Anda di halaman 1dari 17

X

Kurikulum 2013

s
Kela
matematika WAJIB
SUDUT

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami definisi sudut.
2. Memahami sudut koterminal.
3. Memahami definisi ukuran sudut dalam derajat.
4. Memahami definisi ukuran sudut dalam radian.
5. Dapat mengonversi satuan sudut dari derajat ke radian atau sebaliknya.
6. Dapat menerapkan konsep sudut dalam kehidupan sehari-hari.

A. Definisi Sudut
Sudut didefinisikan sebagai hasil rotasi dari sisi awal (initial side) ke sisi akhir (terminal
side). Sudut juga dapat didefinisikan sebagai daerah yang dibatasi oleh dua ruas garis yang
bertemu pada suatu titik. Berdasarkan arah putarannya, sudut dibedakan menjadi dua,
yaitu sudut positif dan sudut negatif. Sudut positif terjadi jika arah putarannya berlawanan
dengan putaran jarum jam. Sementara sudut negatif terjadi jika arah putarannya searah
dengan putaran jarum jam. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

Sisi awal
Sisi akhir
Sisi akhir

Sisi awal
Sudut bertanda positif Sudut bertanda negatif
Dalam bidang Cartesius, sudut yang sisi awalnya berimpit dengan sumbu-X positif
dan sisi akhirnya terletak pada salah satu kuadran disebut sebagai sudut standar (baku).
Dari sudut-sudut standar, ada beberapa sudut yang sisi akhirnya terletak pada salah satu
sumbu koordinat. Sudut ini dinamakan sebagai pembatas kuadran. Sudut yang termasuk
pembatas kuadran yaitu 0o, 90o, 180o, 270o dan 360o.

90o

Kuadran II Kuadran I
90o < a < 180o 0o < a < 90o
180o 0o

Kuadran III Kuadran IV


180o < a < 270o 270o < a < 360o

270o
Besar sudut pada setiap kuadran

Pada umumnya, sudut dinyatakan dalam huruf Yunani, seperti α (alfa), β (beta), γ
(gamma), dan θ (teta). Selain itu, sudut juga dapat dinyatakan dalam huruf kapital, seperti,
A, B, C, dan D.

B. Sudut Koterminal
Sudut koterminal adalah dua sudut standar yang sisi-sisi akhirnya (terminal side) saling
berimpit. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

a X
b

Sudut standar dan sudut koterminal

2
Sudut koterminal untuk suatu sudut a bisa bernilai positif atau negatif. Untuk sudut
koterminal positif (b), berlaku:

b = k . 360o + a, k = 1, 2, 3, ...

Untuk sudut koterminal negatif (b), berlaku:

b = k . 360o + a, k = –1, –2, –3, ...

Contoh Soal 1

Tentukan sudut koterminal positif dari 120o.


Pembahasan:
Misalkan a = 120o
Berdasarkan rumus sudut koterminal positif, diperoleh:
b = k . 360o + a dengan k = 1, 2, 3, ...
b = k . 360o + 120o
k = 1 → b = 480o
k = 2 → b = 840o
dan seterusnya
Jadi, sudut koterminal positif dari 120o adalah 480o, 840o dan seterusnya.

Contoh Soal 2

Tentukan sudut koterminal negatif dari 30o.


y
Pembahasan:
Misalkan a = 30o
Berdasarkan rumus sudut koterminal negatif, diperoleh:
30o x
b = k . 360o + a dengan k = –1, –2, –3, ... O
b = k . 360o + 30o
k = –1 → b = –330o
k = –2 → b = –690o
dan seterusnya
Jadi, sudut koterminal negatif dari 30o adalah –330o, –690o dan seterusnya.

3
C. Definisi Ukuran Sudut dalam Derajat
Satu derajat (ditulis: 1o) didefinisikan sebagai ukuran besar sudut yang disapu oleh jari-
1
jari lingkaran dalam jarak putar sejauh putaran. Definisi ini secara singkat dituliskan
360
sebagai berikut.

1
1o = putaran
360
1 putaran = 360o

Perhatikan ilustrasi sudut 1o, 90o, 180o, 270o, dan 360o dalam bentuk putaran berikut.

1 1 1 1 putaran
putaran putaran putaran
360 4 2

Contoh Soal 3

Nyatakan bentuk-bentuk berikut ini dalam derajat.


1
a. putaran
3
2
b. putaran
3
3
c. putaran
4
Pembahasan:
Oleh karena 1 putaran = 360°, maka:
1 1
a. putaran = × 360o = 120o
3 3

1
Jadi, putaran = 120o
3

4
2 2
b. putaran = × 360o = 240o
3 3
2
Jadi, putaran = 240o
3

3 3
c. putaran = × 360o = 270o
4 4

3
Jadi, putaran = 270o
4

Contoh Soal 4

Nyatakan besar sudut-sudut berikut ini dalam putaran.


a. 60o
b. 140o
c. 300o
Pembahasan:
1
Oleh karena 1o = putaran , maka:
360
1 1
a. 60o = 60 × putaran = putaran
360 6
1 1
60o = 60 × putaran
Jadi, 60o = putaran
360 6

b. 1 7
140o = 140 × putaran = putaran
360 18
1 7
140o = 140 × Jadi, 140o =
putaran putaran
360 18
1 5
c. 300o = 300 × putaran = putaran
360 6
1 5
300o = 300 × Jadi,
putaran
300o = putaran
360 6

Contoh Soal 5
3
Pada suatu lingkaran, terdapat sebuah juring yang panjang busurnya keliling lingkaran.
5
Tentukan besar sudut yang terbentuk oleh juring tersebut dalam derajat.

5
Pembahasan:
Satu keliling lingkaran sama dengan satu putaran, sehingga besar sudut yang terbentuk
3
adalah 360o. Dengan demikian, besar sudut yang terbentuk dari keliling lingkaran
5
adalah sebagai berikut.
3 3
sudut keliling lingkaran = × 360o
5 5
= 216o
3
Jadi, besar sudut yang terbentuk oleh sebuah juring yang panjang busurnya keliling
5
lingkaran adalah 216 .
o

Selain satuan (ukuran) sudut dalam derajat, ada pula ukuran-ukuran sudut lain yang
lebih kecil, yaitu ukuran menit dan ukuran detik. Ukuran menit dan ukuran detik berturut-
turut dilambangkan dengan ' dan ". Ukuran-ukuran sudut dalam derajat, menit, dan detik
mengikuti aturan berikut.

1
 1 derajat = 60 menit atau 1 menit = derajat
60
Ditulis:
o
1
1o = 60' atau 1′ =
60
1
 1 menit = 60 detik atau 1 detik = menit
60
Ditulis:
’’ 1
1' = 60" atau 1 = ’
60

Contoh Soal 6

Isilah titik-titik berikut.


a. 30o = ...' = ..."
b. 2o135'245" = ...' ..."
c. 24,5'1.800" = ... o
d. 21,256o = ...o ...' ..."
Pembahasan:
Oleh karena 1o = 60' dan 1' = 60", maka:

6
a. 30o = 30 × 60' = 1.800'(menit)
1.800' = 1.800 × 60"
= 108.000"(detik)
Jadi, 30o = 1.800' = 108.000".

b. 2o135'245" = (2 × 60') + 135'245"


= 120' + 135'245"
= 255'245"
Jadi, 2o135'245" = 255'245"

 1 
c. 24,5'1.800" = 24,5' +  1.800 ×  ’
 60 
= 24,5' + 30'
= 54,5' o
 1 
= 54,5 ×  
 60 
= 0.91o
Jadi, 24,5'1.800" = 0.91o.

d. 21,256o = 21o + 0,256o


= 21o + 0,256 × 60'
= 21o + 15,36'
= 21o + 15' + 0,36'
= 21o + 15' + 0,36 × 60"
= 21o15'22"
Jadi, 21,256o =21o15'22" .

D. Definisi Ukuran Sudut dalam Radian


Satu radian (ditulis: 1 rad) didefinisikan sebagai ukuran sudut pada bidang datar yang
berada di antara dua jari-jari lingkaran dengan panjang busur sama dengan panjang jari-
jari lingkaran tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

7
A
r
r

r B
O

AB
Jika besar ∠AOB = a, AB = OA = OB, nilai a = = 1 rad.
r
Jika panjang busur tidak sama dengan r, cara menentukan besar sudut dalam satuan
radian dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan berikut.

AB
∠AOB = rad
r

Sementara itu, untuk menentukan panjang busurnya, perhatikan gambar berikut.

a
r
1
a

P1 = r

Berdasarkan gambar tersebut, diperoleh:


α P
=
α1 P1

Misal α1 = 1 rad, maka:

α P
=
1 r
⇔ P = αr
Dengan demikian, rumus untuk menentukan panjang busur lingkaran adalah sebagai
berikut.

P = ar

8
Keterangan:
P = panjang busur lingkaran;
α = sudut pusat lingkaran; dan
r = jari-jari lingkaran.

Contoh Soal 7

Tentukan panjang busur lingkaran yang memiliki jari-jari 2 meter dan sudut pusat 0,25
radian.
Pembahasan:
Panjang busur lingkaran dapat ditentukan dengan rumus berikut.
P = αr
= 0,25 . 2 meter
= 0,5 meter

Jadi, panjang busur lingkaran tersebut adalah 0,5 meter.

Setelah kamu belajar tentang ukuran sudut dalam derajat dan radian, bagaimana
hubungan antara kedua ukuran sudut tersebut? Hubungan antara kedua ukuran sudut
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
P = ar
Jika a = 1 putaran, nilai panjang busur lingkaran akan sama dengan keliling lingkaran.
Dengan demikian, diperoleh:
2πr = ra
⇔ 2π radian = 1 putaran
⇔ 2π radian = 360°
o
180
⇔ 1 radian =
π
π
⇔ 1° = radian
180

Dengan demikian, hubungan antara ukuran sudut dalam derajat dan radian dapat
dinyatakan sebagai berikut.
o
180
• 1 radian =
π
π
• 1° = radian
180

9
Jika π = 3,14159, hubungan antara ukuran sudut tersebut dapat dinyatakan kembali
sebagai berikut.

• 1 radian = 57,296°
• 1° = 0,017453 radian

Contoh Soal 8

Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ini dalam bentuk radian.


a. 30o
b. 110o
c. 60o
d. –45°
e. 45o20'
Pembahasan:
π
Oleh karena 1° = radian, maka:
180
π 1
a. 30o = 30 × 1o = 30 × radian = π radian
180 6
π 1
30o = 30 × 1o = 30
× Jadi, 30o == π radian
radian
180 6
π 11
b. 110o = 110 × 1o = 110 × radian = π radian
180 18
π 11
110o = 110 × 1o = 110 110o == π radian
× Jadi,radian
180 18

c. π 1
60o = 60 × 1o = 60 × radian = π radian
180 3
π 1
60o = 60 × 1o = 60 × 60o = π radian
radian
Jadi,
180 3

π 1
d. −45o = −45 × 1o = −45 × radian = − π radian
180 4
π 1
−45o = −45 × 1o = −45 –45o == − π radian
× Jadi,radian
180 4

10
e. 45o20' = (45 × 1o) + (20 × 1')
  1 
o
 π
=  45 × radian  +  20 × 
 180   60 

π 1 o    1 
o
1 
= π =radian
 45 × +  ×
radian
1   +  20 × 
4  180
3    60 
1 1 1 π  
= π =radian +  ×+  1 ×radian
π radian 1o  
4 4  3 1803  
1 1 1 1 π 
= π =radian +
π radian +π radia
× n radian 
4 4 540  3 180 
135 1 1 1
= π radian + + π radian
540= 4 π radian540 540
π radian
136 135 1
= π radian
540= 540 π radian + 540 π radian
136
Jadi, 45o20' == π radian .
540

Contoh Soal 9

Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ini dalam bentuk derajat.


π
a. radian
12
π
b. radian
6
c. 7π
radian
3

d. radian
3
Pembahasan:
o
180
Oleh karena 1 radian = , maka:
π
a.
π π 180o
radian = × = 15o
12 12 π
π
Jadi, radian = 15o.
12

π π 180o
b. radian = × = 30o
6 6 π
π
Jadi, radian = 30o.
6

11
7π 7π 180o
c. radian = × = 420 o
3 3 π

Jadi, radian = 420o .
3

d. 5π 5π 180o
radian = × = 300o
3 3 π

Jadi, radian = 300o.
3

Contoh Soal 10

Isilah titik-titik berikut.


a. 1 π radian = ... putaran = ...o
5
1 1
b. putaran == ...πradian o o
radian==...60
.
6 3
c. 135o = ... radian = ... putaran
Pembahasan:
Oleh karena 1 putaran = 360° = 2π radian, maka:
1 1 1 1 1
a. π radian = × putaran = putaran = × 360o = 36o
5 5 2 10 10
1 1
Jadi, π radian = putaran = 36o .
5 10

1 1 1 1 180o
b. putaran = × 2π radian = π radian = π × = 60o
6 6 3 3 π
1 1
Jadi, putaran = π radian = 60o .
6 3
π 3 3 1 3
c. 135o = 135 × radian = π radian = × putaran = putaran
180 4 4 2 8
3 3
Jadi, 135o = π radian = putaran.
4 8

12
Contoh Soal 11

Diketahui besar sudut a = 127o24'.


a. Nyatakan besar sudut a tersebut dalam notasi desimal.
b. Hitunglah (nyatakan hasilnya dalam ukuran derajat, menit, dan detik) untuk sudut
berikut.
1
1.) a
2
1
a
2.)
5
Pembahasan:
a. Untuk menyatakan sudut a dalam notasi desimal, bagian yang berukuran menit
o
1
harus diubah ke dalam ukuran derajat. Oleh karena 1′ = , maka:
60
127o 24’ = 127o + 24’
 1 
o

= 127o +  24 × 
 60 

= 127o + 0, 4 o
= 127, 4 o

Jadi, notasi desimal dari a = 127o24' adalah a = 127,4o.

b. Dengan mengoperasikan sudut dan bilangan yang dikalikan, serta


menyederhanakannya, diperoleh:
1 1
1.) α = (127o 24’ )
2 2
1
= (126o 84’ )
2
= 63o 42’
1
Jadi, a = 63o42'.
2

13
11 α =11 (127oo 24’ )
2.) α = 5(127 24’ )
55 5
11 125oo144’ )
== 5((125 144’ )
5
11 125oo140’240" )
== 5((125 140’240" )
5 o
==25
25o 28’48’’
28’48’’
1
Jadi, a = 25o28'48".
5

Contoh Soal 12

Tentukan ukuran sudut pusat (dalam radian) jika diketahui:


a. panjang busur 49 cm dan jari-jari 7 cm; dan
b. panjang busur 81 cm dan jari-jari 9 cm.
Pembahasan:
a. Oleh karena panjang busur P = 49 cm dan jari-jari r = 7 cm, maka:

P
α= radian
r
49
= radian
7
= 7 radian

Jadi, ukuran sudut pusatnya adalah 7 radian.

b. Oleh karena panjang busur P = 81 cm dan jari-jari r = 9 cm, maka:

P
α= radian
r
81
= radian
9
= 9 radian

Jadi, ukuran sudut pusatnya adalah 9 radian.

14
Contoh Soal 13

Perhatikan gambar berikut.

B
A

O
C
D

Jika OA = 5 cm, CD = 2 cm, dan ∠BOD = 13 radian, tentukan:


a. panjang busur BD; dan
b. panjang bususr AC.
Pembahasan:
a. Oleh karena OA = 5 cm dan CD = 2 cm, maka OB = OD = OA + CD = 5 + 2 = 7 cm.
Dengan demikian, diperoleh:

Panjang busur BD = ∠BOD × OB



= 13 × 7
= 91cm

Jadi, panjang busur BD adalah 91 cm.

b. Oleh karena besar sudut yang seletak sama besar, maka ∠AOC = ∠BOD = 13 radian.
Dengan demikian, diperoleh:

Panjang busur AC = ∠AOC × OA


= 13 × 5
= 65 cm

Jadi, panjang busur AC adalah 65 cm.

15
E. Penerapan Sudut dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk menyelesaikan persoalan mengenai sudut, kamu harus selalu ingat konversi satuan
sudut dari derajat ke radian, dan sebaliknya sebagai berikut.

π
• Konversi satuan sudut dari derajat ke radian: ao = a × radian
180
180o
• Konversi satuan sudut dari radian ke derajat: a radian = a ×
π

Contoh Soal 14

Berapa radiankah sudut yang dibentuk oleh jarum yang menunjukkan jam dan menit
pada pukul 10.00?
Pembahasan:
π
Sudut yang terbentuk pada pukul 10.00 adalah . Oleh karena ao = a × radian , maka:
180
π 1
60o = 60 × radian = π radian
180 3
Jadi, sudut yang dibentuk oleh jarum yang menunjukkan jam dan menit pada pukul 10.00
π 1
60o = 60 × adalah
radian = π radian.
180 3

Contoh Soal 15

Sebuah roda berputar dengan laju sudut 36 rpm (rotasi per menit). Nyatakan laju sudut
roda tersebut dalam satuan radian per detik.
Pembahasan:
Laju sudut 36 rpm artinya dalam 1 menit roda berputar sebanyak 36 putaran. Dengan
demikian, banyaknya putaran dalam 1 detik adalah sebagai berikut.
1 6
36 putaran × = putaran
60 10
Jika dinyatakan dalam bentuk radian, diperoleh:
6
× 2π radian = 1,2π radian
10
Jadi, laju sudut roda tersebut dalam satuan radian per detik adalah 1,2π radian/detik.

16
Contoh Soal 16

Derajat lintang suatu lokasi adalah ukuran sudut yang dinyatakan oleh garis dari pusat
Bumi ke ekuator dan garis dari pusat Bumi ke lokasi tersebut. Suatu negara A memiliki
derajat 48°9' LU, sedangkan negara B memiliki derajat 35°5' LU. Jika negara A tepat di utara
negara B, jarak keduanya adalah ... km (r Bumi ≈ 6356 km).
Pembahasan:
Permasalahan pada soal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

A
L
B
48o9'
35o5'

equator

Ini berarti, α = 48°9' - 35°5' = 13°4' = 0,228 radian.


Dengan demikian, diperoleh:

P = αr
= 0,228 × 6356 km
= 1449,168 km

Jadi, jarak kedua negara tersebut adalah 1449,168 km.

17

Anda mungkin juga menyukai