Anda di halaman 1dari 12

GERAK

HARMONIK
SEDERHANA
DINAMIKA STRUKTUR TERAPUNG
Gerak harmonik adalah sebuah kajian yang
penting terutama jika anda bergelut dalam
bidang teknik, elektronika, geofisika dan lain-
lain. Banyak gejala yang bisa dijelaskan
melalui pemahaman yang baik tentang GHS
ini dan gelombang pada umumnya. Seperti
sinyal arus dan tegangan pada rangkaian
GHS listrik, gelombang seismik, getaran pada
mesin dan lain-lain. Sebuah gelombang
seismik yang merambat pada batuan
merupakan contoh yang baik melihat salah
satu jenis gerak osilasi.
Meski nampaknya rumit, gambar di samping
merupakan gerak osilasi yang sudah tercampur
berbagai jenis gelombang lain yang dikenal dengan
”noise” atau gangguan.
Osilasi juga bisa sangat merusak, contohnya adalah
peristiwa hancurnya jembatan Tacoma Narrows
Bridges di Washington pada tanggal 7 November
1940, empat bulan setelah pembangunannya
selesai. Osilasi destruktif ini terjadi karena
hembusan angin pada jembatan yang memicu
osilasi saling menguatkan.
Bila suatu benda Apabila suatu gaya (dalam hal ini diartikan
bergerak bolak-balik tarikan atau dorongan) bekerja pada suatu
terhadap suatu titik sistem, misalnya saja pada sebuah pegas yang
tertentu, maka benda diberi beban, maka akan menimbulkan
tersebut dinamakan perubahan keadaan, yaitu pemanjangan/
bergetar. Dalam fisika
pemendekan pegas dan perubahan posisi beban
dasar, terdapat
dari titik setimbang (titik di mana sistem belum
beberapa kasus
diganggu). Gerak Harmonik Sederhana terjadi
benda bergetar,
diantaranya adalah karena adanya gaya pemulih (restoring force),
Gerak Harmonik dalam kasus di atas gaya pemulihnya
Sederhana ditimbulkan oleh gaya pegas.
Dimana k adalah konstanta pegas, dan x
adalah perubahan posisi terhadap titik
setimbang. Dinamakan gaya pemulih karena
gaya ini selalu melawan perubahan posisi
benda agar ’pulih” kembali ke titik setimbang.
Karena itulah terjadi gerak harmonik.
Pengertian sederhana adalah bahwa kita
menganggap tidak ada gaya disipatif, misalnya
gaya gesek dengan udara, atau gaya gesek
antar komponen sistem.
Tetapan pegas k, berhubungan dengan
kekakuan pegas, makin sulit sebuah pegas
direnggangkan maka hal tersebut
menunjukkan k pegas makin besar
Sebuah grafik sinusoidal (grafik sinus atau cosinus).
Ketiadaan gaya disipatif atau gaya gesek mengakibatkan
amplitudo grafik sinus selalu konstan hingga akhir masa.
Tentu saja hal ini hanya ada dalam dunia matematis yang
diidealisasi, sebab pada kenyataanya selalu ada gaya
gesek yang mengakibatkan amplitudo makin mengecil
dan akhirnya sistem tidak lagi berosilasi, misalnya
gesekan bandul dengan udara, gerak osilasi seperti ini
biasa dikenal dengan istilah ”damped oscillation” atau
osilasi terredam. Gerak yang mirip dengan ”damped
oscillation” adalah gerak pegas peredam getaran yang
dipasang pada kendaraan kita. Ilustrasi dari ”damped
oscillation” adalah seperti gambar disamping
Amplitudo
Adalah jarak maksimum/simpangan maksimum dari titik
setimbang Pada gambar amplitudo dilambangkan
dengan huruf A atau ketika partikel ada pada titik
terrendah atau titik tertinggi.
Periode
Adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk mengalami
satu getaran, satu getaran adalah benda mengalami
keadaan (posisi dan fasa yang sama) yang sama pada saat
berikutnya.
Frekuensi
Adalah banyaknya getaran setiap satu detik. Satuan
untuk frekuensi adalah seperdetik atau dikenal dengan
Hertz (Hz).
Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik
sederhana adalah sebuah benda yang terikat ke sebuah
pegas, di mana gaya pulihnya dinyatakan oleh Hukum
Hooke
(1)
dari Hukum II Newton:

(2)
Dengan eliminasi Persamaan diperoleh:

(3)

Tanda minus berarti percepatan dan perpindahan selalu


memiliki tandaberlawanan.
Untuk dapat mengetahui posisi simpangan x sebagai
fungsi waktu, kita harus menyelesaikan Persamaan
diferensial (1.5). Ada cara lain yang lebih mudah untuk
tujuan ini, yaitu melalui percobaan sebagai berikut.
Pasangkan sebatang pena pada benda yang tertambat ke
pegas vertikal. Aturlah pena sehingga dapat menulis di
atas kertas yang dapat bergerak tegak lurus arah getaran.
Simpangkan benda sejauh A dan bersamaan dengan itu
kertas ditarik ke kiri dengan laju konstan lalu beban
dilepaskan. Goresan pena di atas kertas akan membentuk
kurva sinusoidal yang tentunya persamaan fungsinya
sudah sangat kita kenal, yaitu:
(4)
(5) Eliminasi persamaan 8 ke persamaan 3

(6)
(9)
(7) Diketahui

(8)
(10)

(11)
•Dari
  Persamaan (11) terlihat bahwa periode dan frekuensi gerak harmonik sederhana (untuk sistem
massa-pegas) hanya bergantung pada massa benda dan konstanta pegas, tidak pada amplitudo.
Untuk konstanta fase
maka persamaan 5, 6, 7 menjadi

Jika kita analisis persamaan di atas, di titik kesetimbangan , , percepatan pada saat itu juga Nol, dan
kecepatan mencapai nilai maksimumnya, yaitu (karena saat , maksimum yaitu 1 atau -1.
Contoh •Simpangan
 
persamaan
x dari sebuah getaran partikel diberikan oleh

soal: di mana x dalam cm dan t dalam sekon, tentukan


a. Frekuensi, Periode, Amplitudo, Frekuensi Sudut dan
Konstanta fase gerak

kerjakan b. Di manakah posisi partikel saat t =2s


c. Kecepatan dan percepatan setiap saat.
d. Posisi dan kecepatan awal partikel.

Anda mungkin juga menyukai