Kelas : 5C
NIM : 1212070087
MK : Mekanika
Inersia adalah hambatan suatu benda terhadap percepatan, dan massa adalah ukuran
kuantitatif inersia. Contoh sepeda dan mobil digunakan untuk menggambarkan bahwa benda
yang lebih besar memerlukan tenaga lebih besar untuk mempercepatnya. Kemudian, materi
menggambarkan situasi di mana dua massa terhubung oleh pegas dan dibebaskan,
menunjukkan bahwa perbandingan massa mempengaruhi percepatan mereka.
= ||
m2 v 1
m1 v 2
Pernyataan ini menyiratkan bahwa dengan menggunakan standar massa, kita dapat
mendefinisikan massa lainnya dengan metode yang sama. Definisi operasional massa ini
sesuai dengan hukum gerak Newton dan persamaan diatas adalah bentuk matematis yang
setara dengan definisi ini.
Δ¿ ) = -Δ ¿)
Linear Momentum
Hukum Kedua Newton dalam bentuk yang sudah dikenal, yaitu Momentum dengan
persamaan berikut:
p=mv
dp
F=
dt
Momentum total dua benda yang saling berinteraksi (reaksi dan aksi) selalu tetap atau
konstan. Prinsip ini adalah contoh khusus dari prinsip yang lebih umum, yaitu bahwa
momentum linier total suatu sistem terisolasi (sistem yang tidak menerima gaya netto dari
luar) juga tetap atau kekal. Hukum kekekalan momentum linier adalah salah satu hukum
fisika yang paling dasar dan berlaku bahkan dalam situasi di mana hukum-hukum mekanika
Newton tidak berlaku sepenuhnya.
Persamaan Gerak Partikel
2
md r
F net =∑ F i= =ma
dt 2
Gerak Lurus : Percepatan Seragam di Bawah Gaya Konstan
Bila suatu partikel yang bergerak tetap berada pada suatu garis lurus, maka geraknya
dikatakan lurus, tanpa kehilangan keumumman kit dapat memilih sumbu x sebagai garis
gerak persamaan umum geraknya adalah
F x ¿t) = ¿ m ẍ
Gaya-gaya yang Bergantung pada Posisi: Konsep Energi Kinetik dan Energi Potensial
Konsep energi kinetik dan potensial Seringkali benar bahwa gaya yang dialami suatu
partikel bergantung pada posisi partikel tersebut terhadap benda lain. Hal ini misalnya terjadi
pada gaya elektrostatis dan gravitasi. Hal ini juga berlaku untuk gaya tarik atau tekan elastis.
Jika gaya tidak bergantung pada kecepatan atau waktu, maka persamaan diferensial gerak
lurus adalah
F ( x)=mx
Gaya yang memengaruhi suatu partikel seringkali tergantung pada posisi partikel itu
sendiri terhadap objek lain. Ini berlaku pada gaya seperti elektrostatis, gravitasi, dan gaya
elastis. Jika gaya ini tidak tergantung pada kecepatan atau waktu, maka persamaan gerak
menjadi sederhana.
Gaya yang Bergantung pada Kecepatan: Resistensi Fluida dan Kecepatan Terminal
Gaya yang bekerja pada benda seringkali bergantung pada kecepatan benda tersebut,
seperti yang terjadi dalam resistensi viskos ketika benda bergerak melalui fluida. Jika gaya
hanya bergantung pada kecepatan (v), maka persamaan diferensial gerak dapat ditulis dalam
salah satu bentuk berikut ini
dv
−mg−c 1 v =m
dt
Dalam mekanika klasik, ketika kita menghadapi masalah dengan persamaan gerak
yang rumit dan tidak dapat diselesaikan secara analitis, solusi numerik menjadi alternatif
utama. Perkembangan komputer pribadi dengan kapasitas penyimpanan yang besar telah
memungkinkan penggunaan berbagai alat pemecahan masalah dalam bahasa tingkat tinggi
tanpa kesulitan pemrograman. Di antara alat-alat yang umum digunakan oleh fisikawan
termasuk Mathcad, Mathematica, dan Maple, yang dirancang khusus untuk menyelesaikan
masalah matematika secara numerik dan simbolis.
Mathcad sebagai contoh untuk menyelesaikan masalah jatuhnya suatu objek secara
vertikal melalui cairan. Solusi analitis sudah dijelaskan sebelumnya, dan hasil numerik yang
diperoleh di sini digunakan untuk memverifikasi solusi tersebut, menggambarkan
kemampuan dan kemudahan teknik pemecahan masalah numerik. Dalam kasus ini, mengkaji
kasus linear dan kuadrat, dengan persamaan gerak diferensial orde pertama yang relevan
diberikan untuk kasus perlambatan linier dalam fluida.