 5, 03 Hz
Jadi, frekuensi getaran pada sistem pegas tersebut adalah 5,03 Hz.
Contoh Soal 3
Jika kelima pegas tersebut adalah identik (dengan ketetapan pegas k), maka tentukanlah
rasio periode antara susunan gambar A dan B.
Pembahasan:
Diketahui:
Massa benda = M
Ketetapan pegas = k
Ditanya: TA : TB = …?
Dijawab:
Mula-mula, tentukan ketetapan pegas total pada rangkaian A dan B.
Pada gambar A, pegas disusun secara seri sehingga besar ketetapan pegas totalnya adalah
sebagai berikut.
6
1 1 1
= +
k A k1 k2
1 1 1
= +
kA k k
k
kA =
2
Pada gambar B, pegas disusun secara seri dan paralel sehingga besar ketetapan pegas
totalnya adalah sebagai berikut.
Paralel:
kB1 = k1 + k2 = k + k = 2k
Seri:
1 1 1
= +
kB2 kB1 k3
1 1 1
= +
kB2 2k k
2k
kB2 =
3
M 2k
2p
TA kA k 3 = 4= 2
= = B2 =
TB M kA k 3 3
2p
kB 2 2
7
y = A sin (θ + θ0)
Jika sudut fase awal θ0 = 0, maka:
y = A sin (ωt)
2π
Oleh karena ω = = 2π f , maka:
T
y = A sin ( 2π ft )
2π
y = A sin t
T
Keterangan:
y = simpangan getaran (m);
ω = kecepatan sudut (rad/s);
T = periode (s);
f = frekuensi (Hz);
A = amplitudo = simpangan maksimum (m);
t = waktu tempuh (s); dan
θ0 = sudut fase awal.
Contoh Soal 4
Sebuah benda melakukan gerak harmonis dengan amplitudo A dan periode T. Jika benda
1
telah bergerak selama T, maka simpangan benda tersebut adalah ....
8
Pembahasan:
Diketahui:
1
t= T
8
Ditanya: y =…?
Dijawab:
Simpangan benda dapat ditentukan dengan rumus berikut.
2π
y = A sin t
T
1
T
= A sin 2π . 8
T
8
o
= A sin45
1
= 2A
2
2π
y = A sin t
T
1
T
= A sin 2π . 8
T
o
= A sin45
1
= 2A
2
1
Jadi, simpangan benda tersebut adalah 2 A.
2
b. Persamaan Kecepatan
Kecepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh dari turunan
pertama persamaan simpangan. Perhatikan penjabaran berikut.
dy d ( A sin ωt ) k 2
v= = = Aω cos ωt atau v = ω A2 − y 2 = (A − y2 )
dt dt m
v m = Aω
Keterangan:
y = simpangan (m);
ω = kecepatan sudut (rad/s);
v = kecepatan getaran (m/s);
f = frekuensi (Hz);
A = Amplitudo = simpangan maksimum (m);
t = waktu tempuh (s);
k = ketetapan pegas (N/m); dan
m = massa beban (kg).
Contoh Soal 5
9
Pembahasan:
Diketahui:
Amplitudo = A
1
v = vm
2
Ditanya: y = …?
Dijawab:
Saat kecepatannya sama dengan setengah kecepatan maksimumnya, maka:
v = Aω cos ωt
1
v m = Aω cos ωt
2
1
Aω = Aω cos ωt
2
1
cos ωt =
2
1
ωt = arc.cos
2
o
= 60
c. Persamaan Percepatan
Percepatan benda yang bergerak harmonis sederhana dapat diperoleh dari turunan
pertama persamaan kecepatan atau turunan kedua persamaan simpangan. Perhatikan
penjabaran berikut.
dv d 2 y d 2 ( Asinωt )
a= = 2 = 2
= − Aω 2 sinωt
dt dt dt
Oleh karena nilai maksimum dari simpangan adalah sama dengan amplitudonya (y = A),
10
maka percepatan maksimumnya adalah sebagai berikut.
am = − Aω 2
Keterangan:
y = simpangan (m);
ω = kecepatan sudut (rad/s);
v = kecepatan getaran (m/s);
f = frekuensi (Hz);
A = amplitudo = simpangan maksimum (m);
t = waktu tempuh (s)
a = percepatan getaran (m/s²)
1
EK = m. v 2
2
1
= m ( Aω cos ωt )
2
2
1
= kA2 cos2ωt
2
2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda yang bergerak harmonis
sederhana karena simpangannya. Secara matematis, energi potensial dirumuskan
sebagai berikut.
1
EP = k y 2
2
1
= k ( Asin ωt )
2
2
1
= kA2 sin2ωt
2
11
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah energi kinetik dan energi potensial. Energi mekanik
suatu benda yang bergerak harmonik sederhana tidak bergantung waktu dan
tempat, karena nilainya selalu tetap (berdasarkan hukum kekekalan energi). Secara
matematis, energi mekanik dirumuskan sebagai berikut.
E M = Ek + E P
1
= kA2 cos2ωt + sin2ωt
2
1
= kA2
2
Keterangan:
k = ketetapan pegas (N/m);
ω = kecepatan sudut (rad/s);
EM = energi mekanik (J);
EK = energi kinetik (J);
EP = energi potensial (J);
A = Amplitudo = simpangan maksimum (m); dan
t = waktu tempuh (s).
Contoh Soal 6
Sebuah benda bermassa 0,4 kg bergerak harmonis dengan amplitudo 6 cm dan frekuensi
50 Hz. Besarnya energi mekanik saat simpangannya 2 cm adalah .... (anggap π2 = 10)
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,4 kg
A = 6 cm = 6 × 10–2 m
f = 50 Hz
y = 2 cm
π2 = 10
Ditanya: EM = …?
Dijawab:
Energi mekanik benda yang bergerak harmonis dapat ditentukan sebagai berikut.
12
1
E M = kA2
2
1
= .mω 2 A2
2
1
= . m.4π 2 f 2 A2
2
1
= .0, 4.4.(10)(50)2 (6 × 10 −2 )2
2
= 72 J
Jadi, besarnya energi mekanik saat simpangannya 2 cm adalah 72 Joule.
Contoh Soal 7
Sebuah benda melakukan getaran harmonis sederhana. Pada saat nilai energi kinetiknya
sama dengan nilai energi potensialnya, maka besarnya simpangan benda saat itu adalah
....
Pembahasan:
Diketahui:
EK = EP
Ditanya: y = ... ?
Dijawab:
Berdasarkan rumus energi mekanik, diperoleh:
E M = EK + E P
E M = 2E P
1 2 1
kA = 2. k . y 2
2 2
1
y 2 = A2
2
A
y=–
2
1
Jadi, besarnya simpangan benda saat itu adalah y = – A 2.
2
Contoh Soal 8
13
Pembahasan:
Diketahui:
m = 10 g = 10–2 kg
y = 5 sin(100t) → A = 5 cm = 5 × 10–2 m
ω = 100
Ditanya: EM = …?
Dijawab:
Berdasarkan rumus energi mekanik, diperoleh:
1
E M = kA2
2
1
= . m.ω 2 A2
2
1
= × 10 × (100 ) ( 5 × 10 −2 )
−2 2 2
2
= 0,125 J
1 Keterangan:
EK = k ( A2 − y 2 )
2 EK = energi kinetik (J);
EP = energi potensial (J);
Ek
= tan2θ EM = energi mekanik (J);
EP
ω = kecepatan sudut (rad/s;
EK
v = Aω
EM
EP
y=A
EM
14
Contoh Soal 9
Benda bermassa 3 kg digantung pada seutas tali yang panjangnya 2 meter. Benda bergetar
4
selaras dengan amplitudo 50 cm dan frekuensi 20 Hz. Pada saat simpangan bandul
5
amplitudonya, berapakah perbandingan energi kinetik dan energi potensialnya?
Pembahasan:
Diketahui:
m = 3 kg
L = 2 meter
A = 50 cm = 0,5 m
f = 20 Hz
4
y= A
5
Ek
Ditanya: = …?
EP
Dijawab:
Mula-mula, tentukan sudut fasenya.
y = Asinθ
4
A = Asinθ
5
4
sinθ =
5
4
θ = arc sin
5
= 53o
Selanjutnya, gunakan cara SUPER untuk menentukan perbandingannya.
15