Anda di halaman 1dari 24

GETARAN MEKANIK

PERTEMUAN 2
RINA KRISNAYANA, ST, MT
Model Getoron Sesuoi Kebutuhon

 Idealisasi suatu permasalahan getaran adalah langkah awal untuk


menganalisis permasalahan tersebut. Idealisasi tergantung dari
kepentingan yang dianalisis, apakah satu, dua, atau banyak derajat
kebebasan. Sebagai contoh adalah mobil. Jika kita ingin melihat
karekteristik suspensi mobil terhadap permukaan jalan maka tinjauan
teoretik pegas-damper diidealisasikan sebagai sebuah konsentrasi masa
(untuk body), yang ditumpu dengan pasangan pegas dan damper
(sebagai lokasi pegas dan shock atau hidrolik kendaraan), dan
diteruskan sebagai hubungan seri dengan ban. Idealisasi yang tepat
untukasus ini adalah model satu derajat kebebasan,
Model Getoron Sesuoi Kebutuhon

 Sedangkan jika ingin melihat pengaruh goyangan arah anggukan dari


body maka idealisasi yang tepat adalah sistem dengan dua derajat
kebebasan

 Untuk kasus dengan mempertimbangkan kenyamanan sopir maka


idealisasi yang tepat adalah model massa-pegas-redaman dengan
banyak deajat kebebasan
Orang sebagai massa dihubungkan seri
sebagai spring-damper dengan jok.
Kemudian keduanya dihubungkan seri
dengan bodi (mobil atau chasis) sebagai
massa. Keduanya dihubungkan seri
dengan suspensi sebagai idealisasi dari
pegas-redaman.
Elemen Dari Sistem Getaran

Ada 3 unsur dasar pada


sebuah sistem getaran, yaitu:
unsur energi potensial yang
tersimpan (pegas),
unsur energi kinetik yang
tersimpan (massa),
dan unsur energi yang diserap
(peredam).
ELEMEN PEGAS
 Elemen pegas merupakan idealisasi dari asumsi untuk koneksi
antar benda laMp mass. Elemen pegas dapat juga sebagai
idealisasi elemen mesin yang berkelakuan seperli pegas, yaitu
mempunyai elastisitas atau idealisasi seperli benda riil pegas,
misalnya pegas daun penyangga bak truk, dan pegas spiral
penyangga body mobil bagian depan. Apabila sifat elastisitas
dikatakan linier maka hubungan untuk pegas tersebut disebut
pegas linier. Pegas linier adalah salah satu jenis penghubung
mekanik yang secara umum diasumsikan dengan massa dan
efek redamanannya diabaikan. Gaya pegas berbanding lurus
dengan deformasinya, seperti terlihat pada persamaan berikut :
 F=k.X
 di mana F adalah gaya pegas dengan deformasi sebesar 'x' dan
konstanta pegas k. Dalam banyak kasus, beberapa pegas linier
digunakan secara kombinasi. Pegas-pegas ini dapat
dikombinasikan menjadi satu pegas yang ekuivalen.
Hubungan Pegas Paralel
Hubungan Pegas Seri
Contoh
Contoh
Elemen Massa dan Inersia

Ada 3 tipe gerak yang dapat


dijelaskan dengan menggunakan
Hukum ke 2 Newton tentang gerak
dan persamaan dari energi kinetik,
yaitu:
gerak translasi,
gerak rotasi, dan
gerakan planar (kombinasi dari
tanslasi dan rotasi).
ELEMEN PEREDAM

jenis redaman sebagai


berikut ini:
Redaman Viscous
Redaman Coulomb
Redaman Histeric
Redaman Viscous
 Redaman dengan jenis ini sangat banyak
digunakan dalam aplikasi model sistem getaran
saat ini. Dimana, ketika suatu sistem mekanis
bergetar dalam sebuah media fluida, misalnya
udara, air, atau minyak, maka akan timbul resistensi
dari fluida yang menyebabkan energi pada sistem
berkurang
 Jumlah dari energi yang berkurang tersebut
tergantung dari ukuran dan bentuk benda yang
bergetar, viskositas fluida, frekuensi getaran, dan
kecepatan getar benda. Dalam peredam viscous
ini, gaya redaman adalah proporsional dengan
kecepatan dari benda yang bergetar.
 Sebagai contoh, Konstruksi peredam
viscous dapat dimodelkan
menggunakan dua plat parallel yang
dipisahkan oleh fluida dengan viskositas
µ sejauh h. Salah satu plat dalam kondisi
diam sedangkan yang lainnya bergerak
dengan kecepatan v. Lapisan fluida
yang bersentuhan dengan plat akan
bergerak dengan kecepatan v.
kecepatan diantara keduanya
diasumsikan bervariasi secara linier antar
0 dan v
 Berdasarkan hukum Newton, pada aliran viscous, persamaan
tegangan geser (τ) yang dikembangkan dalam lapisan fluida
dengan jarak y dari plat yang diam adalah:

 Dimana adalah gradient kecepatan.


 Gaya geser F yang terjadi pada bagian bawah dari
permukaan yang bergerak adalah

 A adalah luas permukaan plat yang bergerak dan adalah


konstanta redaman.
Redaman Coulomb
Gaya yang terjadi pada jenis
redaman ini memiliki besaran
yang konstan tetapi arahnya
berlawanan dengan arah
gerakan benda yang bergetar.
Hal ini diisebabkan oleh adanya
friksi yang terjadi akibat lubrikasi
tidak sempurna atau pelumas
yang tersedia tidak mencukupi.
Redaman Histeric

 Apabila sebuah benda terdeformasi


maka energinya akan diserap oleh
material sehingga pada akhirnya
berpindah pada atau ditiup udara.
Hal ini disebabkan oleh adanya
gesekan di internal material. Dalam
hal ini slip atau slide adalah bentuk
deformasi yang sering terjadi.
GERAK SELARAS SEDERHANA
(SIMPLE HARMONIC MOTION) :
 Contoh sederhana dari getaran bebas tanpa peredaman
 Gerak osilasi yang terjadi akibat adanya restoring force
berlangsung pada amplitudo dan perioda konstan.
Restoring Force adalah gaya inherent pada sistem yang
bergetar (dihasilkan oleh pegas) dengan arah selalu
menuju ke posisi keseimbangan.

x
+A

t
-A T
Simple Harmonic Motion
Gerak Selaras Sederhana

Gerak selaras sederhana adalah gerak osilasi di mana gaya


pengembali totalnya berbanding lurus terhadap harga negatif
dari perpindahannya
Gerak osilasi sederhana adalah sistem yang mengalami gerak
harmonik sederhana
Belajar dari hukum Newton kedua yang menyatakan bahwa F = m a
maka,

Equation of Motion -
Persamaan gerak
Simple Harmonic Motion
Gerak Selaras Sederhana

Dari penjelasan sebelumnya, kalau


perpindahan massa yang menjadi beban
pada pegas dibuat fungsi matematika
maka:
Perpindahan adalah fungsi dari waktu
x = f(t)
Simple Harmonic Motion
Gerak Selaras Sederhana

Equation of Motion - Persamaan gerak

penyelesaian

Proof:

Jika,
Simple Harmonic Motion
Gerak Selaras Sederhana

Konstanta sembarang

Butuh kondisi awal


Simple Harmonic Motion
Gerak Selaras Sederhana

Contoh:

Dari sistem di samping, kondisi awal


v = 0 pada saat t = 0,maka:

=0
Simple Harmonic Motion
Gerak Selaras Sederhana

Reminder - pengingat
Simple Harmonic Motion
Gerak Selaras Sederhana

=0

angular frequency dan periode

Natural frequency

Anda mungkin juga menyukai